Prinsip dari kewirausahaan yang paling penting adalah berani atau keluar dari rasa
takut akan gagal. Makna berani disini adalah tindakan dimana kita harus bisa mengambil
sikap atas peluang peluang yang muncul dalam hidup ini terutama peluang untuk mendirikan
usaha. Seorang wirausahawan tidak mengenal tingkat pendidikan tetapi mengenal pada
tingkat seseorang berani mengambil risiko . Walaupun pendidikan itu penting, namun
perannya disini justru adalah pada tingkatan keberanian akan usaha yang akan kita buat.
Pendidikan disini berguna pada tingkat keahlian dari bidang usaha yang akan kita dirikan tapi
hal tersebut bukan lah jadi prinsip dasar dalam membangung usaha tapi keberanian kita lah
yang dapat menjadi prinsip dasar dalam membangun usaha.
2. Penuh semangat
6. Harus optimis
7. Ambisius
11. Mandiri
12. Jujur
Untuk menganalisis sebuah usaha, terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan.
Ada tujuh hal yang wajib dilakukan agar sebuah usaha dapat semakin berkembang dan
bertahan pada ekosistem ekonomi yang sulit.
Dengan melakukan sebuah analisa usaha maka resiko terjadinya kegagalan dapat diatasi.
Serta, hambatan dalam sebuah usaha dapat diprediksi serta ditanggulangi sebelum
menimbulkan kerugian yang besar.
1) Kerja keras. Setiap orang yang menekuni bidang usaha dituntut memiliki pemikiran
untuk selalu bekerja keras dan tekun dalam menjalankan usahanya.
2) Kerja sama dengan orang lain. Sebagai makhluk sosial, manusia akan senantiasa
bergantung pada orang lain. Oleh karena itu, sudah semestinya manusia belajar
bergaul dan membawa diri pada orang lain, terutama bagi pelaku usaha yang
membutuhkan relasi.
3) Penampilan yang baik Penampilan merupakan cerminan keberhasihan hati dan
perilaku seseorang. Oleh karena itu, penampilan pelaku usaha juga sangat berperan
dan dapat menunjang keberhasilan usaha.
4) Keyakinan. Untuk dapat mewujudkan segala sesuatu yang direncanakan, pelaku usaha
harus memiliki keyakinan bahwa ia bisa.
5) Pandai membuat keputusan. Seorang pelaku usaha dituntut untuk pandai membuat
keputusan dalam menjalankan usahanya.
6) Mau menambah pengetahuan. Seorang pelaku usaha dituntut untuk selalu belajar dari
sekelilingnya, lingkungan sekitarnya dan dari produk-produk yang dibuat.
7) Pandai berkomunikasi. Komunikasi menjadi salah satu hal penting untuk dikuasai
demi kelancaran kegiatan kewirausahaan. Oleh karena itu, pelaku usaha penting untuk
belajar mengeluarkan kalimat yang baik.
Faktor Kegagalan
1) Kurangnya dana untuk modal. Tidak semua kegagalan disebabkan karena tidak
adanya modal, tetapi sebagian besar kegagalan ada karena kurangnya dana.
2) Kurangnya pengalaman dalam bidang bisnis. Berikan suatu jabatan kepada ahlinya,
dengan kata lain tempatkan sesuatu pada tempatnya. termasuk tempatkan minat dan
bakat dimana orang itu berminat dan berbakat agar usaha atau pekerjaan yang
dilakukan menjadi sahabat dan dapat ditekuni dengan baik.
3) Tidak adanya perencanaan yang tepat dan matang. Dalam berwirausaha,
merencanakan atau menyusun sesuatu perlu disiapkan sebelumnya.
4) Tidak cocoknya minat terhadap bidang usaha yang sedang digeluti.
Indonesia dengan segala sumber daya alam yang dimilikinya ternyata hanya memiliki
wirausaha tak lebih 0,18 persen dari total penduduknya . Secara historis dan konsensus,
sebuah negara minimal harus memiliki wirausaha 2 persen dari total penduduk agar bisa maju
. Untuk itu, bagi kita bangsa Indonesia sumber energi yang dibutuhkan dalam kegiatan
kewirausahaan atau kegiatan apapun adalah mempunyai semangat dan gairah untuk
mengerjakannya. Arti kata spirit dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakan semangat
yang tinggi merupakan salah satu factor kemenangan. Spirit merupakan satu bagian yang
sangat prinsip atau yang dirasakan dalam kehidupan manusia dan merupakan bagian dari
suasana hati atau posisi emosi yang merupakan karakteristik gelora , semangat , gairah ,
kegembiraan dalam melakukan suatu hal. Ada beberapa faktor yang menstimulus spirit of
entrepreneurship, yaitu :
3. Perubahan gaya hidup , selera , dan hobi. Perubahan gaya hidup akan menimbulkan
keinginan akan produk yang berbeda
Modal paling mendasar menjadi wirausahawan adalah tekad dan keberanian mengambil
dan menghitung resiko . Tanpa hal tersebut, diberi modal sebesar apapun, tidak akan pernah
menjadi wirausahawan . Kalau sudah ada keberanian , kita beri kesempatan bagaimana
mengelola bisnis dengan baik. Kewirausahaan adalah lebih kepada spirit , bukan sekedar
yang terlihat secara kasat mata . Bisa saja orang yang sehari - harinya berbisnis tapi di dalam
dirinya tidak terdapat spririt kewirausahaan. Oleh karena itu, seorang wirausahawan harus
selalu memiliki motivasi yang tinggi dan konsep diri yang lebih positif, agar dapat
mengerjakan tugas dengan baik dan tujuannya dapat tercapai.
PRINSIP DAN KEPRIBADIAN DALAM WIRAUSAHA
1. Percaya diri Kepercayaan diri adalah keyakinan yang tumbuh dalam diri seseorang setelah
melakukan penilaian terhadap kemampuan yang dimiliki (Safriyani, 2000). Orang yang tinggi
percaya dirinya adalah orang yang jiwanya sudah matang. Kematangan seseorang
ditunjukkan dari sikap yang:
Setiap orang pasti memiliki tujuan. Dalam dunia wirausaha, orientasi terhadap tujuan ke
depan sangat penting artinya. Seorang wirausahawan bisa berhasil biasanya karena ia
memiliki visi ke depan yang berusaha ia capai dengan bersungguh-sungguh. Jalan menuju
sukses tidak selalu mudah. Seseorang kadang harus menempuh atau melakukan pekerjaan
yang tampaknya remeh, membutuhkan banyak energi dan tidak bergengsi. Orang yang
berorientasi pada hasil atau merujuk pada tujuan akhir, akan bersedia menjalani proses yang
tidak mengenakkan ataupun melakukan hal yang tidak disukai, karena dirinya fokus pada
tujuan yang ingin dicapai. Misalnya seseorang yang akan memulai usaha membuka warung
burger, maka ia harus bersedia bekerja keras, mulai dari membuat menu burger sampai
melayani pembeli. Awalnya ia harus mengalami pasang surut, dagangannya tidak laku atau
ada complain dari pembeli, belum lagi harus “berani malu” karena harus agresif
menawarkan dagangannya ke siapa saja, serta harus masuk menjadi anggota corps kaki lima.
Semua itu dilakukannya karena merujuk pada tujuan akhir: menjadi pemilik resotran burger.
Jika ia tidak bersedia melewati proses ini, maka cita-citanya membuat restoran akan semakin
jauh dari jangkauan.
3. Gigih
Seorang yang berjiwa wirausaha, perlu memiliki sifat pantang menyerah. Ibarat seorang
pendaki, semakin sulit tantangannya semakin keras usahanya untuk bisa mencapai puncak.
Sama halnya dengan seorang wirausahawan, ia membutuhkan semangat pantang menyerah
saat berusaha mewujudkan inovasi maupun ide barunya. Apabila wirausahawan tidak gigih,
maka nasibnya akan sama dengan pendaki yang tidak pernah sampai puncak gunung karena
selalu kembali ke bawah sebelum bisa mencapai setengah perjalanan. Tingkat kegigihan
seseorang bisa dilihat dari kemampuannya untuk bertahan dalam situasi sulit. Kemampuan
ini dikenal dengan Adversity Intelligence dan tingkat penguasaannya dikenal dengan
Adversity Quotient (AQ). Adversity Quotient memiliki empat dimensi yaitu:
a) Control : seberapa besar individu mampu memberi pengaruh secara positif terhadap
situasi. Contohnya:
1. Mahasiswa dapat mengambil tantangan yang lebih sulit agar bisa melatih mengendalikan
dirinya lebih baik di situasi apapun
2. Seseorang mengalami kesulitan di tempat kerjanya maka seseorang itu harus dapat
mengendalikan emosi dalam setiap kesulitan apapun itu dengan bersikap profesional dan
tegas
3. Bisa mengkondisikan suasana yang terjadi saat sedang merasa sangat menyulitkan
4. Merasa lebih berani dan yakin bisa berbuat optimal dalam segala pekerjaan atau usaha
yang sedang dikerjakan
5. Merasa lebih tegar ketika diremehkan
6. Berani mengambil resiko apapun asalkan harapannya tercapai
b) Ownership : sejauh mana individu mangendalikan diri sendiri untuk memperbaiki situasi
yang dihadapi tanpa mempedulikan penyebabnya. Contohnya :
1. berani mengakui kesalahan yang telah dilakukan
2. Meyakini dan mencari sebab dari kesulitan tersebut
3. Terus mencoba menyadari dan menyelesaikan akibat dari kesulitan yang timbul
Dunia wirausaha penuh dengan tantangan, dan terkadang spekulatif. Keberanian seseorang
dalam mengambil resiko memiliki arti penting dalam hal ini. Persaingan, perubahan selera
maupun kebutuhan pasar, harga bahan baku yang turun naik, kerugian dan masih banyak
lagi tantangan lain yang mesti dihadapi jika memang berniat memasuki dunia wirausaha.
Seseorang yang tidak memiliki keberanian mengambil resiko akan cenderung selalu memilih
untuk berada di zona aman. Zona aman adalah wilayah dimana seseorang merasa nyaman,
aman, terhindar dari resiko konflik atau situasi yang tidak menyenangkan. Orang yang
memilih selalu berada di zona aman akan mencari hal-hal yang menghindarkannya dari
resiko, sehingga cenderung mandeg atau bertahan dalam situasi atau posisi tertentu. Sikap
bertahan di zona aman tersebut jelas tidak mendukung dalam dunia wirausaha yang
menuntut inovasi, keberanian mencoba, bahkan spekulasi. Seorang wirausahawan sejati
akan memilih untuk keluar dari zona aman, melakukan hal yang mungkin tidak dilakukan
oleh orang lain, menelurkan ide-ide baru dan melaksanakannya, serta berani menghadapi
resiko. Manajemen resiko menjadi faktor penting yang mendukung keberanian pengambilan
resiko ini. Keberanian mengambil resiko juga perlu didukung oleh perhitungan yang matang,
sehingga tidak sekedar modal nekat. Semakin baik seseorang membuat pertimbangan, maka
resiko akan semakin bisa terantisipasi. Pepatah mengatakan “jika seseorang berani
mencoba, maka 50% ia akan gagal. Tapi jika seseorang tidak berani mencoba, maka 100% ia
akan gagal”. Seseorang yang berani mengambil resiko akan mengambil peluang keberhasilan
yang hanya 50% itu, lalu kecermatan dan persiapan yang matang akan membantunya
meningkatkan probabilitas keberhasilan itu menjadi 70% atau 90%.
5. Kepemimpinan
Jiwa kepemimpinan atau leadership dapat dilihat dari bagaimana seseorang mampu
mempengaruhi, mengkoordinir, memimpin dan mengambil keputusan dalam sebuah tim.
Salah satu gaya kepemimpinan bagi seorang wirausaha adalah prophetic leadership
(kepemimpinan kenabian). Kepemimpinan prophetic adalah pemimpin yang memiliki
kemampuan mengendalikan diri dan mempengaruhi orang lain dengan tulus, dilakukan
dengan kesadaran, tidak dipaksa atau memaksa. Karakteristik kepemimpinan prophetic
adalah shiddiq (jujur, berpedoman pada nurani dalam berpikir, bersikap dan bertindak),
amanah (bertanggungjawab, berkomitmen tinggi, dapat dipercaya), tabligh (komunikatif,
mengamalkan,memberi contoh), fathanah (kompeten dalam menyelesaikan masalah) (Tim
Trainer OCB, 2007).
6. Keorisinilan
Orisinil dapat diartikan sebagai sesuatu yang baru atau belum ada sesuatu yang sama
sebelumnya. Baru disini disini tidak selalu berarti belum pernah ada sama sekali, tapi bisa
juga merupakan modifikasi, kombinasi atau reintegrasi dari komponen yang sudah ada,
sehingga memunculkan fungsi, cita rasa maupun variasi baru. Bobot orisinalitas suatu ide
maupun produk akan tampak dari sejauh manakah ia berbeda dari apa yang sudah ada
sebelumnya.
7. Kreativitas
Kreativitas merupakan kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik
berupa gagasan maupun karya nyata, yang relative berbeda dengan apa yang telah ada
sebelumnya (Supriadi dalam Alma, 2005). Seorang wirausaha kreatif memiliki peluang lebih
besar untuk menciptakan produk yang unik dan berbeda, serta dapat merespon kesempatan
dengan lebih baik. Kemampuan berpikir kreatif menuntut beberapa hal, antara lain:
a) sikap terbuka
b) keberanian untuk berbeda dengan biasanya
c) menguasai satu bidang dengan sangat baik
d) buying low, selling high: melihat sesuatu dari yang tidak disukai banyak orang, kemudian
mengolahnya dan memunculkan kembali menjadi sesuatu yang berbeda di saat yang tepat
sehingga bernilai tinggi .
Menurut Lubis (2011), Entrepreneur didefinisikan sebagai pihak yang menanggung risiko
dalam penciptaan usaha baru, optimis, pekerja keras, berpendirian teguh yang memperoleh
kepuasan besar karena mampu mencari nafkah secara mandiri. Saat ini perbandingan antara
lapangan pekerjaan dengan jumlah pencari kerja menunjukkan keadaan yang sudah tidak berimbang
sama sekali, pada sisi lainnnya jumlah tenaga kerja meningkat cukup pesat. Artinya harus dicari
langkah bagaimana agar tidak menambah semakin panjangnya angka pengangguran, salah satu
langkah konkret adalah melakukan perubahan pola pikir [mind set] berkarakter entrepreneur yaitu
bukan sebagai pencari kerja (job seeker) tetapi sebagai (job Creator) pencipta lapangan kerja.
Ada banyak prinsip bisnis atau usaha yang bisa diterapkan, intinya bisnis yang baik adalah
yang dijalankan bukan yang dipikirkan terus. Seorang wirausaha dalam memulai usaha atau bisnis
bisa menerapkan Prinsip Wirausaha 9M berikut;
a) Motivasi, seorang wirausaha dalam memulai usahanya harus dilandasi motivasi yang kuat, yaitu
sesuatu yang melatar belakangi seseorang untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Motif
seseorang melakukan wirausaha misalnya karena dengan menjadi entrepreneur akan memiliki uang
yang cukup, kehidupan yang mapan, dan fleksibilitas waktu.
b) Mindset atau pola pikir yang tepat. Seorang wirausaha harus memiliki pola pikir yang tepat
meliputi berpikir produktif, berpikir kreatif dan inovatif, dan berpikir positif.
c) Mental. Ketika memutuskan untuk menjadi entrepreneur maka harus memiliki mental dan
karakter entrepreneur yang kuat. Misalnya cerdas secara emosional, niat dan tekad Kuat, disiplin
tinggi, memiliki kemauan keras, percaya kemampuan diri, pantang menyerah, jujur, kreatif dan
inovatif, dan ikhlas dan bersyukur
d) Make it, mulai lakukan dengan hal kecil dan mulai sekarang juga. Seorang entrepreneur jangan
sampai hanya berkutat pada pemikiranpemikiran di dalam benak, dan tidak melakukan aksi apa pun.
e) Market. Seorang wirausaha harus menangkap peluang dari pasar [kebutuhan konsumen], produk
yang kita buat dan dijual adalah benarbenar dibutuhkan dan bisa menjadi solusi bagi konsumen.
g) Mentor. Dalam menjalankan bisnisnya, seorang wirausaha bisa memiliki seorang mentor. Dengan
adanya mentor akan bisa menententukan bisnis atau usaha jadi lebih terarah, Sehingga bisa
merencanakan bisnis kamu dengan lebih matang dan meminimalisasi kegagalan.
h) Modal. Menjadi seorang wirausaha harus memiliki modal dalam bentuk finansial ataupun Non
Finansial. Modal finansial yaitu kepemilikan dan atau uang yang bisa digubakan untuk modal
investasi awal, modal kerja dan modal operasional. Dan modal non finansial seperti memiliki modal
intelektual yang dapat diwujudkan dalam bentuk ide-ide sebagai modal utama yang disertai
pengetahuan [knowledge], kemampuan [capability], ketrampilan [skill], komitmen [commitment],
dan tanggungjawab [authority].
i) Moral. Menjadi wirausaha harus memiliki moral diwujudkan dalam bentuk kejujuran dan
kepercayaan, sehingga dapat terbentuk citra diri yang positif.
Menurut Khasmir (2017), syarat fisik wirausaha yang sukses sebagai berikut:
1. Jujur dalam bertindak dan bersikap
Sikap jujur merupakan modal utama seorang wirausaha dalam melayani pelanggan. Kejujuran dalam
berbicara, maupun bertindak. Kejujuran yang akanmenumbuhkan kepercayaan pelanggan atas
layanan yang diberikan.
Prinsip adalah suatu pernyataan fundamental atau kebenaran umum maupun individual yang
dijadikan oleh seseorang atau kelompok sebagai sebuah pedoman untuk berpikir atau bertindak.
Jadi, prinsip kewirausahaan adalah sebuah pedoman atau dasar yang harus dimiliki oleh seorang
wirausaha untuk dapat mengembangkan usahanya.
2.5 Prinsip dalam Kewirausahaan Untuk bisa mengembangkan peluang usaha, maka seorang
wirausaha harus memahami dan memiliki prinsip-prinsip kewirausahaan seperti di kemukakan oleh
Dhidiek D. Machyudin, yakni:
1. Harus optimis
2. Ambisius
3. Dapat membaca peluang pasar
4. Sabar
5. Jangan putus asa
6. Jangan takut gagal, kegagalan pertama dan ke dua itu biasa, anggaplah kegagalan adalah sukses
yang tertunda.
Apabila pendapat Dhidiek D. Machyudin dan Khafidlul Ulum tersebut di gabungkan, maka paling
tidak terdapat 12 prinsip dalam berwirausaha, yaitu :
1. Jangan takut gagal mempunyai rasa takut gagal merupakan hal yang wajar namun untuk dapat
meminimalisir kegagalan, mulailah dengan usaha skala kecil yang sesuai dengan minat, hobi dan
tekuni usaha itu hingga menguasai baik secara teknis dan praktis.
2. Semangat, semangat merupakan suatu sikap atau perilaku seseorang dengan keseriusan,
kegigihan, dan keuletan untuk mencapai keberhasilan dalam usahanya.
3. Kreatif dan inovatif, kreatifitas dan inovasi adalah modal utama bagi seorang wirausaha. Seorang
wirausaha tidak boleh berhenti berkreasi dan berinovasi dalam segala hal.
4. Bertindak dengan penuh perhitungan dalam mengambil resiko, dalam segala aspek kehidupan
apapun yang kita lakukan pasti mengandung risiko, sering kali kita menghindar dari risiko yang satu,
tetapi menemui risiko lainya.
5. Sabar, ulet dan tekun, prinsip lain yang tidak kalah penting dalam berusaha adalah kesabaran dan
ketekunan, meskipun harus menghadapi berbagai bentuk permasalahan, percobaan dan kendala,
bahkan diremehkan oleh orang lain.
6. Harus optimis, optimis adalah modal usaha yang cukup penting bagi usahawan, sebab kata optimis
merupakan sebuah prinsip yang dapat memotivasi kesadaran kita, sehingga apapun usaha yang kita
lakukan harus penuh optimis bahwa usaha yang kita jalankan akan sukses. Dengan optimis, kita akan
semakin yakin bahwa yang kita kerjakan akan berhasil dengan baik.
7. Ambisius, seorang wirausaha harus berambisi kuat untuk memajukan usaha yang dijalankannya.
8. Pantang menyerah, adalah bagian yang harus dilakukan kapanpun waktunya. Entah dalam kondisi
mendukung atau bahkan saat usaha kita mengalami kemunduran.
9. Peka terhadap pasar, prinsip peka terhadap pasar atau dapat membaca peluang pasar adalah
prinsip mutlak yang harus di lakukan oleh seorang wirausahawan, baik pasar di tingkat lokal, regional
, maupun internasional. Peluang sekeil apapun harus di identifikasi dengan baik sehingga dapat
mengambil peluang pasar tersebut dengan baik.
10.Berbisnis dengan standar etika, prinsip bahwa setiap pebisnis harus senantiasa memegang
standar etika yang berlaku secar universal.
11.Mandiri, prinsip kemandirian harus menjadi panduan dalam berwirausaha. Mandiri dalam banyak
hal adalah kunci penting agar kita dapat menghindari ketergantungan dari pihak-pihak atau para
pemangku kepentingan atas usaha kita.
12.Jujur, menurut pytagoras kejujuran adalah mata uang yang akan laku di mana-mana, jujur kepada
pemasok dan pelanggan atau kepada seluruh pemangku kepentingan perusahaan adalah prinsip
wirausaha yang harus di nomor satukan dalam berusaha.
Pentingnya prinsip kewirausahaan karena kenyataannya, ketika menghadapi hal yang ada di depan
atau di dalam bisnis tentunya ada banyak hal yang harus mampu dicapai di dalamnya. Jika semua itu
bisa dibarengi dengan cara yang tepat, sudah pasti akan bisa menerapkan semuanya prinsip itu
dengan mudah dan pasti. Hal inilah yang akan bisa membuat kita semakin lebih baik lagi dalam
menjalankan semua bisnis atau usaha kita. Maka dari itu pentingnya seorang wirausahaan
menerapkan prinsip prinsip kewirausahaan sebelum memulai suatu bisnis.
TANGGUNG JAWAB WIRAUSAHA PADA LINGKUNGAN PENERAPAN
HOME CARE DAN NURSING CARE
A. Ketua Pengelola
1) Mengkoordinasikan semua kegiatan pengelolaan Perawatan di rumah
2) Melakukan perlakuan yang baik terhadap pelaksanaan pelayanan dan klien
3) Meningkatkan kemampuan pengetahuan dan keterampilan pelaksanaan
Pelayanan
4) Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan pembinaan terhadap kinerja pel.
5) Menyusun laporan pelaksanaan Home Care secara berkesinambungan
B. Ketua Bidang Administrasi/Keuangan
1) Mengkoordinasikan semua kegiatan administrasi dan keuangan Home Care
2) Melakukan perlakuan yang baik terhadap administrasi pengelolaan Home Care
3) Meningkatkan kemampuan pengetahuan dan keterampilan pada bidang
administrasi dan keuangan Home Care
4) Melaksanakan pengawasan, pengendalian proses adm. keuangan Home Care
5) Menyusun laporan administrasi keuangan Home Care
C. Ketua Bidang Pelayanan
1) Mengkoordinasikan semua kegiatan pelayanan perawatan
2) Melakukan perlakuan yang baik terhadap proses pelaksanaan Home Care
3) Meningkatkan kemampuan pengetahuan dan keterampilan terhadap sumber
daya manusia keperawatan
4) Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan pembinaan pel. Home Care.
5) Menyusun laporan kegiatan pelayanan keperawatan di rumah
D. Penanggung Jawab Kasus/ Koordinator
1) Mengkoordinasikan semua kegiatan pel. yang dilaksanakan oleh pelaksanan pel.
2) Melakukan perlakuan yang baik terhadap pelaksanaan kep. dan klien di rumah
3) Meningkatkan kemampuan pengetahuan dan keterampilan pelaksanaan kep.
4) Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan pembinaan kepada pelaksana
kep.
5) Menyusun laporan kegiatan pelayanan sesuai bidang tugasnya
E. Pelaksanan Pelayanan
1) Melaksanakan pengkajian dan menentukan diagnosa keperawatan
2) Menyusun rencana keperawatan sesuai dengan diagnosa keperawatan
3) Melaksanakan intervensi / tindakan keperawatan sesuai rencana yang
ditentukan
4) Mengevaluasi kegiatan/ tindakan yang diberikan dengan berpedoman pada
renpra.
5) Membuat dokumentasi tertulis pada rekam kep. setiap selesai melaksanakan
tugas
F. Konsulen
1) Menerima konsultasi dari pelaksanaan keperawatan dan memberikan petunjuk
advis sesuai kewenangannya
2) Memberikan advokasi khususnya dalam bidang tindakan medik
3) Melaksanakan tindakan-tindakan medik sesuai kewenangannya
4) Memeriksa, menentukan Diagnosa dan memberi terapi medik
Dibeberapa kampus yang concern dalam program ini bahkan sampai membentuk
satu wadah resmi pusat pelatihan dan riset bisnis yang tidak hanya mahasiswa saja tapi
untuk masyarakat luas. Khusus untuk mahasiwa perawat, maka istilah nursepreneur dipakai
untuk mengenalkan dan memberi pengetahuan dasar tentang keperawatan. Hal ini
diupayakan sebagai sebuah upaya lompatan pola pikir mengurangi pengganguran melalui
dunia Pendidikan. Ditunjukkan agar dapat membentuk jiwa-jiwa wirausaha baru yang dapat
berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat, disamping memiliki soft skill dan
keterampilan yang kompeten dalam bidang profesi keperawatan sesuai dengan disiplin
studi yang dijalani (Winarto,2005 dalam Yosep, 2010).
Teknologi merupakan cara atau metode untuk mengolah sesuatu agar terjadi
efisiensi biaya dan waktu, sehingga dapat menghasilkan produk yang lebih
berukualitas. Dasar-dasar penciptaan teknologi adalah kebutuhan pasar, solusi atas
permasalahan, aplikasi berbagai bidang keilmuan, perbaikan efektivitas dan efisiensi
produksi, serta modernisasi.
Contoh offline utama termasuk pameran dagang, dan pertemuan berbicara secara
langsung. Teknik online utama mencakup situs web perusahaan, dan juga bisa melalui
webinar industri. Secara keseluruhan, teknik pemasaran online dan offline
memungkinkan seorang wirausahawan menjangkau klien di mana pun mereka berada.
Jaringan offline tradisional telah menjadi bagian penting dari industri layanan
profesional selama beberapa waktu, tetapi belakangan ini hubungan penting semakin
sering ditempa melalui media sosial. Sedangkan strategi pemasaran adalah sebuah pola
pikr yang digunakan untuk mengembangkan suatu bisnis atau perusahaan. Adapun cara
yang digunakan adalah dengan menyatukan beberapa unsur pamasaran seperti
segmentasi pasar, bauran marketing, posisi, sasaran, dan sebagainya.
Terdapat 10 cara untuk melakukan teknik dan strategi pemasaran. Hal tersebut
bertujuan agar proses pemasaran tidak dilakukan dengan cara biasa, sehingga dapat
meningkatkan potensi penjualan. Berikut ini adalah beberapa tekniknya:
Sedangkan usaha adalah suatu cara atau proses memperbaiki pekerjaan serta
kualitas dan kuantitas produksi dari pada kegiatan ekonomi dengan menggerakan
pikiran tenaga dan badan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Pengembangan usaha
merupakan sejumlah tugas atau proses yang bertujuan untuk menumbuhkan usaha yang
dilakukan. Pengembangan usaha dapat dilakukan dengan beberapa cara diantaranya:
Perluasan Skala Usaha Beberapa cara umum yang digunakan untuk memperluas skala
usaha antara lain:
1) Menambah kapasitas mesin dan tenaga kerja serta tambahan jumlah modal
untuk investasi. Ketika memperluas produksi, seorang wirausaha harus
memperhitungkan mengenai prospek pemasarannya.
2) Menambah jenis barang atau jasa yang dihasilkan. Pengembangan jenis ini
baik dilakukan untuk menurunkan biaya jangka panjang sekaligus menaikkan
skala ekonomi.
3) Menambah lokasi usaha ditempat lain. Perluasan skala usaha juga harus
memperhatikan beberapa aspek, yaitu:
a. Produktivitas modal dan tenaga kerja.
b. Biaya tetap dan biaya variabel.
c. Biaya rata-rata.
d. Skala produksi yang paling menguntungkan
Ketika skala usaha sudah berkembang dititik tertinggi, pengembangan skala usaha
harus dihentikan. Sebagai gantinya usaha dapat dikembangkan dengan menambah
cakupan usaha. Perluasan Cakupan Usaha.
a. Joint Venture Joint venture adalah bentuk kerja sama beberapa perusahaan dari
negara yang berbeda menjadi satu perusahaan untuk mewujudkan konsentrasi
kekuatan-kekuatan yang lebih padat.
b. Merger adalah proses penggabungan dua perseroan menjadi satu perusahaan.
Salah satu perusahaan tersebut akan tetap berdiri dengan nama yang sama,
sementara perusahaan yang lain akan hilang, dan kekayaan menjadi milik
perusahaan yang baru. Merger terbagi menjadi tiga, yaitu:
1. Merger horizontal, yaitu merger yang dilakukan oleh usaha sejenis.
2. Merger vertikal, yaitu merger yang terjadi antara
perusahaanperusahaan yang saling berhubungan.
3. Konglomerat, yaitu merger antara berbagai perusahaan dengan produk-
produk yang berbeda dan tidak saling berkaitan.
c. Holding Company/Akuisisi adalah penggabungan beberapa perusahaan
dengan salah satu perusahaan yang bertujuan untuk memiliki saham dari
perusahaan yang lain dan bisa mengatur perusahaan tersebut.
d. Sindikat adalah kerja sama antara beberapa orang bermodal untuk mendirikan
perusahaan besar.
e. Kartel merupakan kesepakatan tertulis antara beberapa perusahaan yang
sejenis untuk mengatur dan mengendalikan berbagai hal dengan tujuan
menekan persaingan dan meraih keuntungan.
Setiap manusia yang hidup pasti mempunyai cita-cita yang ingin digapai. Cita-cita tersebut
merupakan harapan seseorang di masa yang akan datang, untuk mewujudkan cita-cita
menjadi pengusaha, maka kita harus terus belajar dan berani berusaha.
KEWIRAUSAHAAN DI BIDANG PERAWATAN LANSIA
2.1. Pengertian Kewirausahaan
Secara harfiah kewirausahaan terdiri atas kata dasar wirausaha yang mendapat awalan
ke dan akhiran an, sehingga dapat diartikan kewirausahaan adalah hal-hal yang terkait
dengan wirausaha. Sedangkan wira berarti keberania dan usaha berarti kegiatan bisnis
yang kormesial atau non-kormesial, sehingga kewirausahaan dapat pula diartikan sebagai
keberanian seseorang untuk melaksanakan suatu kegiatan bisnis.
1. Home care
Home care merupakan pelayanan yang dikelola suatu unit atau sarana ataupun
insitutsi baik aspek administrasi maupun aspek pelayanan dengan mengkordinir
berbagai kategori tenaga professional dibidang Kesehatan maupun non Kesehatan.
2. Konsultan keperawatan
Konseling adalah proses membantu pasien untuk menyadari dan mengatasi tekanan
psikologis atau masalah sosial, untuk membangun hubungan interpersonal yang baik
dan untuk meningkatkan perkembangan seseorang dimana didalamnya diberikan
dukungan emosional dan intelektual.
3. Terapi komplementer
Terapi komplementer adalah cara penanggulangan penyakit yang dilakukan sebagai
pendukung pengobatan medis konvesional atau sebagai pengobatan pilihan lain
diluar pengobatan medis yang konvesional.
4. Klinik Kesehatan masyarakat
Lembaga pelayanan Kesehatan seperti misal rumah luka, rumah lansia dan lain
sebagainya.
5. Pelatihan-pelatihan dibidang keperawatan.
Kewirausahaan dalam keperawatan atau yang biasa disebut nursepreneur terdiri dari
dua kata yaitu nurse dan entrepreneur. Entrepreneur adalah seorang individu yang
memiliki kemampuan untuk menciptakan, mencari, dan memanfaatkan peluang dalam
menuju apa yang diinginkan sesuai dengan yang diidealkan. Seorang entrepreneur adalah
seorang individu yang mengasumsikan tanggung jawab total dan risiko untuk
menemukan atau membuat peluang menggunakan bakat pribadi, keterampilan dan
energi, dan seseorang yang mempekerjakan proses perencanaan strategis untuk
mentransfer peluang tersebut menjadi sebuah layanan yang bernilai atau produk (ICN,
2004 dalam Yosep, 2010).
Perawatan lansia merupakan jasa perawat lansia yang memberikan layanan perawatan
kesehatan menyeluruh sesuai dengan kebutuhan pasien. Layanan perawatan kesehatan
mencakup perawat lansia, perawat home care, perawat medis, perawat disabilitas &
perawat pendamping orang sakit (pasca stroke, pasca operasi, diabetes).
1. Homecare
Adalah pemberian asuhan keperawatan yang berkualitas kepada pasien dirumah yang
diberikan secara intermitten atau part time. Homecare adalah system dimana pelayanan
Kesehatan dan pelayanan sosial diberikan dirumah kepada orang-orang cacat atau orang-
orang yang harus tinggal dirumah karena kondisi Kesehatan nya (Nies, M.A and Mc
Ewen 2001 dalam (Parellangi, 2018).
2. Home visit
Adalah pelayanan yang melibatkan berbagai tenaga Kesehatan yang berkompeten guna
meningkatkan Kesehatan pasien. Tenaga Kesehatan ini dari perawat homecare, dokter,
fisioterapi, tenaga gizi, dan tenaga Kesehatan lainnya. Perawat melakukan kunjungan
rumah untuk memberikan pelayanankeperawatan paling lama 2 jam atau sesuai dengan
kebutuhan pasien.
3. Penyedia Jasa Konsultasi Kesehatan
Menjalankan bisnis tidak harus terlihat dalam bentuk fisik. Saat ini teknologi semakin
berkembang sehingga Anda bisa memanfaatkan teknologi ini untuk menjadi konsultan
kesehatan. Beberapa orang terkadang tidak memiliki waktu untuk pergi ke dokter atau
membeli obat di apotek.
Hal ini bisa menjadi peluang bisnis dengan menyediakan jasa konsultasi. Jasa ini tidak
harus berupa diagnosis penyakit karena proses diagnosis harus dilakukan secara
langsung. Akan tetapi, Anda bisa menyediakan informasi mengenai cara menjaga
kesehatan dan obat herbal yang bisa dikonsumsi tanpa efek samping.
Bisnis ini tidak hanya terbatas pada orang lanjut usia, tetapi juga bisa diterapkan pada
pasien yang menjalani rawat jalan. Orang yang telah menjalani operasi bedah biasanya
diperbolehkan pulang ketika sudah stabil. Akan tetapi, luka terbuka pasien tetap harus
dibersihkan secara rutin dan biasanya hal seperti ini dapat dilakukan oleh perawat diluar
jam kerja di rumah sakit.
Agar bisnis Anda semakin berkembang, Anda bisa menerapkan sistem jemput bola.
Dengan sistem ini, maka Anda tidak perlu menyewa tempat untuk melakukan cek
kesehatan sederhana dan bisa langsung mendatangi konsumen. Hal ini juga
menguntungkan konsumen karena mereka tidak perlu mengeluarkan banyak waktu untuk
cek.
Seorang perawat dapat menjadi nurse entrepreneur atau menjadi nurse entrapreneur.
Nurse Entrepreneur adalah perawat yang memperkerjakan dirinya sendiri (self-employed),
bertanggunggugat/akuntabel langsung kepada klien penerima pelayanan jasa. Pelayanan klinis yang
diberikan bisa bersifat langsung, maupun melalui subkontrak yang dijalankan secara resmi atau oleh
organisasi sektor swasta, sedangkan nurse entrapreneur adalah perawat yang digaji karena
mengembangkan, mempromosikan dan memberikan program kesehatan/keperawatan yang inovatif
atau kegiatan pengembangan di berbagai tatanan pelayanan kesehatan tertentu (Hendro, 2011).
a) Pengerahan diri : Pendisiplinan diri dan secara menyeluruh merasa nyaman bekerja untuk diri
sendiri.
b) Pengasuhan diri : Antusiasme tak terbatas untuk ide-ide saat tak seorang pun memilikinya.
c) Orientasi pada tindakan : Hasrat menyala untuk mewujudkan, mengaktualisasikan dan mengubah
ide-ide menjadi kenyataan.
d) Energi tingkat tinggi : Mampu bekerja dalam waktu lama secara emosional, mental dan fisik.
b) Kesempatan di fasilitas kesehatan Terlibat dalam produksi atau pendistribusian suplemen yang
baik untuk klien di rumah sakit. Kedepannya tidak menutup kemungkinan rumah sakit akan
melakukan outsourcing tenaga perawat yang sedikit untuk merawat klien yang sangat banyak dan
sebaliknya jika klien sedikit rumah sakit bisa menyesuaikan kebutuhan tenaga perawat.
c) Trend sosial Gaya hidup yang sibuk berdampak buruk terhadap kesehatan seseorang sehingga
untuk tetap sehat membutuhkan perawatan untuk mempertahankan kesehatannya, dalam hal ini
fokus kepada kelompok-kelompok tertentu seperti klub jantung sehat. Peluang-peluang di atas
sangat mungkin dimanfaatkan oleh perawat karena perawat di rumah sakit sangat dekat dengan
klien, namun untuk memanfaatkan peluang tersebut perawat sering menghadapi hambatan-
hambatan diantaranya :
a) Isu malpraktik
b) Tidak punya hak istimewa dari rumah sakit
c) Pandangan skeptic dari beberapa dokter tentang peran independen perawat
d) Ketakutan rumah sakit akan menurunnya kedisiplinan perawat.
a) Aspek Legal
Perawat dalam menjalankan entrepreneurship-nya sering dihantui oleh sanksi hokum. Oleh karena
itu, banyak perawat berharap untuk disahkannya RUU praktik keperawatan. Tetapi tentunya aspek
hukum yang harus dikuasai oleh perawat.
Isu kesejahteraan perawat saat ini masih gencar dihembuskan selain isu profesionalme.
Kesejahteraan perawat yang berbanding lurus dengan gaji perawat berbanding terbalik dengan
beban kerja perawat. Salah satu solusi yang diambil untuk membackup 6 kesejahteraan perawat
tanpa perlu menggantungkan pada gaji dari pemerintah, adalah dengan menjadi nursepreneur
(perawat pengusaha).
Konsep nursepreneur sudah lama muncul dalam dunia keperawatan, namun di Indonesia
konsep ini belum begitu familiar. Ada satu hal yang sangat menarik dari konsep ini, yaitu untuk
menjadi perawat pengusaha atau perawat pembisnis hanya perlu lima langkah. Lima langkah ini
sangat sering dilakukan oleh perawat. Lima langkah itu adalah bagian dari proses keperawatan yang
terdiri dari:
a) Pengkajian,
b) Diagnosa
c) Perencanaan
d) Implementasi
e) Evaluasi.
Jika dikaitkan dengan nursepreneur, proses keperawatan itu akan menjadi lima langkah awal
untuk menjadi perawat pengusaha atau perawat pembisnis, yaitu :
a) Pengkajian
Langkah pertama untuk memulai berbisnis adalah kita melakukan pengkajian. Masalah adalah hal
pertama yang kita ingin dapatkan dari proses pengkajian, maka untuk memulai bisnis kita harus
mengetahui masalah apa yang terjadi. Saat ini yang paling berkuasa dalam dunia bisnis adalah pasar
(market). Maka pengkajian yang dapat dilakukan untuk memulai bisnis adalah mengkaji kebutuhan
pasar. Pasar memerlukan apa? Ada masalah apa?
b) Diagnosa
Dalam dunia bisnis, setelah mengetahui kebutuhan pasar maka selanjutnya yang dilakukan adalah
memetakan potensi yang bisa dimasuki untuk menjawab kebutuhan pasar. Pemetaan potensi itu
dalam langkah ini adalah tahap diagnosa.
c) Perencanaan
Setelah mengetahui potensi pasar yang bisa dimasuki, maka langkah selanjutnya adalah menyusun
rencana untuk bisa masuk ke dalam pasar yang sesungguhnya. Tahap perencanaan ini merupakan
tahap ketika kita harus memiliki konsep usaha yang jelas dan detail. Apa yang kita jual? Apa yang kita
berikan kepada konsumen? Apa solusi yang bisa dilakukan untuk menjawab kebutuhan pasar?
d) Implementasi
Langkah ini adalah tahap bagi kita untuk take action. Konsep usaha yang jelas harus diwujudkan
dalam bentuk nyata. Tahap ini merupakan tahap yang paling inti dalam proses berbisnis dan tentu
saja merupakan tahap yang paling sulit. Semua orang bisa punya ide, namun tidak semua orang
berani take action.
e) Evaluasi
Dalam sistem apapun, evaluasi merupakan bagian penting dan tidak boleh terlupakan. Dari evaluasi
ini, kita bisa mengetahui apakah implementasi yang kita lakukan berhasil atau tidak. Sama dalam
dunia bisnis, evaluasi akan memberikan gambaran kepada kita apakah konsep yang sudah kita
jalankan berhasil atau tidak. Jika berhasil, maka bisa melakukan peningkatan, namun jika tidak maka
perubahan rencana dan strategi bisa dilakukan.
2.5 Usaha Usaha dalam bidang keperawatan Beberapa jenis usaha yang bisa dilakukan dalam bidang
keperawatan :
1) Home Care Home care merupakan pelayanan yang dikelola suatu unit atau sarana ataupun
institusi baik aspek administrasi maupun aspek pelayanan dengan mengkordinir berbagai kategori
tenaga profesional dibantu dengan non tenaga profesional di bidang kesehatan maupun non
kesehatan
2) Konsultan Keperawatan Konseling adalah proses membantu pasien untuk menyadari dan
mengatasi tekanan psikologis atau masalah sosial, untuk membangun hubungan interpersonal yang
baik dan untuk meningkatkan perkembangan seseorang dimana didalamnya diberikan dukungan
emosional dan intelektual.
3) Terapi komplementer Terapi komplementer adalah cara penanggulangan penyakit yang dilakukan
sebagai pendukung pengobatan medis konvensional atau sebagai pengobatan pilihan lain diluar
pengobatan medis yang konvensional.
4) Klinik kesehatan swasta Lembaga pelayanan kesehatan seperti misal rumah luka, rumah lansia
dan lain sebagainya
BAHAN DISKUSI
Saat seseorang ataupun perusahaan mampu memenuhi prinsip ini, maka kehidupan
bisnisnya menjadi lebih hidup. Prinsip ini dapat menentukkan dan mengetahui sikap
dan kemampuan manusia dalam mengambil keputusan dan bertindak sesuai dengan
kesadarannya sendiri.
• Dalam kehidupan sehari-hari kita sering melihat atau mungkin kita sendiri yang terlibat
• Mengeluarkan uang untuk membeli sejumlah barang, kemudian barang tersebut di olah lagi
menjadi sejumlah barang baru baik dalam bentuk makanan atau barang dan lebih banyak
serta lebih berkualitas kemudian kita sajikan atau dipasarkan jika uang yang masuk lebih
besar dari uang yang keluar disebut keuntungan, tetapi bila sebaliknta disebut kerugian
• Aspek yang penting dan perlu mendapat perhatian dalam dunia bisnis
• Etika adalah tata cara berhubungan dengan manusia lainnya, karena masing-masing
masyarakat beragam adat dan budaya. Etika bersifat lebih umum, konseptual, dan hanya
berlaku dalam pergaulan (saat ada orang lain).
• Etika sering disebut sebagai tindakan mengatur tingkah laku atau perilaku manusia dengan
masyarakat agar tidak melanggar norma-norma atau kebiasaan
• Etika adalah tata cara berhubungan dengan manusia lainnya, karena masing-masing
masyarakat beragam adat dan budaya.
• Etika sering disebut sebagai tindakan mengatur tingkah laku atau perilaku manusia dengan
masyarakat.
• Tingkah laku itu perlu diatur agar tidak melanggar norma-norma atau kebiasaan
• Etika bisnis nama popular dari Etika wirausaha suatu kode etik perilaku pengusaha
berdasarkan nilai-nilai moral dan norma yang dijadikan tuntunana dalam membuat
keputusan dan memecahakan persoalan disebut juga sebagai suatu komitmen untuk
melakukan apa yang benar dan menghindari yang tidak benar.
• Etika bisnis adalah suatu kode etik perilaku pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral dan
norma yg dijadikan tuntunan dalam membuat keputusan dan memecahkan persoalan
• Etika bisnis adalah istikah yang menunjukkan perilaku seorang manajer suatu organisasi
• Internal
• Pelanggan
• Asosiasi dagang
• Kreditur
• Esternal
• 1. Investor
• 2. Karyawan
• 3. Manajemen
• 4. Pimpinan
• 1.Kejujuran
• 2. Integritas
• 3. Memelihara janji
• 4.Kesetiaan
• 8. Bertanggung jawab
• 9. Mengejar Keunggulan
• 8. Hindari contoh etika yang tercela setiap saat, awali dari atasan
• Kewirausahaan adalah Kemampuan dalam menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda
• Kewirausahaan suatu usaha yang kreatif yang membangun suatu value dari yang belum
ada menjadi ada dan bisa dinikmati oleh orang banyak
• Kewirausahaan adalah suatu proses mengubah dari yang tadinya tidak ada menjadi ada
karena faktor adanya kreatifitas dan inovasi dari ide-ide yang muncul
• Melakukan sebuah proses yang disebut Creative destruction untuk menghasilkan nilai
tambah. Inti dari kewirausahaan Kreativitas
• Ilmu kewirausahaan merupakan disiplin ilmu yang mempelajari nilai, kemampuan ( ability),
dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh peluang
dengan berbagai risiko yang mungkin dihadapinya
Pentingnya Kewirausahaan
• Bagi perekonomian sebuah negara itu sangat penting negara berkembang PBB
mengatakan Pembangunan suatu negara dapat berjalan dengan baik jika memiliki
wirausahawan sekitar 2% dari jumlah penduduk (Penduduk Indonesia
hingga tahun 2000 mencapai 205.132.458 jiwa.
• Proses kewirausahaan bermula dari inovasi yaitu penciptaan produk dan layanan baru yang
bernilai bagi pelanggan dengan cara yang didukung oleh model bisnis yang berkelanjutan
dan menguntungkan
Unsur Kewirausahaan
• Menurut Robert D Hisrich dalam Wijatno ;2009 . Ada 4 fase dalam kewirausahaan
• 3. Menentukan sumber daya yang diperlukan dimulai dari mengevaluasi sumber daya yang
dimiliki wirausaha. Lalu tentukan cara memperoleh sumber daya tersebut
Prinsip Kewirausahaan
• Prinsip merupakan pokok dasar dalam berpikir, bertindak, Asas seorang individu sebagai
pedoman untuk berpikir dan bertindak
• Prinsip Kewirausahaaan
• 1. Optimis
2. Ambisius
3. Dapat membaca peluang pasar
4. Sabar
5. Hindari putus asa
6. Tidak takut gagal
7. Kreatif dan Inonatif
Analisa Kewirausahaan
• Menggunakan teori analisis SWOT strategi perencanaan bisnis yang paling ideal dan
mendasar untuk dilakukan bagi para pelaku usaha
• Strenght (Kekuatan) motivasi pendirian bisnis, modal, dan perencanaan berjalannya bisnis
untuk yang akan datang. Keunggulan produk atau jasa yang akan dihasilkan
• Weakness Kelemahan bisnis digambarkan shg bisa diatasi dan bisa menjadi kekuatan
karena dengan menyadari kelemahan bisnis, maka dapat dilakukan tindakan yang dapat
memperbaiki dan menutupi kelemahan tersebut
Factor Kewirausahaan
• Faktor-faktor yang menjadi pemicu kewirausahaan dipengaruhi oleh factor internal dan
eksternal.
• faktor eksternal meliputi lingkungan peluang, model peran, aktivitas, pesaing, inkubator,
sumber daya, dan kebijakan pemerintah
• Keberhasilan dikarenakan memampuan menggabungkan nilai, sifat utama (pola sikap), dan
perilaku dengan bekal pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan
praktisMau,Mampu,Tekad dan kerja keras
Menurut M Scarborborough dan Thomas W Aimmreer ada 8 Karakter dasar yang harus dimiliki
wirausahawan adalah
• Confidence in their ability to success Percaya akan kemampuan dirinya untuk brerhasil
• Value of Achievment over money Lebih menghargai prestasi dari pada Uang
Kompetensi Wirausahawan
• 4. Modal cukup
Ciri-ciri Wirausahawaan
• 1. Percaya diri
• 4. Kepemimpinan
• 5. Keorisinalan
Faktor Keberhasilan
• 1. Adaptasi,
• 2. Inovasi,
• Percaya Diri
• Kreativitas
• Kepemimpinan
• Pengalaman
Spirit Kewirausahaan
• Spirit atau daya dorong atau daya juang seseoarang untuk menciptakan perubahan status
sosial, perilaku, gaya hidup, kebutuhan, keinginan, selera sehingga bisa membangkitkan
sebuah inspirasi bisnis yang pada akhirnya memunculkan peluang bisnis.
• 1. Evolusi produk
• 4.Perubahan teknologi.
• 5.Perubahan budaya.
• 7.Intrapreneurship
Keuntungan
Kerugian
1. Kompetisi
Efisien
2. Inovasi
suatu mekanisme atau cara untuk mengubah nilai dan kepuasan yang diperoleh konsumen
dari suatu sumberdaya
merupakan perwujudan sesuatu yang relatif baru, yang dapat diinterpretasikan dalam
dimensi suatu usaha lama atau yang dimodifikasi sebagai akibat adanya perbedaan dimensi
waktu, dimensi jarak, dimensi keterdidikan, dimensi sosial- ekonom
inovasi adalah usaha untuk menjadikan ide baru diterima, atau teknologi baru dipilih dan
digunakan (Tatnall, 2005)
Efisien/murah/hemat
Cepat
Meluas jangkauan
Jauh jangkauan
Terkontrol (terprogram)
Mengubah carakerja
4. Disintermediasi
- Semakin hilangnya peran perantara (inter-media) tradisional dan diganti oleh mediator baru
nan cerdas yakni aplikasi
- Semakin tidak relevannya media fisik tradisional
- Menciptakan efisiensi
- Menciptakan pola baru relasi tanpa perantara
5. Globalisasi
- Perluasan cakupan berbagai aktifitas dan issue secara mendunia
- Aktifitas terutama bisnis mempunyai peluang dan tantangan baru
- Kesalingtergantungan dan ketimpangan global semakin terasa
- Memicu resistensi lokalitas dalam bentuk radikalisme
Definisi: Sistem kegiatan-kegiatan terpadu yang dilakukan oleh caregiver informal atau profesional
untuk memastikan bahwa lanjut usia yang tidak sepenuhnya mampu merawat diri sendiri, dapat
menjaga kualitas tertinggi kehidupannya, sesuai dengan keinginannya, dan dengan kemungkinan
terbesar memiliki kebebasan, otonomi, partisipasi, pemenuhan kebutuhan pribadi serta
kemanusiaan (WHO)
• SASARAN PJP :
• RISIKO KOMPLIKASI
• mengurangi ketergantungan,
Tempat / Wahana
PJP
Home Care
- Sesuai budaya Indonesia yang masih mempertahankan model keluarga besar (extended
family)
Panti / Residensial
-Ditujukan untuk masyarakat yang memiliki ketidakmampuan secara finansial atau tidak mampu
dalam merawat lansia
- Pilihan
Nursing Home
Untuk Lansia yang memiliki ketergantungan berat hingga total dan menyediakan fasilitas perawatan
profesional dari tenaga kesehatan
Pengertian :
Home Care adalah: bentuk pelayanan kesehatan komprehensif kepada lansia yang bertujuan
memandirikan lansia dan keluarganya yang dilakukan di rumah dengan melibatkan lansia dan
keluarga sebagai subyek untuk berpartisipasi dalam kegiatan perawatan yang dilakukan oleh tim
petugas kesehatan puskesmas.
Privacy
Kenyamanan
Kehangatan
Teman
Mampu memahami:
Kebutuhan tubuhnya
Ketakutan/frustrasinya
Mensupervisi
Asuhan keperawatan
Diet
Pemberian obat-obatan
KEWIRAUSAHAAN DI BIDANG KEPERAWATAN LANSIA
Isu – Masalah >> peluang >> ide cemerlang >> inovasi >> wirausaha
Isu/Issue:
Masalah :
Di Bidang Keperawatan
Demensia
- Menyusun dan menyosialisasikan kebijakan dan regulasi serta norma, standar, prosedur,
kriteria mengenai pelayanan kesehatan lanjut usia
- Meningkatkan kuantitas dan kualitas fasilitas pelayanan kesehatan yang santun lansia serta
akses terhadap layanan kesehatan yang santun lansia dan PJP
- Membangun dan mengembangkan kemitraan serta jejaring pelaksanaan pelayanan
kesehatan lansia yang melibatkan LP, LS, OP, lembaga pendidikan, lembaga penelitian, LSM,
dunia usaha, media massa, dan pihak terkait lainnya
- Meningkatkan ketersediaan data dan informasi di bidang kesehatan lanjut usia
- Meningkatkan peran serta dan pemberdayaan keluarga, masyarakat, dan lanjut usia dalam
upaya peningkatan kesehatan lanjut usia
- Meningkatkan peran serta lanjut usia dalam upaya peningkatan kesehatan keluarga dan
masyarakat
Tujuan : meningkatkan kualitas hidup lansia, agar sehat, mandiri, aktif dan produktif serta berdaya
guna bagi keluarga dan masyarakat, dengan pendekatan siklus hidup.
1. Skrining/deteksi dini
2. Pemberdayaan
LANSIA SAKIT
4. Rumah Sakit dengan pelayanan geriatri terpadu dan harmonisasi sistem rujukan,
6. Pengembangan Pelayanan Minimum Kesehatan Lansia (PMKL) pada situasi bencana / krisis
kesehatan
PJP/LTC :
Lansia yang berkunjung ke Puskesmas pada kontak pertama dengan petugas kesehatan dilakukan:
Pengkajian Paripurna Geriatri (P3G)
- Posyandu lansia/pasbindu
- Pemberdayaan lansia untuk mempertahankan status kesehatan lansia supaya tetap sehat,
mandiri, aktif dan produktif
>>> UKBM dengan pembinaan puskesmas
- Di rujuk ke puskesmas / RS
- Home care / long term care
>>> keluarga, puskesmas, perkesmas, RS
Kebijakan: Mendorong Kelanjut-usiaan sebagai salah satu isu prioritas dan penguatan regulasi
Akses dan Kualitas pelayanan : Pelayanan Kesehatan Lansia yang berkualitas dan terintegrasi
Sistem Penganggaran dan Pembiayaan: Skema Asuransi PJP dan pembiayaan BPJS untuk
mendukung layanan geriatri terpadu di RS
Cermati :
• Pendidikan berperan penting dalam menyiapkan lulusannya yang terdidik dengan baik,
bekerja dengan terhormat dan menjadi pemilik perusahaaan yang berskala besar
• 4 pilar menurut UNESCO yang perlu dikuasai adalah: Learning to know, yang merupakan
landasar, Learning to do sebagai kekuatan, Leraning to be sebagai keutamaan dan learning
to live together sebagai keniscayaan yang mesti mesti dilakukan
• Krn menjalankan usaha dari yang sudah ada menjadi yang BARU
• 1. philosiphy🡪 hidup sukses atau tidak tergantung cara pandangnya, pola pikir
• 2. Integrity
Setiap individu tidak bidsa hidup sendiri 🡪 saling ketergantungan dan saling membutuhkan,
maka akan trerbentuk konsep integritas moral, akhlak mulia seperti kejujuran, keadilan kasih
sayang kedermawanan, kesantuan dan ketulusan
• 3. Learning
Kehidupan bagai air mengalair , masalah muncul silih berganti, untung dan rugi datag
bergantin, pujian dan celaan datang tak terelakkan. Hidup adalah persoalan dan persoalan
hidup adalah belajar hidu atau life learning dan persoalan belajar adalah unlearning 🡪
Kesadaran untuk merenungkan, inntrospeksi,menginkubasi segala hal yang dipelajari untuyk
menghasilkan yang baru🡪rekonstruksi kehiduoan / relearning
Manfaat Spirit
• 6. Mindset positif
• 2. Minat
• 3. Modal
• 7. Berani
• 10. Pengalaman
• 11. Pendidikan
“BISNIS”
2.Buat perkiraan pendanaan untuk menghindari Praktik Mandiri/ Faskes yang tidak berafiliasi
Dalam menjalankan strategi bisnisnya, kewirausahaan umum nyamenggunakan salah satu taktik
berdasarkan empat strategi, yaitu:
2.Posisi produk dan layanan baru di ceruk pasar yang tidak dilayani
3..Fokuskan barang dan jasa pada relung Mini namun mampu bertahan
Langkah2 dan strategi dalam pengembangan kewirausahaan dalamKeperawatan
Dalam kewirausahaan perlu adanya pengembangan usaha, yang dapat membantu wirausahaan untu
k medapatkan ide dalam pembuatan barang-barang yang akan di jadikan produk yang akan di jual.
• Proses pengembangan usaha ini diperlukannya jiwa seseorang wirausaha (soft skil).
1.Jeli melihat pasar
2.Menjalin komunikasi dengan orang lain
3.Berani berivestasi
4.Focus dalam usahanya
5.Promosi
6.Pemasaran yang di lakukan para wirausahawan
3. Berani Berinvestasi
5. Promosi
Pada umumnya perusahaan kecil yang berhasil secara berkesinambungan dan dapat bersaing
secara unggul memiliki keunggulan dalam bidang teknik, produk yang unik,dan memiliki cakupan
distribusi geografis pasar yang terbatas
(1). Perubahan produk barang dan jasa. Produk dan jasa baru apa yang diinginkan oleh pelanggan?
Apakah perubahan kebutuhan mereka dapat ditentukan?
(2) .Strategi yang menyangkut penetrasi pasar, ekspansi pasar, diversifikasi produk dan jasa,
integrasi regional, atau ekspansi usaha. Bagaimana pasar dapat dicapai? Bagaimana posisi strategis
perusahaan harus diperbaiki? Peluang mana yang akan diambil?
(3) Kemampuan memperoleh modal investasi dalam rangka penelitian dan pengembangan, proses
produksi dan penggantian peralatan, dan dalam rangka penambahan sumber daya manusia.
Berapa modal yang diperlukan untuk investasi tersebut? Dan dari mana sumbemya?
(4) Analisis sumber daya manusia, sehingga memiliki keterampilan yang unik
untukmengimplementasikan strategi.Bagaimana sumberdaya manusia itu akan dikembangkan
supaya perusahaan sukses di pasar
Strategi Pemasaran Dalam Kewirausahaan
Kegiatan wirausaha dapat dirintis dari hal yang sederhana dan strategi yang berbeda
Menerapkan kreatifitas, inovasi, jiwa kepemimpinan dan sikap professional dalam bekerja
Strategi yang tepat menunjang seorang wirausahawan menghasilkan produk menarik dan
berbeda
Strategi yang tepat berperan penting dalam melaksanakan dan pencapaian kesuksesan
usaha
Penerapan strategi yang tepat dengan mengkombinasikan sikap kreatif, inovasi, jiwa
kepemimpinan dan profesionalisme merupakan modal wirausahawan andal
Pengelolaan Usaha
Pengelolaan diartikan sebagai suatu rangkaian pekerjaan atau usaha yang dilakukan oleh
sekelompok orang untuk melakukan serangkaian kerja dalam mencapai tujuan tertentu.
= Pengorganisasian
= Pelaksanaan
Kegiatan wirausaha dapat dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan cara:
4. Manajemen Financial
Strategi Pemasaran adalah upaya memasarkan sebuah produk, baik itu barang atau jasa,
dengan menggunakan pola rencana dan taktik tertentu sehingga jumlah penjualan menjadi
lebih tinggi. Disenut juga sebagai rangkaian upaya yang dilakukan oleh perusahaan dalam
rangka mencapai tujuan tertentu, karena potensi untuk menjual proposisi terbatas pada
jumlah orang yang mengetahui hal tersebut.
Strategi Pemasaran berperan penting dalam sebuah perusahaan atau bisnis karena
berfungsi menentukan nilai ekonomi perusahaan, baik itu harga barang maupun jasa.
ditentukan
pemasaran
Ada tiga faktor penentu nilai harga barang dan jasa, yaitu:
1. Produksi
2. Pemasaran
Usaha dapat berkembang tergantung dari strategi atau tehnik pemasaran yang
dipergunakan
Strategi pemasaran merupakan alat yang dirancang secara fundamental untuk mencapai
tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan daya saing yang berkesinambungan
melewati pasar yang dimasuki, dan progam pemasaran yang digunakan untuk melayani
pasar target tersebut.
4. Berkeyakinan kuat
6. Semangat berilmu
8. Trampil berkomunikasi
Strategi :
2. Ketahui tentang alasan mereka membeli produk dan jasa, tentang keinginan dan
kebutuhan pelanggan.
TANGGUNG JAWAB WIRAUSAHA
• Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, tanggung jawab adalah keadaan wajib
menanggung segala sesuatunya. Jika terjadi sesuatu yang tidak sesuai dengan harapan,
maka seorang penanggung jawab dapat dituntut, dipersalahkan, diperkarakan, dan
sebagainya.
• Rasa tanggung jawab merupakan sebuah pengertian untuk memahami tinggi rendahnya
akhlak seorang manusia. Artinya, seseorang yang berhubungan dengan pihak-pihak lain
tidak bisa lepas dari rasa tanggung jawab yang melekat pada dirinya.
Apabila seorang wirausahawan yang baik pasti akan memperhatikan lingkungan di sekitarnya.
Bentuk tanggung jawab pengusaha terhadap lingkungan dapat diwujudkan dengan meminimalkan
polusi dan kerusakan lingkungan yang dihasilkan oleh perusahaan.
Contoh:
• Perusahaan dapat menggunakan penghisap zat-zat beracun pada asap yang dikeluarkan dari
produksi untuk meminimalkan polusi udara, membuat penampungan limbah yang menyerap
zat-zat berbahaya sebelum dialirkan ke aliran sungai untuk meminimalkan polusi air, dan
meminimalkan sampah yang dikeluarkan dengan menggunakan bahan-bahan yang dapat di
daur ulang untuk meminimalisir polusi air.
• Jika seseorang membuka usaha cuci motor dan mobil orang tersebut harus memikirkan
dampak dari limbah yang di keluarkan mengganggu lingkungan di sekitarnya atau tidak.
• pada rumah makan sebagai wirausahawan,tanggung jawab terhadap lingkungan ini bisa
berbentuk tidak membuang sampah sembarangan.
Bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap konsumen dapat diwujudkan dengan menyediakan
produk yang berkualitas dan dengan harga yang sesuai. Konsumen memiliki hak untuk memperoleh
produk yang aman, memperoleh informasi mengenai produk yang digunakan, hak untuk
didengarkan dan hak untuk memilih apa yang hendak dibeli.
Tanggung jawab perusahaan terhadap konsumennya juga termasuk dengan memperhatikan etika
dalam beriklan, antara lain dengan tidak membuat janji-janji tentang sebuah produk yang tidak
ditepati oleh perusahaan.
“Pelanggan adalah raja” mungkin kutipan itu sering terdengar. Terhadap pelanggan wirausahawan
harus dapat memberikan fasilitas yang terbaik, dengan mendengarkan permintaan yang di minta
oleh pelanggan. Mendengarkan kritik dan saran dari pelanggan untuk memajukan usaha. Dan
memberikan kenyamanan bagi pelanggan dengan membersihkan dan menghias tempat usaha.
Contoh:
Bentuk tanggung jawab yang dapat diberikan perusahaan kepada karyawan adalah dengan
melakukan berbagai aktivitas, seperti rekruitmen, pelatihan, promosi dan kompensasi sesuai dengan
hak-hak yang harus diperoleh karyawan.
Contoh:
Memberikan upah yang sesuai dengan kerja pegawainya dan memberikan hak untuk pegawai
mengapresiasikan pendapat terhadap
Tanggung jawab terhadap investor dapat dilakukan misalnya dengan memberikan laporan keuangan
dengan jujur dan sesuai keadaan, tidak memberikan informasi kepada investor-investor tertentu
saja, dan memberikan laporan keuangan sesuai dengan aturan dalam laporan keuangan yang
berlaku.
Contoh:
2) Tidak menggelapkan laba perusahaan dan tidak mengurangi keuntungan para pemegang
saham.
Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat
Wirausahawan juga mempunyai tanggung jawab terhadap sosial atau masyarakat. Karena tanpa
masyarakat usaha seseorang tidak akan pernah maju. Salah satu tanggung jawab yang dapat di
berikan adalah memberikan pekerjaan bagi masyarakat yang membutuhkan.
Contoh:
Setiap pengusaha atau wirausaha harus selalu mempunyai pertanggung jawaban atas apa
yang dia kerjakan dan bagaimana harus mengerjakan,tanpa harus merugikan satu sama lain,dan
setiap perusahaan harus sudah mempunyai pertanggung jawaban bila ada kesalahan dan berani
menanggung resiko tentang apa yg di jalankan atau di lakukan perusahaan atau wirausaha itu
sendiri.
Setiap pengusaha atau pembisnis harus mempunyai etika atau tanggung jawab yang besar
pada lingkungan dan pada masyarakat sekitar untuk menunjang kerja sama yang telah di bentuk
dan membutuhkan sumber daya manusia yang memadai untuk membuat suatu mesin yang
berguna untuk kepentingan bersama dan tidak hanya kepentingan sendiri,atau laba belaka.
WIRAUSAHA
Kata Entrepreneurship yang dahulunya sering diterjemahkan dengan kata kewiraswastaan akhir-
akhir ini diterjemahkan dengan kata kewirausahaan. Entrepreneur berasal dari bahasa Perancis
yaitu entreprendre yang artinya memulai atau melaksanakan. Wiraswasta/wirausaha berasal dari
kata: wira: utama, gagah berani, luhur; swa: sendiri; sta: berdiri; usaha: kegiatan produktif
(Kementrian Pendidikan Nasional, 2010).
WIRAUSAHA >> “seseorang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai peluang, me-
manage sumber daya yang di butuhkan serta mengambil tindakan yang tepat, guna memastikan
sukses secata berkelanjutan”
NURSEPRENEUR >> “perawat yang mampu melihat dan menilai peluang usaha yang berhubungan
dengan profesinya yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan dengan teoat
memperhatikan pelayanan yang profesional”
• Manfaat Kewirausahaan
Kegiatan kewirausahaan dapat membantu perekonomian menjadi lebih baik. Menurut
Zimmerer dkk (2008) manfaat kewirausahaan yaitu:
1. Peluang untuk Menentukan Nasib Anda Sendiri
2. Peluang untuk Melakukan Perubahan
dalam bidang ini perawat berperan sebagai penggegas ide, pengelola, pemilik modal, pemilik saham
ataupun owner
Bidang usaha dalam keperawatan
Klinik Keperawatan : dan Home care
Selain itu, home care merupakan pelayanan yang dikelola oleh suatu unit atau sarana ataupun
institusi baik aspek administrasi maupun aspek pelayanan dengan mengkordinir berbagai kategori
tenaga profesional di bantu tenaga non profesioanal di bidang kesehatan maupun non kesehatan.
Konsultasan keperawatan
Definisi konsultan adalah seorang tenaga profesional yang menyediakan jasa nasihat ahli dalam
bidang keahliannya. Perbedaan antara seorang konsultan dengan ahli biasa adalah konsultan bukan
merupakan karyawan di perusahaan, melainkan seseorang yang menjalankan usaha hanya sendiri
serta berurusan dengan berbagai klien dengan satu waktu, tidak hanya menyediakan jasa, kansultan
juga memberikan layanan konsultasi atau konseling secara lansung pada klien
Konseling dalah proses membantu pasien unuk menyadari dan menatasi tekanan psikologis atau
masalah sosial, untuk membangun hubungan interpersonal yang baik dan untuk meningkatkan
perkembangan seseorang dimana didalamnya di berikan dukungan emosional dan intelektual
Banyaknya permasalahan dalam bidang kesehatan terutama yang dihadapi lembaga penyelenggara
pelayanan kesehatan yang membuka peluang usaha tersendiri bagi perawat. Dengan membentuk
tim riset profesional seperti : a. Teknik perawatan luka b. Terapi modalitas
• Langkah-langkah dan strategi dalam pengembangan kewirausahaan dalam keperawatan
• Dalam kewirausahaan perlu adanya pengembangan usaha, yang dapat membantu wirausaha
an untuk medapatkan ide dalam pembuatan barang-barang yang akan di jadikan produk ya
ng akan di jual.
• Proses pengembangan usaha ini diperlukannya jiwa seseorang wirausaha (soft skil).
• 1.Jeli melihat pasar
• 2.Menjalin komunikasi dengan orang lain
• 3.Berani berivestasi
• 4.Focus dalam usahanya
• 5.Promosi
• 6.Pemasaran yang di lakukan para wirausahawan
• 3. Berani Berinvestasi
• 5. Promosi
DEFINISI
Faktor pendukung
Faktor penghambat
Masih adanya persepsi yang keliru baik dari masyarakat luas, profesi kesehatan lain maupun
anggota profesi keperawatan tentang profesi keperawatan dan lingkup kerjanya. Hal ini terjadi
karena perubahan keperawatan dari vokasi menjadi profesi yang relatif baru.
1. Kegiatan Pendidikan
2. Kegiatan Penelitian
a. Penelitian kesehatan yang terkait dengan kasus-kasus yang dijumpai di Nursing Center
Jenis pelayanan Nursing Center terbagi menjadi pelayanan dalam gedung dan pelayanan di luar
gedung. Pelayanan dalam gedung merupakan pelayanan yang dilakukan di puskesmas,yang
mencakup :
1) Direct care
2) Konseling Kesehatan
3) Health education
Pelayanan di luar gedung merupakan pelayanan yang dilakukan di luar puskesmas. Pelayanan luar
gedung mencakup:
3) Health education
1. Initial (persiapan)
Dalam tahap initial atau tahap persiapan dilakukan sosialisasi tentang konsep Nursing Center ke
semua pihak terkait untuk memperoleh komitmendan dukungan.
2. Beginning (awal)
3. Working (kerja)
Nursing Center dalam tahap ini sudah dapat dimulai sesuai kesiapansumber dan kebutuhan yang
ada.
4. Terminal
Dalam tahap terminal dilakukan evaluasi dan perbaikan/modifikasisesuai hasil tahap kerja yang telah
dilakukan. Evaluasi dan modifikasi dilakukan baik terhadap perencanaan maupun proses
pelaksanaan hasil yang didapat.
5. Adoption
Pada tahap ini Nursing Center yang lama dapat melakukan fungsi pendampingan dan bimbingan
bagi Nursing Center yang baru memasuki tahap persiapan dan awal.
HOME CARE
mengatakan bahwa home care adalah pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan
komprehensif yang diberikan kepada individu dan keluarga ditempat tinggal mereka yang bertujuan
untuk meningkatkan, mempertahankan atau memaksimalkan tingkat kemandirian dan
meminimalkan akibat dari penyakit.
Home care merupakan layanan kesehatan yang di lakukan oleh profesional di tempat tinggal pasien
(di rumah) dengan tujuan membantu memenuhi kebutuhan pasien dalam mengatasi masalah
kesehatan yang dilaksanakan oleh tim kesehatan profesional dengan melibatkan anggota keluarga
sebagai pendukung di dalam proses perawatan dan penyembuhan pasien sehingga keluarga bisa
mandiri dalam mengatasi masalah kesehatannya (Parellangi, 2018).
Layanan pemasangan atau pengantian alat medis seperti kateter, NGT, tube pernapasan,
dan lainnya.
Layanan fisioterapi.
Ruang lingkup home care adalah segala hal yang meliputi berbagai masalah mengenai
pelayanan keperawatan home care
Pelayanan medik.
a) Kasus-kasus penyakit terminal dianggap tidak efektif dan tidak efisien apabila dirawat di
institusi pelayanan kesehatan.
c) Manajemen rumah sakit yang berorientasi pada profil, merasakan perawatan pasien yang
lebih lama (lebih dari 1 minggu) tidak menguntungkan bahkan menjadi beban dari
manajemen.
e) Lingkungan dirumah ternyata dirasakan lebih nyaman bagi sebagian klien, dibandingkan
dengan perawatan dirumah sakit sehingga dapat mempercepat kesembuhan klien
2. Pelaksana atau pemberi asuhan : memberi pelayanan langsung dan mengevaluasi atau
melakukan supervisi pelayanan yang diberikan oleh anggota keluarga atau pelaku
rawat (care giver). Dengan fungsi :
a. Melakukan pengkajian asuhan secara komprehensif
b. Menetapkan masalah atau diagnosa keperawatan
c. Menyusun rencana keperawatan
d. Melakukan tindakan perawatan
e. Melakukan observasi terhadap kondisi pasien.
f. Membantu pasien dalam mengembangkan perilaku koping yang efektif.
g. Melibatkan keluarga dalam pelayanan
h. Membimbing semua anggota keluarga dalam pemeliharaan kesehatan.
i. Melakukan evaluasi terhadap asuhan keperawatan.
j. Mendokumentasikan asuhan keperawatan
Contoh : Perawat membantu klien mendapatkan kembali kesehatannya melalui
proses penyembuhan. Dan juga perawat berperan dalam pemberi asuhan
keperawatan misalnya dalam merawat pasien dengan penyakit diabetes melitus.
3. Pendidik : mengajarkan keluarga tentang sehat atau sakit dan bertindak sebagai
penyedia informasi kesehatan, dengan fungsi :
a. Mengidentifikasi pasien dan keluarga
b. Memilih metode dan menyiapkan materi pembelajaran
c. Menyusun rencanan kegiatan
d. Melaksanakan pendidikan kesehatan
e. Mengajarkan anggota keluarga
f. Mendorong keluarga melakukan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan
g. Mendokumentasikan kegiatan pendidikan kesehatan
Contoh : Perawat memberi informasi melalui pendidikan kesehatan kepada pasien
atau keluarga tentang sakit atau gangguan yang dideritanya selama mengalami
penyakit.
4. Kolaborator : mengkoordinir pelayanan yang diterima oleh keluarga dan
mengkolaborasikannya dengan keluarga dalam merencankan pelayanan, dengan
fungsi:
a. Melakukan kerjasama dengan tim lain
b. Melakukan kerjasama dengan sumber atau fasilitas pelayanan yang ada
Contoh : Perawat melakukan kerjasama dengan tim kesehatan lain misalnya ahli gizi
dan ahli penyakit dalam untuk merawat pasien yang punya riwayat penyakit dalam.
5. Pembela (advokat) : melakukan pembelaan terhadap pasien melalui dukungan
peraturan, dengan fungsi:
a. Mendemonstrasikan teknik komunikasi efektif
b. Menghormati hak pasien
c. Meminta persetujuan sebelum melakukan tindakan
d. Melaksanakan fungsi pendamping
e. Memberi informasi kepada pasien dan keluarga untuk mengatasi masalah
kesehatan
f. Memfasilitasi pasien memanfaatkan sumber-sumber
Contoh : perawat mengambil tindakan untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan
melindungi klien dari efek yang mungkin tidak diinginkan . misalnya menciptakan
lingkungan yang aman bagi penderita diabetes melitus.
6. Konselor : membantu pasien dan keluarga dalam menyelesaikan masalah dan
mengembangkan koping yang konstruktif,dengan fungsi:
a. Membantu penyelesaian masalah
b. Membantu mempertimbangkan berbagai solusi.
c. Menunjang komunikasi efektif
d. Mengkomunikasikan bahwa keluarga bertanggung jawab mimilih alternatif
Contoh : Perawat dapat menjadi konselor kepada pasiennya. Membantu pasien untuk
bisa mengerti kebutuhannya. Misalnya untuk pasien asma, perawat sebagai konselor
bisa membimbing pasien untuk mengetahui dan memenuhi kebutuhannya sendiri.
7. Penemu kasus dan melakukan rujukan : melibatkan diri dalam menemukan kasus di
keluarga dan melakukan rujukan dengan cepat, dengan fungsi :
a. Mengembangkan pengetahuan terhadap kondisi atau masalah
b. Menggunakan proses diagnostik untuk mengidentifikasi masalah
c. Menetapkan kebutuhan rujukan
d. Melakukan rujukan terhadap kasus
e. Menyediakan pelayanan tingkat lanjut
Contoh : perawat menemukan beberapa masalah / kasus yang terjadi pada pasiennya
dan langsung melakukan rujukan pada tim kesehatan lain yang memiliki hubungan
dengan kasus yang ditemukan.
8. Penata lingkungan rumah : melakukan modifikasi lingkungan bersama pasien dan
keluarga dan tim kesehatan lain untuk menunjang lingkungan sehat, dengan fungsi :
a. Memodifikasi lingkungan rumah yang meningkatkan kesehatan
b. Memodifikasi lingkungan yang memungkinkan pasien mandiri
Contoh : perawat menciptakan lingkungan yang nyaman bagi pasien. Misalnya
lingkungan yang tanpa penghalang / aman bagi poenderita diabetes melitus,
menciptakan lingkungan bersih dari debu bagi penderita alergi pernapasan.
9. Peneliti : mengidentifikasi masalah praktik dna mencari jawaban melalui pendekatan
ilmiah, dengan fungsi :
a. Mengidentifikasi masalah yang dapat diteliti
b. Merancang dan melakukan penelitian
c. Menyebarluaskan hasil penelitian
d. Mengaplikasikan temuan hasil riset ke dalam praktik
Contoh : perawat menemukan kasus dan meneliti kasus tersebut melalui beberapa
tahapan apa yang menyebabkannya terjadi dan bagaimana cara menanganinya.
Tatalaksana dibagi menjadi 4 tahapan. Berikut ini adalah panduan singkat tatalaksana
home care, mulai pra perawatan di rumah pasien hingga pasca perawatan.