MODUL PARKINSON BUKU PANDUAN Peserta
MODUL PARKINSON BUKU PANDUAN Peserta
BAGIAN II:
PENYAKIT PARKINSON
2008
1. ALOKASI WAKTU
2. TUJUAN UMUM
3. TUJUAN KHUSUS
Tujuan khusus modul penyakit Parkinson ini adalah menyiapkan peserta didik
melalui program pelatihan / pengalaman klinik agar memiliki ketrampilan dalam hal
pemeriksaan klinik sindroma Parkinson dan penyakit Parkinson secara komprehensif,
dengan rincian sebagai berikut:
Mampu melakukan anamnesis dan pemeriksaan klinik terhadap pasien dengan
sindroma Parkinson secara sistematik
Melakukan analisis kritis terhadap hasil pemeriksaan klinik
Mampu membuat diagnosis banding, diagnosis klinis dan diagnosis topik
sindroma Parkinson dan penyakit Parkinson
Mampu mengembangkan kemungkinan diagnosis etiologis dan diagnosis
patologis, serta membuat rencana pemeriksaan penunjang untuk mencari dan
menetapkan kedua jenis diagnosis tadi
Mempunyai kompetensi menyeluruh dan utuh tentang penyakit Parkinson
1
4. STRATEGI DAN METODA PEMBELAJARAN
Pembelajaran diselenggarakan di Rumah Sakit Pendidikan dan Rumah Sakit
Lahan / Jejaring Pendidikan
Metoda pembelajaran yang digunakan adalah pembelajaran berbasis kasus (case-
based learning), bedside teaching, dengan memperhatikan aspek-aspek kognitif,
psikomotor, dan afektif dengan penekanan pada professional behavior.
Pelatih memberi kuliah dengan topik yang relevan, mutakhir, dengan
memperhatikan evidence-based medicine
Kuliah pakar diberikan oleh pakar yang berasal dari Departemen Neurologi dan /
atau dari luar Departemen Neurologi
Pelatih memberi peluang / kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan
diskusi, baik antara pelatih dengan peserta didik maupun antarpeserta didik
Pembelajaran ini difasilitasi oleh seorang atau lebih pelatih yang bertanggung
jawab terhadap penyelesaian modul secara lengkap, sampai dengan evaluasi
pencapaian kompetensi
Pelatih menyiapkan kasus-kasus yang relevan dengan tujuan pembelajaran
Peserta didik mengerjakan pre-test, evaluasi ditengah-tengah proses
pembelajaran, dan ujian akhir yang berkaitan dengan kompetensi peserta didik
Rincian proses pembelajaran, dengan mengacu pada tujuan pembelajaran, adalah
sebagai berikut:
o Tujuan-1: Mengenali keadaan Parkinsonisme dan penyakit Parkinson, gejala
dan tanda klinik, termasuk gejala dini
Kuliah dan diskusi interaktif
Pemutaran video
Bedside teaching dan pemberian umpan balik
o Tujuan-2: Menunjukkan kecakapan dalam hal anamnesis dan berkomunikasi
dengan pasien serta keluarganya berdasarkan nilai-nilai humanisme
Peserta didik melakukan anamnesis terhadap pasien dan atau keluarganya
Peserta didik menunjukkan kemampuan untuk mengidentifikasi
Parkinsonisme dan penyakit Parkinson berdasarkan anamnesis
Pelatih memberi umpan balik kepada peserta didik
o Tujuan-3: Menunjukkan kecakapan dan ketrampilan teknik pemeriksaan
secara efektif dan benar
Pembimbing menjelaskan tatacara pemeriksaan secara sistematik dan
memperagakan kepada peserta didik
Peserta didik melakukan pemeriksaan dengan pengamatan pembimbing
Peserta didik menunjukkan kemampuan untuk mengidentifikasi
Parkinsonisme dan penyakit Parkinson berdasarkan anamnesis dan
pemeriksaan fisik neurologik
Pembimbing memberi umpan balik kepada peserta didik
o Tujuan-4: Menunjukkan kecakapan dalam hal penalaran klinik dan
pendekatan diagnostik
Peserta didik menjelaskan gejala dan tanda klinik sindroma dan penyakit
Parkinson yang dijumpai pada pasien dengan Parkinsonisme dan penyakit
Parkinson
2
Peserta didik membuat rangkuman hasil anamnesis, pemeriksaan fisik
neurologis, secara sistematik
Peserta didik menjelaskan langkah-langkah pembuatan diagnosis banding
dan menjelaskan alasan diagnosis banding yang diusulkan atas hasil
rangkuman
Peserta didik menjelaskan alasan usulan pemeriksaan penunjang untuk
penegakkan diagnostik etiologik
Pembimbing memberi umpan balilk kepada peserta didik
o Tujuan 5: Membuat keputusan diagnostik dan terapetik yang tepat
Peserta didik menjelaskan alasan keputusan diagnostik berdasarkan hasil
anamnesis, pemeriksaan fisik neurologik, pemeriksaan neurobehavior ,dan
pemeriksaan penunjang lainnya
Peserta didik menjelaskan alasan pemberian terapi farmakologik dan non
farmakologik yang berkaitan dengan diagnosis
Peserta didik menjelaskan farmakologi obat-obat secara umum
Pembimbing memberi umpan balik kepada peserta didik
o Tujuan 6: Memahami keterbatasan pengetahuan seseorang
Peserta didik menjelaskan alasan untuk membuat rujukan kepada sejawat
lain di bidang neurologi maupun di luar bidang neurologi
Peserta didik menginterpretasi hasil / jawaban rujukan dan
menjelaskannya apakah memberi nilai postif untuk penegakan diagnosis
dan / atau terapi
Peserta didik mengambil keputusan diagnostik, terapetik dan prognosis
berdasarkan hasil konsultasi dengan sejawat lain
Pembimbing memberi umpan balik kepada peserta didik
o Tujuan 7: Memperhatikan dan mempertimbangkan analisis risiko dan biaya
yang ditanggung oleh pasien
Peserta didik menjelaskan alasan untuk melakukan atau meminta
pemeriksaan penunjang
Peserta didik menjelaskan pentingnya pemeriksaan penunjang dan
biayanya kepada pasien dan atau keluarganya
Peserta didik menjelaskan pemberian terapi sesuai dengan guideline dan
evidence-based medicine
Peserta didik menjelaskan biaya yang harus dikeluarkan oleh pasien dan
atau keluarganya sehubungan dengan obat yang akan dibeli dan diminum
dalam jangka panjang
Peserta didik menjelaskan efek samping obat kepada pasien dan atau
keluarganya
Peserta didik menjelaskan alasan tindakan operatif dan risiko medik serta
biayanya kepada pasien dan atau keluarganya
Pembimbing memberi umpan balik kepada peserta didik
3
5. REFERENSI (BUKU WAJIB)
6. KOMPETENSI
7. GAMBARAN UMUM
Pelatihan dengan modul ini dimaksudkan untuk memberi bekal pengetahuan dan
praktik ketrampilan identifikasi Paarkinsonisme dan penyakit Parkinson melalui
anamnesis dan pemeriksaan neurologis serta menentukan terapi secara komprehensif dan
benar melalui pendekatan pembelajaran berbasis kasus.
.
4
8. CONTOH KASUS
Diskusi
1. Diskripsikan kasus di atas
2. Tentukan diagnosis pada pasien ini
3. Sebutkan penatalaksanaannya
Deskripsi kasus
1. Pasien memperlihatkan sgejala tremor saat istirahat yang bertambah hebat bila
emosi dan berkurang pada waktu tidur.. Badan terasa kaku, berjalan menjadi
lambat dan tulisan menjadi kecil-kecil. Dari pemeriksaan fisik terdapat rigiditas.
Untuk menegakkan diagnosis penyakit parkinson harus terdapat dua dari tiga
gejala kardinal atau tiga dari empat gejala primer. Pada pasien ini berdasarkan
anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang tidak diketahui
penyakit yang mendasarinya, sehingga tidak diketahui etiologinya. Gejala diawali
pada satu sisi, dan gejala yang menonjol adalah tremor dan rigiditas, sehingga
dapat dikategorikan sebagai penyakit Parkinson.
5
Diagnosis Topis : Basal ganglia
Diagnosis Etiologis : IdiopatikVaskular (Stroke iskemik)
Diagnosis Patologis : degenerasi neuron yang mengandung melanin
Diskusi
1. Apakah diagnosis pada kasus 1? Apakah gambaran kardinal dari kasus tersebutr?
2. Apakah diagnosis pada kasus 2? Sebutkan penatalaksanaannya
3. Sebutkan diagnosis diferensial dari tremor esensial
Jawaban:
6
1. Penyakit Parkinson . Gejala kardinal: tremor, rigiditas, bradikinesia
2. Tremor esensial (tremor familial). Pengobatan dengan propanolol
3. Diagnosis diferensial: hipertiroid, pheochromocytoma dan obat-obatan
stimulan (amfetamin, cafein) dapat menimbulkan tremor. Tremor esensial
merujuk pada kontraksi dan relaksasi pada agonis dan antagonis otot,
identik dengan tremor fisiologis dan biasanya terjadi pada keadaan fatik.
Rangkuman
a. Kompetensi pendekatan klinik dicapai dengan cara:
Anamnesis
Pemeriksaan fisik / neurologik dan Pemeriksaan neurobehavior
Diagnosis (klinik, topik, etiologik, patologi-anatomik)
Pemeriksaan penunjang (laboratorium, CT Scan)
Sistem rujukan
b. Penilaian kompetensi
Hasil observasi selama alih pengetahuan dan ketrampilan
9. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti sesi ini maka peserta didik diharapkan memiliki ketrampilan dalam
hal:
a. Mengenali Parkinsonisme dan penyakit Parkinson meliputi gejala dan tanda
klinik termasuk tanda dan gejala dini
b. Menunjukkan kecakapan dalam hal anamnesis dan berkomunikasi dengan pasien
serta keluarganya berdasarkan nilai-nilai humanisme
c. Menunjukkan kecakapan dan ketrampilan teknik pemeriksaan secara efektif dan
benar
d. Menunjukkan kecakapan dalam hal penalaran klinik dan pendekatan diagnostik
e. Membuat keputusan diagnostik dan terapetik yang tepat
f. Memahami keterbatasan pengetahuan seseorang
g. Memperhatikan dan mempertimbangkan analisis risiko dan biaya yang
ditanggung oleh pasien
10. EVALUASI
7
Kompetensi Kognitif:
Pretest
Essay
MCQ
Lisan
Kompetensi Psikomotor:
Tutor review, Self assessment dan peer assissted (1,2,3) dengan daftar tilik
Penilaian kompetensi (memuaskan, perlu perbaikan, tidak memuaskan)
Kesempatan untuk perbaikan (task-based medical education)
8
11. PENUNTUN BELAJAR
Nilailah kinerja setiap langkah yang diamati dengan menggunakan skala sebagai berikut.:
1 Perlu perbaikan: langkah tidak dikerjakan atau tidak sesuai dengan yang seharusnya atau
urutannya tidak sesuai (jika harus berurutan)
2 Mampu: langkah dikerjakan sesuai dengan yang seharusnya dan urutannya (jika harus berurutan).
Pelatih hanya membimbing untuk sedikit perbaikan atau membantu untuk kondisi di luar normal
3 Mahir: langkah dikerjakan dengan benar, sesuai urutannya dan waktu kerja yang sangat efisien
4. T/D : Langkah tidak diamati (penilai menganggap langkah tertentu tidak perlu diperagakan)
9
Berikan penilaian tentang kinerja psikomotorik atau keterampilan yang diperagakan oleh peserta
pada saat melaksanakan statu kegiatan atau prosedur, dengan ketentuan seperti yang diuraikan
dibawah ini:
: Memuaskan: Langkah atau kegiatan diperagakan sesuai dengan prosedur atau panduan
standar
: Tidak memuaskan: Langkah atau kegiatan tidak dapat ditampilkan sesuai dengan prosedur
atau panduan standar
T/T: Tidak Ditampilkan: Langkah, kegiatan atau keterampilan tidak diperagakan oleh peserta
selama proses evaluasi oleh pelatih
DAFTAR TILIK
10