Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NIM : 119290046
Kelompok: 1
JURUSAN SAINS
INSTITUT TEKNOLOGI
2021
i
N-Body
ABSTRAK
ii
DAFTAR ISI
ABSTRAK................................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Tujuan........................................................................................................1
1.3 Sistematika Penulisan................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................3
2.1 N-Benda.....................................................................................................3
2.2 Masalah N-Benda......................................................................................5
2.3 Domain Astrofisika...................................................................................6
2.4 REBOUND................................................................................................7
2.5 Gambaran Umum Struktur Kode..............................................................8
2.5.1 Menyusun Kode.................................................................................9
2.5.2 Modul.................................................................................................9
BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM..............................................................11
3.1 Waktu dan Tempat..................................................................................11
3.2 Alat dan Bahan........................................................................................11
3.3 Flowchart.................................................................................................11
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................................13
4.1 Hasil.........................................................................................................13
4.2 Pembahasan.............................................................................................17
BAB V PENUTUP.................................................................................................19
5.1 Kesimpulan..............................................................................................19
5.2 Saran........................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................20
iii
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
Sejak awal abad ke-19, telah diketahui bahwa meteorit berasal dari luar
angkasa. Ratusan ton debu dan partikel kecil ruang angkasa serta bebatuan
memasuki atmosfer bumi setiap hari. Selama dua abad terakhir, pengetahuan kita
tentang meteorit ini telah meningkat pesat, dan sekarang kita memiliki
pemahaman yang kuat, misalnya usia, komposisi, dan sifat fisiknya. Namun,
masih banyak yang harus dipelajari tentang asal usulnya.
1.2 Tujuan
Penulisan laporan praktikum ini terdiri dari lima bab dan setiap bab terdiri
dari sub-sub pembahasan dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 N-Benda
|𝐹21 |~ 𝑚1𝑚22
|𝑟21|
dimana Fij adalah gaya pada partikel di Pi karena partikel di Pj, dan rij adalah
vektor perpindahan antara titik Pi dan Pj. Ini adalah vektor yang menunjuk dari Pi
ke Pj dan yang besarnya adalah jarak antara Pi dan Pj. Jika Pi dan Pj adalah titik
dalam ruang Euclidean maka rij = Pj – Pi.
Untuk menuliskan persamaan ini, kita meminta satu prinsip fisik akhir.
Yakni, Hukum Kedua Newton tentang Gerak, yang dengan kata lain adalah bahwa
jumlah vektor gaya yang bekerja pada benda sama dengan perkalian massa kali
percepatan vektornya. Sekali lagi, ini dapat dianggap sebagai definisi gaya. Maka
akan diberikan
𝑑2 𝑁
𝒓𝑖 = ∑ 𝑚𝑗 𝒓
3 𝑖𝑗
𝑑𝑡 2
𝑗=1 |𝒓 𝑖𝑗|
𝑗≠𝑖
(kita mengasumsikan bahwa massa setiap partikel adalah konstan). Persamaan (1)
berlaku untuk 1 ≤ i ≤ N, demikian pula sistem persamaan diferensial vektor
otonom orde dua N. Seringkali berguna untuk kedua alasan teoritis, dan untuk
mengintegrasikan sistem secara numerik, untuk menulis ulang ini sebagai sistem
persamaan diferensial orde pertama. Kemudian tentukan vektor keadaan x ∈ R
6N dengan
dimana 𝑟𝑖𝑙 adalah komponen dari vector 𝑖𝑡ℎ (maka 1 ≤ 𝑙 ≤ 3 𝑑𝑎𝑛 1 ≤ 𝑖 ≤ 𝑁) dan
4
𝑁 𝑚𝑗
𝑔 (𝑥 , … , 𝑥 ) = 𝑔 (𝑟 , … , ) = ∑ 𝒓
𝑟
𝑖 𝑖 3𝑁 𝑖1 𝑁 𝑖𝑗
3
𝑗=1 |𝒓𝑖𝑗|
𝑗≠𝑖
maka
𝑥3𝑁+1
…
𝑥= 𝑥 6𝑁
𝑔𝑖(𝑥𝑖, … , 𝑥3𝑁)
…
( 𝑁 𝑖 … , 𝑥3𝑁 ))
𝑔 (𝑥 ,
Gambar 2.2 menunjukkan benda bermassa m1,m2,…mn dan gaya gravitasi yang
bekerja pada benda bermassa mi. (Deakin, 2007)
Mekanika langit (tata surya dan sistem planet ekstrasurya). Di sini satu
benda mendominasi medan gravitasi dan semua benda lainnya bergerak hampir
seperti partikel uji, yang mengalami gangguan timbal balik. Dalam kerangka kerja
ini, akurasi yang sangat tinggi diperlukan untuk mengevaluasi istilah-istilah yang
mengganggu dengan benar dan untuk menghindari didominasi oleh derau numerik
seperti diskritisasi waktu dan kesalahan pembulatan.
Sistem bintang padat, seperti cluster terbuka dan cluster globular. Sistem
tumbukan yang terbuat dari komponen dengan massa yang kira-kira sama ini
menghadirkan dinamika yang kaya, dengan beberapa pertemuan jarak dekat dari
6
bintang-bintang. Evolusi perlu diikuti pada skala waktu relaksasi dengan deskripsi
yang benar tentang interaksi jangka pendek.
2.4 REBOUND
REBOUND adalah kode open-source baru tentang N-Benda. Kode ini, dan
pendahulunya, telah digunakan dalam berbagai macam publikasi. REBOUND
adalah kode N-Benda multiguna baru yang tersedia secara bebas di bawah lisensi
open-source. Ini dirancang untuk dinamika tabrakan seperti cincin planet tetapi
juga dapat memecahkan masalah N-Benda klasik. Ini sangat modular dan dapat
disesuaikan dengan mudah untuk mengerjakan berbagai macam masalah yang
berbeda dalam astrofisika dan seterusnya.
7
lebih pendek dari atau setidaknya sebanding dengan skala waktu orbital. Gravitasi
diri memainkan peran penting, terutama di bagian padat cincin Saturnus.
REBOUND juga dapat digunakan dengan sedikit modifikasi dalam situasi di
mana hanya pengukuran statistik dari frekuensi tabrakan yang diperlukan seperti
pada cakram transisi dan puing. Dalam sistem seperti itu, tumbukan individu antar
partikel tidak dimodelkan secara tepat, tetapi diperkirakan dengan penggunaan
partikel super. Lebih lanjut, REBOUND dapat digunakan untuk mensimulasikan
masalah N-benda klasik yang melibatkan sistem tanpa tabrakan sepenuhnya.
Integrator variabel simpel dan campuran dapat digunakan untuk mengikuti
lintasan partikel uji dan partikel masif.
8
dalam compiler modern dan tidak memerlukan pustaka (misalnya gcc ≥ 4.2).
Perpustakaan MPI harus diinstal untuk paralelisasi pada sistem memori
terdistribusi. REBOUND juga mendukung paralelisasi hybrid menggunakan
OpenMP dan MPI secara bersamaan.
2.5.2 Modul
10
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
Adapun alat yang akan digunakan pada praktikum kali ini adalah:
1. Laptop
2. Google Colab
3.3 Flowchart
Mulai
Install Library
REBOUND
Import Library
Melakukan Simulasi
11
Outpu
t Plot
Selesai
12
BAB IV
13