Anda di halaman 1dari 14

DOKUMEN RANCANGAN PEMBELAJARAN 1 (RPP, BAHAN AJAR,

MEDIA, LKPD, INSTRUMEN EVALUASI)

MATA KULIAH:
PERENCANAAN PEMBELAJARAN EKONOMI

DISUSUN OLEH
NADIATUL HIKMAH 2006101030062

PROGRAM STUDI S1 EKONOMI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
MEI 2022
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP )
Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Banda Aceh
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas / Semester : X/Ganjil
Materi Pokok : Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Alokasi Waktu : 4 Pertemuan (45 Menit)

A. Kompetensi Inti (KI)


KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
SPRITUAL)
1. Menjalankan dan menghargai agama 2. Berperilaku jujur, disiplin,
yang dianutnya. bertanggung-jawab, sopan santun,
peduli dan percaya diri
dalamberinteraksi dengan keluarga,
guru, teman dan masyarakat
setempat.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETRAMPILAN)


3. Memahami secara faktual dengan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
cara mengamati (mendengar, dalam Bahasa yang jelas, sistematis
melihat, membaca) dan menanya dan logis, dalam karya yang estetis,
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dalam karya yang mencerminkan
dirinya, makhluk ciptaan Allah SWT anak sehat, dan dalam tindakan yang
dan kegiatannya, dan benda-benda mencerminkan perilaku anak
yang dijumpainya di rumah dan di beriman dan berakhlak mulia.
sekolah.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 Mempercayai adanya Allah SWT 2.1 Memiliki perilaku yang mencerminkan
melalui ciptaan-Nya hidup sehat.
1.2 Menghargai diri sendiri, orang lain, dan 2.2 Memiliki perilaku yang mencerminkan
lingkungan sekitar sebagai rasa syukur sikap kreatif.
kepada Allah SWT. 2.3 Memiliki perilaku yang mencerminkan
perilaku sikap ingin tahu.
2.4 Memiliki perilaku yang mencerminkan
sikap estetis.
2.5 Memiliki perilaku yang mencerminkan
sikap percaya diri.
2.6 Memiliki perilaku yang mencerminkan
sikap taat terhadap aturan sehari-hari
untuk melatih kedisiplinan.
2.7 Memiliki perilaku yang mencerminkan
sikap sabar.

3.1 Menggali informasi tentang konsep 4.1 Menyajikan hasil informasi tentang
perubahan wujud benda dalam konsep perubahan wujud benda dalam
kehidupan sehari-hari yang disajikan kehidupan sehari-hari dalam bentuk
dalam bentuk lisan, tulisan, atau lisan, tulisan, dan visual menggunakan
eksplorasi lingkungan. kosakata baku dan kalimat efektif.
3.2 Menggali informasi tentang sumber dan 4.2 Menyajikan hasil penggalian informasi
bentuk energi yang disajikan dalam tentang konsep sumber dan bentuk
bentuk lisan, tulisan, atau eksplorasi energi dalam bentuk lisan, tulisan, dan
lingkungan. visual menggunakan kosakata baku
dan kalimat efektif.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pelajaran ini, peserta didik diharapkan untuk dapat:
1. Melalui diskusi ini peserta didik dapat mengidentifikasikan pengertian ilmu
ekonomi
2. Melalui diskusi ini peserta didik dapat mengidentifikasi masalah ekonomi
(kelangkaan dan kebutuhan yang relative tidak terbatas)
3. Dapat memahami konsep pilihan (kebutuhan dan keinginan) dan skala prioritas.
4. Dapat memahami kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan.
5. Memahami konsep biaya peluang (opportunity).
6. Memahami konsep prinsip ekonomi.
7. Memahami konsep motif ekonomi.
8. Memahami pembagian ilmu ekonomi.
9. Memahami konsep ekonomi Syariah(pengertian, tujuan, prinsip, dan karakteristik
ekonomi Syariah).
10. Dapat menyajikan hasil identifikasi tentang konsep ilmu ekonomi berdasarkan
data/informasi dari berbagai sumber belajar yang relevan.

D. Media, Alat/Bahan dan Sumber belajar


Media :LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik, Lembar Penilaian
Alat/Bahan :Spidol, Papan Tulis, Laptop, Dan Infocus
Sumber Belajar :Buku Bahasa Indonesia Kelas X, Kemendikbud, Tahun 2016,
Internet, Buku Referensi Yang Relevan, Lingkungan Setempat.
E. Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan (15 menit)
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada
Allah SWT dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
3. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
4. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
5. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
6. Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
7. Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang berlangsung
8. Pembagian kelompok belajar.
9. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.

Kegiatan inti (105 menit)


1. Peserta didik menyimak suatu permasalahan yang disajikan guru lewat PPT
tentang “konsep dasar ilmu ekonomi”
2. Guru menjelaskan kembali mengenai PPT yang telah ditayangkan dan
menjelaskan tentang konsep dasar ilmu ekonomi.
3. Peserta didik bersama guru bertanya jawab tentang permasalahan yang telah
dijelaskan oleh guru.
4. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mendiskusikan tentang
konsep dasar ilmu ekonomi
5. Guru membagikan LKPD kepada masing-masing kelompok
6. Peserta didik mampu mengambil kesimpulan dari apa yang telah dipelajari.
7. Peserta didik berdiskusi tentang pengertian ilmu ekonomi, masalah ekonomi
konsep pilihan (kebutuhan dan keinginan) dan skala prioritas, kebutuhan dan alat
pemuas kebutuhan, konsep biaya peluang (opportunity cost), konsep prinsip
ekonomi, konsep motif ekonomi, pembagian ilmu ekonomi, dan konsep ekonomi
Syariah yang ada di LKPD.
8. Guru membimbing peserta didik dalam berdiskusi.
9. Peserta didik membuat makalah dan PPT setiap kelompok dan dikumpulkan
kepada guru.
10. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi yang telah dikerjakan
secara bergantian selama 4 pertemuan mendatang.
11. Peserta didik kelompok lain menanggapi kelompok yang melakukan presentasi
12. Guru menguatkan hasil presentasi dan tanggapan peserta didik.
Kegiatan Penutup (15 menit)

1. Peserta didik mengerjakan lembar evaluasi yang diberikan oleh guru Sebelum
pembelajaran ditutup
2. peserta didik melakukan refleksi kesimpulan kegiatan hari ini.
3. Peserta didik melakukan analisis kelebihan dan kekurangan kegiatan
pembelajaran.
4. Guru menguatkan dengan memberikan kesimpulan hasil pembelajaran hari ini
5. Peserta didik bersama guru berdoa untuk mengakhiri pembelajaran.
6. Guru memberi salam penutup dan menutup pembelajaran hari ini

F. Penilaian
1. Sikap
a. Lembar Observasi
No Nama Disiplin Kerja Tanggung Mandiri Percaya
Sama Jawab Diri

Ket: Diisi dengan penilaian kualitatif A,B, atau C


Catatan:
A: sangat baik
B: baik
C: cukup

2. Pengetahuan
1. Tes tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
2. Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan.

3. Keterampilan
1. Proyek, pengamatan, wawancara
2. Mempelajari buku teks dan sumber lain tentang materi pokok
3. Menyimak tayangan/demo tentang materi pokok
4. Menyelesaikan tugas yang berkaitan dengan pengamatan dan eksplorasi
5. Portofolio / unjuk kerja
6. Laporan tertulis individu/ kelompok

Mengetahui, Banda Aceh, 1 Mei 2022


Kepala SMKN 1 Banda Aceh Wali Kelas X
BAHAN AJAR
Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Kata ekonomi berasal dari bahasa Yunani yaitu “oikonomia”, yang terdiri dari kata “oikos”
berarti rumah tangga dan “nomos” berarti aturan. Jadi, oikonomia diartikan sebagai aturan
atau manajemen dalam rumah tangga. Pemikiran Yunani inilah yang nantinya dikembangkan
para ahli untuk mendefinisikan ilmu ekonomi.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ilmu ekonomi merupakan cabang ilmu yang
tertuju pada asas-asas produksi, distribusi, konsumsi, serta berbagai hal yang menyangkut
pemakaian barang atau kekayaan. Ilmu ekonomi juga sering diartikan sebagai ilmu
pengetahuan tentang segala kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Mempelajari ilmu ekonomi bisa memudahkan kamu mendapatkan barang yang diinginkan
dengan cara mengatur keuangan kamu secara mandiri.
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli
Di bawah ini merupakan pengertian ilmu ekonomi menurut beberapa ahli, antara lain:
1. Adam Smith mendefinisikan ilmu ekonomi sebagai ilmu sistematis yang mempelajari
tingkah laku manusia dalam usahanya mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk
mencapai tujuan tertentu.
2. J. B. Say mengartikan ilmu ekonomi sebagai suatu kajian tentang peraturan yang bisa
menentukan kekayaan.
3. Aristoteles berpendapat bahwa ilmu ekonomi adalah suatu cabang ilmu yang bisa
digunakan melalui dua jalan, yaitu adanya kemungkinan untuk dipakai dan kemungkinan
untuk ditukarkan dengan barang. Pendapat ini berkaitan dengan nilai pemakaian dan nilai
pertukaran dalam materi Ekonomi.
4. Karl Marx berpendapat ilmu ekonomi merupakan kajian yang mempelajari mengenai cara
manusia dalam bertahan hidup pada suatu kelas sosial, yang berkaitan dengan pemanfaatan
sarana produksi.
5. Mohammad Hatta menyebutkan ilmu ekonomi sebagai ilmu yang mempelajari tentang
sebuah proses untuk mencapai kesejahteraan serta keadilan sosial dalam lingkungan
masyarakat.
Masalah Ekonomi (Kelangkaan Dan Kebutuhan Yang Relative Tidak Terbatas)
Salah satu masalah kelangkaan yang tidak asing bagi negeri ini adalah kelangkaan BBM.
BBM bisa dikatakan salah satu pendukung terpenting untuk kelancaran kehidupan sehari-hari
masyarakat. Kelangkaan ini bisa terjadi karena berbagai penyebab, mulai dari Pertamina yang
tidak mampu mengimpor minyak mentah karena goncangan kenaikan harga minyak dunia
ataupun kesengajaan pemberian batas kuota BBM subsidi ke daerah sebab untuk kenaikan
harga BBM subsidi. Penyebab apapun yang melatarbelakanginya jelas membuat kebutuhan
masyarakat yang relatif tidak terbatas ini tidak akan terpenuhi. Kelangkaan ini akan
berpengaruh pada kelancaran kegiatan sehari-hari masyarakat terutama aktivas ekonomi
mereka, yang cepat atau lambat masalah ekonomi negara akan muncul.

Pilihan (Kebutuhan Dan Keinginan) Skala Prioritas


• kebutuhan adalah segala sesuatu yang dibutuhkan wajib atau dipenuhi oleh manusia untuk
menunjang aktivitas sehari-sehari
• keinginan adalah kebutuhan yang tidak wajiib dipenuhi oleh manusia. karena tujuann
pemenuhan kebutuhannya hanya bersifat kepuasan
• skala prioritas adalah ukuran kebutuhan yang didasarkan pada tingkat kebutuhan atau
kepentingan
Motif Ekonomi adalah semua yang berhubungan dengan alasan, motivasi atau dorongan, dan
kegiatan yang dilakukan individu atau organisasi untuk melakukan suatu kegiatan ekonomi.
Manusia melakukan kegiatan ekonomi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,
mulai dari kebutuhan primer, sekunder, hingga tersier. Tujuan dari motif ekonomi adalah
untuk pemenuhan kebutuhan manusia di dalam hidupnya. Berdasarkan faktor penyebabnya,
motif perekonomian dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu:
1. Motif Intrinsik
Pengertian motif intrinsik adalah motif ekonomi yang timbul di dalam diri seseorang tanpa
adanya pengaruh dari faktor eksternal. Misalnya, ketika seseorang merasa haus dan lapar,
maka ia akan membeli makanan dan minuman.
2. Motif Ekstrinsik
Pengertian motif ekstrinsik adalah motif ekonomi yang timbul di dalam diri seseorang karena
adanya pengaruh dari faktor eksternal. Misalnya, seseorang menunjukkan laptop baru
miliknya kepada temannya, lalu timbul keinginan untuk membeli laptop baru di dalam diri
temannya tersebut.
Selain itu, motif ekonomi juga dapat dibedakan berdasarkan pelaku ekonomi, yaitu motif
individu dan motif organisasi.
1. Motif Individu
Motif individu adalah motif yang didasari atas dorongan dari dalam diri sendiri untuk
memperbaiki ekonomi dan mesejahterakan diri sendiri dan keluarganya. Beberapa motif
individu diantaranya adalah:
a. Motif Meningkatkan Taraf Hidup
Semua manusia secara kodrat selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya secara
jasmani dan rohani. Dengan begitu maka ia memperbaiki taraf hidupnya, yaitu kondisi
seimbang antara kebutuhan dan pemuas kebutuhan.
b. Motif Aktualisasi Diri
Pada umumnya manusia butuh pengakuan dan penghargaan dari orang lain. Inilah yang
menjadi salah satu alasan seseorang untuk melakukan kegiatan ekonomi, misalnya membeli
kendaraan pribadi, membeli pakaian bagus, dan sebagainya.

c. Motif Mencapai Kekuasaan Ekonomi


Kebanyakan pebisnis pasti ingin memiliki kekuasaan ekonomi di dalam industri yang
digelutinya. Tidak jarang juga pengusaha yang melakukan berbagai upaya dan cara agar
bisnisnya menjadi penguasa pasar untuk mendapatkan keuntungan lebih besar.

d. Motif Sosial
Ada juga sebagian manusia yang melakukan kegiatan ekonomi karena didasari motif sosial.
Hal ini dikarenakan adanya keinginan untuk membantu dan mensejahterakan orang lain.
Misalnya, mendirikan koperasi untuk kepentingan para anggotanya.
2. Motif Organisasi
Motif organisasi atau perusahaan adalah motif ekonomi yang didasari atas keinginan sebuah
kelompok untuk meningkatkan ekonomi anggota kelompok tersebut dengan bekerja secara
bersama-sama. Beberapa motif organisasi diantaranya adalah:
a. Motif Produksi Barang
Suatu perusahaan berupaya memproduksi suatu barang atau jasa dengan harga yang murah
dengan mutu yang baik. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan porsi tertentu di dalam pasar
secara berkelanjutan.
b. Motif Mencari Keuntungan
Alasan utama suatu perusaan melaksanakan tindakan ekonomi adalah untuk mendapatkan
keuntungan. Dengan adanya keuntungan maka suatu organisasi atau perusahaan dapat
melangsungkan kegiatan ekonomi mereka secara berkesinambungan.
c. Motif Menjaga Kontinuitas Perusahaan
Meskipun ada banyak yang membangun perusahaan, akan tetapi tidak semuanya bisa
mempertahankan eksistensinya. Hal ini menjadi alasan semua perusahaan untuk selalu
berusaha menghasilkan keuntungan secara berkelanjutan sehingga kegiatan perusahaan dapat
terus beroperasi

kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan.


A. Kebutuhan
Kebutuhan adalah keinginan manusia atas barang dan jasa yang beraneka ragam untuk dapat
terpenuhi dengan alat atau sarana yang ada, sehingga tercapai kemakmuran.Kebutuhan
manusia dapat dibagi menurut intensitas, sifat, waktu penggunaan, dan subjek atau
konsumennya.
1. Kebutuhan Menurut Intensitasnya
Kebutuhan primer, artinya kebutuhan manusia yang mutlak harus dipenuhi terlebih dahulu,
misalnya makanan, pakaian, dan perumahan.
Kebutuhan sekunder, artinya kebutuhan yang sifatnya sebagai pelengkap setelah kebutuhan
primer terpenuhi. Misalnya meja, kursi, lemari, peralatan atau perlengkapan rumah tangga.
Kebutuhan tersier, artinya kebutuhan terhadap barangbarang mewah. Kebutuhan tersier
dipenuhi setelah terpenuhinya kebutuhan primer dan sekunder. Misalnya rumah mewah dan
pakaian hasil karya perancang luar negeri.

2. Kebutuhan Menurut Sifatnya


Kebutuhan jasmani, artinya kebutuhan yang berupa barang dan jasa untuk memenuhi
kebutuhan jasmani atau fisik manusia. Misalnya makan, pakaian, dan olahraga.
Kebutuhan rohani, artinya kebutuhan manusia yang bersifat kejiwaan atau rohani. Misalnya
hiburan, agama, pendidikan, rekreasi, keindahan, kenyamanan, dan keamanan.

3. Kebutuhan Menurut Waktu Pemenuhannya


Kebutuhan sekarang, artinya kebutuhan yang harus dipenuhi pada saat dibutuhkan. Misalnya
buku dan alat tulis bagi siswa, obat bagi orang sakit, makan, minum, berpakaian, dan
sebagainya.
Kebutuhan mendatang, artinya kebutuhan yang pemenuhannya dapat ditangguhkan tetapi
sekalipun demikian perlu dipersiapkan dari sekarang misalnya tabungan dan payung sebelum
musim penghujan.
4. Kebutuhan Menurut Subjek atau Konsumennya
Kebutuhan perseorangan (individu) artinya kebutuhan yang langsung berhubungan dengan
pribadi-pribadi manusia. Misalnya kacamata bagi orang yang membutuhkan kacamata, alat
pertanian bagi petani, dan buku pelajaran bagi pelajar.
Kebutuhan masyarakat (sosial), artinya kebutuhan untuk umum atau masyarakat yang
mempunyai kepentingan sama. Misalnya jalan, jembatan, sekolahan, pasar, waduk, dan
bendungan.

B. Alat Pemuas Kebutuhan (Barang dan Jasa)


Barang adalah setiap benda berwujud yang mempunyai faedah atau guna (utility) bagi
manusia. Dan jasa adalah benda tak berwujud/abstrak yang juga berfungsi sebagai alat
pemuas kebutuhan manusia.
Alat Pemuas Kebutuhan, Berdasarkan:
1. Barang Menurut Sifatnya
Barang ekonomis, adalah barang yang jumlahnya terbatas bila dibandingkan dengan
kebutuhan manusia, sehingga untuk memperolehnya memerlukan pengorbanan, baik tenaga
maupun uang. Misalnya makanan, minuman, pakaian, rumah, dan air mineral yang semuanya
harus kamu dapatkan dengan melakukan pengorbanan. Pengorbanan itu misalnya kamu harus
membayar dengan sejumlah harga tertentu.
Barang bebas, adalah barang yang tersedia dan tidak terbatas jumlahnya, sehingga untuk
memperolehnya tanpa mengeluarkan pengorbanan. Misalnya air, udara, sinar matahari, angin,
dan hujan yang dapat kamu peroleh tanpa melakukan pengobanan.

2. Barang Menurut Fungsinya (Tujuan Penggunaannya)


Barang konsumsi, adalah barang yang langsung dapat memenuhi kebutuhan manusia (barang
jadi). Barang konsumsi disebut juga barang siap pakai, misalnya sepatu, baju, kaos, dan
televisi.
Barang produksi/barang modal, adalah barang yang tidak langsung memenuhi kebutuhan
manusia/konsumen, tetapi merupakan alat pembantu dalam proses produksi. Misalnya mesin
produksi, gedung/bangunan pabrik, tanah, dan bahan baku.

3. Barang Menurut Wujudnya


Barang konkret/nyata/material, adalah alat pemuas kebutuhan manusia yang berupa zat, dapat
diraba dan dilihat. Misalnya rumah, makanan, sepeda motor, mobil, dan perhiasan.
Barang abstrak/immaterial, adalah alat pemuas kebutuhan manusia yang tidak dapat diraba
dan dilihat tetapi dapat dirasakan, atau lebih dikenal dengan jasa. Misalnya nama baik
(goodwill), hak cipta, dan merk dagang.

4. Barang Menurut Cara Penggunaannya


Barang substitusi adalah barang yang dapat saling mengantikan, artinya bila tidak ada barang
yang satu, maka dapat digantikan dengan barang yang lainnya. Misalnya baju dengan kaos,
teh dengan kopi, mobil dengan sepeda motor, dan kompor dengan tungku.
Barang komplementer, adalah barang yang dapat saling melengkapi, artinya cara
penggunaannya digabungkan dengan barang yang lain. Misalnya baju dengan celana, kopi
dengan gula, mobil dengan bensin, dan kompor dengan minyak tanah.

5. Barang Menurut Cara Pengerjaannya


Barang mentah/bahan mentah, adalah barang yang baru dihasilkan oleh alam, misalnya hasil
pertanian, dan hasil perkebunan.
Barang setengah jadi adalah barang yang masih dalam proses produksi, misalnya tepung,
kain, dan kulit.
Barang jadi, adalah barang yang telah selesai mengalami proses produksi dan langsung dapat
dikonsumsi, misalnya sepatu, kaos kaki, tas, dan pakaian.
konsep biaya peluang (opportunity).
Definisi Biaya Peluang
Pendapatan yang seharusnya dapat diperoleh atau biaya yang dapat dihemat dengan
pemilihan alternatif penanaman dana yang lebih menarik daripada yang telah
dipertimbangkan; biaya tersebut timbul karena adanya sumber dana yang hilang akibat
diambilnya alternatif lain yang dianggap lebih baik, misalnya penanaman dalam obligasi
lebih menarik daripada deposito (opportunity cost).
Ciri-ciri Biaya Peluang
• Perhitungan biaya peluang tidak selalu berhubungan dengan uang. Namun bisa berupa
waktu, kesenangan, keuntungan yang akan diperoleh kedepannya dan lain-lain.
• Memiliki banyak kemungkinan terkait dengan penggunaannya.
• Pengambilan keputusan biaya peluang tergantung pada tujuan dan situasi
perusahaan/individu.
• Biaya peluang biasanya merupakan suatu kebutuhan sekunder atau tersier.
Contoh Biaya Peluang
Perusahaan XYZ memiliki sumberdaya bangunan yang merupakan aset perusahaan. Terdapat
dua pilihan terkait bangunan tersebut. Pertama, bangunan tersebut disewakan atau memakai
bangunan untuk kegiatan operasional perusahaan. Menurut perhitungan biaya sewa bangunan
sekitar Rp300.000.000 per tahun. Jika perusahaan XYZ memilih untuk menyewakan
bangunan, maka perusahaan akan mendapatkan keuntungan dari nilai sewa. Akan tetapi
perusahaan akan kehilangan peluang untuk memakai bangunan untuk kegiatan operasional.

konsep prinsip ekonomi.


Pengertian Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi adalah suatu cara di mana seseorang berusaha mendapatkan keuntungan
besar dengan usaha minimal. Salah satu contoh prinsip ekonomi adalah transaksi jual beli di
supermarket.

Ciri-Ciri Prinsip Ekonomi


Setelah mengetahui apa itu prinsip ekonomi, penting bagi pelaku ekonomi untuk mengenali
ciri-ciri prinsip ekonomi itu sendiri. Prinsip ekonomi muncul karena adanya konsep meraup
untung maksimal dengan usaha minimal. Agar mendapatkan keuntungan besar, penerapan
prinsip ekonomi dalam kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi harus berjalan. Ciri-ciri
prinsip ekonomi adalah sebagai berikut.
1. Bersikap rasional dalam menentukan pengeluaran berdasarkan barang yang dibutuhkan
2. Menerapkan prinsip hemat agar kebutuhan terpenuhi tanpa pengeluaran berlebih
3. Berpikir secara ekonomis guna menghindari over budget
4. Menggunakan skala prioritas dengan mengutamakan kebutuhan primer sebelum
kebutuhan lainnya
5. Menghitung perbandingan antara pengeluaran dan keuntungan yang didapat
10 Prinsip Ekonomi
1. Dibutuhkan biaya untuk mendapatkan sesuatu
2. Berpikir rasional dalam mencari keuntungan
3. Tiap orang mengalami trade off
4. Berdagang dengan menguntungkan semua pihak
5. Setiap orang pasti suka insentif
6. Pemerintah turut berperan dalam pasar
7. Pasar sebagai tempat pengatur ekonomi
8. Akan terjadi inflasi bila uang beredar terlalu banyak
9. Masyarakat akan menghadapi trade off jangka pendek antara pengangguran dan inflasi
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
KONSEP DASAR ILMU EKONOMI
KELAS :
HARI/TANGGAL :
KELOMPOK :
ANGGOTA KELOMPOK
1. ………………….
2. ………………….
3. ………………….
4. ………………….
5. ………………….

A.TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pelajaran ini, peserta didik diharapkan untuk dapat:
1. Melalui diskusi ini peserta didik dapat mengidentifikasikan pengertian ilmu ekonomi
2. Melalui diskusi ini peserta didik dapat mengidentifikasi masalah ekonomi
(kelangkaan dan kebutuhan yang relative tidak terbatas)
3. Dapat memahami konsep pilihan (kebutuhan dan keinginan) dan skala prioritas.
4. Dapat memahami kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan.
5. Memahami konsep biaya peluang (opportunity).
6. Memahami konsep prinsip ekonomi.
7. Memahami konsep motif ekonomi.
8. Memahami pembagian ilmu ekonomi.
9. Memahami konsep ekonomi Syariah(pengertian, tujuan, prinsip, dan karakteristik
ekonomi Syariah).
10. Dapat menyajikan hasil identifikasi tentang konsep ilmu ekonomi berdasarkan
data/informasi dari berbagai sumber belajar yang relevan.

B. PETUNJUK KEGIATAN
1. Siswa mengumpulkan informasi lewat buku untuk memecahkan masalah sebagai
berikut:
Kelompok Permasalahan
Kelompok 1 Mengumpulkan informasi seputar konsep dasar ilmu ekonomi dan
permasalahan dalam ekonomi
Kelompok 2 Mengumpulkan informasi seputar konsep pilihan (kebutuhan dan
keinginan) dan skala prioritas, kebutuhan dan alat pemuas
kebutuhan.
Kelompok 3 Mengumpulkan informasi seputar konsep biaya peluang
(opportunity) dan seputar prinsip ekonomi
Kelompok 4 Mengumpulkan informasi seputar motif ekonomi dan pembagian
ilmu ekonomi
Kelompok 5 Mengumpulkan informasi seputar konsep ekonomi syariah
C. Komentar Guru/Feedback

D. Monitoring
Tanggal Pemberian Tugas :
Tanggal Penilaian :
Jumlah Nilai :

Anda mungkin juga menyukai