(RPP)
Nama Sekolah : SMAN 2 Toraja Utara
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/ Semester : XI / 2
Materi Pokok : Asam Basa
Alokasi Waktu : 2 JP (90 menit)
261
alam sebagai indikator asam basa.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan melakukan penyelidikan
sederhana dan mencari informasi dari berbagai sumber belajar serta mengolah informasi tersebut
dengan baik, diharapkan peserta didik mampu menjelaskan pengertian indikator asam basa,
mengidentifikasi larutan asam dan basa menggunakan indikator lakmus, memperkirakan pH larutan
elektrolit yang tidak diketahui berdasarkan hasil pengamatan trayek perubahan warna pada
beberapa larutan indikator, menentukan pH senyawa asam dan basa menggunakan pH meter dan
menjelaskan proses penentuan bahan alam sebagai indikator asam basa.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Definisi indikator asam basa
2. Kertas lakmus
3. Indikator universal
4. Larutan indikator
5. pH meter
6. Indikator alami
G. SUMBER BELAJAR
1. Jespersen, N. D., Brady, J. E., & Hyslop, A. (2012). Chemistry the molecular nature of
matter 6th edition. New York: John Willey & Sons, Inc.
2. Sudarmo, U. (2013). Kimia untuk SMA/MA kelas XI. Jakarta: Erlangga.
262
3. Purba, M., & Sarwiyati, E. (2017). Kimia untuk SMA/MA kelas XI. Jakarta: Erlangga.
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
263
basa.
Kertas Lakmus
Menentukan sifat kopi, garam dapur,
dan teh hijau.
Larutan Indikator
Memperkirakan pH larutan
berdasarkan trayek pH larutan
indikator.
pH Meter
Menentukan sifat larutan soda kue, air
tomat, air soda, dan air kapur
berdasarkan hasil pengukuran pH.
Indikator Alami
Mengidentifikasi ekstrak bunga yang
dapat dijadikan sebagai indikator
264
alami.
265
I. Penilaian
1. Teknik penilaian : Penugasan dan Tes tertulis
2. Instrumen penilaian : (terlampir)
Teknik Jenis Waktu
No. Tujuan
Penilaian Instrumen Pelaksanaan
1. Mengecek keterlaksanaan proses
Saat
Penugasan LKPD belajar peserta didik sesuai
pembelajaran
dengan model pembelajaran.
2. Menganalisis penguasaan
Tes KBTT
Setelah pengetahuan asam basa dengan
(pilihan ganda
pembelajaran soal kategori keterampilan
beralasan)
berpikir tingkat tinggi.
Tes tertulis
Menganalisis penguasaan
Tes KPS Setelah pengetahuan asam basa dengan
(esay) pembelajaran soal kategori keterampilan proses
sains.
3. Pengolahan skor
Skor maksimum tes KBTT : 15
Skor perolehan peserta didik : SP
SP
Nilai yang diperoleh peserta didik : ×100
15
Mengetahui,
Kepala UPT SMAN 2 Toraja Utara
Indikator asam basa dapat berasal dari bahan alam atau dapat dibuat di laboratorium. Berikut ini
adalah jenis-jenis indikator asam basa beserta penjelasanya.
KERTAS LAKMUS
Kertas lakmus terbagi dua, lakmus merah dan lakmus biru. Larutan asam, basa atau netral
dapat diindentifikasi melalui perubahan warna yang terjadi pada kertas lakmus.
Larutan Warna Lakmus Merah Warna Lakmus Biru
Netral Merah Biru
Asam Merah Merah
Basa Biru Biru
INDIKATOR UNIVERSAL
Indikator universal adalah indikator asam basa yang berbentuk kertas dan larutan. Indikator
universal berupa kertas dilengkapi dengan warna standar untuk pH 1 sampai 14 pada kemasannya.
Cara menggunakannya adalah dengan mencelupkan lembar (strip) kertas ke dalam larutan yang
dianalisis kemudian mencocokkan warna kertas indikator dengan warna standar yang tertera pada
kemasan.
LARUTAN INDIKATOR
Larutan indikator universal yang sering digunakan adalah metil jingga (MO), metil merah
(MM), bromtimol biru (BTB), dan fenolftalein (PP). Setiap larutan memiliki trayek (rentang) pH
dan warna yang dihasilkan berbeda ketika dimasukkan ke dalam zat asam atau basa.
Larutan Perubahan Warna dalam
Trayek pH
Indikator Warna Asam Basa
Metil jingga 3,1 - 4,4 merah jingga
Metil merah 4,4 - 6,2 merah kuning
Bromtimol biru 6,0 - 7,6 kuning biru
Fenolftalein 8,3 - 10,0 tidak berwarna merah muda
267
Perhatikan contoh soal berikut ini.
Suatu larutan ketika diuji dengan beberapa larutan indikator menunjukkan data sebagai berikut.
Indikator Warna Larutan
Metil jingga jingga
Metil merah kuning
Fenolftalein tidak berwarna
Berdasarkan data tersebut, maka perkirakanlah pH larutan yang diuji.
Jawaban:
Buat trayek pH dari 0 sampai 14 kemudian perhatikan perubahan warna pada setiap indikator dan
sesuaikan dengan trayek pH pada tabel.
Indikator Warna Larutan Trayek pH
MO jingga pH > 4,4
MM kuning pH > 6,2
PP tidak berwarna pH < 8,3
MM
MO
PP
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
pH larutan
6,2 - 8,3
Berdasarkan trayek di atas maka dapat disimpulkan pH larutan berkisar antara 6,2 - 8,3.
pH METER
Di laboratorium, pH larutan dapat ditentukan dengan alat pH meter yang mempunyai ketelitian
hingga dua angka desimal. Skala pada pH meter menggunakan skala digit yang berkisar antara 0
sampai 14. Larutan dengan pH < 7 bersifat asam, larutan dengan pH > 7 bersifat basa dan larutan
dengan pH = 7 bersifat netral. Berikut adalah cara yang dilakukan saat menggunakan pH meter.
1. Menyalakan pH meter dengan menekan tombol ON/OFF dan memberi waktu yang cukup
untuk siap digunakan.
268
Gagang
ON/OFF
Elektroda
Layar menunjukkan pH
Akuades
CAL = Kalibrasi
2. Menyiapkan tiga jenis larutan buffer dengan pH 4.01; 7.00; dan 9.21 untuk kalibrasi.
269
18 Mengulangi poin 14 hingga 17 sesuai dengan jumlah larutan sampel cair yang diukur dan
. setelah selesai digunakan, elektroda disimpan dalam beaker berisi akuades.
INDIKATOR ALAMI
Indikator juga dapat dihasilkan dari ekstrak bahan alam. Syarat untuk suatu tanaman dapat
dijadikan sebagai indikator alami adalah ketika ekstrak tanaman diteteskan pada larutan asam dan
basa akan memberikan warna yang berbeda secara spesifik. Beberapa contohnya adalah kunyit,
kulit manggis, dan berbagai mahkota bunga seperti bunga kembang sepatu dan bougenville.
270