Anda di halaman 1dari 4

Pidato : Guruku Tercinta

Sumber: https://www.gurupenyemangat.com/2022/09/pidato-untuk-guru-
tercinta.html

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Yang saya hormati, Bapak/Ibu Dewan Guru/Ustat


Serta teman-temanku yang saya sayangi

Marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
banyak nikmat dan karunianya kepada kita semua.

Shalawat dan salam juga semoga senantiasa terlimpahkan kepada Nabi


Muhammad SAW yang telah memberikan petunjuk dengan mengajarkan ilmu
yang bermanfaat sehingga dapat menuntun manusia dari zaman jahiliyah ke
zaman penuh cahaya kebenaran.

Hadirin yang saya hormati,

Perkenankan saya untuk menyampaikan pidato tentang guru pada


kesempatan yang berbahagia ini sebagai bentuk ungkapan rasa terima kasih
dan penghormatan kepada Bapak dan Ibu Guru sekalian.

Ketika di sekolah, Bapak dan Ibu Guru yang telah berjasa dalam membimbing
dan mengajarkan ilmu hingga dapat menjadikan siswa-siswi yang berguna
bagi keluarga dan sekolah kami serta diharapkan dapat membanggakan
bangsa dan negara.

Berkat jasa Bapak dan Ibu Guru yang telah mengajarkan arti sesungguhnya
menjadi manusia yang lebih baik.

Guru dengan semangat membagikan banyak ilmu penting mulai dari mendidik
sikap disiplin, tanggung jawab, kerja keras, saling menghormati serta
pengetahuan tentang agama hingga budaya.

Bapak dan Ibu Guru yang saya hormati,

Tak ada kata yang diucapkan selain terima kasih karena telah menuntun kami
dengan penuh kasih sayang dan kesabaran, serta tak ada bosan-bosannya
menasehati ataupun menegur segala kesalahan demi kebaikan agar tumbuh
menjadi pribadi yang lebih baik ke depannya.

Tanpa Bapak dan Ibu Guru, mungkin tak ada ilmu dan pengalaman yang
bernilai, tak mampu melihat arah masa depan, tak mampu memilah perilaku
mana yang baik dan buruk, dan tak ada semangat untuk berjuang meraih
harapan.

Jangan sampai terlupakan kebaikan mereka dan jangan pernah lupa


menyisipkan doa bagi para guru tercinta.

Semoga Allah memberikan rahmat dan kebaikan kepada Bapak dan Ibu Guru
semua. Semoga kita dapat senantiasa menjalankan adab-adab yang mulia ini.

Nabi SAW pernah bersabda seperti yang dikutip dalam Lubab al-Hadits oleh
Imam Jalaluddin al-Suyuthi;

“Barangsiapa memuliakan orang berilmu (guru), maka sungguh ia telah


memuliakan aku. Barangsiapa memuliakan aku, maka sungguh ia telah
memuliakan Allah. Barangsiapa memuliakan Allah, maka tempatnya di surga”

Tak cukup terima kasih, namun permohonan maaf juga terlontar atas segala
kesalahan yang telah menyakiti hati Bapak dan Ibu Guru. Nasihat yang telah
diberikan akan memperbaiki cara bersikap agar tidak mengulangi kesalahan
yang sama.

Rasulullah bahkan menyampaikan bahwa pendidikan baik yang diterima akan


tertanam kuat dalam diri anak dan akan berperan demi kebaikan masa depan
anak itu sendiri sesuai yang tertuang dalam hadis bahwa;

"Tiada suatu pemberian yang lebih utama dari orang tua kepada anaknya
selain pendidikan yang baik. "(HR. Al-Hakim)

Demikianlah pidato yang dapat saya sampaikan pada pagi hari ini. Terima
kasih atas segala perhatiannya dan mohon maaf atas segala kekurangan.

Semoga dapat diambil manfaat bagi kita semua. Aamiin. Sekali lagi saya
ucapkan terima kasih dan maaf kepada Bapak dan Ibu Guru tercinta.

Saya akhiri,
Wassalamu’alaikum wr. wb.
PIDATO : Ayahku Hebat
Sumber : http://www.pidatu.com/2015/02/contoh-pidato-tentang-ayah.html

ASSALAMU’ALAIKUM Wr Wb
Yang saya hormati, Bapak/Ibu Dewan Guru/Ustat
Serta teman-temanku yang saya sayangi
Pertama2 marilah kita panjatkan puji beserta rasa syukur kita ke hadirat Allah
SWT yang telah memberi kita nikmatnya yang selalu tak terhingga. Misalnya saja
seperti nikmat keselamatan, kesehatan keimanan dan lain sebagainya yang tak
bisa kita ungkapkan satu persatu.

Setelah itu marilah kita bershalawat untuk roh junjungan alam yakni nabi kita
Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman jahiliah menuju zaman
yang penuh dengan kecanggihan teknologi seperto sekarang ini. Semoga dengan
selalunya kita bershalawat kita akan mendapatkan safaatnya di hari pembalasan
kelak. amiin.

Baiklah saya tidak akan lagi memperpanjang mukodimah, langsung saja kita
masuki judul pidato kita yaitu Jasa Seorang Ayah

Hadirin sekalian yang dirahmati oleh Allah

Ayah adalah orang yang sangat berjasa untuk merawat kita mulai dari kita lahir
hingga sekarang ini, beliau rela bekerja dari pagi hingga petang, itu hanya untuk
kita. Beliau adalah sosok lelaki yang patut untuk dikagumi baik itu sikapnya,
sifat, dan perbuatannya. Beliau mempunyai tanggung jawab paling besar untuk
menjaga keutuhan keluarga dan kasih sayang yang diberikannya tidak perlu
diragukan lagi.

Seperti kata orang – orang ibu mempunyai kasih sayang yang sangat pada seorang
anak dikarenakan dialah yang melahirkan dan mengasuh anak. Akan tetapu kasih
sayang seorang ayah mungkin bisa jauh lebih besar. Fitrah seorang ayah yang tak
bisa seperti ibu yang bisa melahirkan, membuat kasih sayang seorang ayah akan
lebih besar dan juga lbih dalam. Karena ada masanya seorang ayah iri melihat
anak – anaknya lebih dekat kepada ibunya. Da oleh sebab itu Ayah akan selalu
berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi permintaan keluarganya dan
terutama anaknya.
Hadirin sekalian yang dirahmati oleh Alah SWT

Pada dasarnya sifat seorang ayah adalah mengayomi, bertanggung jawab dan
selalu berusaha untuk membuat anggota keluarganya senang dan bahagia. Sebuah
pengetahuan, Pendidikan atapun pendapatan yang rendah tidak akan mengurangi
sifat alami seorang ayak tersebut. Mungkin ayah pernah marah ataupun memukul
anak – anaknya, tapi percayalah bahwa hal tersebut merupakan bentuk dari kasih
sayangnya. Sosok Ayah berharap kelak anak - anaknya menjadi seorang manusia
yang tidak mudah menyerah dan tidak rapuh, tidak nakal/menyalahi aturan,
bertanggung jawab, kuat dan menjadi seorang manusia yang mandiri dalam
menjalani kehidupan yang panjang dan penuh dengan berbagai liku. Proses
tersebut sangat membutuhkan banyak bekal dan diantaranya adalah sifat – sifat
yang diajarkan oleh ayah sewaktu masih kecil dengan memukul, memarahi atau
memberi kasih sayang. Untuk menjalani liku – liku kehidupan ini tidaklah
semudah dalam bayangan seperti cerita dalam dongeng/cerita peri, bim salabim
langsung jadi. Semua pekerjaan dan juga pilihan hidup membutuhkan keyakinan
serta usaha. Hal seperti itulah yang selalu diajarkan ayah pada anak – anaknya.

Apakah kita masih merasa bahwa ayah itu jahat tidak sayang kepada kita atau
apalah itu. Saya rasa tidak pantas kita sebagai seorang anak berfikir seperti itu.

Sepertinya sampai disinilah yang bisa saya sampaikan pada pidato kali ini.
Semoga kita selalu menjadi anak yang berbakti kepada kedua orang tua. Terima
kasih dan mohon maaf atas segala keselahan dan kekurangan.

Wassalam Wr WB

Anda mungkin juga menyukai