Dokumen Puisi Puisi Pengertian Unsur Lengkap Penjelasan
Dokumen Puisi Puisi Pengertian Unsur Lengkap Penjelasan
Tapi tahukah kalian yang dimaksud puisi itu apa? Sebelum memulai membuat puisi, pembaca
sebaiknya mengetahui pengertian puisi atau makna puisi terlebih dahulu.
Daftar Isi
Pengertian Puisi
Jenis-Jenis Puisi
Puisi Lama
Puisi Modern
Ciri-Ciri Puisi
Unsur Puisi
1. Rasa
2. Tema
3. Amanat
4. Nada
1. Gaya Bahasa
2. Diksi
3. Tipografi
4. Rima
5. Kata Konkret
6. Imaji
2. Pertunjukkan Puisi
3. Membacakan Puisi
Tahap pertama
Tahap kedua
Tahap ketiga
1. Mantra
2. Pantun
3. Gurindam
4. Syair
5. Talibun
6. Puisi Romansa
7. Balada
8. Epik
Buku Terkait
Pengertian Puisi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Puisi atau sajak merupakan ragam sastra yang
bahasanya terikat oleh irama, mantra, rima serta penyusunan larik dan bait. Biasanya puisi berisi
ungkapan penulis mengenai emosi, pengalaman maupun kesan yang kemudian dituliskan dengan
bahasa yang baik sehingga dapat berima dan enak untuk dibaca.
Beberapa para ahli dalam bidang sastra telah menjelaskan pengertian puisi, salah satunya adalah H.B
Jassin, menurut beliau puisi adalah suatu karya sastra yang diucapkan dengan perasaan dan memiliki
gagasan atau pikiran serta tanggapan terhadap suatu hal atau kejadian tertentu.
Sumardi, juga berpendapat bahwa puisi adalah sebuah karya sastra dengan menggunakan bahasa
yang telah dipadatkan, dipersingkat serta diberi irama bunyi sehingga dan memiliki kata-kata
bermakna kiasan atau imajinatif. James Reeves mengemukakan pula pengertian puisi. Menurut
James puisi adalah ungkapan bahasa yang memiliki kaya serta daya pikat.
Selain Sumardi, H.B Jassin serta James Reeves, ahli sastra lain yaitu Herman waluyo berpendapat
bahwa puisi adalah suatu karya sastra yang mengungkapkan pikiran serta perasaan penyair secara
imajinatif dan disusun dengan memfokuskan kekuatan bahasa dalam struktur fisik serta struktur
batin.
Dari pengertian yang dikemukakan oleh para ahli dan KBBI dapat disimpulkan bahwa :
Puisi adalah karya sastra yang berisi tanggapan serta pendapat penyair mengenai berbagai hal.
Pemikiran penyair ini kemudian dituangkan dengan menggunakan bahasa-bahasa apik serta memiliki
struktur batin dan fisik khas penyair.
Pemikiran penyair dituliskan dengan menggunakan beragam pemilihan kata yang indah, sehingga
dapat memikat para pembaca. Puisi memiliki nilai estetika yang berbeda-beda bergantung penulis
puisi. Setiap penyair biasanya memiliki kekhasan dalam menulis puisinya.
Dalam membuat sebuah puisi juga harus menentukan ide, judul, dan masih banyak lagi yang dapat
kamu pelajari pada buku Kumpulan Tips Menulis oleh Rasibook.
Beli sekarang
Jenis-Jenis Puisi
Puisi memiliki dua jenis yang umum, yaitu puisi lama serta puisi modern.
Puisi Lama
Jenis-jenis puisi lama berupa pantun, syair, talibun, mantra dan gurindam. Sedangkan jenis-jenis
puisi modern berupa puisi naratif, puisi lirik dan puisi deskriptif.
Puisi lama, yaitu mantra merupakan jenis puisi yang dicipatakan dalam kepercayaan animism,
biasanya dibacakan dalam acara ritual kebudayaan serta menggunakan kata yang dapat
menimbulkan efek bunyi magis.
Pantun merupakan jenis puisi lama yang bersajak a b a b dengan setiap baris terdiri atas empat baris,
dua baris sampiran dan dua baris isi. Sedangkan talibun terdiri dari sampiran dan isi lebih dari empat
baris dan selalu genap, contohnya dua baris sampir dan dua baris isi.
Syair memiliki larik empat bait dan bersajak a a a a serta isinya mengisahkan suatu hal, dan gurindam
merupakan jenis puisi lama yang terdiri atas dua baris, berirama sama, isinya baris pertama adalah
sebab sedangkan baris kedua berisi akibat.
Puisi Modern
Puisi modern biasa disebut puisi bebas, karena tidak terikat oleh rima, jumlah baris dan lain
sebagainya.
Jenis puisi modern, yaitu puisi naratif merupakan puisi yang digunakan untuk menyampaikan suatu
cerita, dibedakan menjadi tiga yaitu epic, romansa dan balada. Jenis kedua puisi modern adalah puisi
lirik yang digunakan untuk mengungkapkan gagasan penyair, jenis terakhir puisi moderen adalah
puisi deskriptif, yaitu puisi yang mengemukakan pendapat serta kesan penyair.
Dalam menyusun berbagai jenis puisi harus memiliki kreativitas dalam diri serta cara menulis yang
baik. Hal tersebut dapat Grameds pelajari pada buku Terampil Menulis: Tips & Trik Menulis Laporan,
Opini, Cerpen, Puisi, Pantun.
Ciri-Ciri Puisi
Ciri-Ciri Puisi ini dibagi berdasarkan jenis dari puisi itu sendiri. Namun, ada ciri-ciri puisi secara
umum. Berikut penjelasan tentang ciri-ciri puisi secara umum dan berdasarkan jenisnya.
1. Penggunaan diksi umumnya memiliki unsur yang indah dan berupa diksi kiasan
2. Penggunaan diksi lebih memerhatikan rima serta persajakan agar menghasilkan bunyi yang
indah
3. Dalam penulisannya menggunakan bait-bait yang di mana didalamnya terdiri dari beberapa
baris
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa puisi dibagi menjadi dua jenis, yaitu puisi lama dan
puisi baru. Di bawah ini akan disebutkan beberapa ciri dari puisi lama.
1. Gaya bahasa yang digunakan cenderung klise atau statis
2. Umumnya berasal dari sastra lisan yang disampaikan dari individu yang satu ke individu
lainnya
3. Penulis puisi cenderung tidak diketahui atau biasa disebut dengan istilah anonim
4. Terpaku pada banyaknya rima, irama, baris, dan intonasi atau bunyi dari puisi itu sendiri
Setelah Ciri-ciri puisi lama, maka pembahasan selanjutnya adalah ciri-ciri puisi modern.
1. Gaya bahasa yang digunakan memiliki sifat yang dinamis atau bisa dibilang tidak ada
acuannya, sehingga berubah-ubah
2. Umumnya, puisi terdiri dari dua sampai empat baris dalam satu bait dan tidak begitu
terpaku dengan akhiran pada setiap barisnya
3. Biasanya, isi dari puisi modern tentang keresahan yang ada di dalam diri penulis itu sendiri
Unsur Puisi
Pada dasarnya, unsur atau struktur puisi ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu struktur batin puisi dan
struktur fisik puisi.
Struktur batin puisi bisa dikatakan sebagai unsur pembentuk puisi. Strukur batin puisi masih dibagi
menjadi 4 struktur, yaitu:
1. Rasa
Struktur rasa ini dapat diartikan sebagai sentuhan rasa yang berasal dari penulis puisi. Biasanya,
penulis puisi atau penyair akan menulis sebuah puisi karena latar belakang serta keresahan dari
penulis itu sendiri. Akan tetapi, ada juga penulis puisi yang menulis puisi berdasarkan permasalahan
yang sedang terjadi.
2. Tema
Tema pada puisi ini biasanya akan menentukan hasil dari puisi itu sendiri. Oleh sebab itu, terkadang
ada beberapa penulis puisi yang lebih menyukai untuk menentukan tema dalam membuat puisi.
3. Amanat
Amanat merupakan sebuah pesan yang berisi tentang kehidupan yang diberikan oleh penulis kepada
pembaca. Amanat ini ada yang dapat dijelaskan secara langsung dan ada juga yang dijelaskan
dengan menggunakan makna-makna tersirat.
4. Nada
Nada pada puisi dapat diartikan sebagai bunyi dari puisi yang dibuat oleh penulis atau penyair. Nada
yang digunakan bisa nada tinggi, nada rendah, dan lain-lain.
Struktur fisik puisi merupakan unsur fisik puisi, sehingga biasanya di dalam puisi akan terdapat unsur
fisik puisi. Berbeda dengan struktur batin puisi, struktur fisik puisi ini terdiri dari 6 struktur, yaitu:
1. Gaya Bahasa
Puisi yang sering kita baca ini biasanya akan ada berbagai macam gaya bahasa dalam satu buah puisi.
Dengan adanya gaya bahasa, maka akan memunculkan makna konotasi, sehingga membuat
pembaca puisi tersentuh perasaanya.
2. Diksi
Bahasa pada puisi sangatlah pada, sehingga setiap rangkaian katanya bisa memiliki makna tersendiri.
Susunan kata pada puisi itu sering dikenal dengan istilah diksi. Pemilihan diksi harus memerhatikan
kata-kata lainnya agar menghasilkan estetika bagi puisi itu sendiri.
3. Tipografi
Puisi terdiri dari beberapa baris dalam satu barisnya, kemudian pada bagian akhirnya terkadang
diberi tanda baca yang berbeda-beda. Tanda baca ini akan menentukan suasana yang ada di dalam
puisi.
4. Rima
Rima pada puisi ini biasanya terletak pada bagian akhir baris puisi. Dengan adanya rima, bunyi puisi
akan menjadi lebih indah.
5. Kata Konkret
Kata konkret merupakan kata-kata pada puisi yang bisa mengarahkan ke imajinasi pembaca. Oleh
karena itu, setelah membaca puisi, bisa menghadirkan imaji bagi seseorang.
6. Imaji
Ketika membaca puisi akan lebih tersentuh apabila menghubungkannya dengan indera manusia.
Imaji merupakan imajinasi yang melibatkan setiap indera manusia, biasanya imaji suara, imaji
penglihatan, dan sebagainya.
Selain ditulis, puisi juga dibacakan atau disampaikan kepada pendengarnya. Adapun 3 cara yang
sering digunakan dalam menyampaikan puisi, yaitu:
1. Deklamasi Puisi
Deklamasi puisi adalah suatu cara menyampaikan puisi yang menggunakan lisan, tetapi dalam
penyampainyya dilakukan dengan penuh perasaan, penjiwaan, dan penghayatan serta ketika
membacakannya kamu tidak perlu membawa teks puisi atau bisa dibilang sudah hapal isi puisi
tersebut. Selain itu, deklamasi puisi ini juga menggerakkan beberapa anggota tubuh, seperti tangan,
kaki, dan sebagainya.
2. Pertunjukkan Puisi
Cara kedua berupa pertunjukkan puisi dapat diartikan sebagai pembacaan atau penyampaian puisi
yang dilakukan pada suatu acara. Pada umumnya, pertunjukkan puisi berupa dramatisasi puisi atau
musikalisasi puisi. Dramatisasi puisi merupakan isi teks puisi yang dibuat ke dalam bentuk drama.
Sedangkan musikalisasi puisi adalah puisi akan diubah menjadi lagu.
3. Membacakan Puisi
Membacakan puisi merupakan penyampaian puisi yang dilakukan melalui lisan dan biasanya ketika
membacakannya teks puisi akan dibawa ke atas pentas.
Tahap pertama
Membuat kerangka puisi, dimulai dari jenis puisi yang ingin ditulis, kemudian perhatikan unsur puisi.
Jika pembaca ingin menulis puisi lama, maka irama, rima sajak harus ditentukan terlebih dahulu agar
pesan yang ingin disampaikan dapat dimengerti oleh pembaca puisi.
Tahap kedua
Menentukan judul, penentuan judul di awal dapat mempermudah pembaca untuk membatasi
ungkapan atau emosi yang ingin disampaikan melalui puisi.
Tahap ketiga
Proses kreatif yang dapat pembaca peroleh melalui membaca referensi serta puisi atau berimajinasi.
Dalam proses membuat puisi, penggunaan diksi tidak perlu terlalu sulit, cukup memulai dengan kata-
kata yang familiar, dengan begitu pembaca akan mulai terbiasa untuk membuat ragam puisi lainnya.
Selamat berpuisi.
Setelah mengetahui jenis-jenis puisi, untuk lebih paham maka berikut contoh-contoh puisi yang
dapat penulis rangkum.
1. Mantra
Puisi lama mantra biasanya memiliki kata atau ucapan yang dipercaya memiliki kekuatan gaib.
Contohnya adalah salah satu mantra yang dipercaya dapat mengobati sakit perut :
Gelang-gelang si gali-gali
Bismillah…
InsyaAllah… Wabarakallah…
Puah! Alhamdulillah
2. Pantun
Pantun adalah puisi lama yang memiliki sajak abab dan setiap baris berisi delapan sampai 12 suku
kata. Berikut salah satu contoh pantun:
Berakit-rakit ke hulu
Berenang-renang ke tepian
Bersakit-sakit dahulu
Bersenang-senang kemudian
3. Gurindam
Puisi lama gurindam memiliki ciri-ciri yaitu terdapat bait yang terdiri dari dua baris serta bersajak
aaaa. Berikut salah satu contoh gurindam:
Contoh 1
Contoh 2
4. Syair
Syair adalah puisi lama yang biasanya berisi nasihat atau cerita, syair bersajak aaaa serta berisi
empat baris dalam satu bait. Salah satu contohnya adalah sebagai berikut:
5. Talibun
Talibun merupakan puisi lama yang termasuk dalam jenis pantun serta terdiri dari bilangan genap
pada setiap satu baitnya. Contoh talibun adalah sebagai berikut:
6. Puisi Romansa
Romansa merupakan puisi moderen dan berisikan mengenai kisah cinta atau perasaan penyair
tentang cinta, salah satu contoh puisi romansa adalah sebagai berikut:
Baca juga : Contoh Puisi Anak Sekolah SD, SMP dan SMA Berbagai Tema
7. Balada
Balada merupakan salah satu jenis puisi moderen yang menggambarkan cerita, puisi balada terdiri
dari tiga bait, berikut adalah contoh dari puisi balada.
Rumah kayuku.
Tanpa pilihan
Dibatas kota
Mengotori wajahmu.
Di jidatmu?
O,cendawan peradaban!
O, teka-teki keadilan!
8. Epik
Puisi epic merupakan salah satu jenis puisi moderen yang berisi tuntutan atau ajaran hidup serta
memiliki cerita kepahlawanan. Berikut adalah contoh-contoh puisi epik oleh beberapa sastrawan
Indonesia.
MAJU
Sekali berarti
MAJU
Bagimu Negeri
Menyediakan api.
Punah di atas menghamba
Maju.
Serbu.
Serang.
Terjang.
Nyawa
Ada beberapa cara yang dapat pembaca terapkan untuk memulai menulis puisi yang dapat kamu
pelajari pada buku Yuk, Menulis! Diary, Puisi, Dan Cerita Fiksi oleh Aveus Har.
Buku Terkait
Pengertian Sastra
Pengertian Syair
Sastrawan Indonesia
Ciri-ciri Komik
Pengertian Apresiasi
Pengertian Dongeng
Pengertian Komik
Pengertian Sajak
Pengertian Puisi
Pengertian Pantun
Ciri-ciri Cerpen
Jenis Novel
Spoiler
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir
untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital
kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.”
Custom log
PUBLISHED BY
Ahmad
TAGS:
Puisi
2 TAHUN AGO
RELATED POST
RECENT POSTS
MATEMATIKA
Rumus Belah Ketupat – Ketika kita membicarakan mengenai bangun datar, rasanya hampir semua
orang sudah…
21 jam ago
PENDIDIKAN JASMANI
Teknik Dasar Lompat Tinggi – Pembahasan mengenai pengertian, sejarah, dan teknik dasar lompat
tinggi tentunya…
23 jam ago
SEJARAH
Kerajaan Hindu Buddha di Indonesia – Hindu-Buddha menjadi salah satu agama yang berkembang
pesat di…
23 jam ago
POLITIK EKONOMI
Pengertian Tenaga Kerja – Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna
menghasilkan…
23 jam ago
MATEMATIKA
Rumus Jajar Genjang – Dalam mata pelajaran matematika tentunya kita tak asing dengan bangun
jajar…
23 jam ago
HUKUM
Penyebab Demo 11 April 2022 – Unjuk rasa mahasiswa Indonesia 2022 atau juga disebut dengan…
23 jam ago
Belanja Sekarang