Anda di halaman 1dari 201
dtr. rast Mate, SHO Keschtar eproduks alah kesjovcramn is, metal dan sot yang stu tukan any bebas dari penyakit ata kectatan, dalam fegala arpes yan be-tubunean dengan te repro, unas sons proses Bik i Ta map petomgag memes lendasan pig Thema Agee pankenbligan enosinya Fakir yang mempengaruh Kesehatan repr yelp Fakior sosialekonoml din demogral!(kemiskias tiga Pendtan yng rereah dom pong tentang perkerbangan scl ‘eproduks, sorta tempat tinggal didae-ah terpeneil), Faktoc budays epee nt, cacal pada siluran sepredus sea peayakit menular sehsua), Adapun isi bookchaper ini melipul bebe-apa bab, ya: 1) Bab 1 Koncep ise Kecohatin Revodhiks,?) Hab IT Mater Kesehatan Reproduksi, 3) Bab III Deteksi Dini Gangguar Kesehatan Reprocuksi, 4) Bab TV Kerchatan Wanita Sepanjang. Sikhs Kebicupan, ) Bub V au Sosial Kecehatin Reprodulst Wanita, 6) 2 ee TEORI KESEHATAN DDetersnan Kesehatan Reproduksi-den Hak Reprodulsi, 8) Bab VIIE Kesehatan Reproduksi Rema, 9) Bab TX Kesehatan RepreduksiLansia, (0) BabX PenyakiterularScksul tar, 34M M Ep. | NS Msnammad Gas. 5 Kep.WKes & va Ge naceatacetin| mses FE. : : ISWNGOUd3Y NVIVHISIM HOSL @ ra Paglis, S.No, TEORI KESEHATAN REPRODUKSI Hair Akbar, SKM, MEpid Ns. Muhammad Qasim, 8.Kep, Mikes. ‘Wuri Ratna Hidayan, SKM, M.Sc ‘Nyoman Sri Avantin, SKM. MAK, Rami SKM, M.Kes, Bia Gustin, SST, Mkeb, Janmer Pelanjani Simamora, SKM, M.Kes, DeHasea Alang, SSI, MKes. de Fitiah Handayani, Sp.N, M.Kes. ‘Aysant alana Pauls, S. KM, M.Kes. Epi) Editor: Dr Hastuti Matin, SKM, M Kes. & ‘TEORI KESEHATAN REPRODUKSI Penulis Hale Akbar SKM, Mp Ns Muhammad Qasim, Skep, Mes. ‘Wri Ratna Hidayani, SKM, M.Se "Nyoman Se Arian, SKM MKes. aml, SKM, MLKes. Ria Gustirint SST Mk. JannerPelanjani Simamora, SKM, Mes. DrMasria Alan, SSt,M Kes. ‘dc Fiiah Handayani, Sp, MKes. “AysantiYuliana Paulus, SKM, M.Kes. (pid) Baitor Dr Hastut Marling, SKM, MKes. ‘Tata Letak Ulta Desain Sampul Zakari 145x205 em, vie 194 him Cetakan uni 2021 IBN 978-623-97420-4-1 Diterbitkan oe ‘Yayasan Penerbit Muhammad Zaini Hak ciptadilindung oleh undang-undang, Dilarang mengutip atau memperbanyale sebagian atau sluruh ii bul in tana ai tertlis dari penerbit KATA PENGANTAR Assalamualaikum wrwb, Alhamdulillah, segala puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT, Karena rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesikan bukw Teor Kesehatan Reprodulsi Suku referens ini merupakan buku kolaborasi yang dituliskan ‘leh beberapa dosen yang bergabung dalam DKLPT (Dosen Kolaboras Lintas Perguruan Tinggi ‘Adapun bookchoperin tidak akan selesitanpa bantua, dliskusi dan dorongan serta motivasi dari beberapa pina, wwalaupun tidak dapat disebutkan satu persatu, penulis ‘mengucapkan terima kasi yang sebanyak-banyaknya, Ahimya, penulis menyadari bahwa buku ini mash jauh dlarikesempumaan, Dengan demikian, penulsmengharapkan ‘eit dan saran demi perbaikan serta perkembangan lebih lanjut pada bookchopter in \Wassalamw'alaikur wr, Tim Perlis Teen etiss DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ii DAFTAR ~ v ane! ONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI emo [A Definsi dan Tyluan Kesehatan Reproduks. 8. Sasaran dan Ruang Lingkup Kesehatan Reproduks ‘C. Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Reproduks. ._Ingikator Kesehatan Reproduksi Wanita di INGORE, cece & eae [MATER KESEHATAN REPRODUKSI...—. 2 'A. Organ ReproduksiLak-aki dan Perempuan, 3B ._Seks dan Kehamilan, 20 CPencegahan Kehamilan non ._Peliaku Seksual Berisiko dan Akbatrya, 28 BAB DDETEKSI DINI GANGGUAN KESEHATAN REPRODUKSI... 32 A. Skrining Keganasan Pada Sister ReprodukSlonn- 32 Sift dan Syarat Melaksanakan Skrining. cw 34 C.Skrning Kanker Payudare dan Servks 36 D._Langkah Skriing ns “ye BABI KESEHATAN WANITA SEPANJANG SIKLUS KEHIDUPAN,. 48. A. Konseps. 8 8. Bayi dan Anak ne $3 © RMI gn se ©. Usia Subur dan Lanju. 6 env ISU SOSIAL KESEHATAN REPRODUKSI WANITA, 65 A. Perkawinan Usia Muda 687 Tannen 6S 8. Perkembangan Seksual Yang Menyimpang 6 Wanita di Pusat Rehabltas 1% D. Wanita Seks KOMm€Sil cece 16 BAB vi MASALAH-MASALAH KESEHATAN REPRODUKS|-- 80 A. Infertitas 80 8. re Menstrual Syndrome (PMS) 88 a Ey . Pec inflamatory Diseases (1D) 9% BAB Vi DETERMINAN KESEHATAN REPRODUKS! DAN HAK REPRODUKS en - 99 A. Determinan Pelayanan Kebidanan. vn 99 8. Determinan Sosal Kesehatan 108, Hak Kesehatan Reproduls 108 ©. Hambatan Pelayanan Kesehatan Reproduksi.... 112 TerKetn tect —¥ ae” Bas vil KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA A. Defenisi dan Klasfikasi Kesehatan Reproduks| Rema an 8. Karakerctik Remaja. Permasalahan Remaja (SeksPrnikah, KTO, ADO D._Kaitan Budaya dan Gender dengan Kesehatan Reproduksi Rema... BAB KESEHATAN REPRODUKSI LANSIA, ‘A. Definis Kesehatan ReproduksiLansia, B._KlasfikasiLansia dan Permasalahannya. C. Kaitan Budaya dan Gender dengan Kesehatan Reproduks!Lansa ._ Kesehatan Reproduks Lansia dan Kaitannya ‘dengan Kesehatan Materal BAB x PENVAKIT MENULAR SEKSUAL, A. Definsi Penyakt MenularSeksual dan Jeris-Jenisnya——. 8. Penyebab Infeti. Cara PenularanInfeksi MenularSeksua 1. Bahaya dan Dampak Sosial Terhadap Penderita Infos! Menular Seksual E_Pencegahan MS dan HIVE AIDS. F.Upaya Pengendalian IM: DAFTAR PUSTAKA BIOGRAFI PENULS. S 19 ng ord 18 12 136 136 a vr 152 155, 156 165 166 169 170 m ma 186 as. ~ y) rev ga bert ni bea stb a putts sets ait BS seg ett tat a hey Schema 2013 a Ae pe sls ero, ks rma at- at mari pat on ap ps a tat ‘hoj srge” Se pert tlie menue eaebbton cin tle press dn Tere Peli ela Sit pee uurya ed el tok ston Narn beverpa tau nae kota grunge ergot thts ponent art coum 2 Nahanni ngean Dampak perish ster bog nak nda terhadap lesen tchomon ttre Eumian yon st Ciegian ecard tan museca ak moa pda ds itan Leumion tas meng van den ata i rd btn he peréaahen pada tere perara on ap, Seon {etoien de moss ug beret ps ana ong tiarcug. kno ber by la rercah BL) dan teruten gel arin dr ot bye ah brian pete ee Narrow ules un neta bes dan au valauyn San bt talon Peet Mert Setul PS) PS clean trea oj perlaren carom nom tbuh dergun st penta dala hl tty prs lat Fe whan apa prenpo Siow serena te Terenas 29 = ‘Anak muda melakukan hubungan seks yang tidak aman _atau kebiasaan berganti-ganti pasangan dan melakulan anal seks menyebabkan semakin rentantertuar penyakit menular seksual seperti if Is, kencing nanan (Gonore). Selanjutaya Herpes yang disebabkan oleh virus herpes simplex atau herpes hominits dengan geala, seperti demam,lemah, otot terasanyergatal dan melepuh sekitarkult dan daerah organ reproduksi DDampak selanjutrya seperti Klamiia, penyakit menular seksval disebabkan oleh infeksi baktesi Chlamyaia,Jika Penyaktnitidak segera mendapat pertolongan maka dapat meningkatkan risko kemandulan, terutama pada wanita, kKlamdia ini dapat trjadi pada pria maupun wanita. Pada ria, enyakit menularse¥sual ini menyerang saluran dalam penis (wet), DDampakberbahayapriakuseksul bersko adalah tertular ‘Acquired immuno Deficiency Syndrome (IDS), Disebabkan oleh virus yang sangat berbahaya yang mana dapat menyerang sistim kekebalantubuh dan menghancurkan sel darah putin yang seharusnya berfungsi melwan dan membunul virus yang masuk ke dalam tubuh kita. Virus itu bernama Human Immunodeficency Vius atau disebut dengan virus (HN) 4, Dampak Psikologis, Kodrat untuk hanil dan melahirkan menempatkan anak ‘muda perempuan sebagai posisi terpojok yang sangat ‘membvat dilematis, Dalam pandangan masyarakat, anak "muda perempuan yang hamil merupakan aib keluarga yang melanggar norma-norma diantaranya norma sosial dan norma agama aa.» \) w2B yy Weg Perasaan dlematisyang seman menghantuisehingga Ags rmemberikan dampak kepada dirinya seperti peraraan bingurg, cemas, mal, dan merasa berslahsetelah mengatui dlrnya ham dan bercampur dengan kondis depres, pesiis terhadap masa depan dan kadang muncul rasa bene! dan ‘marah balk kepade dit send mavpun kepada pasangon Terentin Rertiss —3t BAB Ill DETEKSI DINI GANGGUAN KESEHATAN REPRODUKSI (wr Ratna Hidayan, SKM, MSc) 'A. Skrining Keganasan Pada Sistem Reproduksi Upaya pencegahan dalam suatupenyakit dengan cara five {evel of prevention antaralainhelath promotion atau promosi kesehatan specific protection atau perlindungan die, eory agnosis and prompt treatment atau detets din, dscblty limitotion atau pembatasan kecacatan dan rehabilitation otau ppemulnan (Hidayani, 2020), Early diagnosis atau deteksi dni rmerupakan sesuatu hal yang sangat penting dalam upaya pencegahan penyakt karena dengan adarya deteks din ini eseorang akan mengetahui status kesehatannya sehingga seseorang akan melakukan pengobatan jka dinyatakan bbenar-benarsakit dan mengurangi sko tingkat keparahan. suatu penyakit ‘Skrining didefnisikan merupakan suatu ypaya untuk ‘menyeleksiorang-orang yang tampak sehat, tidak menderita suatu penyakit tertentu dari suat proses tertentu(Hidayan 2020) Menurat US Commision an Chronic less (1955) dalam Handayani 2018) menyatakan bahwa skrining merupakan identifiasi preiksi suatu penyakit yang belum diketahui ‘atau kelainan dengan penerapan tes (uj) pemeriksaan atau prosedur lain yang dapat dterapkan secaracepat, Menurut ‘Web (2005) mendefnskanskrining merupakan metode test wR yy “ren! ‘as sedethana yang cigunaan scare has pads popula sehat diau popula tanpe geal ximptomati. Kankerserviks merupakan neoplasma ganas serviks uteri pada organ reproduksi warita,Kanker serviks berdasarkan angka insiden merupakan peringkat kedua setelah kanker payudara (16 per 100.000 wanita) yang menjadi etiologi ‘kematian pada wanita di seluruh dunia. Etiologi kematian ‘Kanker serviksdisebabkan oleh Human Popilloma Virus (HPV) tipe 16 dan 18 yang menyerang wanita dengan prosentase kejadian 70% (IARC, 2012), insiden kanker leher Rahim atau kanker serviks adalah 23,4/100.000 dengan kematian 1¥39/100.000 penduduk (Kemenkes, 2019, Kanker payudara di Amerika dengan insidensisebanyak '927100,000 wanitadengan morslitascukup tinggi Sedangkan di lndonesia banyak 42,1 /100.000 (Kemenkes, 2018)Kanker payudara merupakan keganasan pada jaringan payudara yang dapat berasal dari epitl duktus maupun lobulusnya, Kanker payudara merupakan salah satu jens kanker yang paling tinggi anoka insidennya di Indonesia dengan frekuens! relative 185% Dalam upaya prevent dalam pengendalian dan ppencegahan kanker di Indonesia terutama pada dua jens, kankerd Indonesia yt kanker payudara dan kanker servis Pemerintah Indonesia menggalakkan upaya deteks! dni pada ‘anker payudara dan kanker leherrahim pada perempuan sia 30-0 tahun dengan metode pemerksaan payudarakinis (GADANIS) untuk payudara dan Inspeks Visual dengan asam seta (VA) untuk leher rahi (Kemenkes, 2018) Teen ets 93 « 4 p | NG Sifat dan Syarat Melaksanakan Skrining 1. Sifat Skrining ‘Skrining merupakan deteks! dni dari suatu penyakit precursor dari suatu penyakit, kerentanan terhadap suatu penyakit pada individu yang asimptomatis atau tidak ‘menunjukkan gejala atau belum menunjukkan suatu geala (Handayari, 2015). Skrning bertujuan untuk memberkan Pemahaman,pengetahuen dan pendiian kepada masyaakat ‘akan pentingnya dete’ dni dalam memerksakan kesehatan Sehingga tidak teriambat dalam penanganan suatu penyakt, sebagai upaya pengendalan dan upaya preventitterhadapa suatu penyakit sebagai gambaran bag) tenaga medi tentang suatu penyakit (Hidayani, 2020), Skrining juga bertujuan {dalam memisahkan secarajelas orang yang sehat yang kermungkinan memiliki peayakit dari orang-orang yang sehat yang kemungkinan tidak mempunyai penyakit (Handayani 2015), Beberapa sft skrining antara lain 2 Skrining merupakan deteks ini penyakit ‘Skrinng merupakan upaya dalam pendeteksian penyakit yang merupakan upaya preventif dalam suatu penyakit untuk memudahkan dalam langkah selanjutnya ketika seseorang diketahui status kesehatannya dan mencegah ‘adanya keparahan suatu penyakit sehingga membants individu maupun suatu komunitas terhindar dari keparahan penyakit yang mengancam keselamatan Jwanya, Mayoitas masyarakat masinbelum memahami eentingnyaskrining dan belum mengetahui akan sift ‘krining sebagal upaya deteksi dini penyakt. Sebagian besar masyaraat banyak yang menganggap emehketika AB DON. ‘memilkt geala suatu penyakit tidak memerisakan ke fasiltas keschatan maupun ke tenaga medis. Bahan ada ‘beberapa penyakit yang asimptomatis seperti penyakit keganasan salah satunya kanker ada yang asimptomatis atau tanpa gejala dan beberapa survei Kesehatan ‘membuktikan mayoritasterdeteksketka sudah stadium IV yang mengalami tingkat keparahan menyebabkan dampak bagi penderita penyakr tersebut meninggal dunia. Oleh karena it skrning sangatdibutuhkan dalam deteksi ini penyakit. upaya pencegahan penyakit dalam ‘upaya preventifsuatu penyakit mencegah prognosis penyakit yang memperburuk penderita suaty penyaki. Skrning bukan merupakan alt diagnostik maka orang yang mendapatkan hasil postf dar suatu tes skrining harus dj ke dokter atau Rumah Sait untuk diagnosis ddan mendapatkan pengobatan Jika seseorang telah melakukan skrning dan haslnya dinyatakan post bukan berarti berhenttiak beranjut ‘pada pengobatan meds sampaituntas, tetapiharus di follow up untuk melakukan pengobatan mecisterhadap penyakitya, Hal ini peru dikampanyekan kepada suatu kkomunitas atau masyarakat dalam memahami sifat skrning agar masyarakat bertindak cerdas dan terus ‘mempromosikan satu sams lain akan pentingaya skrning ddan pentingnya pengobatan lebih dni dalam rangka peningkatan derajat kesehatan masyarakat, Positif test akan mengikui tes dlagnostik atau prosedur ‘untuk memastikan adanya penyakit -Apabilaseseorang yang isrining dinyatakan postitharus ‘mematuhi prosedur langkah pengobatan selanjutnya Terenas 35 ‘as A ~ sehingga skrining bersifat sebagai pemerksaan awal dalam memisahkan manakelompok shat dan kelompok berpenyakit yang selanjutrya diikuti pemeriksaan siagnostik C.Skrining Kanker Payudara dan Serviks 1. Skrining Kanker Payudara Kanker payudara adalah tumor ganas pada payudara atau salah satu payudara,kanker payudara juga merupakan benjolan atau massa tunggal yang sering terdapat pada daerah kuadran atas bagian luar, benjlan ini keras dan bbentuknya tidak beraturan dan dbiasanya dapat digerakkan (Offah, et al 2013), Epidemiologi kanker payudara antara lan agent kanker payudara adalah bersifat multiple cause salah satunya rneoplasma ganas yang berasal dar parenchyma, terjadinya kerusakan pada gen yang mengatur pertumbuhan dan » .\ ~~ yy rN ge ‘Gambar 3, Pndekatan berkesinambungan terhadap ‘~ Sa ea "WS? Sy ‘Sine Kemention esehatn Republik ones (aes 7 Al ‘eh ada Wanita proses menjadi tua sudah dimulal umur 40 tahun, Jumiah foil waktu lair adalah 750.000 buah, pada waktu menopuse tinggal beberapa ribu buah folkel yang tersisa ini lebi resistenterhadap rangsangan gonadotropin, ‘Dengan demikin kus ovarum yang ter tas pertumbunan folke, ovulas, dan pembentukan korpus luteum lambat aun terhenti. Pada waritausia datas 40 tahun stl haid untuk 25% tidak cisertal ovulasl, jadi bersifat anowuator. ‘Menoupause adalah haid teraki, atau saat teradinya terakhir atau saat tejadinya haid terakhir. Diagnosis cibuat setelah terdapat aminorhea sekurang-kurangnya satu tahun, Teretitn tects 4 4 mr betentyatad thi ssiyio eh png. coop tan beara as ee ee rmvopousedpengunh oh Kernan fesehtan umm Sonpie ean flit ltr yng mempenge Su Reshtan ona sah 1 for Gent Merplan mol ra os ato Doen og norma onh shen bog 2 roo Unglngen Komponen Bolg, miaya organ tbuh ge penn ceria gingen ea Sl aoa at ogenn aie ova po 3 flo Pray Keo pera lannempengantuhkentong seat Pera yengteranam pcs masa stan eee tab tcniapon serie BABV ISU SOSIAL KESEHATAN REPRODUKSI WANITA. (Rami, SKM, Kes) A. Perkawinan Usia Muda dan Tua Pemikahan merupakan salah satu bagian dari siklus ehidupan seseorang, dengan perrikahan manusia dapat mempertahankan populasinya dan keberlangsungan kehigupan manusia, Dengan pernikahan itu pula terdapat bbeberapa permasalahan khusunya yang terkait dengan kesehatan manusia dalam bereproduksi. Beberapa ppermealahan Kesehatan yang disebabkan oleh perkawinan {adalah perkawinan pada usa terlalu Muda dan perkawinan ada usiaterlalu Tua, 1. Perkawinan Muda Perkawinan usia anak mengakhiri masa remaja {anak perempuan, yang seharusnya menjadi masa bagi perkembangan fisik, emosional dan sosial sebelum ‘memasuki masa dewasa. Secaa global, dllaporkan praktk ‘erkawinan anak ters menurun di berbagai Negara di Dunia, UNICEF pada tahun 2018 memperkrakan sekita 21 persen perempuan muda (usa 20 hingga 24 tahun) melangsungkan perkawinan pada usia anak ataun usia muda, Angka in ‘mengalami penurunan dipandingkan sepuluh tahun yang lala yang angkanya mencapai 25 persen, Selama dekade Terie etiss 65 4 pret” ‘wok ietoton ebro 25 jt peravina arkteh coptckagetmeauibetgsapeya pope Wapn Seraon so seltar 50 ue pacman den sek perenpn yon hip hin metangsunlanperavten Sot lng hun fe 8 mec rh yong tena tecapt negara negara fs Seton i ub Sarr 5, Soppense 200, Berbagai dampak buruk yang telah teridentifikai, rmenghilangkan prakt perkawinan anak masuk ke dalam target Tuan Pembangunan Berkelanjutan "TPS" (Sustainable Development Goals/SOGs) pada tahun 2030, Aspek mengenai perkawinan anak tercantum dalam target 5.3 TPB, yaitu “menghapuskan semua praktkberbahaya, seperperkawinan usa anak perkawinan din dan paksa, srt sunat perempuan”. Secara spesik, TPB mencantumkan indicator 5.3.1* dalam bbentuk propos perempuan umur 20-24 tahun yang berstatus kawin atau berstatushidup bersama sebelum umur 15 tahun ‘dan sebelum umur 18 tahun Dampak dati pernikahan anak di beberapa negara ‘menunjukkan hal yang kurang menggembirakan Studi Feld _dkk (2004) di Bangladesh mengungkapkan beberapa akibat ppemikahan anak: Drop out sekolah yang tinggi suborainas dalam keluarga risiko KORT, kurangnya control terhadap Kesehatan reproduks, dan peluang tejadinya kematian ibu tinggi Hasi penelian Cjamiah, Kartkawati 2014) menemukan bahwa ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap perkawinan anak, di antaranya, adalah faktor pendidikan, kurangrya pemahaman Kesehatan reproduksi pada remaja a2.» WB yy WENA sehingga menyebabian platy seks bersiko dialangan At anak-onak,fokior ekonomi (kemiskinan), faktor budaya {tadisvad, dan pejodohan Perkawinan anak berhubungan dengan berbagaifaktor yang dapat bersifat structural maupun yang berasal dar kkomunitas, Keluarga, meupun kapasias individual. Temuan dari Susenas dan studi literature memperlinatkan bahwa ‘anak yang lebih rentanterhadap perkawinan anak adalah ‘anak perempuan, anak yang tinggal di keluarga miskin di perdesaan, dan memilki pendidikan rendah. Pekerja ‘perempuan usia 18 tahun ke bawah lebih mungkin untuk ‘eke i sector informal dan karenanya menjadileblh centan apabila cibandingkan dengan perempuan dalam kelompok ‘umur yang sama yang menikahsetelah 18 tahun dan bekera, (@PS dan Bappenas, 2020) 2, Perkawinan Usia Tua (Lansia) Lansia atau anjut usia adalah sebutan bagi mereka yang telah memasuki usia 60 tahun ke atas. Menurut Undang: ‘undang Republic Indonesia Nomor 13 tahun 1998 tentang keseahteraan lanjut usia,dimaksud dengan Lanjut Usia ‘adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke tas. Sedangkan menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) ‘memberikan ketetapan usia 65 tahun, sebagai usia yang ‘menunjukan proses penuaan yang berlangsung secaranyata dan seseorang telah disebut lanjt sia. Anggapan sebagian ‘masyarakat,bahwa Lansia tidak lagi mempuyai peranan atau fungsi apapun dalam masyarakat. Hal in didasarkan pada kondsifsik dan mental orang lanjut usia yang cenderung Jemah, pelupa, dan sudah memeriukan bantuan orang lain dalam melakukan beberaps aktvits. Teeter 67 (4% ty = pret ‘as seinpemssan ptvnan wie ms Peraan sion pon dese sow pa a lat wi $a erpetbrbge mae aren sng etn stl Gale berbga spek penirunan Kon fie map real taiarga lt eran pada aah Pemiatanyen tesa dabm ndypye seta amaerta bert ac dani arena patangan pny tah rernggl menu mere ep 210 Permasalahan lain yang dihadapi perkawinan saat sia lanjut, permasalahan Kesehatan juga dapat terjadi pada mereka seperti gangguan pada organ-organ reproduksi Menutut John McGrath dari University of Queensland, ‘Australia iktip pada halaman detikheath (2014), bahwa pra yang lebih tu ketika puny anak ayakrya "bom watu mutas\ (enete, meskimasih but stud lanjutan untuk memastkan ‘tema in, bahwa kondis ini peri cikhawatiran, Usia ayah tampaknya mempunyal implikasi terhadap kesehatan keturunannya di samping ada juga manfaat yang diperoleh anak dari ayah yang lebih tua, misalnya punya pekerjaan yang lebih stabil atau lebinbjak mengasuh anak. 'Namun kta tak bisa mengabaian risko in. Padahal mutasi dalam sel sperma yang berkembang bis jd berkontibusi terhadap peningkatan rsko berbagai jens gangguan mental ‘termasuk Schizophrenia, autisme dan keterbelakangan mental Faktorusia bethubungan dengan penurunan altivitas dan fungsiseksval pada wanita usa lant. Warta yang usianya lebih tua tidak melakukan akivitas seksual mungkin karena “natural selection” artnya sudah merupakan perubahan fisiologis yang alami karena penurunan fungsitubuh pada wR yy “yen, As cross penusen damping also san inyong membus Mere fda lagh noatata oets sous Sot sn 65 tahun aero! nator leloganfemampuan memprodusl estogensetinggeKemarpon seksuts ode wats gs merle prune as O'Noti MDa G00) 'B. Perkembangan Seksual Yang Menyimpang Peflku seks menyimpang merupakan aktivtas seksval yang dlakukantanpa adarya hubungan peritahan (Sawono, 2008). Penyimpangan seksval adalah aktvtas seksual yang dlilakukan seseorang untuk mendapatkan kenikmatan seksval atau kepuasaan seksual dengan tidak sewajarnya, Biasanya, cara yang digunakan oleh orang terebut adalah ‘menggunakan obyek seks yang tidak wajr atau tidak normal Penyebab terjadinya kelainan ini bersift psikologis atau ‘jaan, seperti pengalaman sewaktu kel dav lingkungan ‘ergaulan, dan faktor genetik enyimpangan seksual kadang dengan ketidakwajaran seksval yaitu perlaku-perilaky seksual atau fanasi— fantas| seksual yang diarahkan pada pencapaian orgasme lewat reas dliuar hubungankelamin heteroseksual, dengan jens kelamin yang sama atau dengan pasangan yang belum dewasa atau slibawah umur, dan bertentangan dengan norma dan tingkah laku seksual dalam masyarakat yang bias diterima secara ‘umum Gunaedi, 206). Menurut Peel Faris, T.D, Deina S.M, &Hendiyan, (2013), faktorfaktor yang mempengaruhi periaku seksual secara umum adalah Faktor yang mempengaruhi periaky Terenas 6 4 Saad sno! ube adh ftormerngatye Rio, pola Seis tetnisan nenscye eitgtee pte nat XS kr yor mempengoh pes stun sch renga ldo cov karan dean tan woe Jenis-Jenis Penyimpangan Perak Seksual 1. Pedofia Pedofiia adalah orang dewasa yang berulangkali melakukan tindakan seksual dengan anak prepubertas. Prevalensi pedofilia sult ditentukan karena banyak kasus tak tercatat Statistik sult interpretaskan karenapelecehan seksual pada anak-anak diatat dalam berbaga) kategor! yang berbeda, mencakup turut sera dalam menyebabkan kenakalan pada anak (contributing fo the delinquency of a Jwenil), penyerangan fisik terhadap anak (indecences with ‘chidren), peryerangan seksval indecent essaut) lewd conduct, dan frase serupalainnya. Lebih jauh lagh, elecehnan seksual ‘terhadap anak (child molesting) seringkaltercakup dalam kategori umum, seperti pelecehan seksual (sexvoloffensses) pada laporan statistik criminal, Khai, 2007) 2. Homoseksual Homoseksual merupakan kelainan seksual berupa disorientasi pasangan seksualnya, Disebut gay bila endertanyalaki-laki dan lesbi untuk penderitaperempuan Hal yang memprihatinkan kaitannya dengan homeseksual dengan peningkatan rsko HIV dan AID. Homoseksualitas bukan hanya kontak seksual antara seseorang dengan orang lain dar jens kelamin yang sama ‘tapijugamenyangkut individu yang memilikikecenderungan a7 Vv» ¥ wR yy <> y) veN ga pices nos don soot ecangdenn BS (arcs yenpaee ponent 1 demesne Sata stu temas ses. Dl al Aegon seul dpe maa tla bgen ‘cle! dengue ete dale ery ay mepice tempura Sadogtan martes een {ettton stone sca Seseuang dog eso onisian dy asta takon arnsceeh Kapuso seis Beberaa ftir yang mempengaruh seseoreng inaaatan aon ss wo a tation ek tengung ova at ee beach Ftor cn jong mmenpergunh iesorag meleuton see woh toma neste bon tor Seog beryl puna tarenn sp treet pes oy Sonn uta, 1 onto Ferd daira mph kapuan dasa cengn memporianan at Louie era {Sheds Sop nary sa eng tesencnoy a Xora on ian rej tata atonoatn —— Kendis! sept ini sring dda pia, dengan memphis yong det Serger tment nga Sebag betta tot {ain mak remount ett was rempernelon Sony yang nine Pose eaions donegrn enh mmrgrpe bers tompeal anoasinlnrongsongen Tere etisi TE 4 Saad sludge lh eames Pd sn etatan ‘Spee ction ben a neyo return Sentient ope yng Snape eso ren 5. oyeurome ih eye buts copopia bers da sana roc yolteoeryrparina meri Peat {connlnaan memparic opuen saul cenguncara meng a tet gin yan deg aon. REN iasechaiger sae Settah elton eg meng, pndeta ‘Wot meitoton tastes woh ne tree oon Yara int Oi ama meng ts maa ot eh pss alson cenguncan merurbentah as Son agen saree Dengan faa, kegitan menginp atv meat tudimaptan angen stl bg pene a rarer tapas tue ong js pte percha perl setae teryimpang sen embtshan Biman sa easing teins sanpingdlungan crsng rg trvelaoye ne arpt members mengra i a © raion Fath bt esas ang pl pada pndeta feaansme atten telecaye darter ela Dermat! dengon Balen aor wna ceana alr ton tll bends ong capt megan hart eo drongn sesel Sehngge, tang teat renga gat don reno opus Naren carfig ponies yong monte peste sak ZB yy DON. smengenakan bendabenda favoritnya, kemudian melakukan hhubungan seksual yang sebenarnya dengan pasangannya tersebut Beberapa ahi kejwaan hasrat fetish bisa timbul karena ppengalaman traumatik dari penderita, misalnya salah satu ‘orang yang sangat ca saying meninggal, dan beberapa tahun kemudian dia bertemu seseorang yang memilkbibie yang sama dengan orang yang dia sayang itu. Namun banyakjuga yang mengatakan bahwa fetishisme tu munculkarena adanya faktoralami dari otak si penderita yang mengingat terus -menerus bagian/objet/ kegiatan orang yang disayanginnya, 7. Perilaku Seks Bebas Penyimpangan periaku seks tidak hanya yang disebutkan yang catas 29a, Pada remaja, penyimpangan perilaky seks Derupa perlakuan atau perlaku seks yang dilvar norma hhukum dan agama, Perilaky in biasanya disebut perlaky seks pranikah, Pada remja, perilake ini biasanya ciawali dengan mereka yang berpacaransehingga remaja cenderung ‘melakukan tahapan-tahapan pellaku seksval Perkembangan peiskuseksual pada remaja dlpengaruh ‘leh berbagaifaktor antara lain perkembangan psikologs pperkembangan fisik, proses belajar dan sosial kultural Berdasarkan foktr-faktortreebutaktvtas seksuaremaja suit sek untuk dikendalkan atau cenderung untuk melakukan ppenyimpangan perilaku seks. Adapun beberapa aktivitas sosial yang seting ajumpai pada remaja yaitu sentuban sekzual, membangkitkan garah seksual seks orl seks anal ‘masturbasi dan hubungan heteroseksval Soetjningsih 2004) Tere ets 73 ‘as A 4 Sad uta Put aha Prost baa al ing ng telnge mayraat inde End postal eel ta a sot Yong seratin Lone, Teen teagan eee ‘Seu serpengne ernaeppertemourbon bert on Sean Teoma pes pea deste roe sadn waa puting dear ergnoheelan Sau tg harsh tntne ee menor nea ‘oo arena ptunan tet meng at nome ‘om sma ery Rehabiltasi sosial adalah proses refungsionalisasi dan ppengembangan untuk memungkinkan seseorang mampu melaksanakan fungsisosainya secara waar dalam kehidupan masyarakat. rehabilitasi sosial bisa diartikan sebagai ppemulihan kembali keadaan individu yang mengalamai permasalahansosial Kembali sepet semua, Rehabiltassosial. rmerupakan upaya yang dityjukan untuk mengintegrasixan kerbal seseorang ke dalam kehidupan masyarakat dengan cara membantunya menyesuaikan diri dengan keluarga, masyarakat, dan pekerjaan. Seseorang dapat berintegrasi dengan masyarakat apabila memilikkemampuan fk, mental, dan sosial seta diberkan kesempatan untuk berparisipas Menurut hasil peneltian Ramadhani, W. S, Sulast S, 1 Nuthagim, S.A. (2017). Salah satu cara atau interven yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan WTS adalah ‘dengan melakukan rehabiltasi kepada para WTS, Sepert yang telah djlaskan bahwa rehabilitas sosial dimaksudkan untuk rmemulikan dan mengembangkan kemampuan seseorang yang mengalami disfungs social agar dapat melaksanakan fungsisosalayasecara waar. AB DON. "Nantinya para WTS akan diberikan bimbingan moral, fii, mental maupun pendidikan atau keterampiian. Adapun ‘ehabiitasi sosial yang dilakukan oleh lemibaga teri dav bbeberapa proses dan tahapan. Adapun proses rehabiltasi ‘osial pada umurmnya dlaksanakan dalam beberapa tahap: tahap pendetatanawal.tshap assessment, tahap perencanaan ‘rogram pelayanan,tahappelaksanaan pelayanan, dan tahap ‘asca pelayanan rehabiltasisosal Salah satu intervensi yang dapat dilakukan adalah dengan rehabiltasisosial Rehabiltasi sosial ini bertyjuan Untuk mengembalikan keberfungsian para eks WTS ke lingkungan sosiainya, slain itu rehabiltasi juga bertujuan ‘untuk memberitan keterampilan dan keahian pada para WTS agar tidak kembali pada dunia prostituslPeran pekerja socal slbutunkan dalam hal ini, Karena eehabiltas sosial adalah salah satu ranah prakikpekerjan sosa Contoh kegiatan rehabilitas waritaEks PSK dapat dnat pada hasil peneltian Enjla (2017), Pola rehabiltas sosial ceks pekerja seks komersal di PPSKW “Mattrodeceng” Kota Makassar, meliputi pola rehabiitas, pola resosialisasi dan bimbingan lanut. Rehailtasi Sosil yang digunakan oleh Pusat Pelayanan Sosial Karya Wanita Mattirodeceng yaiu: Bimbingan Sosa, bimbingan fis, imbingan mental, dan bimbingan vokasional Contoh lain tentang bagaimana wanita di pusat ‘chabiltasi social adalah seperti yang dikemukakan oleh Septianto,R (2011. StategiRehabiltas! Wanita Tuna usia di Lokalias Kebobang menekankan tiga fokus yatu:Pembinaan ‘mental, pembinaan keterampilan dan pemberian bantuan Terein Retiss 75 ‘as A 4 rn ean oor eeceeet enter rane ee Soerpe itor pang conpeonie aesetter esas el earean oes oes nd coctn seca ate pce: cesgeen Sree eeaeerane meartar Sane teeies napsmsces pee oetamaraa Peter ne ap inptenet eee antes ener eel ean cee eee foe uertaindanertecn aetna Morn tong mange toro enon Lenboge Seeee ane ae ess oo eee lepers ost aa nuyar al pron Conrenedoonpogm sen everclear nema pros sin poe perctton ese ehap ge os tear balan represen tongs ee eeeees mel eater ame Sosca peat eet eecrtresctonens ag ena! unease DL Wanita Seks Komersial Banyak wanita yang hidup semata-mata dalam kemiskinan menjadi PSK untuk memperoleh makanan, pakaian dan perindungan atau yang berasal dari keluarga yang tingkat ekonominya rendah, dengan berbagaialasan mereka mengambil jalan pintas untuk mendapatkan uang ‘guna memenuhi kebutuhannya dan kelvarga. Hal ini juga ZB yy DON. ‘oleh Karena faktor pendisikan yang rendah sehingga tidak ‘memungkinkan memperoleh pekerjaan yang memberican ppenghasilan yang cukup misalnya pada sector formal, Kairupan, P.M.R.J.K. 2016). kerja seks komersia (PSK) merupakan salah satu bentuk ‘penyakit masyarakat, yang harus dipentikan penyebarannya, tanpa mengabaikan usaha pencegahan dan perbaikannya, Pokera seks komersial berasal dai bahasa latin pro-stituere yang berarti membiarkan diri berbuat zinah, melakukan ‘ersundalan,percabulan, pergendakan SSedangkan prostitute adalah pekerja seks komersial atau sundal. Dikenal pula dengan istiah pekerja seks komersial ‘atau tidak susla itu ciartkan sebagai: kurang beradab karena keroyalan relasi seksualnya, dalam bentuk penyerahan dirt pada banyak lak-laki untuk pemuasan seksval, dan _mendapatkan imbslan jasa atau uang bagi pelayanannya, Ramadhan dk, (2017). Pekesa Seks Komersial (PSK) adalah seseorang yang -menjal jasanya untuk melakukan hubungan seksual demi ‘ang, Bisanya pelayanan ini dalam bentuk menyewakan tubuh, Di Indonesia PSK sebagai pelaku pelacuran sering clisebut sebagai sundal atau sundel yang menunjukkan bahwa perilsku perempuan sundalitusangat begitu burukhina dan ‘menjadi musuh masyarakat(Harnani, 2015: Desvianti,F, & Hamani¥, 2018) Para pekerja seks komersial berani mengorbankan di masa depan, dan kehidupannya tidak lain hanyalah untuk ‘mendapatkan vang, Padahal vang dari kerja keras itu tidak ‘menjaimilknya send secara utuh, tet vang it harus Teron eroisi 77 ‘as A 4 rn Seen eee rae eer cacpacya pet cogun nce angtarnnen vin toma an petro on senha leh Karena itu, sangat wajar jika dikatakan bahwa ‘mereka adalah juga kelompok yang paling tidak beruntung dari pertukaran seksval-kontraktual di antara pekerja seks dan pelanggannya. Praktikseksualitas di Indonesia pada tumumnya darang kes, namunsecara sembunyi-semunyi ‘etapdlakukan dan bahkan terkadang tanpamengindahkan boatasan usa, Anak-anak ai bawah umur pun bisa menyea ‘ilm-flm seksual dengan sangat mudah.Praktk pornografi ‘dan pormoaksi dilarang 6i rvang publik, namun di vang ‘tersemburytetap berlangsung terus menerus (Syam, 2010: Destiant F, & Harani,¥. (2078) Menurut Kacir:2007;Destianti F, & Hanan Y, 2018), maraknya pekerja seks di Indonesia bukanish sebuah enomena yang muncul dengan sendirinya. Secara garis besar ada enam alasan mengena ata belakang timibulya kerja ii antaa lain karena kemiskinan dan pemenuhan kebutuhan hidup, ketidakpuasan ternadap pekerjaan yang tengah dllakukan dan penghasilan yang dianggap masin belum mencukupi, karena tidak mempunyai kecerdasan yang cukup untuk memasuki sektor formal ataupun untuk ‘menapak’jeniang pencikan yang lebih tingg lata belakang kerusakan atau ketidakutuhan dalam kehidupan berkeluarga, seperti anakyang tidak ciperhatikan dan kurang kash sayang ‘orang tua, sakt hati ditinggal suami yang selingkuh atau ‘menikah lagi, karena tidak puas dengan kehidupan seksual yang dim sebelumnya, memilikicacat secara badaniah, ZB yy DON. Hasil peneitian Munawaroh, 5. (2010) pada pekerja seks kkomersal (pst) di wilayah pramibanan, Kabupaten Klaten, rmenemukan di lapangan bahwa factor dominan yang ‘meryebabkan seseorang bekerja menjadi PSK adalah factor ‘ekonomi. Faktor ekonomi dalam hal in adalah sult memenuhi ‘ebutuhan sehari-hari dikarenakan tidak adanya pekerjaan yang menghasilkan uang yang cukup untuk memenuhi ‘ebutuhan sehar-har, Sean fktor ekonomi, adajugaaktor lainya seperti sulitrya mencari pekerjaan, rendahnya tingkatpendidikan faktor penghasian menjadi PSK yang lebih -mencukupi untuk memenuhikebutuhan seta faktor keluarga, AAkibat lainnya dati praktek Prostitusi atau adanya anita PekerjaSeks Komesial adalah rusaknya send-sendi ehidupan keluarga. Suami-suami yang tergoda oleh PSK biasanya melupakan fungsinya sebagai kepala keluarga, sehingga keluarga menjadi berantakan. Keberadaan PSK Ini juga mengakibatkan rusaknya send-sendi moral, sus, bhukum dan agama, Terutama goyahnya norma perkawinan, sehingga menyimpang dari adat kebiasaan, norma hukum ddan agama, Terenas 79 ‘as A BABVI MASALAH-MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI (fia Gustin, SST, MXeb) A. Infertilitas ‘Tujuan utama dilakukannya perikahan adalah untuk membentuk keluarga yang bahagia. Di masyarakat, kelengkapan keluarga yaitu adanya ayah, ibu dan anak sehingga diperolehnya keturunan sangat didambakan oleh setiap pasangan suamiistr namun pada kenyataannya tidak Sema pasangan dengan mudsh memperoleh keturunan. 1. Definisiinfertitas Infertltas disebut juga subteritas dapat didefnsikan ‘sebagai ketidakmampuan pasangan untuk meagandung secara spontan. Lama waktu pasangan untuk mencoba ‘mendapatkeharilan sangat penting. dan biasanya dianggap sebagai masaah jka mereka belum mendapat kehamilan setelah mereka melakukan hubungan seksval tanpa peindung Selama satu tahun (12 bulan) Definsi infer! dibagi menjadi dua, yait infertlitas primer dan infertiitas sekunder.Infertitas primer adalah ketidakmampuan atau kegagalan pasangan suami istri untuk ham (mempunyai anak) setelah | tahun berhubungan Seksualsebanyak 2-3 kali per minggu tanpa menggunakan ‘alatkontraseps dalam bentuk apapun,Sedangkan infetlitas AB ar a sekunder adalah suatu kondlsidimane pasangan suam ist telah atau pemah memiliki anak sebelumnya tetapi saat in belum mampu memiliki anak lagi setelah satu tahun berhubungan seksval sebanyak 2-3 kali per minggu tanpa ‘menggunakan alt kontrasepsi dalam bentuk apapun 2. Faktor Penyebab Faktorfaktor yang mempengaru infertits,antara lain a Umur Kemampuan reproduksi wanita menurun setelah lumur 35 tahun, Hal ini ikarenakan cadangan sel telur yang semakin sedikit dan mulai teradi perubahan keseimbangan hormon sehingga kesempatan wanita ‘untuk bisahamil menurun. b. Lama infetlitas Lebih dari 50% pasangan dengan masalah inferilitas datang terlambat. Ketelambatan dalam pengobatan ‘akan membuat penyakt pada organ reproduksisemakin parah shingga terbatasnyajenispengabatan yang sesual dengan pasangan tersebut Suess Stres memicu pengeluaran hormon kortisol yang ‘mempengaruhi pengaturan hormon reproduksi ._Lingkungan Paparan terhadap racun seperti lem, bahan pelarut forganik yang mudah menguap siikon, pestisida, obat ‘obatan(misalnyaobatpelangsing) dan obatrereasional (oko, kafein dan alxchol dapat mempengaruhi sistem ‘eproduks. Kafeinterkandung dalam kopi dan teh. Tern ets 8 Hubungan Seksual Penyebab ifetitas ditnjau dari segi hubungan seksual ‘elput-frekuens posis dan melakukannya tidak pada masa subur. Frekuensi Hubungan seksual yang dilakukan setiap hari akan ‘mengurangijumlah dan kepadatan sperma. Frekuensi yang dianjurkan adalah 2-3 kali seminggu sehingga ‘memberiwakt tests memproduksi sperma dalam jumah cukup dan matang Posisi Infertilitas dipengaruhi oleh hubungan seksual yang berkualita,yaitu dilakukan dengan frekuensi 2-3 kali seminggu, tegadi penetrasi dan tanpa kontrasepsi Penetrasi adalah masuknya penis ke vagina sehingga sperma dapat cikeluaran, yang nantinya akan bertemu sel telur yang “menunggu” di saluran telur wanita Penetrasi trad bila penis tegang (eres), Oleh karen itu gangguan ereks impotens) dapat menyebabkan infrilitas.Penetrasi yang optimal dlakukan dengan cara posisipria i ata, wanta di bawah. Sebagai tambahan, dibawah pantat wanitadiberibantal agar sperma dapat tertampung, Dianjurkan, setelah wanita menerima sperma, wanita berbaring selama 10 ment sampai 1am yang bertyjuan memberi waktu pada sperma bergerak rmenujysaluran telur untuk bertemu sel tel. Masa Subur Satu se telur ilepaskan oleh indung telur dalam setiap ‘menstruasyaitu 14 hari sebelum menstrusi berkutnya a.» . wR yy ay Perinat eebutowisSelterkemudan menunggu 4p Sperma di saturn tel uba lop selomakurng eh 45 jam Masa tersebut iebut masa subur KondisiReprodukt Wanita Kondlsi Kesehatan reproduksi pada wanita dapat rmengganggutejedinye pembahan. Gangguan organ ‘eproduks berupalfeks vagina, kelainan pada seks Kelaian pada ters, kesinan tuba falpi sera dan gangguan ovals dapat menyebabkan inertia. KondisiReproduks! ria Kondisi Kesehatan reproduksi pria yang dapat imempengeruh Kesuburan yaitv Abnormal sperma melt morolol dan motitas sperma, Abnormal Gjakulas melt eakls! retrograde dan hpospada AAbnormalitas ereksl, Abnormaltas calran semen, peruahan pH dan perubahan Komp Kini, nels pata sluon genital yang meninggakan jrngan pant Schingga tevadi penyempitan pada obstuksi pada salon genta 3. Pemeriksaan infertilitas Infertitas Pada Pra 1) Analisis ar mani Analisis aie mani memibentuk dasar dari keputusan- keputusan penting tentang pengobatan yang tepat Penting untuk memlbedakan antare oligazoospermia (<15 juta spermatozoa/ml), asthenozoospermia (<40% spermatozoa moti) dan teratezoospermia (£496 bentuk normal, Teriein etisi 83 2) Pemeriksaan Hormon ‘perma disebut shat ka memenuhi beberapa syarat seperti volume sperma, kuaitas, motitas dan bent ‘perma, Salah satu dar syaratsyarat tersebut tidak ‘erpenuhi maka akan mengganggu fungsireprodus tubuh yakni kesultan membuahi sl teu. Skrining hormon dapat menjadi pemerksaan yang tebatas ‘untuk menentukan tingkt folie stimulating hormone (FSH, hormon luteinizing (LH) dan testosteron dalam kasus parameter semen yang abnormal Pada pria didiagnosis dengan azoospermia atau OAT ekstrim, ‘adalah penting untuk membedakan antara penyebab ‘obstruktif dan nonabstruktit. Kiteria dengan rilal prediksi untuk non-obstruksi adalah FSH normal dengan yang ukuran normal tests secara bilateral Namun, 29% dari pra infertl dengan FSH normal tampaknya memilik spermatogenesis yang rusak 3). Penilaian Mikrobiologi Indikasi untuk penilaian mikrobiologi termasuk sampel urin abnormal, nfs! saluran keri, Male Gland Accessory Gland (MAGI dan penyakt menular ‘seksual PMS} Infeks genital dapat memicuproduksi spermatotoxic oksigen radikal bebas. Neisseria {gonorrhea dan Infeksi Chlamydia trachomatis juga dapat menyebabkan obstruks dari saluran kelamin 4) Bvalasi Genetic Kelainan kromosom lebih sering teradl pada lk laki dengan OAT dan dengan azoospermia, dan karyotyping dianjurkan pada pria ini baik untuk a> . wR yy WEN tj dagot snore geet Yong paing BS Xie 750) yong empengouh sett 4 ple yy iden death amends Sete nes ada ene hoger Impugonaavoghe yng moglin ebongen Seg treated devon geatorania 5) Bop tts pees pt pam ones ers tema eid yong marten tt ep Forel Sam ri Sh ata nln dupont op ese eotpema tas Go atin ang sanyo te Ree a tr enoraL nanos ‘can manbelatan sar utr tet an brut aut sen tna Seon Ina ten pada pert Sngan tens tris ofr pis kip fey tumor tno os lertas Pace Waa 1) Tx pecaon otk meer wars da bs infusion sonohysterography), hysterosalpingography, aire rc har pen oa Terie ets 85 « (4% a pyrene” ‘organ-organ panggul dan memeriksa tanda-tanda infeks. Magnetic Resonance Imaging (MRI adalah studi pencitraan phan karena dapat mendeteksi ‘adenoma yang sekecil 3-5 mm. Kombinasi prosedur pencitran ini dapat digunakan untuk mengkonfimasi diagnos, 2) Pengukuran nitrogen ures darah dan kreatinin penting untuk mendetesigagal ginjal rons sebagai penyebab. 3) Pengukuran tingkat insulin seperti growth faktor-1 (IGF-1) dlakukan pada akromegal 44) Homan assay melibatkan penentuan kadar plasms hormon terutama hormon luteinizing (LH) untuk rmenentukan ovulasi pada wanita dan menemukan ‘gangguan kelenjar pituitary, follicle-stimulating hormone (FSH) untuk menentukan cadangan ‘ovarium,tingkat prolaktin untuk mengkonficmasi siklus anovulator, dan thyroid-stimulating hormone (TSH) untuk memeriksa masalah kelenar roid. Kadar thyroid stimulating hormone (TSH) antara 1 dan 2 cianggap optimal untuk pemibuahan. Pengukuran progesteron pada paruh kedua dar sks membantu ‘untuk mengkonfirmasi ovals 5) Pemeriksaan immunological dilakukan untuk menentukan antibodi antisperma dalam darah dan cairan vagina, Tes darah antibod infertlitas dilakkan untue meneteki antibod yang merusak spermatozoa. ZB yy rN, 6) Tes postcoital, dapat dilakukan segera setelah subungan untuk memeriksa masalah dengan sperma yang hidup dalam lendir serviks. Penatalaksanaan Infertiitas Konseling Konseling tentang gaya hidup yang dapat merusak air ‘mani, misalnya perokok berat, penyalahgunaan alkhohol penggunaan steroid anabolic, olahraga ekstrim, dan ‘peningkatan suhu skrotum (melalui paksian dalam, sauna ‘atau pemandian air panas sertapajanan panas lainnya). Pengobatan medis Pengobatan antioksidan (asam folat, vitamin €, zinc, selenium) memiliki pengaruh positif terhadap kualitas sperma dan beberapa peningkatan angka kehamilan spontan, Tidak ada studi yang telah menegaskan bbahwa terapi hormonal, seperti human menopausal ‘gonadotropin (HMG)/Human Chorionic Gonadotrophin (HCG), androgen, anti-estrogen (clomiphene dan tamoxifen), inhibitor prolaktin (bromocriptine) dan steroid, telah meningkatkan angka kehamilan pada pia dengan idiopatik OAT. Namun, beberapa patologi ‘endokrinologis pada intinya dapat diobat secara medis. Treatment Pembedahan Varikokel berhubungan dengan kerusakan testis yang _progresif dari remaja dan dapat mengurangi kesuburan. Terdapat buktiimiah dimana terjai peningkatan air mani setelsh pengobatan varikokel berhasi, TeiKetutn tect 67 ‘as A MESA dalam kombinasi dengan ICSI dindikasikan pada pia dengan azoospermia obstrktf saat rekonstruksi (vasovasostomi vaso-epididymostomy) tidak dapat dilakukan ‘atau tidak berhasi. Jka MESA atau prosedur PESA tidak Imenghasikan spermatozoa, ekstaksi sperma tests (TESE) dapat diterapkan, Penghalang distal saluran genital bisanya disebabkan ‘oleh infeksi dari uretra prostat dan kelenjar accesory atau Kista i garis tengah prostat. Pengobatan dari obstruksi oleh sayatan transurethral darikst atau saluran ejakulsi TURED/ terstruktur) dapat menyebabkan peningkatan kualtas sir Pre Menstrual Syndrome (PMS) Sebagian wanita meras tidak nyaman saat menjelang haid bahkan sering mengganggu aktivtas sehari-hari seperti sakit perut hingga bagian pinggang, mual atau using. Keadaan ini disebut premenstrual syndrome (PMS) Pre menstrual Syndrome (PMS) adalah munculnya geala pskologis dan fsk pada fse luteal dan berakhir pada fase folicler dari sklus menstrua Gejala yang muncul dibagi dalam tiga kondisi yaity ‘emosional sk dan periaku, Geala emosional dan mood yang paling umum pada PMS adalah depres ekas marah, menangis, lebih sensitf hipersesiivta), dan perubahan suasana hati ‘atarakesenan dan kemarahan.etidaknyamanan sk ait ram perut, kellahan, kembung,nyer payudara(mastaloi), jeravat dan berat badan. Gejala peilaku yaitu mengidam suatu makanan, konsentrasi yang buruk, menarik dni dari lingkungan sosal, pelupa dan penurunan motives

Anda mungkin juga menyukai