Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mempunyai peranan penting dan

strategis dalam menyediakan infrastruktur bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat yang
berfungsi mendukung pertumbuhan dan perkembangan berbagai bidang, terutama bidang ekonomi,
sosial, dan budaya.
Penyediaan infrastrukstur bidang PUPR harus melalui proses penyelenggaraan pekerjaan
konstruksi yang meliputi tahap perencanaan pekerjaan konstruksi, pelaksanaan beserta
pengawasan pekerjaan konstruksi, dan operasi serta pemeliharaan. Setiap tahap memiliki peran
penting.
Penyelenggaraan pekerjaan konstruksi oleh Kementerian PUPR harus memenuhi ketentuan
Undang-undang Nomor 2 tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi dan Peraturan Pelaksanaannya yang
menyatakan bahwa penyelenggara pekerjaan konstruksi wajib mewujudkan hasil pekerjaan
konstruksi yang handal dan bermanfaat dengan memenuhi ketentuan tertib penyelenggaraan
pekerjaan konstruksi.
Tujuan pemeriksaan / pengawasan penyelenggaraan pekerjaan konstruksi adalah untuk menjaga
tercapainya tertib penyelenggaraan dan hasil pekerjaan konstruksi baik fisik maupun non fisik
meliputi aspek perencanaan konstruksi, pengadaan, manajemen pelaksanaan dan pengendalian
kontrak di lingkungan Kementerian PUPR.
Mengingat pentingnya peran pengawasan pekerjaan konstruksi, Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia melalui Pusat Pengembangan Kompetensi Manajemen, menyelenggarakan
Pelatihan Pengawasan Pekerjaan Konstruksi secara distance learning. Acara pembukaan pelatihan
dilaksanakan dari Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah IV Bandung pada Senin
kemarin, 28 September 2020 melalui video conference.
Pelatihan diikuti oleh 20 orang peserta yang berasal dari Kementerian PUPR dan Dinas PUPR
Pemda Daerah. Pelatihan ini akan berlangsung selama enam (6) hari, dari tanggal 28 September
hingga 3 Oktober 2020.
Dalam sambutan pembukaan pelatihan yang dilaksanakan melalui video conference dari Jakarta
(28/9), Kepala BPSDM Sugiyartanto menyampaikan pentingnya keterampilan dalam pengawasan
pekerjaan konstruksi bagi kementerian, “Untuk menjamin tugas Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat dalam menyediakan infrastuktur bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat yang andal dan bermanfaat wajib memenuhi tertib penyelenggaraan pekerjaan konstruksi
diperlukan Aparatur Sipil Negara (ASN) bidang ke-PUPR-an yang memiliki keterampilan dalam
melaksanakan pengawasan pekerjaan konstruksi.”
Setelah mengikuti pelatihan ini, para peserta diharapkan akan mampu memahami tugas dan
tanggung jawabnya dalam melakukan pengawasan pekerjaan konstruksi agar tercipta
pembangunan infrastruktur yang andal.
Menutup sambutannya, Sugiyartanto memberikan apresiasinya kepada penyelanggara pelatihan,
“Dalam kesempatan yang baik ini, saya menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada
Pusat Pengembangan Kompetensi Manajemen dan Balai Pengembangan Kompetensi PUPR
Wilayah IV Bandung yang telah mencurahkan tenaga dan pikirannya demi terselenggaranya
kegiatan pelatihan ini.”