Anda di halaman 1dari 8

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL AHMAD YANI YOGYAKARTA PROGRAM STUDI DIII KEBIDAAN SATUAN ACARA PENYULUHAN

KEBUTUHAN NUTRISI PADA BALITA

A.

Pokok Bahasan Kesehatan Balita

B. Sub Pokok Bahasan Kebutuhan nutrisi pada balita C. Sasaran Para orangtua D. Waktu Jumat, 23 Juni 2011 pukul 08.00 WIB E. Tempat Sekolah PAUD ASOKA dusun Karang F. Tujuan 1. Tujuan Instruksional Umum Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan para orangtua dapat mengerti dan memahami tentang kebutuhan nutrisi pada balita. 2. Tujuan Instruksional Khusus Setelah diberikan penyuluhan diharapkan mampu: a. Mengerti tentang kebutuhan nutrisi pada balita b. Memahami cara menerapkan gizi seimbang pada balita c. Memahami Pola makan seimbang pada balita

G.

Materi a. Pengertian gizi seimbang b. Cara menerapkan gizi seimbang c. Pola makan seimbang

H. I. Kegiatan Tahap Kegiatan Pendahuluan

Metode Ceramah dan tanya jawab Media Leafleat dan gambar Waktu 5 menit Kegiatan Pembukaan Memberikan Salam 2. Perkenalan Mendengarkan Menjelaskan pengertian gizi Berdiskusi seimbang pada balita 2. Menjelaskan cara menerapkan gizi seimbang pada balita 3. Menjelaskan pola makan seimbang pada balita 4. Memberi kesempatan kepada audiens untuk bertanya. Metode Menjawab

Penyajian

20 menit

Inti 1.

Penutup

10 menit

Penutup 1. Evaluasi 2. memberikan Salam

Tanya jawab

K. L.

Evaluasi Referensi

Para orangtua sudah mengetahui dan memahami gizi seimbang pada balita.

1. 2. 3.

Almatsier, 2002 Subdit. Gizi Masyarakat. Depkes Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS)

Lampiran Materi

KEBUTUHAN NUTRISI PADA BALITA USIA 1 TAHUN 5 TAHUN

KEBUTUHAN GIZI SEIMBANG


Kebutuhan gizi tiap orang berbeda-beda dan hal tersebut berhubungan dengan jenis kelamin, usia, berat badan, tinggi badan dan juga aktifitas seseorang. Oleh karena itu setiap individu sangat berbeda dalam menerima konsumsi makanan. Di samping itu keanekaragaman makanan juga harus diperhatikan karena pada dasarnya setiap jenis makanan tertentu tidak mengandung semua kebutuhan yang dibutuhkan oleh tubuh sehingga perlu beberapa makanan lain untuk mendapatkan komposisi makanan sesuai yang dianjurkan. Oleh karena makanan yang beraneka ragam yang mengandung protein, lemak, karbohidrat serta beberapa mineral lain yang dibutuhkan tubuh dari beragam jenis makanan yang dikonsumsi setiap hari.

PENGERTIAN GIZI SEIMBANG


Gizi seimbang merupakan aneka ragam bahan pangan yang mengandung unsur-unsur zat gizi yang diperlukan oleh tubuh, baik kualitas (fungsinya), maupun kuantitas (jumlahnya). Direktorat Gizi Depkes pada tahun 1995 telah mengeluarkan Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS). Tujuan PUGS merupakan alat untuk memberikan penyuluhan pangan dan gizi kepada masyarakat luas, dalam rangka memasyarakatkan gizi seimbang. Pedoman disusun dalam rangka memenuhi salah satu rekomendasi Konferensi Gizi Internasional di Roma pada tahun 1992. PUGS merupakan penjabaran lebih lanjut dari pedoman 4 sehat 5 sempurna yang memuat pesan-pesan yang berkaitan dengan pencegahan baik masalah gizi kurang, maupun masalah gizi lebih yang selama 20 tahun terakhir mulai menampakkan diri di Indonesia (diambil dari Almatsier, 2002). PUGS merupakan susunan makanan yang menjamin keseimbangan zat-zat gizi. Hal ini dapat dicapai dengan mengkonsumsi beraneka ragam makanan tiap hari. Tiap makanan dapat saling melengkapi dalam zat-zat gizi yang dikandungnya. Pengelompokan bahan makanan disederhanakan, yaitu didasarkan pada tiga fungsi utama zat-zat gizi, yaitu sebagai: (1) sumber energi/tenaga; (2) sumber zat pembangun; dan (3) sumber zat pengatur. Sumber energi diperlukan tubuh dalam jumlah yang lebih besar dibandingkan kebutuhan zat pembangun dan zat

pengatur, sedang kebutuhan zat pengatur diperlukan dalam jumlah yang lebih besar dari pada kebutuhan zat pembangun (diambil dari Almatsier, 2002). Sumber energi diperoleh dari beras, jagung, sereal/gandum, ubi kayu, kentang dan yang semisal dengannya. Zat pengatur diperoleh dari sayur dan buah-buahan, sedang zat pembangun diperoleh dari ikan, telur, ayam, daging, susu, kacang-kacangan dan sebagainya. Ketiga golongan bahan makanan dalam konsep dasar gizi seimbang tersebut digambarkan dalam bentuk kerucut dengan urutan-urutan menurut banyaknya bahan makanan tersebut yang dibutuhkan oleh tubuh. Dasar kerucut menggambarkan sumber energi/tenaga, yaitu golongan bahan pangan yang paling banyak dimakan, bagian tengah menggambarkan sumber zat pegatur, sedangkan bagian atas menggambarkan sumber zat pembangun yang secara relatif paling sedikit dimakan tiap harinya. PUGS memuat 13 pesan dasar yang diharapkan dapat digunakan masyarakat sebagai pedoman untuk mengatur makanan sehari-hari yang seimbang dan aman guna mencapai dan mempertahankan status gizi dan kesehatan yang optimal. Pesan dasar tersebut antara lain : (1) makanlah aneka ragam makanan; (2) makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi; (3) makanlah makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi; (4) batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kebutuhan energi; (5) gunakan garam beryodium; (6) makanlah makanan sumber zat besi; (7) berikan ASI saja kepada bayi sampai umur empat bulan; (8) biasakan makan pagi; (9) minumlah air bersih, aman yang cukup jumlahnya; (10) lakukan kegiatan fisik dan olahraga secara teratur; (11) hindari minum minuman beralkohol; (12) makanlah makanan yang aman bagi kesehatan; (13) bacalah label makanan yang dikemas. (Subdit. Gizi Masyarakat. Depkes)

CARA MENERAPKAN GIZI SEIMBANG


1. Makanlah aneka ragam makanan setiap hari Dengan makanan beraneka ragam makanan, kekurangan gizi dari suatu makanan bisa dilengkapi zat gizi dari makanan lain 2. Makan makanan untuk mencukupi kebutuhan energi Kebutuhan energi bisa dipenuhi dengan memakan makanan kaya karbohidrat, protein, dan lemak. 3. Batasi konsumsi lemak Meski berguna sebagai sumber energi dan menambah kelezatan masakan, konsumsi lemak berlebihan bisa menimbulkan penyumbatan pembuluh darah. 4. Gunakan garam beryodium Yodium adalah zat gizi mikro yang diperlukan tubuh untuk mendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan otak melalui fungsi tiroid.

5. Konsumsi zat besi Zat besi berguna dalam pembentukan sel darah merah. Zat besi bisa didapat dari hati, kuning telur, daging, kacang-kacangan, dan sayuran hijau. 6. Berikan ASI ASI adalah makanan terbaik bagi bayi. ASI sebaiknya diberikan hingga bayi berusia 2 tahun dengan jumlah yang disesuaikan. 7. Biasakan sarapan Sarapan sangat bermanfaat memelihatara ketahan fisik dan meningkatkan produktivitas kerja. Terutama bagi anak-anak, sarapan penting untuk meningkatkan konsentrasi mereka saat belajar. 8. Minum cukup air Air dibutuhkan tubuh di antaranya untuk mengatur keseimbangan cairan dan garam mineral dalam tubuh sehingga melancarkan pencernaan. Minumlah 6-8 gelas air putih setiap hari. 9. Olahraga teratur Aktivitas fisik teratur bisa meningkatkan kebugaran, menjaga berat badan, meningkatkan fungsi jantung, paru-paru, dan otot. Dan, mecegah penuaan dini. 10. Baca label kemasan

POLA MAKAN GIZI SEIMBANG


Asupan gizi seimbang dari makanan memegang peranan penting dalam proses pertumbuhan fisik dan kecerdasan anak. Dibarengi dengan pola makan yang baik dan teratur yang perlu diperkenalkan sejak dini, antara lain dengan pengenalan jam-jam makan dan variasi makanan dapat membantu mengkondisikan kebutuhan akan pola makan sehat pada anak. Pola makan sehat memastikan anak mendapatkan asupan gizi yang diperlukannya secara utuh dalam satu hari. Jadwal yagn disarankan adalah sebagai berikut: * Pagi hari waktu sarapan. * Pukul 10.00 sebagai selingan. Tambahkan susu. * Pukul 12.00 pada waktu makan siang. * Pukul 16.00 sebagai selingan * Pukul 18.00 pada waktu makan malam. * Sebelum tidur malam, tambahkan susu. Jangan lupa untuk membiasakan bayi dan balita menggosok gigi dua kali sehari, terutama sebelum tidur.

Pada usia balita, anak mulai memiliki daya ingat yang kuat dan tajam, sehingga apa yang diterimanya akan terus melekat erat sampai usia selanjutnya. Dengan memperkenalkan anak pada jam-jam makan yang teratur dan variasi jenis makanan, diharapkan anak akan memiliki disiplin makan yang baik. Pola makan yang baik semestinya juga mengikuti pola gizi seimbang, yaitu pemenuhan zat-zat gizi yang disesuaikan dengan kebutuhan tubuh dan diperoleh melalui makanan sehari-hari. Dengan makan makanan bergizi seimbang secara teratur, diharapkan pertumbuhan anak akan berjalan optimal. Disadari maupun tidak, Anda sedang mengajarkan pola hidup teratur dan sehat pada anak sejak dini.

Anda mungkin juga menyukai