DISUSUN OLEH :
119041
TAHUN 2021/2022
F019/SOP/018-023/AKD
ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. F
DENGAN DENGUE HAEMORHAGIC FEVER (DHF)
DI RUANG A10 SMC RS TELOGOREJO SEMARANG
I. IDENTIFIKASI
A. PASIEN
Nama : An. F
Umur : Umur 5 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan (L/P)
Status Perkawinan : Belum Menikah
Agama/Suku : Islam / Jawa
Warga Negara : Indonesia
Bahasa yang digunakan : Jawa
Pendidikan :-
Pekerjaan : Pelajar
Alamat Rumah : Pati, Jawa Tengah
Dx. Medik : DHF (Demam Hemorhagic Fever)
B.PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny. M
Alamat : Pati, Jawa Tengah
Hubungan dgn pasien : Ibunya
C.RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama : Demam sejak 2 sampai 7 hari yang lalu
2. Riwayat Kesehatan Sekarang : Pasien datang di ruang Amarilys 10 sejak pukul 10.00 WIB tanggal 27
November 2020. Dengan keluhan masuk An. F dibawa oleh ibunya ke SMC Telogorejo Semarang
dengan demam mendadak selama 2 sampai 7 hari, dan diukur dirumah Suhu nya 390C, kemudian
pasien dibawa ke dokter spesialis Anak di daerahnya tetapi tidak kunjung sembuh. Akhirnya Ibu
pasien membawanya ke IGD SMC RS TELOGOREJO SEMARANG pada tanggal 27 November
2020 pukul 08.30. dengan hasil pemeriksaan GSC E4M6V5 (Sadar Penuh), S 39,5 0C, RR 22 x/menit,
TD 110/70 mmHg, N 110 x/menit . Kemudian langsung dipindahkan ke rawat inap ruang Amarilys
10 untuk memenuhi terapi medis.
Keterangan: (dimulai dari pasien mengalami keluhan sampai mencari pelayanan
kesehatan, gambaran kondisi di IGD/Rawat jalan/Rujukan sampai mendapatkan
terapi dan harus menjalani perawatan di RS)
3. Riwayat KesehataLalu : Ibu mengatakan bahwa An. F tidak mengalami masalah pada
tumbuh kembangnya, dan An. F juga tidak memiliki Riwayat alergi terhadap obat dan
makanan
4. Riwayat Kesehatan keluarga: Tidak ada Riwayat penyakit keluarga yang dapat
menurunkan pada anak
(didapatkan dari riwayat keluarga yang berhubungan dengan penyakit pasien
sekarang misalnya: DM, hipertensi, TBC, Asma, Polikistik, dll)
5
Tahunn
Keterangan :
= Laki-laki = Sudah Meniggal
= Perempuan = Hubungan Keluarga
----- = Tinggal Serumah = Pasien
II. PEMERIKSAAN FISIK
A. TANDA-TANDA VITAL
1. Kesadaran
Kualitatif : √ Compos Mentis Somnolen
Soporocomatous Koma
Kuantitatif :
Skala Coma Glasgow : - Respon Motorik :6
- Respon Bicara :5
- Respon Membuka Mata :4
Kesimpulan : (M:6, V:5, E:4 Total 15) An. F Sadar penuh
2. Tekanan Darah : 110/70 mmHg
MAP : 83,3 mmHg
B.ANTROPOMETRI
1. Lingkar Lengan Atas : 15,8 cm
2. Tinggi Badan : 70cm Berat Badan : 8 kg
3. I.M.T (Indeks Massa Tubuh) : 2,77 kg/m2
4. Z Score:
Kesimpulan :
1. Kepala:
- Bentuk : Simetris
- Kulit kepala : Kulit kepala normal, tidak ada luka
- Rambut : Rambut berwarna hitam, muka tampak kemerahan karena
demam
2. Mata:
- Konjungtiva : Anemis
- Sklera : Ikterik
- Kornea : Kedua mata simetris, tidak ada kotoran
3. Hidung:
- Kebersihan : Tidak ada polip
- Cuping hidung : Normal
4. Telinga : Simetris, serumen dalam batas normal
5. Mulut:
- Rongga Mulut : Bersih
- Gusi : Kemerahan
- Gigi : Bersih
- Mukusa bibir : Kering, tampak pucat
6. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
7. Thorax (Paru-paru) :
- Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada gerakan tambahan
- Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan
- Perkusi : Suara terdengar sonor
- Auskultasi : Suara vesikuler di kedua dada kanan dan kiri
8. Jantung:
- Inspeksi : Tidak ada pembesaran apec jantung
- Palpasi : Tidak teraba pembesaran apec jantung
- Perkusi : Terdapat suara pekak di semua Batasan jantung
- Auskultasi : Suara jantung terdengar normal ( lup dup)
9. Abdomen:
- Inspeksi : Tidak terdapat asites
- Auskultasi : Terdengar bising usus 7x/ menit
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
- Perkusi : Timpani
10. Ekstremitas:
- Edema : Tidak ada edema
- Capilary refill : < 2 detik
- Turgor Kulit : Elastis
- Luka : Tidak ada luka
Keterangan:
A: antropometri :
Berat Badan : 8 kg
Tinggi Badan : 70 cm
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Lingkar Lengan Atas : 15,8 cm
B: biochemical : Hb 11.2 g/dL, Lekosit : H 17.4 10^3/ul, eritrosit : 4.7
10^3/ul
C: klinis : mukosa bibir kering, turgor kulit elastis, capillary refill nornal,
tampak pucat
D: diet : diet makanan yang lembut dan halus
C.POLA ELIMINASI
Di rumah : Ibu Pasien mengatakan anak BAB 3x/hari, untuk BAB lancar tidak ada hambatan
Di Rumah Sakit :
- Ibu pasien mengatakan anak BAB jarang hanya 1-3 kali seminggu
- Pasien terlihat kekurangan cairan, dan makan minum pasien sedikit
Keterangan:
Pola BAK/BAB: frekuensi, jumlah, keluhan? Riwayat penggunaan
laksative/diuretic?Derajat berkeringat? Penggunaan alat bantu untuk BAK/BAB?
Tempat eskratory lain, misalnya: drain, WSD (Water Seal Drainage), NGT, muntah:
berapa cc? balance cairan berapa cc/jam?
BB 8 kg TB: 70cm
C. PEMERIKSAAN EKG
D. TERAPI
Cara
No Obat Dosis Indikasi
Pemberian
1 Paracetamol 2 x 2 mg Oral Untuk menurunkan
demam, sakit kepala,
sakit kepala, sakit
gigi, nyeri otot
E. DLL
V. ANALISA DATA
HARI, TTD,
NO DAT ETIOLOGI MASALAH
TGL A NAMA
1 Senin, 27 DS: Ibu pasien Kekurangan Hipovolemia Fetti
November mengatakan pasien Intake cairan
2020 mengalami demam
selama 2 sampai 7 hari
tidak kunjung sembuh
DO:Pasien tampak
lemas, mukosa kering,
pasien tampak pucat
TD : 110/70 mmHg
N : 110x/menit
RR : 22 x/menit
GSC E4M6V5 (Sadar
Penuh)
S : 39,5 0C
Selasa, 28 DS: Ibu pasien Ketidakmampuan Defisit Nutrisi Fetti
2 November mengatakan anaknya menelan makanan
2020 tidak menghabiskan
makanannya hanya tiga
sendok
NO
DIAGNOSA KEPERAWATAN
DK
1 Hipovolemia b.d kekurangan intake cairan d.d mukosa kering, merasa lemas,
pucat
VII. INTERVENSI
KEPERAWATAN
Tujuan ( SMART ) :
1. Hipovolemia b.d kekurangan intake cairan.d.d mukosa kering, merasa lemas,
pucat (D. 0023)
Tujuan : Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3x24 jam diharapkan
maka masalah klien hipovolemia teratasi
Kriteria Hasil : Status Cairan (L.03028)
Observasi :
- Periksa tanda dan gejala hypovolemia (mis. Frekuensi nadi meningkat, nadi teraba
lemah, tekanan darah menurun, tekanan nadi menyempit, turgor kulit menurun,
membran mukosa kering, volume urine menurun, hematrokit meningkat, haus, lemah)
- Monitor intake dan ouput cairan
Terapeutik :
- Hitung kebutuhan cairan
- Berikan posisi modified Trendelenburg
- Berikan asupan cairan oral
Edukasi
- Anjurkan memperbanyak asupan oral
- Anjurkan menghindari perubahan posisi mendadak
Kolaborasi : -
Observasi :
Terapeutik :
Edukasi :