Anda di halaman 1dari 8

Makalah

Kerugian kecelakaan kerja

DOSEN PENGAMPU :
ABDUL SYUKUR,SKM,M.Kes.
Dr.SUNARSIEH,M.Kes.

DI SUSUN OLEH :
AHMAT TARMIJI
DARIS NAUFAL FIKRI
FADIL ARFADLI
LIDYA IMANDA
NANDA RIAN PRATAMA
NURWINDA DWISAPUTRI
SALSA NAYA RISKANTI
TITA MARDIANA

PROGRAM STUDI TERAPAN KESELAMATAN


DAN KESEHATAN KERJA
POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK
2022
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kami Panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa Atas Berkat Dan
Karunianya Kami Dapat Menyeleaskan Makalah Yang Berjudul “Kerugian
Kecelakaan Kerja” Dengan Baik Serta Tepat Waktu. Makalah Ini Membahas
Tentang Kerugian-Kerugian Yang Terjadi Dalam Lingkungan Kerja, Makalah Ini
Di Harapkan Dapat Membantu Para Audients Atau Pembaca Dalam Menghadapi
Kerugian Kecelakaan Kerja.
Makalah ini kami buat untuk memberikan ringkasan tentang kecelakaan kerja.
Mudah-mudahan makalah yang kami buat ini bisa menolong menaikan
pengetahuan kita jadi lebih luas lagi.
Mungkin makalah ini masih memiliki kekurangan dan jauh dari kesempurnaan,
oleh karena itu kami memohon segala keritik dan saran yang membangun tentang
makalah ini agar kedepannya makalah ini menjadi lebih baik dari sebelumnya dan
dapat berguna bagi kami dan pembaca nantinya. Tidak lupa kami ucapkan terima
kasih kepada Pak ABDUL SYUKUR, SKM, M.Kes dan Ibu Dr. SUNARSIEH,
M.KES. selaku dosen pengampu Dasar-Dasar K3. Dan pihak yang berkontribusi
dalam menyelesaikan tugas makalah ini.

Pontianak,_September 2022

Penulis
BAB I
Pendahuluan

1.1 Latar belakang


kecelakaan kerja merupakan salah satu permasalahan yang sering terjadi di
perusahaan dimana kecelakaan tersebut sering menimpa para pekerjanya dan
menyebabkan keparahan tingkat luka pada fisik pekerja. Perkembangan industri
yang sangat pesat dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
menyebabkan meningkatnya penggunaan peralatan mesin serta bahan-bahan
kimia dalam proses produksi yang bertujuan untuk menghasilkan sebuah produk
atau jasa dengan kualitas baik agar dapat bersaing di pasaran. Namun, pesatnya
perkembangan industri dan kemajuan dibidang IPTEK dapat menimbulkan
berbagai permasalahan pada keselamatan dan kesehatan para pekerja di
perusahaan, seperti bertambahnya sumber bahaya, meningkatnya potensi bahaya,
dan penyakit akibat kerja di tempat kerja.
Masih tingginya tingkat kecelakaan kerja di Indonesia membutuhkan
perhatian yang serius. Menurut data internal Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
(BPJS) Ketenagakerjaan sepanjang tahun 2018 tercatat ada 157.313 kasus
kecelakaan kerja yang terjadi di Indonesia. Provinsi Jawa Tengah juga merupakan
provinsi yang mempunyai tingkat kecelakaan kerja yang tergolong cukup tinggi.
Menurut data dari Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan
(Disnakertrans) Provinsi Jawa Tengah menyatakan bahwa angka kecelakaan kerja
cenderung fluktuatif. Angka kecelakaan kerja pada tahun 2016 sebesar 3.665
kasus, pada tahun 2017 menurun menjadi 3.083 kasus, dan pada tahun 2018
mengalami penurunan 48% menjadi 1.468 kasus. Berdasarkan data kecelakaan
tersebut, diharapkan dapat mendorong seluruh pihak untuk peduli dalam upaya
menekan angka kecelakaan kerja yang terjadi. Tidak hanya para pekerja, tetapi
semua elemen seperti asosiasi buruh dan pekerja, pengusaha, manajemen
perusahaan, dan masyarakat juga harus peduli dan ikut bergerak dalam
melakukan sosialisasi pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
Ada beberapa solusi yang dapat dilakukan untuk mengurangi jumlah
kecelakaan kerja, yaitu harus mengetahui faktor – faktor yang menjadi penyebab
kecelakaan kerja. Menurut (Elisa, 2017) menjelaskan bahwa kecelakaan kerja
yang sering terjadi disebabkan oleh faktor lingkungan tempat kerja, rambu-rambu
keselamatan, pekerja, dan cara kerja. Berdasarkan jurnal (Shirali, Noroozi and
Malehi, 2018) menyatakan bahwa dampak dari kecelakaan kerja berupa
keparahan tingkat luka dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu usia, penyebab
terjadinya kecelakaan, tingkat pendidikan dan tempat kecelakaan. Dari
permasalahan tersebut, perusahaan perlu mengetahui faktor yang berpengaruh
terhadap dampak kecelakaan kerja yang menyebabkan keparahan tingkat luka
pada pekerja diperusahaan. Setelah mengetahui faktor yang mempengaruhi
keparahan tingkat luka pekerja, maka perusahaan perlu melakukan berbagai
tindakan perbaikan atau kebijakan sebagai upaya dalam menurunkan tingkat
keparahan luka yang akan dialami pekerja apabila terjadi kecelakaan kerja.
Pekerja dan berbagai pihak diharapkan dapat lebih waspada serta berhati-hati
dalam berkerja untuk dapat menghindari terjadinya resiko kecelakaan kerja di
tempat kerja yang akan menyebabkan luka pada fisik pekerja. Dari hasil
klasifikasi yang akan dihasilkan nantinya akan membuat berbagai tindakan dan
keputusan untuk menurunkan keparahan tingkat luka akibat terjadinya
kecelakaan kerja pada pekerja.
1.2 Rumusan permasalahan.
Adapun permasalahan yang sudah kami susun dalam makalah ini yaitu:
 Faktor penyebab
 Kerugian kecelakaan kerja.
 Contoh kerugian kecelakaan kerja.
 Upaya pencegahan kerugian kecelakaan kerja.
BAB II
ISI

2.1 Faktor penyebab


Ada beberapa faktor penyebab kecelakan kerja terjadi, faktor-faktor ini perlu di
pahami serta dimngerti oleh setiap perusahaan maupun pekerja.
a. Faktor Internal
Faktor yang terjadi pada saat terjadinya suatu kegiatan pekerjaan yang
ditimbulkan mesin atau sumber daya manusia. Contohnya adalah keterampilan
yang kurang, bermain main dan konsentrasi yang kurang dapat memperlambat
kinerja pekerja dan target yang akan dicapai.
b. Faktor Eksternal
Faktor yang terjadi diluar terjadinya suatu kegiatan pekerjaan. Contohnya
cuaca atau iklim, bencana alam, tempat kerja yang tidak layak serta kondisi
peralatan yang berbahaya.

2.2 Kerugian kecelakaan kerja.


Keclakaan kerja pada suatu proyek kontruksi mempunyai dampak atau
kerugian yang sangat besar bagi semua pihak, seperti mengakibatkan korban jiwa
dan meningkatkan biaya produksi sebuah proyek.
Berikut perbedaan umum kerugian secara ekonomi (bentuk material uang nyata
maupun benda modal lainnya) dan non ekonomi (bisa tanpa mengeluarkan uang
maupun bekas kerusakan tetap ada) ketika terjadi sebuah kecelakaan.
2.3 Contoh kerugian kecelakaan kerja
Kerugian kecelakaan kerja di bagi menjadi dua yaitu :
a. Kerugian secara ekonomi
Berikut adalah kerugian secara ekonomi :
1. kerusakan mesin.
2. biaya pengobatan dan perawatan.
b. Kerugian secara non ekonomi
Berikut adalah kerugian secara non ekonomi :
1. Cacat/ Kematian.
2. Luka terbuka.
3. Patah tulang.
2.4 Upaya pencegahan kerugian kerja
Kecelakaan kerja pada suatu proyek konstruksi dapat di lakukan pencegahan
dalam berbagai bidang, yaitu :
a. Lingkungan
Syarat lingkungan kerja di bagi menjadi tiga bagian, yaitu:
1. Memenuhi syarat Aman, meliputi higiene umum, sanitasi, ventilasi
udara, pencahayaan dan penerangan di tempat kerja serta pengaturan
suhu ruangan kerja.
2. Memenuhi syarat keselamatan, meliputi kondisi gedung dan tempat
kerja yang dapat menjamin keselamatan.
3. Memenuhi penyelenggaraan ketatarumahtanggaan, meliputi
pengaturan penyimpanan barang, penempatan dan pemasangan mesin
penggunaan tempat dan ruangan.

b. Mesin dan peralatan kerja.


Mesin dan peralatan harus didasarkan pada perencanaan yang baik dengan
memperhatikan ketentuan yang berlaku. Perencanaan yang baik terlihat dari
baiknya pagar atau tutup pengaman pada bagian-bagian mesin atau perkakas
yang bergerak, antara lain bagian yang berputar yang sesuai terhadap mesin
atau alat serta perkakas yang terhadapnya keselamatan pekerja dilindungi.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Salah satu akibat dari perkembangan teknologi yang merugikan adalah
kecelakaan. Kecelakaan kerja adalah sesuatu kejadian yang tidak diduga yang
dapat menimbulkan kerugian dan korban manusia ataupun harta benda.
Keselamatan kerja dapat terwujud apabila tempat kerja itu aman dan dalam
kondisi sehat, sehingga terbebas dari resiko kecelakaan yang mungkin terjadi dan
dapat menimbulkan korban jiwa.
Keselamatan kerja manusia secara terperinci antara meliputi : pencegahan
terjadinya kecelakaan, mencegah atau mengurangi terjadinya penyakit akibat
pekerjaan, mencegah atau mengurangi cacat permanen, mencegah atau
mengurang resiko kematian, dan mengamankan material, konstruksi,
pemeliharaan yang kesemuannya itu menuju pada peningkataan taraf hidup dan
kesejahteraan umat manusia.
DAFTAR PUSTAKA

Nama penulis dirahasiakan. (2020). 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar


Belakang
Kecelakaan Kerja.(http://repository.unissula.ac.id/17976/5/Bab%201.pdf, diakses
pada 23, september 2020)

Postingan di website ditulis oleh Muchlisin Riadi


https://www.safepedia.id/2020/12/pengertian-jenis-penyebab-dan.html?m=1

Artikel dari Hebbie Ilma Adzim, S. ST tentang Dasar-dasar K3


https://sistemmanajemenkeselamatankerja.blogspot.com/2013/10/pencegahan-
kecelakaan-kerja.html

Diskominfo Banda Aceh


https://damkar.bandaacehkota.go.id/2020/07/14/kerugian-kecelakaan-kerja-teori-
gunung-es-kecelakaan-kerja/

Alrasyid H. 2011. Analisis Kecelakaan Pada Kasus Kecelakaan Pekerja


Proyek Pembangunan Hotel Panghegar Tewas Terjatuh Dari Lantai 20,
Makalah Universitas Sriwijaya: Palembang.

Anonimous.2014. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTT


tentang Kecelakaan Kerja, Kupang.
Dauly F. 2010. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kecelakaan
Kerja Pada BuruhKonstruksi Di PT. PP(Persero) Proyek Tiffani Apartemen
Kemang Jakarta Selatan, Skripsi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah:
Jakarta.
Departemen PU. 2007. Badan Pembinaan Konstruksi dan Sumber Daya
Manusia Pusat Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi, BPAK PU;
Jakarta. https://media.neliti.com

Anda mungkin juga menyukai