Anda di halaman 1dari 1

2019 Novel Corona Virus atau COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh Virus Severe Acute

Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV-2). Virus ini telah merenggut banyak jiwa manusia.
Aditya Sesilo dkk menyatakan bahwa transmisi virus pada manusia ke manusia menjadi sumber utama
penularan virus Sars-Cov-2. Transmisi virus ini dapat melalui droplet (percikan liur) yang keluar pada saat
bersin maupun batuk bahkan berbicara. Berdasarkan penelitian NIAID Lembaga Kesehatan Amerika
Serikat, dimungkinkan virus ini dapat menginfeksi manusia didalam aerosol selama 3 jam setelah adanya
droplet. Menurut buku Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Coronavirus Disesase (Covid-19),
Covid-19 ditularkan melalui droplet dan kontak dekat/kontak langsung bukan melalui transmisi udara.
Orang yang paling beresiko terkena Covid-19 adalah orang yang melakukan kontak langsung dengan
penderita Covid-19 dan orang yang merawat si penderita Covid-19. Covid-19 merupakan penyakit baru,
adapun pencegahannya juga masih minim dan terbatas. cara pencegahannya antara lain memakai
makser, mencuci tangan, dan menjaga jarak (3M). Saat ini, proses pencegahan virus ini melalui vaksinasi
Covid-19 dan sampai sekarang masih dalam pengembangan namun sudah dapat dilaksanakan .
Pencegahan yang paling efektif terdapat pada kesadaran individu atau masyarakat itu sendiri.

Selain itu, demi untuk memutus rantai penyebaran virus Sars-Cov-2, diberbagai negara mengeluarkan
kebijakan termasuk Indonesia yang terdampak virus ini sejak maret 2020. Untuk memutus rantai
penyebaran virus ini, pemerintah mengeluarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Dalam kebijakan ini memuat tentang pembatasan sementara pelaksanaan pendidikan, pekerjaan,
hingga peribadatan agar tidak terjadi kerumunan/keramaian dan meminim penularan Covid-19. Dengan
dibatasinya bahkan ditutupnya tempat peribadatan banyak menimbulkan pro dan kontra terutama bagi
umat Islam. Sebagian dari mereka, pembatasan atau peniadaan sholat berjama’ah dimasjid belum
sesuai dengan dengan hukum islam. Jika ada sholat berjama’ah dimasjid, itupun harus menjaga jarak
sesuai dengan keadaan sekarang sehingga shaf-shaf tidak lagi rapat sesuai dengan ketentuan sholat.

Anda mungkin juga menyukai