Anda di halaman 1dari 6

PATCH UPDATE E-KLAIM v5.7.

0
FITUR JAMPERSAL

Tata cara update:


1. Lakukan Backup E-klaim secara manual dengan cara Copy folder E-Klaim pada direktori C: di
Komputer/Laptop dengan mematikan XAMPP terlebih dahulu.
2. Bagi Rumah Sakit belum pernah menginstall Aplikasi E-Klaim v5, silahkan download full installer/Setup
E-Klaim terlebih dahulu pada link berikut: https://inacbg.kemkes.go.id/DL/Setup_E-Klaim_INA-
CBG_5.7.0.202209271303.exe
3. Bagi Rumah Sakit yang sudah install Aplikasi E-Klaim v5 sebelumnya, silahkan download installer
dengan nama “PATCH” pada menu download di website https://inacbg.kemkes.go.id
4. Lakukan install dengan klik kanan “run as administrator”, kemudian ikuti petunjuk instalasi sampai
selesai.
5. Setelah selesai proses instalasi jalankan E-Klaim seperti biasa.

Perubahan pada patch 5.7.0:


• Penambahan Fitur JAMPERSAL

Tata cara entry klaim JAMPERSAL


a. Entry Klaim Ibu
1. Buat klaim baru pada menu Coding/Grouping

2. Pilih Jaminan/Cara Bayar JAMPERSAL

3. Masukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK), kemudian tekan tombol “Validasi”

1
4. Setelah tervalidasi maka field akan menjadi read-only dan akan muncul nomor ID Jampersal

5. Masukkan data-data klaim pada aplikasi E-Klaim sebagaimana proses klaim biasa.

6. Terdapat beberapa variabel tambahan pada jaminan JAMPERSAL yang wajib diisi sebagai berikut:

No Nama Form Keterangan


1 Nomor Rujukan Diisi dengan nomor rujukan yang diterbitkan oleh sistem BPJS
Kesehatan.
*Wajib diisi jika Cara Masuk Rujukan FKTP dan Rujukan FKRTL.

2 Faskes Perujuk Diisi nama fasilitas kesehatan yang merujuk.

3 Cara Masuk Dipilih sesuai dengan cara masuk pasien: Rujukan FKTP, atau
Rujukan FKRTL, atau Emergency.

4 Usia Kehamilan Diisi dengan usia kehamilan dalam minggu terselesaikan.


Misalnya 36 minggu 5 hari, ditulis 36
5 Tekanan Darah Diisi dengan tekanan darah diastole dan sitole dalam mmHg
sesuai dengan yang tertulis di resume medis pasien

2
6 Riwayat Kehamilan Gravida diisi dengan jumlah total kehamilan, Paritas diisi
dengan jumlah kelahiran janin diatas 20 minggu atau 500
gram, Abortus diisi dengan jumlah kegagalan kehamilan ≤ 20
minggu atau 500 gram. Diambil dari resume medis

7 Onset Kontraksi Dipilih kondisi pasien saat datang dengan pilihan spontan/
induksi/SC tanpa kontraksi atau induksi.
Bila sudah inpartu ditulis spontan, baik setelah inpartu
dilakukan augmentasi/akselerasi atau bahkan berakhir SC
tetap ditulis spontan. Dilakukan induksi ditulis induksi
walaupun berakhir SC. Bila belum inpartu sudah dilakukan SC
ditulis SC.
8 Riwayat SC Diisi dengan jumlah SC yang telah dialami pasien.
Contoh Bekas SC 2 kali ditulis 2 , bukan BSC atau tidak ada
riwayat SC ditulis 0
9 Kuratase Diisi dengan pilihan ya apabila dilakukan kuretase misal pada
pasien abortus, mola atau retensi plasenta

7. Jika ada kelahiran, maka untuk setiap kelahiran akan diisi datanya dengan menambahkan record
kelahiran (dengan menekan tombol “Tambah Kelahiran”)

8. Berikut data kelahiran yang wajib diisi:

No Nama Form Keterangan


1 Waktu Kelahiran Diisi dengan tanggal persalinan dengan format tanggal /bulan/
tahun, jam, menit, detik

2 Cara Kelahiran Dipilih cara persalinan dengan pilihan Sectio Caesarea atau
vaginal. Untuk persalinan vaginal diisi tindakan yang dilakukan
yakni manual aid dan/atau forcep dan/atau vacuum.
3 Letak/Presentasi Dipilih, bagian/presentasi janin terbawah dengan pilihan
kepala/sungsang/lintang/oblique. Misalnya gemelli sungsang-
kepala, ditulis sungsang.
4 Kondisi Dipilih dengan kondisi bayi saat lahir hidup atau meninggal

5 Berat Lahir Diisi dengan berat badan bayi saat lahir (dalam satuan gram)

6 APGAR Score Ditulis dengan penilaian APGAR pada menit pertama dan
(Activity, Pulse, Grimace, menit kelima setelah bayi lahir sesuai dengan yang tercantum
Appearance, Respiration) di resume medis
• APGAR Score 1 menit merupakan Nilai APGAR pada menit
pertama.
• APGAR Score 5 menit merupakan Nilai APGAR pada menit
kelima.

3
9. Masukkan data rekam medis secara naratif pada field yang tersedia, yaitu terkait Anamnesa;
Indikasi Rawat Inap; Diagnosa Primer; Diagnosa Sekunder; Prosedur; Operasi (meliputi nama
operasi dan laporan operasi)

10. Upload dokumen pendukung: Resume Medis, Laporan Operasi dan Bukti Penerimaan Layanan
dalam format file PDF (.pdf)

11. Input coding diagnosa dan prosedur sebagaimana klaim dengan INACBG.

Lakukan grouping (klik ‘Grouper’) dan finalisasi (klik ‘Final Klaim’). Kemudian kirim klaim
online (klik ‘Kirim Klaim Online’).

b. Entry Klaim Bayi


1. Untuk klaim bayi, dimulai dari klaim ibu pada record kelahiran bayi yang akan di klaim.
2. Dengan klik tombol [Klaim], maka akan terbentuk klaim bayi yang langsung terhubung
dengan ibunya.
4
3. Selanjutnya untuk data klaim pada bayi kurang lebih sama dengan klaim INACBG pada
bayi.
Catatan:
Untuk klaim bayi data diajukan bersamaan dengan klaim ibu, pada masing-masing jenis
rawat yang bersamaan. (Tidak perlu pengajuan terpisah).

c. Pengajuan Klaim Jampersal


1. Di menu pengajuan klaim, pilih ‘Pengajuan Klaim Jampersal’.

2. Klik tombol Pengajuan Baru, pilih Rawat Inap atau Rawat Jalan, kemudian klik Pengajuan
Baru.

3. Pilih klaim yang akan diajukan dengan melakukan filter klaim berdasarkan jenis rawat,
periode waktu, cara pulang, dan/atau waktu grouping. Atau cara lain melalui pencarian
nomor klaim.
Contoh dibawah ini menampilkan daftar klaim dengan menggunakan cara filter.

5
4. Selanjutnya klik ‘Tampilkan’, kemudian pilih klaim yang akan diajukan.
5. Kemudian klik “Kirim Pengajuan Klaim”
6. Selesai.

Anda mungkin juga menyukai