FERRY AGUSTIAN
D1A181594
Pembimbing 1 : Apt. Ginayanti Hadisoebroto, M.Si ( )
ABSTRAK
Salah satu tumbuhan yang mengandung senyawa obat, yaitu tanaman Daun Sintrong (Crassocephalum
Crepidioides). Daun Sintrong berasal dari Afrika Tropis, dan kini telah menyebar ke seluruh wilayah Tropika
di Asia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi mengenai kadar flavonoid, tanin, fenolik ekstrak
Daun Sintrong yang di-esktraksi dengan cara maserasi dan refluks. Selain itu, untuk mengetahui perbedaan
kadar flavonoid, tanin, dan fenolik pada Daun Sintrong yang di ekstraksi dengan cara maserasi dan refluks.
Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan cara melakukan Pengumpulan Bahan Tanaman, Determinasi
Taman, Pembuatan Simplisia, Penetapan Kadar Air, Metode Ekstraksi Maserasi, Metode Ekstraksi Refluks,
dan Penetapan Kadar Fenolik , Flavonoid dan Tanin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil penetapan
kadar fenolik untuk metode ekstraksi maserasi diperoleh 118,68 mg/GAE/g ekstrak dan kadar fenolik untuk
metode ekstraksi refkuks adalah 136,55 mg/GAE/g ekstrak, dari kadar flavonoid untuk metode ekstraksi
maserasi diperoleh 24,46 mg/QE/g ekstrak dan kadar flavonoid untuk metode ekstraksi refkuks adalah 31,13
mg//QE/g ekstrak, sedangkan untuk kadar tanin untuk metode ekstraksi maserasi diperoleh 80,17 mg/TAE/g
ekstrak dan kadar tanin untuk metode ekstraksi refluks adalah 92,55 mg/TAE/g ekstrak. Dari hasil penelitian
didapatkan bahwa Jumlah kadar flavonoid, fenolik, dan tanin denganm metode ekstraksi refluks lebih besar
dari metode ekstraksi maserasi.
Kata Kunci: Flavonoid, Fenolik, Tanin, Daun Sintrong, Ekstraksi, Maserasi, Refluks
ABSTRACT
One of the plants that contain medicinal compounds, namely the Sintrong Leaf plant (Crassocephalum
Crepidioides). Sintrong leaves come from Tropical Africa, and have now spread throughout the Tropical
region in Asia. This study aims to identify the levels of flavonoids, tannins, phenolic extracts of Sintrong
Leaf extracted by maceration and reflux. In addition, to determine the differences in the levels of flavonoids,
tannins, and phenolics in Sintrong Leaves extracted by maceration and reflux. The research method used is
by collecting plant material, gardening determination, making simplicia, determining water content,
maceration extraction method, reflux extraction method, and determining phenolic, flavonoid and tannin
levels. The results showed that the phenolic content for the maceration extraction method was 118.68
mg/GAE/g extract and the phenolic content for the reflux extraction method was 136.55 mg/GAE/g extract,
from the flavonoid content for the maceration extraction method, 24, 46 mg/QE/g extract and flavonoid
content for reflux extraction method was 31.13 mg//QE/g extract, while for tannin content for maceration
extraction method obtained 80.17 mg/TAE/g extract and tannin content for extraction method reflux was
92.55 mg/TAE/g extract. From the results of the study, it was found that the total content of flavonoids,
phenolics, and tannins using the reflux extraction method was greater than the maceration extraction method.
Pembuatan Larutan Standar Asam Tanat 1000 Penentuan Panjang Gelombang Maksimum
ppm Dengan modifikasi, yaitu: 1 mL asam galat
Sebanyak 25 mg asam tanat ditimbang dengan konsentrasi 1000 ppm yang dibuat dengan
kemudian dilarutkan dengan aquadest dalam gelas cara: timbang 25 mg asam galat kemudian
kimia. Selanjutnya dimasukkan dalam labu ukur 25 dilarutkan dalam 25 mL etanol 70%. Kemudian
mL dan ditambahkan aquadest sampai tanda batas. dipipet sebanyak 1 mL kemudian ditambahkan 1 mL
Larutan tersebut dijadikan sebagai larutan induk reagen Folin-Ciocalteu, dikocok dan didiamkan
1000 ppm, dari larutan tersebut dibuat larutan selama 3 menit. Kemudian ditambahkan 1 mL
standar dengan konsentrasi 10, 20, 30, 40, 50 ppm larutan Na2CO3 7,5%, dikocok homogen dan
(Pratama dkk., 2019). didiamkan selama 30 menit. Absorbansi kemudian
diukur pada panjang gelombang 600-800 nm
Pembuatan Larutan Natrium Karbonat Jenuh (Jubaidah dkk., 2019).
Pembuatan larutan Natrium karbonat jenuh
dilakukan dengan cara menimbang sebanyak 7,5 Pembuatan Kurva Baku Asam Galat dengan
gram Natrium karbonat kemudian dilarutkan dengan Reagen Folin-Ciocalte
aquadest dalam gelas kimia dan dipanaskan pada Dipipet 1 mL larutan standar (60, 70, 80, 90
suhu 60ºC. Setelah larut sempurna dimasukkan ke dan 100 ppm) dimasukkan ke dalam tabung reaksi
dalam labu ukur 100 mL (Pratama dkk., 2019). ditambahkan 1 mL reagen Folin-Ciocalteau kocok,
didiamkan selama 3 menit. Ditambahkan larutan
Penetapan Panjang Gelombang Maksimum natrium karbonat 7,5% 1 mL kocok sampai
Salah satu konsentrasi larutan baku yaitu homogen, diamkan selama 30 menit pada suhu
30 ppm diambil dan diukur serapannya pada rentang kamar. Diukur absorbansi panjang gelombang
panjang gelombang 400–800 nm. Panjang 756,40 nm dan buat kurva kalibrasi hubungan
gelombang yang menunjukkan nilai serapan absorbansi dengan asam galat (Jubaidah dkk., 2019).
tertinggi merupakan panjang gelombang maksimum
(Pratama dkk., 2019). Penetapan Kadar Fenolik
dengan modifikasi, yaitu: sebanyak 15 mg
Pengukuran Larutan Standar Asam Tanat ekstrak kental daun sintrong dilarutkan dengan 10
Larutan standar dari masing–masing mL etanol 70%, Larutan kemudian dipipet sebanyak
konsentrasi 10, 20, 30, 40, 50 ppm diambil sebanyak 1 mL, ditambahkan 1 mL reagen Folin-Ciocalteu
dan dikocok. Diamkan selama 3 menit, kemudian Ekstraksi Refluks
ditambahkan 1 mL larutan Na2CO3 7,5% Daun sintrong halus ditimbang sebanyak
Campuran dikocok homogen dan didiamkan selama 100 gram lalu dimasukkan ke dalam labu alas bulat,
30 menit. Absorbansi larutan ekstrak diukur dengan kemudian ditambahkan pelarut etanol 70 %
menggunakan spektrofotometri UV-Vis pada sebanyak 500 mL. Merangkai alat refluks, kemudian
panjang gelombang maksimum. Dilakukan tiga kali sampel diekstraksi pada suhu 50ºC selama 3 jam
pengulangan. Analisis data dilakukan dengan hingga 3 kali pengulanagan. Larutan yang sudah
metode kurva standar, regresi linear y = bx + a selesai diekstraksi disaring dengan menggunakan
dibuat berdasarkan data absorbansi dan konsentrasi kain planel, Selanjutnya dilakukan pemekatan
larutan standar asam galat (Alfian dkk., 2012). dengan penangas air pada suhu <60ºC.
Tabel 4.
Panjang Gelombang Maksimum Kuersetin
Panjang Gelombang Gambar 2.
Sampel Maksimum Absorbansi Kurva Regresi Linier Standar
Kuersetin
Kuersetin 436.5 nm 0.235
Standar asam galat dibuat dengan
konsentrasi 14, 16, 18, 20, dan 22 ppm dari larutan
standar 1000 ppm. Pada pengukuran kurva kalibrasi
asam galat pada panjang gelombang 436,5 nm
diperoleh persamaan regresi linear y = 0.0269x -
0.1424 dengan nilai R2 = 0.9998. Nilai (R2) ini
mendekati angka 1 yang menunjukkan bahwa
persamaan regresi tersebut adalah linier.
Tabel 10.
Absorbansi Fenolik dari Sampel Daun Sintrong
Gambar 3. (Maserasi)
Panajang gelombang Maksimum Asam Galat
Sampel Absorbansi
Pembuatan Kurva Baku Asam Galat Sampel 1 0.741
dengan variasi konsentrasi 60, 70, 80, 90, Sampel 2 0.761
dan 100 ppm dari larutan induk 1000 ppm. Sampel 3 0.700
khKemudian diukur pada panjang gelombang Rata-rata 0.734
maksimum 735,60 nm. Hasil yang didapat
Tabel 11. 40, 50, 60, dan 70 ppm diukur pada panjang
Absorbansi Fenolik dari Sampel Daun Sintrong gelombang maksimum 688,40 nm. Hasil
(Refluks) ditunjukkan pada Tabel 13.
Tabel 13.
Sampel Absorbansi Konsentrasi dan Absorbansi Standar Asam
Sampel 1 0.806 Tanat
Sampel 2 0.825 Konsentrasi (ppm) Absorbansi
Sampel 3 0.831 30 0.219
Rata-rata 0.820 40 0.312
50 0.434
60 0.605
Dari data absorbansi di atas kemudian
70 0.702
dimasukkan ke dalam regresi linier yang telah
didapatkan yaitu y = 0.0097x - 0.1582. Sehingga
dari hasil penelitian ini diperoleh kadar fenolik Kurva baku asam tanat dibuat berdasarkan
ekstrak daun sintrong dan untuk metode ekstraksi data absorbansi dan konsentrasi larutan standar asam
maserasi diperoleh 118,68 mg/GAE/g ekstrak dan tanat. Hasil ditunjukkan pada Gambar 6.
kadar fenolik untuk metode ekstraksi refkuks adalah
136,55 mg/GAE/g ekstrak.
Tabel 14.
Absorbansi Tanin dari Sampel Daun Sintrong
(Maserasi)
Sampel Absorbansi
Gambar 5.
Panajang gelombang Maksimum Asam Tanat Sampel 1 0.698
Sampel 2 0.667
Pembuatan Kurva Baku Asam Tanat Sampel 3 0.676
Kurva baku dibuat dengan menghubungkan Rata-rata 0.680
konsentrasi larutan standar dengan hasil serapannya.
Kurva standar dibuat dengan variasi konsentrasi 30,
Tabel 15. Rambutan (Nephelium lappaceum.L.)
Absorbansi Fenolik dari Sampel Daun Sintrong Secara Spektrofotometri Ultraviolet
(Refluks) Visibel. PHARMACY, Vol. 07 No.02,
ISSN 1693-3591.
Sampel Absorbansi Azizah D, Kumolowati E, dan Faramayuda F,
Sampel 1 0.752 2014, Penetapan Kadar Flavonoid
Metode Alumunium klorida pada
Sampel 2 0.759
Ekstrak Metanol Kulit Buah Kakao
Sampel 3 0.764 (Theobroma cacao L.). Kartika Jurnal
Rata-rata 0.758 Ilmiah Farmasi, Vol. 2 No 2, Hal 45-49,
ISSN 2354-6565.
Dari data absorbansi di atas kemudian Baud G, Sangi M, Koleangan H, 2014, Analisis
dimasukkan ke dalam regresi linier yang telah Senyawa Metabolit Sekunder Dan Uji
didapatkan yaitu y = 0,0126x - 0,1751. Sehingga Toksisitas Ekstrak Etanol Batang
dari hasil penelitian ini diperoleh kadar fenolik Tanaman Patah Tulang (Euphorbia
ekstrak daun sintrong dan untuk metode ekstraksi tirucalli L.) Dengan Metode Brine
maserasi diperoleh 80,17 mg/TAE/g ekstrak dan Shrimp Lethality Test (BSLT). Jurnal
kadar fenolik untuk metode ekstraksi refkuks adalah Ilmiah Sains Vol. 14 No. 2.
92,55 mg/TEA/g ekstrak. Depkes., 2008., Farmakope Herbal
Indonesia. Jakarta: Departemen
Kesimpulan Kesehatan Republik Indonesia.
Dewantara, L.A.R., Ananto, A.G., Andayani, Y.,
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka 2021., Penetapan Kadar Fenolik Total
dapat disimpulkan bahwa : Ekstrak Kacang Panjang (Vigna
1. Kadar flavonoid dalam daun sintrong untuk
unguiculata) dengan Metode
metode ekstraksi maserasi diperoleh 24,46 Spektrofotometri UV-Visible., Jurnal
mg/QE/g ekstrak dan kadar flavonoid Ilmu Kefarmasian ,Vol 2 (1) hal. 13-19.
untuk metode ekstraksi refkuks adalah Dhurhania, C.E. dan Novianto A., 2018., Uji
31,13 mg//QE/g ekstrak.
Kandungan Fenolik Total dan
2. Kadar fenolik dalam daun sintrong untuk
Pengaruhnya terhadap Aktivitas
metode ekstraksi maserasi diperoleh
Antioksidan dari Berbagai Bentuk
118,68 mg/GAE/g ekstrak dan kadar
Sediaan Sarang Semut (Myrmecodia
fenolik untuk metode ekstraksi refkuks pendens)., Jurnal Farmasi dan Ilmu
adalah 136,55 mg/GAE/g ekstrak. Kefarmasian Indonesia., Vol. 5(2), 62-
3. Kadar tanin dalam daun sintrong untuk 68.
metode ekstraksi maserasi diperoleh 80,17
Elfiyani R, Radjab N, dan Harfiyyah L, 2014,
mg/TAE/g ekstrak dan kadar tanin untuk
Perbandingan Penggunaan Asam
metode ekstraksi refkuks adalah 92,55
Sitrat dan Tartrat Terhadap Sifat
mg/TAE/g ekstrak.
Fisik Granul Effervescent Ekstrak
4. Jumlah kadar flavonoid, fenolik, dan tanin
Kering Kulit Buah Manggis (Garcinia
dengn metode ekstraksi refluks lebih besar mangostana L.). Media Farmasi, Vol.
dari metode ekstraksi maserasi.
11 No.1,Hal 7-17.
Hartini S, dan Wulandari T, 2016, Buku Panduan
DAFTAR PUSTAKA
Praktikum Farmakologi Fitokimia.
Alfian, Riza dan Susanti, H., 2012., Penetapan Jurnal Laboratorium Farmakognosi-
Kadar Fenolik Ekstrak Metanol Fitokimia Fakultas Farmasi Universitas
Kelopak Bunga Rosella Merah Sanata Dharma, hal. 0–22.
(Hibiscus sabdariffa Linn.) Dengan Jubaidah, S., Sundu, R., Sabriningsih, N., 2019.,
Variasi Tempat Tumbuh Secara Penetapan Kadar Fenolik Total Fraksi
Spektrofotometri., Jurnal Ilmiah Polar dan Nonpolar Daun Rambai
Kefarmasian, 2(1), 73-80. Laut (Sonneratia Caseolaris L.)
Aminah, Tomayahu N, dan Abidin Z, 2017, dengan Metode Spektrofotometri Uv-
Penetapan Kadar Flavonoid Total Vis., Jurnal Riset Kefarmasian
Ekstrak Etanol Kulit Buah Alpukat Indonesia., Vol. 1(2) hal. 140-147.
(Persea americana Mill.) dengan Khadijah, Jayali1 A, Umar S, Sasmita L, 2017,
Metode Spektrofotometri Uv-Vis. Penentuan Total Fenolik Dan
Jurnal Fitofarmaka Indonesia, Vol. 4 Aktivitas Antioksidan Ekstrak
No.2. EtanolDaun Samama (Anthocephalus
Andriyani D, Utami P, dan Dhiani B, 2010, macrophylus) Asal Ternate, Maluku
Penetapan Kadar Tanin Daun Utara., Jurnal Kimia Mulawarman
Volume15.
Pratama M, Razak R, dan Rosalina V, 2019,
Analisis Kadar Tanin Total Ekstrak
Etanol Bunga Cengkeh (Syzygium
aromaticum L.) Menggunakan
Metode Spektrofotometri Uv-Vis.
Jurnal Fitofarmaka Indonesia, Vol. 6
No.2, 368-373.
Sari M, Ulfa R, dan Marpaung M, 2021,
Penentuan Aktivitas Antioksidan dan
Kandungan Flavonoid Total Ekstrak
Daun Papasan (Coccinia grandis L.)
Berdasarkan Perbedaan Pelarut
Polar. Jurnal Riset Kimia, 7(1), 2021:
30-41.
Simanungkalit E, Duniaji A, dan Ekawati I, 2020,
Kandungan Flavonoid dan Aktivitas
Antibakteri Ekstrak Etanol Daun
Sintrong (Crassocephalum crepidiodes)
Terhadap Bakteri Bacillus cereus.
Jurnal Itepa, 9 (2), Hal 202-210, ISSN :
2527-8010.