Anda di halaman 1dari 5

Lembar Kerja Peserta Didik 1

Kompetensi Keahlian Teknik Elektronika Industri


Pengendali Sistem Robotik
Menjalankan Elektropneumatik dengan Vakum Generator
Kelas XI Semester 2 2 x 45 Menit

A. Kompetensi Dasar
3.10. Menerapkan rangkaian elektropneumatik dengan menggunakan vakuum generator
4.10. Merangkai dan menjalankan rangkaian elektropneumatik dengan menggunakan
vakuum generator
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan pratikum ini diharapkan siswa dapat :
1. menyebut kegunaan dan prinsip kerja dari vakuum generator dengan benar dan jelas
2. Membaca gambar rangkaian kelistrikan sistem kontrol elektropneumatik dengan
vakuum generator dengan benar
3. Membaca gambar rangkaian pneumatis menggunakan vakuum generator dengan
benar
4. Membuat rangkaian sistem kontrol elektropneumatik menggunakan dengan tepat,
cepat dan dapat di operasikan dengan benar
C. Dasar Teori
Generator vakum adalah venturi satu tahap yang menciptakan vakum tinggi dengan
respon cepat menggunakan udara terkompresi. Kemampuan untuk mengontrol kinerja ini
menjadikan ini teknologi sebagai solusi terbaik untuk otomatisasi pabrik. Pada
prinsipnya, udara terkompresi dihambat saat udara keluar dari nozzle dan dibuang ke
diffuser. Ini meningkat kecepatan udara menurunkan tekanan di ruang difusi. Volume
udara dalam aliran sistem vakum tertutup ke dalam area bertekanan rendah dari ruang
difusi dan habis melalui diffuser. Efek ini meningkatkan vakum tingkatkan dan
mengosongkan sebagian besar udara dalam ruang hampa tertutup sistem dengan
kecepatan supersonik.
Gambar 1. Kontruksi vacuum suction nozzle
Venturi vakum di sebut juga dengan vacuum suction cup adalah aktuator yang
menghasilkan udara vakum yang dipakai untuk mengangkat suatu benda. Vacuum
suction cup terdiri dari vacuum suction nozzle dan sucker (penghisap). Penghisap dapat
digunakan pada sambungan vacuum suction cup untuk menghisap benda kerja. Vacuum
suction nozzle membangkitkan tekanan vakum berdasarkan pada prinsip semprotan.
Udara bertekanan mengalir dari lubang 1 ke lubang 3, membangkitkan udara vakum
pada sambungan 1v. Penghisap disambungkan ke 1v. Bila aliran udara bertekanan pada
sambungan 1 dihentikan maka hisapan pada 1v berhenti. Gambar 2 adalah simbol dari
vacuum suction cup.

1 3

1V
Gambar 2. vacuum suction cup Gambar 3. sucker (penghisap)

Gambar 4. vacuum suction cup


D. Keselamatan Kerja
Selama melaksanakan pratikun siswa harus mematahui beberapa keselamatan kerja yang
dijelaskan di bawah ini,
1. Sebelum memulai praktik, siswa harus mentaati tata tertib ruang praktek.
2. Gunakanlah pakaian praktek (wearpack) selama melakukan praktek.
3. Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar kegiatan kerja!
4. Gunakanlah alat sesuai dengan fungsinya
5. Atur alat dan bahan sedemikian rupa agar memudahkan dalam praktek
6. Apabila ada kesulitan konsultasikan dengan guru pengajar/instruktur
E. Alat dan Bahan
1.

2. Selang angin pneumatik 7. Kabel hubung


3. Silinder double acting 8. Power supplay
4. Vacuum suction cup 9. Katub 5/2
5. Sucker (penghisap) 10. Push butto
6. Relay

F. Gambar Rangkaian Kelistrikan


+24V 1 3 4 5 6 7 8 9

1
3 3 3 3 3 3 3

K1 A2 K2 K2 B2 K3 K3
2 4 4 4 4 4 4 4

3 3 1 1
K1
A1 B1
4 4
2 2

B2

2
A1 A1 A1

K1 Y1 K2 Y3 K3 Y5

A2 A2 A2
0V

2 5 8
3 6 9

Gambar 5. Rangkaian Kelistrikan


G. Gambar Rangkaian Pneumatik
A1 A2
B1 B2

4 2 4 2 4 2

Y1 Y3 Y5
5 3 5 3 5 3
1 1 1

Gambar 6. Rangkaian Pneumatik


H. Langkah Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan dengan benar
2. Buatlah rangkaian kelistrikan sistem kontrol elektropneumatik tersebut seperti yang
terlihat pada gambar 5.
3. Setelah itu di lanjutkan membuat rangkaian pneumatik seperti yang terlihat pada
gambar 6.
4. Jika semua rangkaian sudah selesai diperlihatkan hasil rangkaian ke guru mata
pelajaran terlebuh dahulu.
5. Lakukan uji coba pada rangkaian dengan hati dengan mengutamakan keselamatan
kerja.
6. Laporkan hasil pengujian untuk di nilai oleh guru mata pelajaran.
7. Jika sudah di nyatakan lulus maka rangkaian di buka kembali dan kembalikan alat
dan bahan yang di pinjam ke tempatnya semula.
8. Rapikan tempat pratikum dengan benar dan ikhlas.
I. Aspek Penilaian
1. Keselamatan kerja
2. Pemilihan / penggunaan bahan
3. Kecepatan waktu penyelesaian
4. Ketepatan fungsi rangkaian
J. Tugas
1. Buatlah laporan hasil pratikum di buku double folio dengan format:
I. Judul
II. Tujuan
III. Gambar Rangkaian Kelistrikan dan Pneumatik
IV. Langkah Kerja
V. Analisis Rangkaian
VI. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai