Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Bagian yang dapat kita konsumsi atau makan adalah bagian dari batangnya,
kotiledon dan juga daun pertama yang sudah terbuka sempurna. Pada beberapa
spesies, karena microgreens masih menyertakan kulit biji yang menempel terus pada
kotiledonnya sehingga ikut termakan.
Berbeda dengan kecambahan atau yang bisa kita dengar dengan tauge henya beberapa
hari, maksimal 7 hari dapat di panen. Begian yang di konsumsipun dari tanaman tauge
adalah akar, batang dan biji kotiledon yang belum terbuka, begitu juga dengan daun
pertamanya yang belum muncul.
Lain lagi yang di sebut dengan babygreens, sayuran itu umurnya sekitar 21 hari
sampai dengan usia 40hari. Sehingga babygrrens di konsumsi batang, dan beberapa daun
yang sudah mulai mengeras. Namun khususnya di Negara Indonesia babygreens (sayuran
bayi) di terapkan bpada bebrapa sayuran buah dan umbi-umbian seperti cintohnya mentimun,
wortel, kentang, dan terong.
B. Sejarah Kemunculannya
Microgreens pertama kali muncul pada menu para koki atau tukang masak Negara san
franscisco, di California Amerika serikat pada tahun 90an. Bila dibandingkan dengan
kecambah yang terdiri dari batang dan akar yang di tumbuhkan beberapa hari dari biji pada
lingkungan yang gelap atau dalam suhu ruangan yang tidak terkena sinar matahari secara
langsung. Sedangkan microgreens di tumbuhkan di dalam rumah kaca yang secara otomatis
mendapatkan sinar matahari secara tidak langsung, atau bisa di bilang lingkungan yang
terbuka pada tanah atau media tumbuh altenartif yang ada pencahayaannya. Microgreens
memiliki siklus pertumbuhan yang lebih panjang hanyabagian aerial (bagian di atas
permukaan tanah) yang dapat di makan. Tidak seperti tanaman babygreens atau sayuran baby
yang di panen langsung dengan cara di potong, namun microgreens dapat di jual sebelum
panen, sehingga konsumen dapat tetap memelihara microgreens tumbuh pada media
tumbuhnya dan dipanen bila ingin mengonsumsinya secara langsung.
C. Kegunaan
Meskipun tergolong sayuran kecil microgreens juga dikenal sebagai tumbuhan
“pemanis/perhiasan” atau (microherbs) jika merujuk pada tanaman herbal aromatic
yang mengandung berbagai aroma yang kuat, warna yang cerah dan tekstur yang baik.
Microgreens dapat di jadikan sebagai bahan mempercantik makanan cepat saji seperti
hamburger, salad, sob juga bisa dan masih banyak lagi dan hidangan pencuci mulut.
Microgreens ini menggambarkan kategori baru dari jinis sayuran yang berbeda
dengan jenis sayauran dewasa maupun jenis sayuran baby.
Microgreens sangatlah berbeda dengan sayuran lainnya, lebih dikenal dengan sebutan
sayuran miniature yang dihasilkan dari teknik budidaya khusus ( penanaman dengan
kerapaan tinggi atau cara pemanenan khusus ) atau karena genetic yang mereduksi
tumbuhan dan perkembangannya.
D. Keunggulannya