Anda di halaman 1dari 8

SURAT PERJANJIAN

Nomor : 05/Kontrak/I/2022
Tanggal : 01 Mei 2022

Antara

PT POLRI
Jakarta

Dengan

PT POLRI SEJAHTERA
JAKARTA
PROYEK
PEMBANGUNAN Pos Polisi

SURAT PERJANJIAN PEMBORONGAN PEKERJAAN


ANTARA
PT POLRI
DENGAN
PT POLRI SEJAHTERA

Nomor : 05/Kontrak/I/2022

Pada hari ini Minggu tanggal satu bulan maret tahun Dua ribu dua puluh dua (01-03-2022) kami yang
bertandatangan di bawah ini:

1. Nama : Anto
Jabatan : Direktur Utama PT POLRI
Alamat : JL Pantjoran Selatan No 1

Dalam hal ini bertindak atas nama dan untuk kepentingan PEMBERI TUGAS, yang selanjutnya
dalam perjanjian ini disebut PIHAK KESATU.

2. Nama : Dadap
Jabatan : Direktur Utama PT POLRI SEJAHTERA
Alamat : WTC. 2 Jalan Ciputat No 1

Dalam hal ini bertindak atas nama dan untuk kepentingan PELAKSANA PEKERJAAN yang
selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai PIHAK KEDUA.

Berdasarkan beberapa hal diatas para pihak sepakat mengadakan perjanjian yang mengikat dengan
syarat-syarat dan ketentuan yang diatur dalam pasal-pasal sebagai berikut;

PASAL 1
MAKSUD DAN TUJUAN

PIHAK PERTAMA memberikan pekerjaan kepada PIHAK KEDUA dan untuk melaksanakan Pekerjaan
Mekanikal & Elektrikal pada Proyek Pembangunan Pos Polisi yang berlokasi di Sarinah Kec.
Pasar Baru Kabupaten Gambur Jakarta Pusat sampai dengan selesai dan diterima baik oleh PIHAK
PERTAMA.

Halama 1
Paraf
PASAL 2
DOKUMEN PERJANJIAN DAN DASAR PELAKSANAAN

Berikut ini adalah dokumen perjanjian dan hal-hal yang menjadi dasar pelaksanaan pekerjaan dan
menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dengan perjanjian ini

1. Surat Penawaran Harga Pekerjaan Pihak Kedua


2. Bill of Quantity (BQ) dan Gambar For Tender
3. Spesifikasi Teknis.
4. Berita Acara Klarifikasi dan Negosiasi antara Para Pihak
5. Surat Penunjukkan Pemenang

PASAL 3
ISTILAH-ISTILAH

1. Perjanjian, berarti perjanjian yang dibuat dan ditandatangani olehPara Pihak Kedua berikut
dokumen-dokumen dan lampiran-lampiran yang menjadi satu kesatuan.
2. Pemberi Tugas, berarti yang bertindak sebagai pemberi tugas sekaligus Pemilik Proyek
Pekerjaan Pembangunan Pos Polisi Harapan Pintar Kecamatan Sunda Kelapa, Jakarta Barat.
3. Konsultan Management Konstruksi (MK), berarti badan atau perorangan yang merupakan
unsur-unsur yang telah ditetapkan dalam Perjanjian untuk melaksanakan pengawasan terhadap
pelaksanaan pekerjaan Perjanjian Induk termasuk Pekerjaandalam Perjanjian ini.
4. Pekerjaan, berarti pelaksanaan pekerjaan Konstruksi Pembangunan Pos Polisi termasuk
pengadaan Material, peralatan dan berikut BBM dan tenaga kerja, semua perhitungannya
termasukMasa Pemeliharaan yang menjadi lingkup pekerjaan Pihak Kedua dan merupakan
bagian dari pekerjaan Perjanjian.
5. Harga Pekerjaan atau Nilai Kontrak, berarti jumlah biaya yang wajib dibayarkan oleh Pihak
Pertama kepada Pihak Kedua atas Pekerjaan yang telah dilakukan sebagaimana diatur didalam
perjanjian ini.

PASAL 4
LINGKUP PEKERJAAN

1. Pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA adalah Pembangunan Pos Polisi
Pintar, yang berlokasi di Sarinah Kec. Pasar Baru Kabupaten Gambur Jakarta Pusat sesuai
dengan Daftar Kuantitas dan Harga terlampir dan spesifikasi serta gambar rencana yang telah
ditentukan oleh Owner / Konsultan Manajemen Konstruksi.
2. Pengadaan dan penyediaan Material, peralatan kerja dan peralatan bantu yang memadai, berikut
perangkat kerja lainnya sesuai dengan kebutuhan sebagai penunjang pelaksanaan Pekerjaan.

PASAL 5
SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN PEKERJAAN

1. Di lokasi pekerjaan (project site dan office site) harus selalu ada wakil dari PIHAK KEDUA yang
ditunjuk dan mempunyai kuasa penuh untuk mewakili PIHAK KEDUA, yang dapat menerima dan
menyelesaikan segala perintah dan petunjuk-petunjuk dari Kepala Proyek dan Kepala
Lapangan/Pelaksana PIHAK PERTAMA.

Halama 2
Paraf
2. PIHAK KEDUA harus menempatkan tenaga ahli/pelaksana yang berpengalaman dan
bertanggungjawab atas pelaksanaan pekerjaan serta telah mendapat persetujuan dari PIHAK
PERTAMA.
3. PIHAK KEDUA harus mematuhi dan melaksanakan segala petunjuk dari PIHAK PERTAMA dan
atau Direksi / Pengawas Lapangan dari PEMBERI TUGAS.

PASAL 6
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN

1. Jangka Waktu pelaksanaan pekerjaaan tersebut dalam Surat Perjanjian ini adalah selama 5
(sepuluh) bulan kalender, yang dimulai pada tanggal 15 Maret 2022 dan harus selesai
seluruhnya pada tanggal 15 Juli 2023 dilaksanakan berdasarkan Construction Time Schedule
yang telah disetujui oleh kedua belah pihak, atau pemberi tugas.
2. Waktu pelaksanaan pekerjaan tersebut dalam ayat 1 pasal ini tidak dapat diubah oleh PIHAK
KEDUA kecuali dalam keadaan memaksa (force majeure) atau adanya pekerjaan tambah/kurang
serta alasan-alasan lain yang dapat diterima dan telah mendapatkan persetujuan tertulis dari
PIHAK PERTAMA

PASAL 7
HARGA PEKERJAAN

Harga pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ini yang selanjutnya disebut Nilai
Pekerjaan adalah sbb :
- Nilai Pekerjaan = Rp. 3.000.000.000,-
- PPn 10% = Rp. 300.000.000,-
- Total Nilai = Rp. 3.300.000.000,-
- Dibulatkan = Rp. 3.300.000.000,-
Terbilang : Tiga puluh delapan milyard dua ratus juta rupiah

PASAL 8
CARA PEMBAYARAN

Pembayaran dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA melalui antar bank yang dituangkan
dalam Berita Acara Pembayaran yang ditandatangani oleh kedua belah pihak, dan dilengkapi
sebagai berikut:

- Kwitansi tagihan minimal rangkap 3 (tiga) salah satu bermaterai.


- Berita Acara PemeriksaanPekerjaan (BAPP), yang ditandatangani oleh Kedua belah Pihak.
- Berita Acara Pembayaran (BAP).
- Faktur Pajak.
- Copy Perjanjian Pemborongan Pekerjaan.
- Cara pembayaran dibagi menjadi 3 tahapan :
1. Pembayaran pertama DP sebesar 20 % dari nillai kontrak yang telah disepakati dengan
counter bank garansi dengan nilai yang sama.
2. Progress pencapaian pekerjaan di lapangan perbulan dikurangi 20%
3. Pembayaran kelima sebesar 5 % sesuai dengan progres pekerjaan dan dari nilai kontrak yang
telah disepakati setelah masa pemeliharaan selesai.

PASAL 9

Halama 3
Paraf
PAJAK - PAJAK

1. Pajak PertambahanNilai (PPN) 10% akan disetorkan oleh Pihak Pertama, dan bukti setoran akan
disampaikan pada Pihak Kedua guna pelaporan pada DirjenPajak.

2. Tanggal kwitansi (Invoice) tanggal Faktur Pajak maksimal tanggal 25 setiap bulan, dan adapun
tagihan setelah tanggal tersebut (akhirbulan) maka dimasukan ketanggal awal bulan berikutnya.

PASAL 10
PELAKSANAAN PEKERJAAN

1. PIHAK KEDUA tidak dibenarkan untuk menyerahkan, mengalihkan seluruh pekerjaan atau
manfaat/kepentingan dalam Perjanjian ini kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis terlebih
dahulu dari PIHAK PERTAMA.
2. PIHAK KEDUA wajib melaksanakan pekerjaan persiapan yang diperlukan untuk pelaksana
Pekerjaan kontrak, peralatan pendukung, dan lain-lain untuk mendapat persetujuan dari PIHAK
PERTAMA sebelum pekerjaan Subkontrak dilaksanakan.

PASAL 11
SERAH TERIMA PERTAMA PEKERJAAN

1. Apabila seluruh Pekerjaan telah selesai 100% dan terpasang serta berfungsi dengan baik
sebagaimana tersebut dalam Pasal 8 Perjanjian ini, maka PIHAK PERTAMA dan Konsultan
Pengawas/Pemberi Tugas akan mengadakan pemeriksaan Volume Pekerjaan Fisik terhadap hasil
Pekerjaan tersebut.
2. Setelah kegiatan dimaksud dalam ayat 1 Pasal ini, maka PIHAK PERTAMA akan menerbitkan
Berita Acara Serah Terima Pertama yang ditanda tangani oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA. Dengan diterbitkannya Berita Acara tersebut, maka Masa Pemeliharaan Pekerjaan
sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ini mulai berlaku.

PASAL 12
MASA PEMELIHARAAN

1. Jangka waktu Masa Pemeliharaan Pekerjaan dalam Perjanjian ini adalah selama 12 bulan
terhitung sejak tanggal ditandatanganinya Berita Acara Serah Terima Pertama sebagaimana
diatur dalam Pasal 14 Perjanjian ini
2. PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas semua kerusakan serta pemeliharaan pekerjaan yang
timbul dan/atau terjadi selama jangka waktu pemeliharaan, dan PIHAK KEDUA wajib
memperbaiki kerusakan-kerusakan tersebut.

PASAL 13
KESELAMATAN, KEPintarAN KERJA, LINGKUNGAN DAN MUTU

1. PIHAK KEDUA wajib memenuhi dan melaksanakan semua persyaratan keselamatan, kePintaran
kerja, lingkungan dan mutu yang ditetapkan oleh pihak-pihak yang bewenang dan atau PIHAK
PERTAMA (seperti terlampir), dan harus segera melaporkan setiap kecelakaan yang terjadi atas
pekerjaan dilokasi pekerjaan.
2. PIHAK KEDUA setuju untuk membebaskan PIHAK PERTAMA dari segala tuntutan baik dari
pekerja-pekerja PIHAK KEDUA atau pihak lain atas kerusakan-kerusakan, kecelakaan-kecelakaan
atau hal-hal lain yang disebabkan oleh kelalaian PIHAK KEDUA.

PASAL 14

Halama 4
Paraf
PERUBAHAN PEKERJAAN

1. PIHAK PERTAMA berhak untuk melakukan Perubahan Pekerjaan serta berwenang


memerintahkan PIHAK KEDUA untuk melaksanakan Perubahan Pekerjaan dan PIHAK KEDUA
harus segera melaksanakan perintah Perubahan Pekerjaan setelah perubahan tersebut disetujui
oleh Kedua Belah Pihak dan disetujui oleh Pemberi Tugas, yang manapun dari ketentuan berikut
ini, :
- Menambah atau mengurangi kuantitas atau kualitas Pekerjaan yang tercakup dalam
Perjanjian ini,
- Meniadakan suatu bagian atau tahapan dari Pekerjaan,
- Mengubah tinggi permukaan/level, garis, letak dan ukuran bagian Pekerjaan,
- Melaksanakan berbagai pekerjaan yang diperlukan untuk penyelesaian Pekerjaan diluar
Lingkup Pekerjaan,
2. PIHAK KEDUA tidak berhak melaksanakan Perubahan Pekerjaan tanpa adanya perintah atau
persetujuan tertulis PIHAK PERTAMA.

Pasal15
PEKERJAAAN TAMBAH / KURANG

1. Apabila dipandang perlu PIHAK PERTAMA dapat memintakan secara tertulis kepada PIHAK
KEDUA untuk menambah / mengurangi lingkup pekerjaan dan / atau mengubah spesifikasi
pekerjaan.
2. Apabila terjadi penambahan , pengurangan atau perubahan lingkup / spesifikasi pekerjaan
sebagaimana dimaksud dalam pasal ini akan dituangkan dalam suatu perjanjianTambahan
(Addendum).

PASAL 16
KEADAAN MEMAKSA / FORCE MAJEURE

1. Keadaan memaksa/forcemajeure ialah suatu keadaan atau hal-hal yang terjadi diluar kekuasaan
dan tidak dapat ditanggulangi oleh Pihak Kedua dan/atau Pihak Pertama ataupun oleh pihak lain
yang professional seperti : banjir, gempa bumi, gunung meletus, angin topan, tanah longsor,
kebakaran atau bencana alam lainnya. Peperangan, pemberontakan, huru-hara umum yang
bersifat memaksa dan mempunyai akibat langsung terhadap jangka waktu penyelesaian
Pekerjaan .

PASAL 17
RESIKO

1. Jika selama waktu pelaksanaan pekerjaan terjadi hambatan-hambatan yang diakibatkan tidak
masuknya atau tidak tersedianya bahan-bahan dan alat-alat karena semata-mata kesalahan
PIHAK KEDUA, maka resiko akibat kemacetan pekerjaan tersebut menjadi tanggung jawab
PIHAK KEDUA.

PASAL 18
PEMUTUSAN PERJANJIAN

Halama 5
Paraf
1. Perjanjian ini berakhir apabila:
a. Jangka Waktu Perjanjian berakhir dan tidak diperpanjang oleh Para Pihak;
b. Diakhiri lebih awal berdasarkan kesepakatan tertulis oleh Para Pihak
c. Terjadi perihal lainnya yang diatur didalam perjanjian ini sehingga dapat memutuskan
perjanjian.
2. PIHAK PERTAMA berhak memutuskan perjanjian ini secara sepihak setelah melakukan teguran
secara tertulis 3 (tiga) kali berturut-turut apabila :
a. PIHAK KEDUA telah memborongkan seluruh pekerjaan ini kepada Pihak Ketiga tanpa ada
persetujuan tertulis dari ke PIHAK PERTAMA, dan / atau
b. Terlambat melaksanakan tahapan penyelesaian sesuai dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan
kecuali apabila keterlambatan tersebut disebabkan oleh keadaan memaksa dan kelalaian
pelaksanaan kewajiban oleh PIHAK PERTAMA, dan / atau
c. PIHAK KEDUA berdasarkan penilaian PIHAK PERTAMA nyata-nyata tidak dapat
melaksanakan pekerjaan dengan terlebih dahulu pihak pertama menyertakan surat, bukti
dan dokumen tertulis mengenai penialian ketidakcakapan pihak kedua dalam melaksanakan
pekerjaan.
d. PIHAK KEDUA dinyatakan bangkrut / pailit oleh Pengadilan Negeri atau Surat Ijin Usahanya
dicabut atau tidak berlaku lagi.

PASAL 19
HUKUM DAN PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. Apabila timbul sengketa atau perselisihan antara PIHAK PERTAMA dengan PIHAK KEDUA
sehubungan dengan pelaksanaan Perjanjian ini, maka kedua belah pihak setuju untuk
menyelesaikannya secara musyawarah dan hasil yang dicapai dari musyawarah tersebut akan
dinyatakan dalam suatu pernyataan tertulis yang secara hukum bersifat mengikat dan harus
ditanda-tangani oleh kedua belah pihak.

PASAL 21
PENUTUP

Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak pada
hari, tanggal, bulan dan tahun tersebut dimuka dalam rangkap 2 (dua) masing-masing bermaterai
cukup mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Jakarta, 01 Mei 2022

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


PT. POLRI PT POLRI SEJAHTERA

Halama 6
Paraf
Anto Dadap
Direktur Utama Direktur Utama

Halama 7
Paraf

Anda mungkin juga menyukai