Anda di halaman 1dari 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Nama Sekolah : SMAN 2 Toraja Utara
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/ Semester : XI / 2
Materi Pokok : Asam Basa
Alokasi Waktu : 2 JP (90 menit)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI- : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
1
KI- : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
2 royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif, dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI- : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
3 prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI- : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
4 pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.10 Memahami konsep asam dan 3.10.4 Menjelaskan pengertian indikator
basa serta kekuatannya dan asam basa.
kesetimbangan pengionannya 3.10.5 Mengidentifikasi larutan asam dan
dalam larutan. basa menggunakan indikator lakmus.
3.10.6 Memperkirakan pH larutan elektrolit
yang tidak diketahui berdasarkan hasil
pengamatan trayek perubahan warna pada
beberapa larutan indikator.
3.10.7 Menentukan pH senyawa asam dan
basa menggunakan pH meter.
3.10.8 Menjelaskan proses penentuan bahan

261
alam sebagai indikator asam basa.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan melakukan penyelidikan
sederhana dan mencari informasi dari berbagai sumber belajar serta mengolah informasi tersebut
dengan baik, diharapkan peserta didik mampu menjelaskan pengertian indikator asam basa,
mengidentifikasi larutan asam dan basa menggunakan indikator lakmus, memperkirakan pH larutan
elektrolit yang tidak diketahui berdasarkan hasil pengamatan trayek perubahan warna pada
beberapa larutan indikator, menentukan pH senyawa asam dan basa menggunakan pH meter dan
menjelaskan proses penentuan bahan alam sebagai indikator asam basa.

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Definisi indikator asam basa
2. Kertas lakmus
3. Indikator universal
4. Larutan indikator
5. pH meter
6. Indikator alami

E. PENDEKATAN/ MODEL/ METODE PEMBELAJARAN


Pendekatan : Saintifik
Model : Inkuiri terbimbing
Metode : Ceramah, Diskusi kelompok, Tanya jawab

F. MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN


1. Media Pembelajaran
a. Aplikasi dan kartu Augmented Reality (AR)
b. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
2. Alat Pembelajaran
a. Papan tulis / White board dan spidol
b. Handphone Android (Smartphone)

G. SUMBER BELAJAR
1. Jespersen, N. D., Brady, J. E., & Hyslop, A. (2012). Chemistry the molecular nature of
matter 6th edition. New York: John Willey & Sons, Inc.
2. Sudarmo, U. (2013). Kimia untuk SMA/MA kelas XI. Jakarta: Erlangga.
262
3. Purba, M., & Sarwiyati, E. (2017). Kimia untuk SMA/MA kelas XI. Jakarta: Erlangga.
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Sintaks dan Deskripsi Kegiatan Alokasi


Guru Peserta Didik Waktu
Pendahuluan : Inisiasi 15 menit
1. Mengucapkan salam. 1. Merespon salam dengan sopan.
2. Mengajak peserta didik untuk 2. Berdoa sesuai keyakinan masing-
berdoa. masing.
3. Memeriksa kehadiran peserta 3. Merespon pertanyaan guru terkait
didik. kehadiran peserta didik.
4. Memberikan apersepsi. 4. Memperhatikan penjelasan guru
Asam dan basa dapat diidentifikasi dan menjawab bahwa indikator
melalui perubahan warna adalah zat yang digunakan untuk
indikator. Apakah indikator itu? membedakan larutan asam dan
Kita akan belajar lebih lanjut basa. (mengamati)
tentang indikator asam basa.
5. Memotivasi peserta didik. 5. Memiliki kesadaran akan
Asam atau basa yang terlalu kuat pentingnya belajar tentang
dapat melukai tubuh. Ketika indikator asam basa.
mencuci baju, tangan menjadi
kasar dan kulit mengelupas karena
deterjen yang digunakan
mengandung basa yang kuat. Maka
sangat berbahaya jika kita menguji
suatu larutan dengan mencicipinya,
sehingga digunakan zat yang
disebut indikator.
6. Menanamkan karakter religius 6. Menumbuhkan rasa syukur kepada
kepada peserta didik. Tuhan YME karena diberi
Banyak cara yang aman dilakukan kemudahan mengidentifikasi
untuk menguji sifat larutan asam larutan asam dan basa.
dan basa.
7. Menyampaikan tujuan 7. Mendengarkan tujuan
pembelajaran yang harus dicapai pembelajaran dengan saksama.
peserta didik melalui
pembelajaran.
Pada akhir pembelajaran,
diharapkan mampu menjelaskan
pengertian indikator asam basa,
mengidentifikasi larutan asam dan
basa menggunakan indikator
lakmus, memperkirakan pH larutan
elektrolit yang tidak diketahui
berdasarkan hasil pengamatan
trayek perubahan warna pada
beberapa larutan indikator dan
menentukan pH senyawa asam,
basa menggunakan pH meter dan
menjelaskan proses penentuan
bahan alam sebagai indikator asam

263
basa.

8. Membagi peserta didik ke dalam 8. Mendengarkan pembagian


beberapa kelompok. kelompok dengan tertib.
Kegiatan Inti
Sintaks 1 : Seleksi 5 menit
1. Membagikan LKPD pada setiap 1. Menerima LKPD yang diberikan
kelompok. guru.
2. Menjelaskan sub bab materi asam 2. Menyimak penjelasan guru.
basa yang akan dipelajari.
Sintaks 2 : Eksplorasi 10 menit
1. Membimbing peserta didik untuk 1. Mengoperasikan aplikasi AR
mengoperasikan aplikasi AR pada sesuai petunjuk guru.
smartphone.
2. Memberikan masalah yang 2. Membaca permasalahan yang
disajikan pada aplikasi AR. terdapat aplikasi AR. (mengamati)
3. Menginstruksikan kepada setiap 3. Mengidentifikasi setiap
kelompok untuk mengidentifikasi permasalahan pada LKPD bersama
permasalahan melalui diskusi. teman kelompok. (menalar)
Masalah:
Menentukan sifat dan pH larutan
menggunakan berbagai jenis indikator
asam basa.
Sintaks 3 : Formulasi 10 menit
Menginstruksikan kepada setiap Menuliskan hipotesis untuk setiap
kelompok untuk menulis hipotesis masalah berdasarkan hasil diskusi.
setiap masalah berdasarkan hasil (mencoba)
diskusi dalam kelompok.
Sintaks 4 : Koleksi 25 menit
1. Mengarahkan peserta didik untuk 1. Membaca materi dan bertanya
membaca materi pada aplikasi AR kepada guru apabila ada hal yang
dan menyesuaikan hipotesisnya. kurang dipahami. (menanya)
2. Meminta peserta didik untuk 2. Melakukan kajian literatur terkait
mencari literatur lain yang relevan. materi pembelajaran.
3. Menginstruksikan kepada peserta 3. Mengerjakan latihan soal pada
didik untuk mengerjakan latihan soal LKPD.
pada LKPD.

Kertas Lakmus
Menentukan sifat kopi, garam dapur,
dan teh hijau.
Larutan Indikator
Memperkirakan pH larutan
berdasarkan trayek pH larutan
indikator.
pH Meter
Menentukan sifat larutan soda kue, air
tomat, air soda, dan air kapur
berdasarkan hasil pengukuran pH.
Indikator Alami
Mengidentifikasi ekstrak bunga yang
dapat dijadikan sebagai indikator
264
alami.

Sintaks 5 : Presentasi 15 menit


Mempersilahkan setiap kelompok Mengemukakan hasil kerja melalui
untuk mengemukakan hasil kerjanya. diskusi kelompok.
(mengkomunikasikan)

Penutup : Penilaian 10 menit


1. Mengaitkan kesimpulan dengan 1. Menyimak dengan baik kesimpulan
masalah dan hipotesis yang dibuat yang diperoleh.
peserta didik.
2. Meminta setiap kelompok 2. Mengumpulkan LKPD yang berisi
mengumpulkan LKPD. hasil diskusi.
3. Menyampaikan pelaksanaan 3. Mendengarkan penyampaian guru
ulangan agar peserta didik dapat terkait pelaksanaan ulangan pada
mempersiapkan dirinya. pertemuan selanjutnya.
4. Menutup pembelajaran dan 4. Merespon salam dengan sopan.
mengucapkan salam.

265
I. Penilaian
1. Teknik penilaian : Penugasan dan Tes tertulis
2. Instrumen penilaian : (terlampir)
Teknik Jenis Waktu
No. Tujuan
Penilaian Instrumen Pelaksanaan
1. Mengecek keterlaksanaan proses
Saat
Penugasan LKPD belajar peserta didik sesuai
pembelajaran
dengan model pembelajaran.
2. Menganalisis penguasaan
Tes KBTT
Setelah pengetahuan asam basa dengan
(pilihan ganda
pembelajaran soal kategori keterampilan
beralasan)
berpikir tingkat tinggi.
Tes tertulis
Menganalisis penguasaan
Tes KPS Setelah pengetahuan asam basa dengan
(esay) pembelajaran soal kategori keterampilan proses
sains.

3. Pengolahan skor
Skor maksimum tes KBTT : 15
Skor perolehan peserta didik : SP
SP
Nilai yang diperoleh peserta didik : ×100
15

Skor maksimum tes KPS : 40


Skor perolehan peserta didik : SP
SP
Nilai yang diperoleh peserta didik : ×100
40

Rantepao, 9 Maret 2020


Guru Mata Pelajaran, Mahasiswa,

Polina Sara, S.Pd Tiara Lestari Paembonan


NIP. 19660219 199203 2 007 NIM 18728251008

Mengetahui,
Kepala UPT SMAN 2 Toraja Utara

Drs. Yulius Lamma Bangke’


266
NIP. 19650210 199403 1 011

DEFINISI INDIKATOR ASAM BASA


Indikator asam basa digunakan untuk membedakan larutan asam atau basa dan digunakan
untuk mengukur kekuatan asam atau pH larutan. Istilah pH dikemukakan oleh Sorensen yang
berarti pangkat hidrogen dan nilai pH larutan memiliki rentang antara 1 sampai 14.
Larutan Nilai pH
Netral pH = 7
Asam pH < 7
Basa pH > 7

Indikator asam basa dapat berasal dari bahan alam atau dapat dibuat di laboratorium. Berikut ini
adalah jenis-jenis indikator asam basa beserta penjelasanya.

KERTAS LAKMUS
Kertas lakmus terbagi dua, lakmus merah dan lakmus biru. Larutan asam, basa atau netral
dapat diindentifikasi melalui perubahan warna yang terjadi pada kertas lakmus.
Larutan Warna Lakmus Merah Warna Lakmus Biru
Netral Merah Biru
Asam Merah Merah
Basa Biru Biru

INDIKATOR UNIVERSAL
Indikator universal adalah indikator asam basa yang berbentuk kertas dan larutan. Indikator
universal berupa kertas dilengkapi dengan warna standar untuk pH 1 sampai 14 pada kemasannya.
Cara menggunakannya adalah dengan mencelupkan lembar (strip) kertas ke dalam larutan yang
dianalisis kemudian mencocokkan warna kertas indikator dengan warna standar yang tertera pada
kemasan.
LARUTAN INDIKATOR
Larutan indikator universal yang sering digunakan adalah metil jingga (MO), metil merah
(MM), bromtimol biru (BTB), dan fenolftalein (PP). Setiap larutan memiliki trayek (rentang) pH
dan warna yang dihasilkan berbeda ketika dimasukkan ke dalam zat asam atau basa.
Larutan Perubahan Warna dalam
Trayek pH
Indikator Warna Asam Basa
Metil jingga 3,1 - 4,4 merah jingga
Metil merah 4,4 - 6,2 merah kuning
Bromtimol biru 6,0 - 7,6 kuning biru
Fenolftalein 8,3 - 10,0 tidak berwarna merah muda

267
Perhatikan contoh soal berikut ini.
Suatu larutan ketika diuji dengan beberapa larutan indikator menunjukkan data sebagai berikut.
Indikator Warna Larutan
Metil jingga jingga
Metil merah kuning
Fenolftalein tidak berwarna
Berdasarkan data tersebut, maka perkirakanlah pH larutan yang diuji.
Jawaban:
Buat trayek pH dari 0 sampai 14 kemudian perhatikan perubahan warna pada setiap indikator dan
sesuaikan dengan trayek pH pada tabel.
Indikator Warna Larutan Trayek pH
MO jingga pH > 4,4
MM kuning pH > 6,2
PP tidak berwarna pH < 8,3

MM

MO

PP

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

pH larutan
6,2 - 8,3

Berdasarkan trayek di atas maka dapat disimpulkan pH larutan berkisar antara 6,2 - 8,3.

pH METER
Di laboratorium, pH larutan dapat ditentukan dengan alat pH meter yang mempunyai ketelitian
hingga dua angka desimal. Skala pada pH meter menggunakan skala digit yang berkisar antara 0
sampai 14. Larutan dengan pH < 7 bersifat asam, larutan dengan pH > 7 bersifat basa dan larutan
dengan pH = 7 bersifat netral. Berikut adalah cara yang dilakukan saat menggunakan pH meter.

1. Menyalakan pH meter dengan menekan tombol ON/OFF dan memberi waktu yang cukup
untuk siap digunakan.

268
Gagang

ON/OFF

Elektroda
Layar menunjukkan pH
Akuades
CAL = Kalibrasi

2. Menyiapkan tiga jenis larutan buffer dengan pH 4.01; 7.00; dan 9.21 untuk kalibrasi.

3. Membersihkan elektroda ke dalam beaker dengan disemprotkan akuades.


4. Memasukkan elektroda ke dalam beaker lain berisi larutan buffer pH 7.00 lalu menekan
tombol CAL.
5. Memperhatikan angka yang muncul pada layar dan mengeluarkan elektroda ketika
angkanya telah konstan.
6. Mengeluarkan elektroda kemudian disemprot dengan akuades.
7. Mencelupkan elektroda ke dalam beaker lain berisi larutan buffer pH 4.01 lalu menekan
tombol CAL.
8. Memperhatikan angka yang muncul pada layar dan mengeluarkan elektroda ketika
angkanya telah konstan.
9. Mengeluarkan elektroda kemudian disemprot dengan akuades.
10 Mencelupkan elektroda ke dalam beaker lain berisi larutan buffer pH 9.21 lalu menekan
. tombol CAL.
12 Memperhatikan angka yang muncul pada layar dan mengeluarkan elektroda ketika
. angkanya telah konstan.
13 Mengeluarkan elektroda kemudian disemprot dengan akuades.
.
14 Memasukkan elektroda ke dalam beaker berisi larutan sampel cair dan elektroda tidak
. boleh menyentuh dinding beaker.
15 Menekan tombol READ dan alat akan mulai mungukur pH larutan sampel.
.
16 Mengeluarkan elektroda ketika angka pada alat telah konstan kemudian mencatat nilai pH
. yang diperoleh.
17 Menyemprot elektroda dengan akuades.
.

269
18 Mengulangi poin 14 hingga 17 sesuai dengan jumlah larutan sampel cair yang diukur dan
. setelah selesai digunakan, elektroda disimpan dalam beaker berisi akuades.

INDIKATOR ALAMI
Indikator juga dapat dihasilkan dari ekstrak bahan alam. Syarat untuk suatu tanaman dapat
dijadikan sebagai indikator alami adalah ketika ekstrak tanaman diteteskan pada larutan asam dan
basa akan memberikan warna yang berbeda secara spesifik. Beberapa contohnya adalah kunyit,
kulit manggis, dan berbagai mahkota bunga seperti bunga kembang sepatu dan bougenville.

270

Anda mungkin juga menyukai