PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
3. Menjadi tenaga kerja yang berwawasan mutu, ekonomi, bisnis,
kewirausahaan dan produktif.
4. Dapat menyerap perkembangan teknologi dan buadaya kerja untuk
kepentingan perkembangan diri.
2
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Perusahaan
Raja Barat Digital Print berdiri pada tahun 2010 yang didirikan oleh bapak
Bambang Isdianto di Desa Talaga Sari Kecamatan Balaraja, Kab.
Tanggerang
B. Alamat Perusahaan
Ruko Balaraja Plasa Block C No 1 Desa Talaga Sari Kecamatan Balaraja.
3
Makna Logo Perusahaan
- Mahkota yang bermakna dari nama Perusahaan yaitu RAJA BARAT
DIGITAL PRINT
- Nama Raja Barat diambil dari lokasi atau tempat perusaahan tersebut
yang berada di Balaraja tepatnya di Balaraja Bagian Barat
PEMIMPIN PERUSAHAAN
Bpk. BAMBANG ISDIYANTO
FOTOGRAFER
RYAN dan HENDRI
4
2. Job Deskripsi
a. Pemimpin Perusahaan : pemilik perusahaan dan yang
bertanggung jawab segala hal diperusahaan.
b. Fotografer : juru kamera yang mengambil gambar dan
mengarahkan pose konsumen.
5
BAB III
URAIAN KEGIATAN
B. Uraian Kegiatan
1. Pemeliharaan Alat Multimedia
- Kamera
Dengan cara di simpan didry box yaitu tempat penyimpanan kamera
agar tidak terkena jamur atau debu.
- Lensa
Dengan cara di simpan di dyr box yaitu tempat penyimpanan lensa
agar tidak terkena jamur atau debu
- Lampu lighting
Setelah dipakai dimatikan lampu lightingnya
- Komputer/Laptop
Dengan membersihkan debu dalam CPU memberi antivirus
2. Perawatan Alat Multimedia
- Kamera
Sebelum memakai dan sudah memakai membersihkan sensor tetapi
jangan terlalu sering
- Lensa
Sebelum memakai dan sesudah memakai membersihkan sensor
tetapi jangan terlalu sering
- Lampu Lighting
Pencucian soft box seminggu sekali
- Komputer/Laptop
Dicas sesuai jam sebelum di tutup di shutdawn terlebih dahulu di
simpan ditas.
6
C. Alat dan Bahan Yang Digunakan
- Kamera
- Lensa
- Flash External
- Lighting dan Soft Box
- Komputer/Laptop
7
BAB IV
PEMBAHASAN MASALAH
A. Topik Masalah
Dibagian ini penulisakan membahas tentang FOTOGRAFI
B. Landasan Teori
Fotografi diambil dari bahasa inggris : photography, yang
berasal dari bahasa yunani yaitu “photos”cahaya dan “grafo” melukis/)
adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya.
Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk
menghasilkan gambar atau foto dari suatu objek dengan merekam pantulan
cahaya yang mengenai objek tersebut pada media yang pekacahaya. Alat
paling popular untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Tanpa cahaya,
tidak ada foto yang bisadibuat.
Prinsip fotografi adalah memfokuskan cahaya dengan bantuan
pembiasaan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya.
Medium yang telah dibakar ukuran numulitas cahaya yang tepat akan
menghasilkan bayangan yang identik dengan cahaya yang masuk
medium pembiasaan (selanjutnya disebut lensa).
Untuk menghasilkan itensitas cahaya yang tepat untuk
menghasilkan gambar, digunakan bantuan alat ukur berupa lightmeter.
Setelah mendapat ukuran pencahayaan yang tepat, seorang fotografer bias
mengatur intesitas cahaya tersebut dengan mengubah kombinasi ISO/ASA
(ISO Speed) diafragma (Aperture), dan kecepatan rana (speed).
Kombinasi antara ISO, diafragma & speed disebut sebagai pajanan
(exposure).
Di era fotografi digital di mana film tidak digunakan, maka
kecepatan film yang semula digunakan berkembang menjadi digital ISO.
Fotografi saat ini telah berkembang menjadi sebuah gaya hidup, hal ini
dimulai semenjak munculnya era digital dan berkembangnya media social.
8
C. Proses Pengerjaan/Alur Pengerjaan
1. Langkah-langkah pemotretan photo shoot
2. Siapkan alat yang dibutuhkan seperti kamera, lensa, soft box, lighting,
tripod, paying, reflector, bandrus, triger dan recifer.
3. Menata background dan property yang dibutuhkan.
4. Pasang perlengkapan kamera seperti lensa, memori, baterai, triger
5. Atur pencahayaan soft box dan pasang recifer pada soft box, pasang
payung jika dibutuhkan untuk menghaluskan objek
6. Setting segitiga exposure agar warna dan pencahayaan sesuai dengan
yang diinginkan
7. Arahkan pose objek agar terlihat bagus dan elegan.
8. Potret objek.
D. Kendaladan Penyelesaian
1. Kendala yang dihadapi
Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) ini tidak lepas dari
berbagai macam kesulitan. Adapun kendala-kendala yang dihadapi
adalah :
- Biasanya kendala yang dihadapi saat pemotretan adalah habis
baterai.
- memori penuh.
2. Cara Penyelesaian
Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) ini tidak lepas dari
berbagai macam kesulitan. Dan kendala kendala yang menghambat
kita untuk menyelesaikan suatu objek. Adapun cara-cara untuk
menyelesaikan kendala tersebut adalah sebagai berikut :
- Jika baterai habis kita harus mengecas baterai dan mengganti
baterai terebut,
- jika memori habis kita harus menghapus file yang menurut kita
tidak berguna.
9
10