Anda di halaman 1dari 54

Tutorial Arduino mengakses Switch

Bahan yang perlu disiapkan antara lain:

 Arduino Uno
 Komputer + Software IDE Arduino
 Switch tipe push button NO
 LED
 2 Resistor : 220 Ω & 10 KΩ
 Bread board
 Kabel jumper

//Mengontrol LED dengan penekanan push button

const int PIN_2 = 2;


const int PIN_13 = 13;

void setup () {
pinMode (PIN_2, INPUT); //Deklareasi nama alias PIN_2 sebagai inputan
pinMode (PIN_13, OUTPUT); //Deklarasi nama alias PIN_13 sebagai outputa
}

void loop() {
int kondisiPB = digitalRead(PIN_2);
if (kondisiPB == HIGH) //kondisi jika pushbutton ditekan
digitalWrite(PIN_13, HIGH);
else digitalWrite(PIN_13, LOW);
delay (1000);
}

Memahami Sketch program

1. int kondisiPB = digitalRead(PIN_1); > merupakan pembacaan kondisi push

1
button yang dimana dipasang sebagai pull up (cek disini resistor), apabila
ditekan akan aktif  berlogika HIGH atau 1, sedangkan kondisi normal
berlogika LOW atau o
2. Pernyataan kondisi “if” yang menentukan output ke LED
if (kondisiPB == HIGH)
digitalWrite(PIN_13, HIGH);
else
digitalWrite(PIN_13, LOW);
Yang artinya apabila kondisiPB berlogika HIGH maka output di PIN_13
berlogika HIGH juga yang dimana akan ditandai dengan nyalanya LED,
sedangkan jika berlogika LOW maka output di PIN_13 juga berlogika LOW
juga

#іnсludе <Buttоn.h>
#dеfіnе BUTTON_PIN 2
#dеfіnе PULLUP truе
#dеfіnе INVERT truе

#dеfіnе DEBOUNCE_MS 20
#dеfіnе LED_PIN 13

Buttоn mуBtn(BUTTON_PIN, PULLUP, INVERT, DEBOUNCE_MS);


bооlеаn lеdStаtе;

vоіd ѕеtuр(vоіd)
{
ріnMоdе(LED_PIN, OUTPUT);
}

vоіd lоор(vоіd)
{
mуBtn.rеаd();

іf (mуBtn.wаѕRеlеаѕеd()) { //If thе buttоn wаѕ rеlеаѕеd, сhаngе thе LED ѕtаtе
lеdStаtе = !lеdStаtе;
dіgіtаlWrіtе(LED_PIN, lеdStаtе);
}
}

Program diatas hampir sama dengan kondisi tutorial kedua, apabila ditekan
sekali led builtin menyala, ditekan kedua led mati.

2
int button= 2;
int nilaitombol;
int count;

int led= 13;

void setup(){
pinMode(button, INPUT);
pinMode(led, OUTPUT);
}

void loop(){
nilaitombol= digitalRead(button);

if(nilaitombol == 1){
count++;
delay(300);
if(count==1){
digitalWrite(led, HIGH);
}
if(count==2){
digitalWrite(led, LOW);
count=0;
}
}
}

const int pinLED = 7;


const int pinButton = 9;

void setup() {
pinMode(pinLED, OUTPUT);
pinMode(pinButton, INPUT_PULLUP);
}
void loop() {
if(digitalRead(pinButton) == LOW){
digitalWrite(pinLED, HIGH);
}else{
digitalWrite(pinLED, LOW);
}
}
const int pinLED = 7;
const int pinButton = 9;

int buttonPower;
int oldButton = 0;
int state = 0;

void setup() {
pinMode(pinLED, OUTPUT);
pinMode(pinButton, INPUT_PULLUP);
}

void loop() {
buttonPower = digitalRead(pinButton);

3
if(!buttonPower && !oldButton){
if(state == 0){
digitalWrite(pinLED, HIGH);
state = 1;
}else{
digitalWrite(pinLED, LOW);
state = 0;
}
oldButton = 1;
}else if(buttonPower && oldButton){
oldButton = 0;
}
}

4
LCD 16×2 (Liquid Crystal Display) merupakan modul penampil data yang
mepergunakan kristal cair sebagai bahan untuk penampil data yang berupa
tulisan maupun gambar. Pengaplikasian pada kehidupan sehari – hari yang
mudah dijumpai antara lain pada kalkulator, gamebot, televisi, atau pun layar
komputer.
Jenis dari perangkat ini ada yang dan pada postingan ini akan dibahas
tentang Tutorial Arduino mengakses LCD 16×2 dengan mudah, dimana
mudah didapatkan ditoko elektronik terdekat.
Spesifikasi dari LCD 16×2
Adapun fitur – fitur yang tersedia antara lain

 Terdiri dari 16 kolom dan 2 baris


 Dilengkapi dengan back light
 Mempunyai 192 karakter tersimpan
 Dapat dialamati dengan mode 4-bit dan 8-bit
 Terdapat karakter generator terprogram

Pin – pin LCD 16×2 dan keterangannya

Keterangan :

1. GND : catu daya 0Vdc


2. VCC : catu daya positif
3. Constrate : untuk kontras tulisan pada LCD
4. RS atau Register Select :

 High : untuk mengirim data

5
 Low : untuk mengirim instruksi

5. R/W atau Read/Write

 High : mengirim data


 Low : mengirim instruksi
 Disambungkan dengan LOW untuk pengiriman data ke layar

6. E (enable) : untuk mengontrol ke LCD ketika bernilai LOW, LCD tidak


dapat diakses
7. D0 – D7 = Data Bus 0 – 7
8. Backlight + : disambungkan ke VCC untuk menyalakan lampu latar
9. Backlight – : disambungkan ke GND untuk menyalakan lampu latar

Tutorial Pertama
Bahan yang perlu dipersiapkan untuk Tutorial Arduino akses LCD 16×2
antara lain :

 Arduino Uno
 Komputer + Software IDE Arduino
 LCD 16×2
 Potensiometer
 Kabel Jumper

Koding pemrograman
Kode pemrograman

1
2
3 /* --- www.nyebarilmu.com --- */
4
5 #include <LiquidCrystal.h> //mengincludekan library LCD
6
7 //untuk urutannya RS, E, 4, 5, 6, 7
8 LiquidCrystal lcd(12, 11, 5, 4, 3, 2); //pin yang disambungkan antara arduino dengan
9 LCD
1
0 void setup()
1 {
1 //prosedur pemanggilan fungsi LCD
1 lcd.begin(16, 2);//16 = Baris, 2 = kolom
2 }
1
3 void loop() {
1 lcd.setCursor(00,00); //set pada baris 1 dan kolom 1
4 lcd.print("nyebarilmu.com"); //menuliskan "nyebarilmu.com"
1 lcd.setCursor(00,1);//set pada baris 2 dan kolom 1
5 lcd.print("Tutorial LCD16x2");
1 delay(3000); //waktu tunda 3 detik
6 lcd.clear();
1

6
7 //Tampilan kedua
1 lcd.setCursor(00,00); //set pada baris 1 dan kolom 1
8 lcd.print("Hallo Dunia!"); //menuliskan "Hallo Dunia"
1 lcd.setCursor(00,1); //set pada baris 2 dan kolom 1
9 lcd.print("coba coba ya");
2 delay(3000); //waktu tunda 3 detik
0 lcd.clear();
2 }
1
2
2
2
3
2
4
2
5
2
6
2
7
2
8
2
9
3
0
3
1
3
2
Hasil dari program diatas :

Program kedua autoscroll

7
1
2
3 /* www.nyebarilmu.com */
4
5 #include <LiquidCrystal.h> //mengincludekan library LCD
6
7 //untuk urutannya RS, E, 4, 5, 6, 7
8 LiquidCrystal lcd(12, 11, 5, 4, 3, 2); //pin yang disambungkan antara arduino dengan
9 LCD
1
0 void setup() {
1   lcd.clear();
1 //prosedur pemanggilan fungsi LCD
1   lcd.begin(16, 2); //16 = Baris, 2 = kolom
2 }
1
3 void loop() {
1   lcd.setCursor(00, 00);//set pada baris 1 dan kolom 1
4   lcd.print("nyebarilmu.com");
1   delay(1000);//waktu jeda 1 detik
5   for (int positionCounter = 0; positionCounter < 16; positionCounter++) {
1     lcd.scrollDisplayLeft();
6     delay(250);
1   }
7 delay (1000);
1   for (int positionCounter = 0; positionCounter < 16; positionCounter++) {
8     lcd.scrollDisplayRight();
1     delay(250);
9   }
2   delay (1000); //waktu jeda 1 detik
0   lcd.setCursor(00, 1); //set pada baris 2 dan kolom 1
2    lcd.print("salam ilmu!");
1   delay(1000);
2   lcd.clear();
2 }
2
3
2
4
2
5
2
6
2
7
2
8
2
9
3
0
3
1
3
2
3

8
3
3
4
3
5
Hasil dari program diatas :

Cara mengakses 7segment


menggunakan Arduino Uno
On 15 August 2017 In Arduino Projects Tutorial, Module Arduino Leave a comment 
Penjelasan Singkat
7segment adalah salah satu komponen elektronika yang bentuk seperti balok
yang berfungsi sebagai penampil karakter angka dan karakter huruf tertentu.

9
Secara umum aplikasi penggunaaan 7Segment misalnya digunakan pada
kalkulator, jam digital, multimeter digital counter digital, serta penunjuk display
lainnya.
Prinsip kerja dari komponen yaitu memanfaatkan nyala matinya LED pada
setiap bagian untuk membentuk suatu karakter tertentu dan angka. Selain itu
pada komponen itu terdapat dot / titik dibagian samping kanan bawah.
Contoh nyata aplikasi komponen ini dalam kehidupan sehari – hari yaitu
penggunaan pada Lift memakai 7-Segment untuk menunjukan lantai berapa
yang akan dituju.
Jenis dari 7segment
Terdapat 2 tipe, tertampil pada seperti gambar dibawah ini :

a. 7-Segment tipe Katoda (Common Cathode)


Pada tipe ini, kaki katoda dari LED-nya terkoneksi menjadi satu kesatuan, dan
kaki anoda-nya akan difungsikan menjadi input-an data untuk penyalaan
setiap segmennya.
Kaki katoda LED merupakan terminal negatif / Gnd dan Control Signal / signal
kendali merupakan kaki pin anoda a-g.
b. 7-Segment tipe Anoda (Common Anode)
Pada tipe ini, kaki anoda dari LED-nya terkoneksi menjadi satu kesatuan,dan
kaki cathoda-nya akan difungsikan menjadi input-an data untuk penyalaan
setiap segmennya.

10
Kaki katoda LED merupakan terminal negatif / Gnd dan Control Signal / signal
kendali merupakan kaki pin anoda a-g.

Tutorial cara mengakses 7Segment (via simulasi


Proteus)
Tutorial pertama yang sederhana untuk menampilkan angka dari 0 – 9.
seperti gambar dibawah ini:

Percobaan untuk pembuktian tabel kebenaran, bahan yang perlu


dipersiapkan antara lain :

 Komputer + proteus
 7-segment tipe anoda (Library Proteus)
 Logic Toggle (Library Proteus)

11
Dari gambar dapat dilihat perbedaan antara 7-segment cathoda dan 7-
segment anoda melihat dari tabel kebenaran.

Tutorial Cara mengakses 7Segment menggunakan


Arduino Uno
Bahan yang perlu dipersiapkan antara lain :

 Arduino Uno
 Komputer + Software IDE Arduino
 7-segment tipe katoda
 Kabel Jumper

Baca juga :  Cara mengakses Module Wireless nRF24L01+


menggunakan Arduino

Skema rangkaian antara arduino dengan 7segment

12
untuk koding pemrogramannya
Kode Pemrograman

13
1
2
3 /* --- www.nyebarilmu.com --- */
4
5 const byte numeral[11]={
6 B11111100, //untuk angka 0
7 B01100000, //untuk angka 1
8 B11011010, //untuk angka 2
9 B11110010, //untuk angka 3
10B01100110, //untuk angka 4
11B10110110, //untuk angka 5
12B00111110, //untuk angka 6
13B11100000, //untuk angka 7
14B11111110, //untuk angka 8
15B11100110, //untuk angka 9
16B00000000, //tanpa menampilkan apapun
17};
18
19//inisialisasi pin yang digunakan
20const int segmentPins[8]= { 2,11,10,5,4,3,8,9 }; //dp,g,f,e,d,c,b,a
21
22void setup(){
23for (int i=0; i < 8; i++){
24pinMode(segmentPins[i], OUTPUT);
25}}
26
27void loop(){
28for (int i=0; i <=10; i++){
29tunjukanAngka(i);
30delay(1000);
31}
32delay(2000); }
33
34void tunjukanAngka (int number){
35boolean isBitSet;
36for (int segment=1; segment < 8; segment++){
37isBitSet= bitRead(numeral[number], segment);
38digitalWrite(segmentPins[segment], isBitSet); }
39}
40
Pada program diatas akan menunjukan angka 0 – 9 secara bergantian
dengan jeda 2 detik.

Tutorial Lanjutan cara mengakses module 7Segment


Bahan yang perlu dipersiapkan

 Arduino Uno
 Komputer + Software IDE Arduino
 Modul 7-segment
 Kabel Jumper

Gambar dari modul 7segment (modul TM1637)

14
Skema rangkaian

7 Segment atau Seven Segment


Adalah display LED yang terdiri dari 7 segment led yang disusun sedemikian
rupa sehingga dapat menampilkan angka 0-9 dan huruf-huruf tertentu. 7
segment juga ada yang dilengkapi dengan display titik yang biasanya
digunakan sebagai pelengkap display angka.

Gambar Kaki-kaki 7 (Seven) Segment Common Catoda atau Common Anoda


1 Digit

Sesuai dengan titik common atau titik hubungnya 7 segment terdiri dari 7
segment common catoda dan 7 segment common anoda. 

7segment common catoda merupakan 7 segment dengan titik sambung pada


bagian catoda atau negatif pada setiap segmentnya sehingga titik sambung

15
ini harus disambungkan dibagian ground atau negatif tegangan sumber dari 7
segment.

Sedangkan 7 segment common anoda merupakan 7 segment dengan titik


sambung bagian anoda pada setiap segmentnya sehingga
penyambungannya harus dibagian positif sumber tegangan 7 segment.

Rangkaian Arduino Uno dan Display 7 Segment 1 Digit

Sebelum menuju program atau sketch arduino uno untuk menyalakan 7


segment alangkah baiknya jika kita mengetahui gambar rangkaiannya, agar
kita mudah dalam memahaminya. Berikut gambar rangkaian yang saya buat
dengan software proteus.

Rangkaian di atas terdiri dari :

1. Arduino Uno
2. 7 Segment 1 digit common Anoda

Penjelasan singkat : Dalam rangkaian di atas secara berurutan pin digital


arduino uno pin 4 sampai pin 10 sebagai kendali segment a-g pada
7segment, sedangkan pin 11 sebagai control display titik pada 7 segment.

Titik common pada 7 segment di sambungkan pada tegangan 5 volt.

16
BACA JUGA

 Contoh Program Jam Digital Arduino Uno Tanpa RTC


 Contoh Program Jam Digital Arduino Uno Sederhana 7 Segment
 Mengukur Suhu Dengan Sensor LM35 Dan Arduino Uno

Program Arduino Uno 7 Segment Common Anoda 1 Digit

Beberapa contoh program arduino dengan 7 segment 1 digit akan saya tulis
di bawah ini. Hal ini sebagai catatan atau contoh sederhana saja.

Contoh Program Arduino Menyalakan Semua Display

Contoh sketch atau program arduino untuk 7 segment 1 digit berikut ini akan
menampilkan angka 8 dan titik, sehingga semua LED akan menyala. Berikut
ini adalah program sederhananya.

//Menyalakan led 7 segment common anoda


//www.herwanto.my.id

void setup() {
  pinMode(4,OUTPUT); //inisialisasi pin 4 sebagai output a
  pinMode(5,OUTPUT); //inisialisasi pin 4 sebagai output b
  pinMode(6,OUTPUT); //inisialisasi pin 4 sebagai output c
  pinMode(7,OUTPUT); //inisialisasi pin 4 sebagai output d
  pinMode(8,OUTPUT); //inisialisasi pin 4 sebagai output e
  pinMode(9,OUTPUT); //inisialisasi pin 4 sebagai output f
  pinMode(10,OUTPUT); //inisialisasi pin 4 sebagai output g
  pinMode(11,OUTPUT); //inisialisasi pin 4 sebagai output titik
}
void loop() {
//angka 8
  digitalWrite(4,LOW);
  digitalWrite(5,LOW);
  digitalWrite(6,LOW);
  digitalWrite(7,LOW);
  digitalWrite(8,LOW);
  digitalWrite(9,LOW);
  digitalWrite(10,LOW);
  digitalWrite(11,LOW);
}

Contoh Program Arduino Up Counter Display 7 Segment 1 Digit

//Menyalakan led 7 segment common anoda up counter


//www.herwanto.my.id

void setup() {
  pinMode(4,OUTPUT); //inisialisasi pin 4 sebagai output
  pinMode(5,OUTPUT); //inisialisasi pin 4 sebagai output

17
  pinMode(6,OUTPUT); //inisialisasi pin 4 sebagai output
  pinMode(7,OUTPUT); //inisialisasi pin 4 sebagai output
  pinMode(8,OUTPUT); //inisialisasi pin 4 sebagai output
  pinMode(9,OUTPUT); //inisialisasi pin 4 sebagai output
  pinMode(10,OUTPUT); //inisialisasi pin 4 sebagai output
  pinMode(11,OUTPUT);
}

void loop() {
//angka 0
  digitalWrite(4,LOW);
  digitalWrite(5,LOW);
  digitalWrite(6,LOW);
  digitalWrite(7,LOW);
  digitalWrite(8,LOW);
  digitalWrite(9,LOW);
  digitalWrite(10,HIGH);
  digitalWrite(11,HIGH);
//tunda 1detik
  delay(1000);
//angka 1
  digitalWrite(4,HIGH);
  digitalWrite(5,LOW);
  digitalWrite(6,LOW);
  digitalWrite(7,HIGH);
  digitalWrite(8,HIGH);
  digitalWrite(9,HIGH);
  digitalWrite(10,HIGH);
  digitalWrite(11,LOW);
//tunda 1detik
  delay(1000);
//angka 2
  digitalWrite(4,LOW);
  digitalWrite(5,LOW);
  digitalWrite(6,HIGH);
  digitalWrite(7,LOW);
  digitalWrite(8,LOW);
  digitalWrite(9,HIGH);
  digitalWrite(10,LOW);
  digitalWrite(11,HIGH);
//tunda 1detik
  delay(1000);
//angka 3
  digitalWrite(4,LOW);
  digitalWrite(5,LOW);
  digitalWrite(6,LOW);
  digitalWrite(7,LOW);
  digitalWrite(8,HIGH);
  digitalWrite(9,HIGH);
  digitalWrite(10,LOW);

18
  digitalWrite(11,LOW);
//tunda 1detik
  delay(1000);
//angka 4
  digitalWrite(4,HIGH);
  digitalWrite(5,LOW);
  digitalWrite(6,LOW);
  digitalWrite(7,HIGH);
  digitalWrite(8,HIGH);
  digitalWrite(9,LOW);
  digitalWrite(10,LOW);
  digitalWrite(11,HIGH);
//tunda 1detik
  delay(1000);
//angka 5
  digitalWrite(4,LOW);
  digitalWrite(5,HIGH);
  digitalWrite(6,LOW);
  digitalWrite(7,LOW);
  digitalWrite(8,HIGH);
  digitalWrite(9,LOW);
  digitalWrite(10,LOW);
  digitalWrite(11,LOW);
//tunda 1detik
  delay(1000);
//angka 6
  digitalWrite(4,LOW);
  digitalWrite(5,HIGH);
  digitalWrite(6,LOW);
  digitalWrite(7,LOW);
  digitalWrite(8,LOW);
  digitalWrite(9,LOW);
  digitalWrite(10,LOW);
  digitalWrite(11,HIGH);
//tunda 1detik
  delay(1000);
//angka 7
  digitalWrite(4,LOW);
  digitalWrite(5,LOW);
  digitalWrite(6,LOW);
  digitalWrite(7,HIGH);
  digitalWrite(8,HIGH);
  digitalWrite(9,HIGH);
  digitalWrite(10,HIGH);
  digitalWrite(11,LOW);
//tunda 1detik
  delay(1000);
//angka 8
  digitalWrite(4,LOW);
  digitalWrite(5,LOW);

19
  digitalWrite(6,LOW);
  digitalWrite(7,LOW);
  digitalWrite(8,LOW);
  digitalWrite(9,LOW);
  digitalWrite(10,LOW);
  digitalWrite(11,HIGH);
//tunda 1detik
  delay(1000);
//angka 9
  digitalWrite(4,LOW);
  digitalWrite(5,LOW);
  digitalWrite(6,LOW);
  digitalWrite(7,LOW);
  digitalWrite(8,HIGH);
  digitalWrite(9,LOW);
  digitalWrite(10,LOW);
  digitalWrite(11,LOW);
//tunda 1detik
  delay(1000);
}

Dalam program di atas display 7 segment akan menghitung dari 0 sampai 9


dan kembali lagi ke 0 serta terus berulang dengan waktu tunda display setiap
angka selama 1 detik.

20
Cara Menggunakan 4 Digit Seven
Segment
 Post author:Putu Artha
 Post published:March 14, 2020
 Post category:Arduino / Elektronika
 Post comments:0 Comments
 Reading time:17 mins read

21
Halo sobat netizen kali ini saya akan membahas bagaimana cara menggunakan 4
Digit Seven Segment pada Arduino untuk menampilkan Angka di setiap digitnya,
Nah 4 digit Seven Segmen ini sedikit berbeda dengan yang 1 digit karena yang 1
digit penggunaanya sedikit lebih mudah.

Seven Segmen pada dasarnya dibagi menjadi 2 Jenis Yaitu Common Anode dan
Common Cathode untuk Penjelasanya akan saya terangkan di artikel berikutnya

Saat ini saya menggunakan 4 Digit Seven Segmen Common Anode yang artinya
digit pada segmen akan menyala apabila diberi nilai LOW.

Penampakan 4 Digit Seven Segmen

Rangkaian yang terdapat di dalam 4 Digit Seven Segmen

22
Rangkaian 4 Digit Seven Segmen sudah di persingkat seperti rangkaian di atas dan
sistem kerjanya berbeda sedikit dengan 1 digit Seven Segmen dikarenakan apabila
kita menyusun seven segmen 1 digit sebanyak 4 unit maka pinnya pasti banyak
sekali mana muat di Arduinonya.

Seperti gambar di atas Digit Segmen Pin 1 Berada di sisi paling kiri dari gambar di
ikuti dengan Digit Segmen Pin 2 dan seterusnya.

Nah untuk menyalakan setiap digit segment di bawah kita perlu mengetahui urutan
LED yang tertanam di Segmen dari A,B,C,D,E,F,G, dan DP (Decimal Point). Berikut
saya sertakan illustrasi dari Seven Segmen dengan 1 digit

23
Nantinya setelah Digit 1 kita nyalakan dengan memberi nilai LOW maka kita tinggal
memberikan perintah lain yaitu untuk menampilkan Angka yang kita inginkan sesuai
dengan urutan dari Segmen (A,B,C,D,E,F,G).

Contohnya seperti ini jika kita ingin membuat angka sembilan maka kita harus
menyalakan seluruh segmen dari A-G dengan perintah seperti ini

void sembilan(){

digitalWrite(pinA, HIGH);

digitalWrite(pinB, HIGH);

digitalWrite(pinC, HIGH);

digitalWrite(pinD, LOW);

digitalWrite(pinE, LOW);

digitalWrite(pinF, HIGH);

digitalWrite(pinG, HIGH);

24
untuk membuat angka sembilan pada segmen kita harus menyalakan pin A,B,C,F,G
dan mematikan pin D serta E, sehingga terbentuklah angka 9 sampai disini sobat
sudah paham kan ?

Untuk Gambar lengkap Pin Pada 4 digit Seven Segmen sobat bisa lihat melalui
gambar di bawah ini

25
26
Oke kita langsung saja mulai merangkai 4 Digit Seven Segmen ini, Pertama – tama
sobat rangkai seperti gambar di bawah ini

Rangkaian 4 Digit Seven Segmen dengan Arduino

27
28
29
Penjelasan Rangkaian

4 DIGIT SEVEN SEGMEN PIN 4 DIGIT SEVEN SEGMEN


Pin 1 E
Pin 2 D
Pin 3 Decimal Point (DP)
Pin 4 C
Pin 5 G
Pin 6 Digit 4
Pin 7 B
Pin 8 Digit 3
Pin 9 Digit 2
Pin 10 F
Pin 11 A
Pin 12 Digit 1
Setelah sobat merangkai seperti di atas, sobat coba masukan coding di bawah ini
untuk menampilkan angka 1-9 di 4 Digit Seven Segmen.

/*

This Code By Mr Leong

http://mr-leong.com/

Youtube Channel https://www.youtube.com/c/MrLeong

*/

int pinA = 12; //pin A 7 Segment pada pin 12 Arduino

int pinB = 10; //pin B 7 Segment pada pin 10 Arduino

int pinC = 8; //pin C 7 Segment pada pin 8 Arduino

int pinD = 7; //pin D 7 Segment pada pin 7 Arduino

30
int pinE = 6; //pin E 7 Segment pada pin 6 Arduino

int pinF = 11; //pin F 7 Segment pada pin 11 Arduino

int pinG = 9; //pin G 7 Segment pada pin 9 Arduino

int D1 = 1; //pin Digit 1 7 Segment pada pin 1 Arduino

int D2 = 2; //pin Digit 2 7 Segment pada pin 2 Arduino

int D3 = 3; //pin Digit 3 7 Segment pada pin 3 Arduino

int D4 = 4; //pin Digit 4 7 Segment pada pin 4 Arduino

void setup() {

// Deklarasi Seluruh Pin Sebagai Output

pinMode(pinA, OUTPUT);

pinMode(pinB, OUTPUT);

pinMode(pinC, OUTPUT);

pinMode(pinD, OUTPUT);

pinMode(pinE, OUTPUT);

pinMode(pinF, OUTPUT);

31
pinMode(pinG, OUTPUT);

pinMode(D1, OUTPUT);

pinMode(D2, OUTPUT);

pinMode(D3, OUTPUT);

pinMode(D4, OUTPUT);

// loop yang berarti program akan dijalankan secara terus menerus

void loop() {

//Silahkan Berexperimen pada kode di bawah ini

digitalWrite(D1, LOW); //pin Digit 1 Jika LOW Maka digit Pertama akan
Menyala jika nilai HIGH maka digit 1 akan Mati

digitalWrite(D2, LOW); //pin Digit 2 Jika LOW Maka digit Pertama akan
Menyala jika nilai HIGH maka digit 1 akan Mati

digitalWrite(D3, LOW); //pin Digit 3 Jika LOW Maka digit Pertama akan
Menyala jika nilai HIGH maka digit 1 akan Mati

digitalWrite(D4, LOW); //pin Digit 4 Jika LOW Maka digit Pertama akan
Menyala jika nilai HIGH maka digit 1 akan Mati

32
//Masukan Nilai Disini

nol();

satu();

dua();

tiga();

empat();

lima();

enam();

tujuh();

delapan();

sembilan();

/* MEMBUAT ANGKA PADA SEGMEN (TINGGAL PILIH YANG MAU


DINYALAKAN)

33
A

---

F| |B

|G|

---

E| |C

| |

--- . dec

GAMBAR DI ATAS CONTOH 7 SEGMEN 1 DIGIT*/

//Pin 12 - DIGIT PERTAMA = ARDUINO PIN 1

//Pin 9 - DIGIT KEDUA = ARDUINO PIN 2

//Pin 8 - DIGIT KETIGA = ARDUINO 3

//Pin 6 - DIGIT KEEMPAT = ARDUINO PIN 4

34
void nol(){

digitalWrite(pinA, HIGH);

digitalWrite(pinB, HIGH);

digitalWrite(pinC, HIGH);

digitalWrite(pinD, HIGH);

digitalWrite(pinE, HIGH);

digitalWrite(pinF, HIGH);

digitalWrite(pinG, LOW);

delay(1000); // tunggu 1 detik

void satu(){

digitalWrite(pinA, LOW);

digitalWrite(pinB, HIGH);

digitalWrite(pinC, HIGH);

35
digitalWrite(pinD, LOW);

digitalWrite(pinE, LOW);

digitalWrite(pinF, LOW);

digitalWrite(pinG, LOW);

delay(1000); // wait for a second

void dua(){

digitalWrite(pinA, HIGH);

digitalWrite(pinB, HIGH);

digitalWrite(pinC, LOW);

digitalWrite(pinD, HIGH);

digitalWrite(pinE, HIGH);

digitalWrite(pinF, LOW);

digitalWrite(pinG, HIGH);

delay(1000); // wait for a second

36
}

void tiga(){

digitalWrite(pinA, HIGH);

digitalWrite(pinB, HIGH);

digitalWrite(pinC, HIGH);

digitalWrite(pinD, HIGH);

digitalWrite(pinE, LOW);

digitalWrite(pinF, LOW);

digitalWrite(pinG, HIGH);

delay(1000); // tunggu 1 detik

void empat(){

digitalWrite(pinA, LOW);

digitalWrite(pinB, HIGH);

37
digitalWrite(pinC, HIGH);

digitalWrite(pinD, LOW);

digitalWrite(pinE, LOW);

digitalWrite(pinF, HIGH);

digitalWrite(pinG, HIGH);

delay(1000); // tunggu 1 detik

void lima(){

digitalWrite(pinA, HIGH);

digitalWrite(pinB, LOW);

digitalWrite(pinC, HIGH);

digitalWrite(pinD, HIGH);

digitalWrite(pinE, LOW);

digitalWrite(pinF, HIGH);

digitalWrite(pinG, HIGH);

38
delay(1000); // tunggu 1 detik

void enam(){

digitalWrite(pinA, HIGH);

digitalWrite(pinB, LOW);

digitalWrite(pinC, HIGH);

digitalWrite(pinD, HIGH);

digitalWrite(pinE, HIGH);

digitalWrite(pinF, HIGH);

digitalWrite(pinG, HIGH);

delay(1000); // tunggu 1 detik

void tujuh(){

digitalWrite(pinA, HIGH);

39
digitalWrite(pinB, HIGH);

digitalWrite(pinC, HIGH);

digitalWrite(pinD, LOW);

digitalWrite(pinE, LOW);

digitalWrite(pinF, LOW);

digitalWrite(pinG, LOW);

delay(1000); // tunggu 1 detik

void delapan(){

digitalWrite(pinA, HIGH);

digitalWrite(pinB, HIGH);

digitalWrite(pinC, HIGH);

digitalWrite(pinD, HIGH);

digitalWrite(pinE, HIGH);

digitalWrite(pinF, HIGH);

40
digitalWrite(pinG, HIGH);

delay(1000); // tunggu 1 detik

void sembilan(){

digitalWrite(pinA, HIGH);

digitalWrite(pinB, HIGH);

digitalWrite(pinC, HIGH);

digitalWrite(pinD, LOW);

digitalWrite(pinE, LOW);

digitalWrite(pinF, HIGH);

digitalWrite(pinG, HIGH);

delay(1000); // tunggu 1 detik

Setelah itu sobat upload kode di atas menggunakan Arduino IDE ke Board Arduino
dan nanti hasilnya akan seperti video di bawah ini…

41
Nah sampai disni sobat sudah bisa menggunakan 4 Digit Seven Segmen dengan
Arduino untuk menampilkan Angka 1-9.

Untuk sobat yang pingin tahu caranya menampilkan angka yang berbeda di setiap
digit sobat langsung masukan coding di bawah ini dan rangkaian masih sama seperti
di atas.

/*

This Code By Mr Leong

http://mr-leong.com/

Youtube Channel https://www.youtube.com/c/MrLeong

*/

int pinA = 12; //pin A 7 Segment pada pin 12 Arduino

42
int pinB = 10; //pin B 7 Segment pada pin 10 Arduino

int pinC = 8; //pin C 7 Segment pada pin 8 Arduino

int pinD = 7; //pin D 7 Segment pada pin 7 Arduino

int pinE = 6; //pin E 7 Segment pada pin 6 Arduino

int pinF = 11; //pin F 7 Segment pada pin 11 Arduino

int pinG = 9; //pin G 7 Segment pada pin 9 Arduino

int D1 = 1; //pin Digit 1 7 Segment pada pin 1 Arduino

int D2 = 2; //pin Digit 2 7 Segment pada pin 2 Arduino

int D3 = 3; //pin Digit 3 7 Segment pada pin 3 Arduino

int D4 = 4; //pin Digit 4 7 Segment pada pin 4 Arduino

void setup() {

// Deklarasi Seluruh Pin Sebagai Output

pinMode(pinA, OUTPUT);

pinMode(pinB, OUTPUT);

pinMode(pinC, OUTPUT);

43
pinMode(pinD, OUTPUT);

pinMode(pinE, OUTPUT);

pinMode(pinF, OUTPUT);

pinMode(pinG, OUTPUT);

pinMode(D1, OUTPUT);

pinMode(D2, OUTPUT);

pinMode(D3, OUTPUT);

pinMode(D4, OUTPUT);

// loop yang berarti program akan dijalankan secara terus menerus

void loop() {

//Silahkan Berexperimen pada kode di bawah ini

digitalWrite(D1, LOW); //pin Digit 1 Jika LOW Maka digit Pertama akan
Menyala jika nilai HIGH maka digit 1 akan Mati

44
digitalWrite(D2, HIGH); //pin Digit 2 Jika LOW Maka digit Pertama akan
Menyala jika nilai HIGH maka digit 1 akan Mati

digitalWrite(D3, HIGH); //pin Digit 3 Jika LOW Maka digit Pertama akan
Menyala jika nilai HIGH maka digit 1 akan Mati

digitalWrite(D4, HIGH); //pin Digit 4 Jika LOW Maka digit Pertama akan
Menyala jika nilai HIGH maka digit 1 akan Mati

//Masukan Nilai Disini

empat();

digitalWrite(D1, HIGH); //pin Digit 1 Jika LOW Maka digit Pertama akan
Menyala jika nilai HIGH maka digit 1 akan Mati

digitalWrite(D2, LOW); //pin Digit 2 Jika LOW Maka digit Pertama akan
Menyala jika nilai HIGH maka digit 1 akan Mati

digitalWrite(D3, HIGH); //pin Digit 3 Jika LOW Maka digit Pertama akan
Menyala jika nilai HIGH maka digit 1 akan Mati

digitalWrite(D4, HIGH); //pin Digit 4 Jika LOW Maka digit Pertama akan
Menyala jika nilai HIGH maka digit 1 akan Mati

dua();

digitalWrite(D1, HIGH); //pin Digit 1 Jika LOW Maka digit Pertama akan
Menyala jika nilai HIGH maka digit 1 akan Mati

digitalWrite(D2, HIGH); //pin Digit 2 Jika LOW Maka digit Pertama akan
Menyala jika nilai HIGH maka digit 1 akan Mati

45
digitalWrite(D3, LOW); //pin Digit 3 Jika LOW Maka digit Pertama akan
Menyala jika nilai HIGH maka digit 1 akan Mati

digitalWrite(D4, HIGH); //pin Digit 4 Jika LOW Maka digit Pertama akan
Menyala jika nilai HIGH maka digit 1 akan Mati

tiga();

digitalWrite(D1, HIGH); //pin Digit 1 Jika LOW Maka digit Pertama akan
Menyala jika nilai HIGH maka digit 1 akan Mati

digitalWrite(D2, HIGH); //pin Digit 2 Jika LOW Maka digit Pertama akan
Menyala jika nilai HIGH maka digit 1 akan Mati

digitalWrite(D3, HIGH); //pin Digit 3 Jika LOW Maka digit Pertama akan
Menyala jika nilai HIGH maka digit 1 akan Mati

digitalWrite(D4, LOW); //pin Digit 4 Jika LOW Maka digit Pertama akan
Menyala jika nilai HIGH maka digit 1 akan Mati

delapan();

/* MEMBUAT ANGKA PADA SEGMEN (TINGGAL PILIH YANG MAU


DINYALAKAN)

---

F| |B

46
|G|

---

E| |C

| |

--- . dec

GAMBAR DI ATAS CONTOH 7 SEGMEN 1 DIGIT*/

//Pin 12 - DIGIT PERTAMA = ARDUINO PIN 1

//Pin 9 - DIGIT KEDUA = ARDUINO PIN 2

//Pin 8 - DIGIT KETIGA = ARDUINO 3

//Pin 6 - DIGIT KEEMPAT = ARDUINO PIN 4

void nol(){

digitalWrite(pinA, HIGH);

47
digitalWrite(pinB, HIGH);

digitalWrite(pinC, HIGH);

digitalWrite(pinD, HIGH);

digitalWrite(pinE, HIGH);

digitalWrite(pinF, HIGH);

digitalWrite(pinG, LOW);

delay(1); // milidetik

void satu(){

digitalWrite(pinA, LOW);

digitalWrite(pinB, HIGH);

digitalWrite(pinC, HIGH);

digitalWrite(pinD, LOW);

digitalWrite(pinE, LOW);

digitalWrite(pinF, LOW);

48
digitalWrite(pinG, LOW);

delay(1); // milidetik

void dua(){

digitalWrite(pinA, HIGH);

digitalWrite(pinB, HIGH);

digitalWrite(pinC, LOW);

digitalWrite(pinD, HIGH);

digitalWrite(pinE, HIGH);

digitalWrite(pinF, LOW);

digitalWrite(pinG, HIGH);

delay(1); // milidetik

void tiga(){

49
digitalWrite(pinA, HIGH);

digitalWrite(pinB, HIGH);

digitalWrite(pinC, HIGH);

digitalWrite(pinD, HIGH);

digitalWrite(pinE, LOW);

digitalWrite(pinF, LOW);

digitalWrite(pinG, HIGH);

delay(1); // milidetik

void empat(){

digitalWrite(pinA, LOW);

digitalWrite(pinB, HIGH);

digitalWrite(pinC, HIGH);

digitalWrite(pinD, LOW);

digitalWrite(pinE, LOW);

50
digitalWrite(pinF, HIGH);

digitalWrite(pinG, HIGH);

delay(1); // milidetik

void lima(){

digitalWrite(pinA, HIGH);

digitalWrite(pinB, LOW);

digitalWrite(pinC, HIGH);

digitalWrite(pinD, HIGH);

digitalWrite(pinE, LOW);

digitalWrite(pinF, HIGH);

digitalWrite(pinG, HIGH);

delay(1); // milidetik

51
void enam(){

digitalWrite(pinA, HIGH);

digitalWrite(pinB, LOW);

digitalWrite(pinC, HIGH);

digitalWrite(pinD, HIGH);

digitalWrite(pinE, HIGH);

digitalWrite(pinF, HIGH);

digitalWrite(pinG, HIGH);

delay(1); // milidetik

void tujuh(){

digitalWrite(pinA, HIGH);

digitalWrite(pinB, HIGH);

digitalWrite(pinC, HIGH);

digitalWrite(pinD, LOW);

52
digitalWrite(pinE, LOW);

digitalWrite(pinF, LOW);

digitalWrite(pinG, LOW);

delay(1); // milidetik

void delapan(){

digitalWrite(pinA, HIGH);

digitalWrite(pinB, HIGH);

digitalWrite(pinC, HIGH);

digitalWrite(pinD, HIGH);

digitalWrite(pinE, HIGH);

digitalWrite(pinF, HIGH);

digitalWrite(pinG, HIGH);

delay(1); // milidetik

53
void sembilan(){

digitalWrite(pinA, HIGH);

digitalWrite(pinB, HIGH);

digitalWrite(pinC, HIGH);

digitalWrite(pinD, LOW);

digitalWrite(pinE, LOW);

digitalWrite(pinF, HIGH);

digitalWrite(pinG, HIGH);

delay(1); // milidetik

54

Anda mungkin juga menyukai