NIM : 123012201039 MATA KULIAH : PELAPORAN KEUANGAN DOSEN : BAPAK TEMY SETIAWAN TUGAS INDIVIDU : CONTIGENCY THEORY
- Pendekatan situasional atau pendekatan kontingensi merupakan suatu teori yang
berusaha mencari jalan tengah antara pandangan yang mengatakan adanya asas- asas organisasi dan manajemen yang bersifat universal, dan pandangan yang berpendapat bahwa tiap organisasi adalah unik dan memiliki situasi yang berbeda- beda - Teori Kontijensi adalah teori prilaku yang mengklaim bahwa tidak ada satu cara terbaik untuk merancang sebuah organisasi. Cara terbaik untuk mengatur sebuah perushaan adalah bagaimanapun bergantung pada situasi internal dan eksternal perusahaan. - Teori kontinjensi dapat digunakan untuk menganalisis desain dan sistem akuntansi manajemen untuk memberikan informasi yang dapat digunakan perusahaa untuk berbagai macam tujuan dan untuk menghadapi persaingan ( Otley dalam Soleha, 2014). - Teori kontingensi mula-mula diperkenalkan oleh Lawrence dan Lorsch (1967) kemudian dipakai oleh Kazt dan Rosenzweig (1973) yang menyatakan bahwa tidak ada cara terbaik dalam mencapai kesesuaian antara faktor organisasi dan lingkungan untuk memperoleh prestasi yang baik bagi suatu organisasi. - Teori kontigensi mengemukakan bahwa situasi dapat dikategorikan dengan tiga faktor; hubungan pemimpin bawahan, stuktur kinerja, dan kekuatan posisi. - Teori kontingensi hanya membahas menganai manajer karena teori kontingensi melihat bahwa kelompok efektif tergantung pada kecocokan antara gaya pemimpin yang berinteraksi dengan subordinatnya sehingga situasi menjadi pengendali dan berpengaruh terhadap pemimpin. Kepemimpinan tidak akan terjadi dalam satu kevakuman sosial atau lingkungan. - Pendekatan kontingensi adalah pendekatan yang berusaha untuk menggambarkan karakteristik situasi dan follower dan memeriksa gaya kepemimpinan yang dapat digunakan secara efektif (Daft 2018, 68). - Pendekatan situasional atau pendekatan kontingensi merupakan suatu teori yang berusaha mencari jalan tengah antara pandangan yang mengatakan adanya asas- asas organisasi dan manajemen yang bersifat universal, dan pandangan yang berpendapat bahwa tiap organisasi adalah unik dan memiliki situasi yang berbeda- beda. LATAR BELAKANG MASALAH Faktor kontinjensi pertama adalah tingkat kualifikasi staf akuntansi internal. Praktik-praktik akuntansi manajemen merupakan salah satu sumber dari informasi keuangan. Hasil penelitian Marc et al. (2010) bahwa pengetahuan staf akuntansi internal tentang akuntansi manajemen kontemporer meningkatkan kemungkinan suatu perusahaan untuk menggunakan sistem pengukuran kinerja terintegrasi. Faktor kontinjensi kedua adalah partisipasi dapat memberikan informasi manajerial yang tepat, guna membantu pencapaian tujuan strategik perusahaan. Faktor kontingensi adalah ukuran perusahaan berubungan positif dan siginifikan pada sistem biaya dan sistem penilaian kinerja pada UMKM.
PEMBAHASAN Teori Kontinjensi
Teori kontinjensi menyebutkan bahwa tidak ada sistem akuntansi
manajemen dan pengendalian yang dapat diaplikasikan secara universal. Teknik akuntansi dan pengendalian yang tepat untuk digunakan bergantung pada keadaan atau faktor-faktor kontinjensi yang mempengaruhi suatu perusahaan. Ada beberapa faktor kontekstual kunci yang dapat memengaruhi ketepatan pemilihan teknik akuntansi yaitu lingkungan eksternal, teknologi (baik tradisional maupun kontemporer), struktur organisasi, ukuran, strategi, dan budaya nasional. (Chenhall, 2003). Ide Penting dari Teori Kontijensi antara lain : 1) Tidak ada cara yang universal atau yang terbaik untuk mengelola 2) Berbagai faktor eksternal dan internal harus dipertimbangkan dan harus fokus pada tindakan yang paling sesuai dengan situasi tertentu 3) Organisasi yang efektif tidak hanya memiliki 'cocok' tepat dengan lingkungan tetapi juga antara subsistem 4) Kebutuhan organisasi akan lebih memuaskan bila dirancang dan gaya manajemen yang tepat baik untuk tugas yang dilakukan dan sifat dari kelompok kerja. 5) Setiap situasi manajer harus dilihat secara terpisah 6) Manajer perlu dikembangkan dalam keterampilan yang paling berguna dalam mengidentifikasi faktor-faktor situasional yang penting.
Sumber: Jurnal Herlina Pusparini dkk, Faktor2 yang mempengaruhi pengimplementasian
praktik akuntansi manajemen pada usaha kecil menengah UMKM dikota Mataram, Vol.5 No.1,2020