1 Timotius 1 3-11

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 7
KONSEP KHOTIZAH MINGGU, 3 JULI 2022 1 TIMOTIUS 1:3-11 TEMA: “BERPEGANGLAH PADA AJARAN SEHAT” Tema di minggu yang berjalan ini ialah, “Berpeganglah Pada Ajaran Sehat”, Apa yang dimaksud dengan ajaran sehat dalam teks Firman yang kita baca ini? Kakak? pembina remaja dan adik? remaja yang dikasihi Tuhan, Jadi, ajaran yang sehat adalah ajaran bahwa keselamatan itu diperoleh melalui iman kepada Yesus Kristus, dan bahwa iman itu menghasilkan tertib hidup yang namanya kasih, yaitu kasih kepada Allah dan kasih kepada sesama, Kalau orang merasa sudah percaya kepada Yesus tetapi ia kurang mengasihi Allah maka berarti sebenarnya ia belum sungguh- sungguh percaya, bahkan mungkin belum percaya sama sekali, Orang Kristen itu kalau ia sungguh-sungguh mengasihi Tuhan maka pasti ia akan selalu punya kerinduan untuk beribadah dan rajin beribadah, Ia akan memiliki kerinduan untuk belajar Firman Tuhan dan akan rajin belajar Firman Tuhan, rajin pergi mendengarkan Firman Tuhan, Dan orang yang mengasihi Tuhan Yesus pasti akan suka menaati Firman Tuhan dalam hidupnya. Amin? Maka kalau engkau merasa sebagai orang percaya tapi engkau tidak punya animo untuk beribadah dengan rajin, belajar Firman dengan tekun dan terus berjuang melawan dosa untuk bertumbuh dalam ketaatan, sesungguhnya engkau belumlah sebagai orang percaya, Demikian juga orang yang merasa sudah menjadi orang percaya kepada Tuhan Yesus tetapi hubungannya dengan sesama rusak, suka bertengkar, suka bermusuhan, tidak ada damai, maka belum dapat dikategorikan sebagai orang percaya, Sebab orang percaya itu sudah tentu mengasihi Tuhan Yesus dan mengasihi yang dikasihi oleh Tuhan, yaitu semua orang, Maka kalau hati kita kurang atau tidak mengasihi sesama, berarti belum masuk kategori orang percaya, Kakak? pembina remaja dan adik? remaja yang dikasihi Tuhan, Kita tahu bahwa hukum Taurat itu baik kalau tepat digunakan, seperti yang tertulis pada ayat 8-11 Dari perkataan Paulus ini terkandung maksud bahwa para pengajar sesat itu mengajarkan bahwa orang percaya harus melakukan Hukum Taurat, Tapi bagi Paulus Hukum Taurat bukanlah untuk orang percaya atau orang benar melainkan untuk orang- orang yang masih hidup di bawah kuasa dosa, Kita tahu bahwa Yesus mati di kayu salib karena menebus dosa kita, Ketika seseorany beriman kepada Yesus maka karya penebusan Kristus di salib itu berlaku kepadanya. Maka, manusia dibenarkan oleh iman bukan oleh Hukum Taurat, Hukum Taurat tidak dapat menjadi jalan keselamatan karena tidak ada satu manusia pun yang dapat melakukan Hukum Taurat secara sempurna, oleh sebab itu Allah datang sebagai manusia dalam diri Yesus Kristus untuk menebus dosa manusia agar manusia dapat dibenarkan di hadapan Allah melalui karya penebusan itu, Dengan demikian, untuk memperoleh keselamatan manusia harus beriman kepada Yesus, bukan dengan melakukan Hukum Taurat. Bila demikian? Apakah Hukum Taurat tidak berguna lagi? Tidak juga kata Paulus, Berguna asal ditempatkan pada tempat yang seharusnya, Bila demikian di manakah tempat Hukum Taurat? 1) Pada poisisi sebelum manusia diselamatkan, yaitu untuk menginsyafkan manusia dari dosa dan penghukuman karena dosa itu agar manusia datang kepada Yesus, percaya/heriman kepada-Nya dan mendapatkan penebusan dosa lalu dibenarkan di hadapan Allah. Di sini Hukum Taurat bukan menjadi jalan keselamatan tetapi menjadi pemicu kesadaran akan dosa, Yang menyelamatkan adalah Yesus; 2) pada posisi sesudah keselamatan, Karena sudah diselamatkan maka lakukan Hukum Taurat, Bukan supaya diselamatkan harus lakukan Hukum Taurat, Sekali lagi, karena sudah diselamatkan melalui penebusan darah yesus maka orang percaya dipanggil untuk melakukan Hukum Taurat. Jadi, ajaran yang sehat adalah ajaran bahwa yang menyelamatkan manusia adalah iman kepada Yesus Kristus, bukan perbuatan melakukan Hukum Taurat. Melalui iman kepada Yesus Kristus manusia dibenarkan di hadapan Allah dan memperoleh keselamatan, dan hidup beriman itu pada gilirannya akan menampakkan kasih terhadap Allah dan kasih terhadap sesama, Itu konsep ajaran sehat yang terkandung dalam teks 1 Timotius 1:3-11 ini, Kakak? pembina remaja dan adik? remaja yang dikasihi Tuhan, Kita sedang hidup di era 4.0 (Four point zero), era digital, era Internet, Umumnya manusia yang hidup di zaman sekarang ini memiliki akses terhadap internet, Di satu sisi ini bagus, tetapi di sisi lain menjadi tantangan bagi kita, Ada banyak ajaran yang tidak sehat, yang sesat dan menyimpang yang bisa kita temukan di internet, Namun bukankah sudah jelas kepada kita, bahwa hanya melalui iman kepada Yesus Kristus manusia dibenarkan di hadapan Allah dan memperoleh keselamatan, dan hidup beriman itu pada gilirannya akan menampakkan kasih terhadap Allah dan kasih terhadap sesama, Maka jika kita menemukan, melihat, membaca, mendengarkan ajaran yang bertentangan dengan itu, berarti itu ajaran sesat, Mari kita terus ingat dan hayati ajaran ini agar dapat menjadi pedoman bagi kita untuk menilai semua ajaran yang datang kepada kita dan kita tetap dapat berpegang teguh pada ajaran yang sehat, Amin,

Anda mungkin juga menyukai