Anda di halaman 1dari 2

"Anak Artis Makan di Warung"

Pada suatu hari di salah satu warung tenda kawasan Mampang. Gempi, anak salah satu artis
terkenal memanggil pelayan untuk meminta nota pembayaran.

Gempi: "Berapa semuanya?"

Pelayan: "Semuanya jadi Rp 132 ribu Kak,"


Gempi yang memang nggak punya uang Rp 50 ribuan langsung saja menyodorkan dua lembar
RP 100 ribu.

Pelayan: "Ini kak, kembaliannya"

Gempi: "Sudah... simpan saja buat keluarga kamu".

Pelayan merasa senang, karena menerima Rp 68 ribu dan langsung berterima kasih kepada
Gempi.
Setelah beberapa jam kemudian, Rafathar, yang juga anak artis terkenal, memanggil pelayan
untuk meminta nota pembayaran.

Rafathar: "Berapa semuanya?"

Pelayan: "Semuanya Rp 127 ribu Kak"

Rafathar lalu menyodorkan tiga lembar Rp 50 ribu.

Pelayan: "Ini kak, kembaliannya."

Rafathar: "Sudah... simpan saja tip untuk kamu"

Pelayan pun dengan cepat langsung memasukkan kembalian itu ke kantongnya, dan berterima
kasih banyak ke Rafathar.
Setelah beberapa jam Soimah pun memanggil pelayan, untuk meminta nota pembayaran.

Soimah: "Berapa?"

Pelayan: "Semuanya Rp 145 ribu."

Soimah menyodorkan Rp 150 ribu dan menunggu beberapa menit, kemudian.

Soimah: "Lho, mana uang kembalian saya?"

Pelayan: "Ah, Mba, masa uang Rp 50 ribu aja dikembalikan. Tadi Gempi dan Rafathar
kembaliannya Rp 68 ribu dan Rp 23 ribu saja diberikan ke saya, masa kakak yang artis terkenal,
Rp 50 ribu saja minta dikembalikan?"

Soimah: "Tunggu dulu kamu tahu siapa Rafathar dan Gempi?"

Pelayan dengan cekatan menjawab: "Yah tahu, Mba! Gempi dan Rafathar anak artis terkenal"

Soimah: "Pintar kamu, tahu mereka anak artis. Nah sedangkan saya, kan anak penjual tukang
Ikan!! Sekarang, mana kembalian saya?"

Pelayan: "%&!%$%".

Kemudian, orang-orang yang ada di warung itu tertawa mendengar percakapan tadi. Sambil
kebingungan dan menatap sinis, pelayan pun memberi kembalian Soimah. Tapi, Soimah pun
akhirnya memberi uang Rp 100 ribu tambahan untuk diberikan kepada si pelayan.

Soimah: "Tapi emang lho saya anak orang penjual ikan. Yowes nih tak kasih Rp 100 ribu
untukmu".

Akhirnya, dengan perlakukan Soimah tersebut, pelayan pun merasa tak enak hati tapi ikut senang
karena dia juga diberi tambahan tip oleh Soimah.

Pesan moral yang bisa diambil yaitu, jangan cepat menilai sifat. Sejatinya, bisa saja ada hal
baik yang kita dapatkan, jika kita menghargai dan bersikap baik kepada seseorang.

Anda mungkin juga menyukai