Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DOSEN PENGAMPU :
PRIHANIKA IKA., S.T., M.T.
DISUSUN OLEH :
EDY ANDREAS SITANGGANG
203010504004
2. Jelaskan Langkah-langkah Uji Insitu pada batuan (disertai dengan foto dan cara kerja)
a) Uji Beban – Rock loading Test / Jacking Test
• Modulus deformasi /modulus elastisitas massa batuan dalam sebuah lubang
bukaan batuan (deformability).
• Pengujian : Uji beban batuan (rock loading test/jacking test)
• Dilakukan dalam test adit (pengujian beban dengan cara mendongkrak
batuan).
• Metode : dongkrak menekan atap & lantai lubang bukaan
• Hasil : deformasi atap & lantai /dinding akibat pembebanan oleh Jack .
• Pengukurannya : alat dial gauge dan extensometer ada berbagai kedalaman.
1 − 𝑣 ∆𝐹
𝐸=( )( )
2𝑟 ∆𝑑
𝑑
Ket : ∆𝑑 = 𝑝𝑒𝑛𝑎𝑚𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑝𝑖𝑛𝑑𝑎ℎ𝑎𝑛 (𝑖𝑛𝑐𝑟𝑒𝑚𝑒𝑛𝑡 𝑜𝑓 𝑑𝑖𝑠𝑝𝑙𝑎𝑐𝑒𝑚𝑒𝑛𝑡
𝐸 = 𝑚𝑜𝑑𝑢𝑙𝑢𝑠 𝑑𝑒𝑓𝑜𝑟𝑚𝑎𝑠𝑖 / 𝑒𝑙𝑎𝑠𝑡𝑖𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠
∆𝐹 = 𝑝𝑒𝑛𝑎𝑚𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 (𝑖𝑛𝑐𝑟𝑒𝑚𝑒𝑛𝑡 𝑜𝑓 𝑙𝑜𝑎𝑑)
𝑣 = 𝑁𝑖𝑠𝑏𝑎ℎ 𝑃𝑜𝑖𝑠𝑠𝑜𝑛
𝑟 = 𝐽𝑎𝑟𝑖 − 𝑗𝑎𝑟𝑖 𝑝𝑙𝑎𝑡 𝑑𝑖𝑠𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖
Berikut foto langkah kerja Uji Beban – Rock loading Test / Jacking Test beserta
fotonya :
a. Pilih sepotong pasangan batu yang representatif, lalu rekatkan titik referensi
logam di kedua sisi garis potong yang dipilih dan berjarak sama darinya.
Direkomendasikan empat pasang titik. Panjang pengukur minimum yang
direkomendasikan L harus 0,3 kali panjang A,
di mana A adalah panjang dongkrak seperti yang ditunjukkan pada Gambar
berikut :
i. Lankah-langkah kerja :
Prosedur pengujian Triaxial antara lain sebagai berikut :
• Contoh batuan yang digunakan dalam uji ini dibuat dengan
ukuran panjang minimal dua kali diameter percontoh.
• memasukkan bantuan percontoh ke dalam jaket karet, setelah
dimas ukkan keruber jaket kemudian dimasukkan kedalam
silinder besi yang berfungsi untuk menahan tegangan keliling
untuk diberikan kepada contoh uji, contoh uji kemudian ditutup
oleh flat dan dipasangkan di mesi uji kuat tekan.
• Spesimen ditempatkan diantara plat baja dan diatur agar tepat
dengan bentuk yang tepat, mesin dinyalakan sehingga spesimen
tepat berada diantara plat baja
• Skala pengukuran beban harus ditetapkan pada keadaan netral.
• Baca penunjuk penunjuk pembebanan pada axial dial gauge per
30 detik.
• Pemberian pembebanan dilakukan sedikit demi sedikit hingga
spesimen pecah.
• Pembebanan dihentikan setelah spesimen mengalami pecah dan
hasilnya dibuat sketsa bentuk pecah serta catat sudut pecahnya.
3. Hasil pengujian Uji Kuat Tekan Uniaksial pada sampel dengan A (luas permukaan sample
batuan) = 280.5 𝑚𝑚2 dengan P (beban) sebesar 12016.5 Kg. Berapa kuat tekan uniaksialnya
Jawab :
Dik : p = 12016.5 Kg
A = 280.5 𝑚𝑚2
𝑃
𝜎𝑐 =
𝐴
Type equation here.
12016.5 𝐾𝑔
𝜎𝑐 =
280.5 𝑚𝑚2
𝜎𝑐 = 42,84 𝑀𝑝𝑎