Anda di halaman 1dari 10

MENELUSURI SEJARAH SEBELUM TURUNNYA AL-QUR’AN

Disusun oleh :
Yusuf
22102010059

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UIN SUNAN KALIJAGA
2022
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulilah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas untuk mata kuliah Ulumul Qur’an, dengan judul : “Menelusuri Sejarah
Sebelum Turunnya Al-qur’an”.
Pada kesempatan kali ini saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
dosen mata kuliah Ulumul Qur’an yang telah memberikan tugas kepada saya. Saya juga ingin
mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah
ini.
Saya mnyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, saya mengharapkan
segala bentuk saran serta masukan yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya saya
berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Yogyakarta, 11 September 2022

Penulis
DAFTAR ISI

COVER...........................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR...................................................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................................................3
BAB I...............................................................................................................................................4
A. Latar Belakang......................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................5
C. Tujuan...................................................................................................................................5
BAB II.............................................................................................................................................6
A. Kondisi masyarakat arab sebelum turunnya al-quran...........................................................6
1. Iklim..................................................................................................................................6
2. Kultur Bangsa Arab..........................................................................................................6
3. Keilmuan bangsa arab.......................................................................................................6
4. Ekonomi masyarakat arab.................................................................................................6
5. Kondisi politik...................................................................................................................6
6. Kepercayaan bangsa aarab................................................................................................7
B. Tujuan Kehadiran Al-qur’an.................................................................................................7
C. Pengaruh Al-qur’an Pada Masyarakat Arab Setelah Diturunkannya Al-quran....................8
BAB III...........................................................................................................................................9
A. Kesimpulan...........................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Allah menurunkan Al-qur’an kepada Nabi kita Muhammad saw untuk memberi
petunjuk kepada manusia. Turunnya Al-Qur’an merupakan peristiwa besar yang
sekaligus menyatakan kedudukannya sebagai firman Allah swt. Al-Qur’an merupakan
kitab yang tidak pernah tercampur dengan kebatilan dari manapun datangnya.
Sebagai firman Allah, al-Qur’an mencakup spiritualitas dan do’a Muhammad.
Kandungan pesan illahi yang disampaikan nabi pada permulaan abad ketujuh itu telah
meletakkan basis untuk kehidupan individual dan sosial kaum musim dalam segala
aspeknya. Bahkan masyarakat muslim mengawali eksistensinya dan memperoleh
kekuatan hidup dengan merespon da’wah al-Qur’an. Kalau kita telusuri sejarah turunnya
Alquran, maka kita akan melihat bahwa teks Alquran terbentuk dalam rentang waktu
lebih dari dua puluh tahun sebagai respon terhadap persoalan-persoalan sosial yang
dihadapi masyarakat Arab pada masanya. Sebab itulah,maka dalam memahami Alquran
tidak bisa dilepaskan begitu saja dengan sejarah dan tradisi saat Alquran diturunkan,
untuk mengetahui pesan dasar dari maksud tersebut.
Alquran diturunkan secara berangsur-angsur selama kurang lebih 23 tahun kepada
masyarakat Arab pada waktu itu, mengomentari keadaan dan peristiwa-peristiwa yang
mereka alami bahkan menjawab pertanyaan-pertanyaan dan permasalahan yang mereka
hadapi. Banyak diantara pesan-pesan Alquran bersifat bantahan yang nyata atas norma-
norma sosial yang diberlakukan masyarakat Jahiliyyah. Isi Alquran bukan hanya
mereformasi tatanan masyarakat yang ada tetapi bahkan merevolusi konsep-konsep yang
sudah baku dan menggantinya dengan konsep baru yang mencerahkan dan
membebaskan.Tulisan ini berusaha untuk menelusuri kembali seperti apa sejarah
penurunan Alquran dan bagaimana pesan-pesan Alquran tersebut mampu membangun
tatanan sosial baru berdasarkan petunjuk Alquran. Tulisan ini diharapkan dapat
mengembalikan kita pada pemahaman menyeluruh tentang makna dasar Islam datang dan
mampu secara lebih bijak memahami kondisi masyarakat modern dengan berkaca pada
tujuan penurunan Alquran bagi kehidupan umat Islam.
Al-quran ditrurunkan kepada Nabi Muhamad saw, tentu memiliki latar belakang
khusus. Pemilihan lokasi jazirah arab dan pemilihan Muhammad sebagai nabi merupakan
sesuatu peristiwa yang tak bisa diabaikan begitu saja. Dalam kajian Al-quran setidaknya
dipetakan menjadi dua kategori. Pertama, kajian-kajian Al-quran yang fokus kepada
faktor-faktor eksternal disekitaran Al-quran, meliputi sejumlah kajian seputar lingkungan
material jazirah arab tempat diturunkannya Al-quran, seperti sifat-sifat tanahnya,
tumbuh-tumbuhan, iklim, dan lainlain. Juga seputar imateri, semisal, sistem keluarga,
kabilah, kepercayaan dan sebagainya. Kedua, kajian yang fokus kepada struktur Al-quran
itu sendiri, semisal, struktur kalimat dan pengaruhnya terhadap keadaan sosial manusia
sepanjang sejarahnya dan lain sebagainya.
Pemaduan kedua unsur ini setidak-tidaknya dapat melihat secara antropologis
fungsi-fungsi Al-quran. Oleh karena itu perlu diteliti adalah tentang situasi dan kondisi
sosial masyarakat arab sebelu diturunkannya Al-quran, lalu bagaimana sikap Al-quran
dalam merespon situasi-situasi tersebut kemudian dijadikan rekam historis dan abadi
sepanjang sejarah.
Dengan demikian, menghadirkan potret umum keadaan historis kebudayaan pra
Al-quran dan watak masyarakatnya tentu memiiki ciri tersendiri.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kondisi masyarakat arab sebelum turunnya al-quran?
2. Apa tujuan diturunkannya al-qur’an?
3. Apa pengaruh al-qur’an pada masyarakat arab setelah diturunkannya al-quran?
C. Tujuan
1. Mengetahui kondsi masyarakat islam sebelum turunnya al-quran.
2. Mengetahui tujuan diturunkannya al-qur’an.
3. Mengetahui pengaruh al-qur’an pada masyarakat arab setelah diturunkannya al-quran.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kondisi masyarakat arab sebelum turunnya al-quran


B. Iklim
Secara geografis, jazirah arab merupakan wilayah yang sangat luas. Dari arah
barat dihimpit oleh laut merah, sedangkan dari timur, dihimpit oleh laut oman dan
teluk persia, sementara dari selatan dibatasi oleh selat hindia. Adapun daria arah utara
dibatasi oleh laut tengah.
C. Kultur Bangsa Arab
secara umum tananh arab dihuni oleh dua kelompok bangsa arab yaitu bangsa
arab Badawi dan bangsa arab kota. Bangsa arab Badawi adalah mereka yang tinggal
di padang pasir atau di bagian tengah yang merupakan tanah pegunungan. Biasanya
mereka berprofesi sebagai pengembala yang nomaden, sering berpindah-pindah
tempat. Sedangakn bangsa arab kota adalah orang-orang yang tinggal di kota-kota. .
Penduduknya cukup banyak dan bersifat menetap.
D. Keilmuan bangsa arab
Ilmu-ilmu yang berkembang dan dimiliki oleh orang Arab antara lain adalah
ilmu sastra, ilmu perbintangan (astronomi), ilmu tentang iklim, dan catatan keturunan
(al-ansab). Dan yang paling melekat pada bangsa arab adalah ilmu sastranya.
Seni sastra Arab dan ilmu sejarah mereka ditransmisikan secara lisan saja dan
jarang ditulis. Hal ini disebabkan mayoritas orang Arab pra-Islam belum pandai
dalam ilmu baca-tulis. Belum pandai di sini bukan berarti bahwa orang Arab belum
kenal ilmu kitabah. Sebab mereka telah mencatat banyak hal yang berkaitan dengan
urusan kehidupan sehari-hari, antara lain perjanjian (al-‘uhud wa al-mawasiq), surat
tagihan penjualan (as-shukuk). Bangsa Arab mempunyai kelebihan dan keistimewaan
dalam kekuatan menghafal. Mungkin hal ini berkaitan erat dengan kondisi alam dan
atau karakter serta kepribadian mereka.
Puisi atau syair seringkali dijadikan salah satu objek paling penting untuk
dihafal. Saking pentingnya syair bagi bangsa Arab, ia mendapat tempat teristimewa.
Ia amat dihargai dan dimuliakan. Hal itu tergambar dari sikap mereka sangat gemar
berkumpul mengelilingi para penyair untuk mendengar syair mereka.
Seorang penyair mempunyai kedudukan yang amat tinggi dalam masyarakat
Arab. Sebab penyair membela dan mempertahankan kabilahnya dengan syair-
syairnya. Disamping itu penyair dapat juga mengabadikan peristiwa-peristiwa dan
kejadian-kejadian dengan syairnya.
E. Ekonomi masyarakat arab
Akses ekonomi masyarakat arab banyak ditopang oleh pertanian, perdagangan
dan peternakan. Hal ini menyesuaikan dengan kondisi geografis tanah arab yang
mayoritasnya padang pasir.\
F. Kondisi politik
Kehidupan poilitik masyarakat arab sebeum diturunkannya al-quran
diperankan oleh kabilah-kabilah setempat. Di Makkah terdapat kabilah Quraisy yang
dianggap kabilah terbesar di antara kabilah-kabilah yang lain.
Di dalam kabilah sistem kepemimpinan diserahkan secara sentralik kepada
pimpinan tunggal kabilah. Seorang pemimpin disyaratkan memiliki kualifikasi lebih
diantara petinggi-petinggi lain dalam kabilah.
G. Kepercayaan bangsa aarab
Kehidupan bangsa arab sebelum diturunkannya al-quran dikenal dengan istiah
jahilliyah. Masyarakat jahiliyah ini identik dengan peradaban yang sangat buruk,
pelacuran dimana-mana, pertumpahan darah, serta banyak perbuatan keji lainnya.
Sebelum adanya islam masyarakat arab menganut agama Yahudi, Nasrani,
Majusi, Shabi’ah, dan penyembah berhala

H. Tujuan Kehadiran Al-qur’an


Al-qur’an diturunkan pada masyarakat arab saat itu adalah untuk meluruskan
kondisi sosial masyarakat arab dan sebagai kitab petunjuk bagi seluruh umat manusia.
Tata nilai masyarakat arab sudah sedemikian parahnya sehingga perlu adanya kitab
petunjuk untuk meluruskan kondisi tersebut. Tata nilai dan perubahan yang dibawa oleh
al-quran mampu memberikan pengaruh yang cukup mendalam pada diri orangarab
sehingga islam mampu membangun pengaruh yang kokoh berlandaskan al-qur’an.
Al-quran adalah suatu ajaran yang berkepentingan terutama untuk menghasilkan
sikap moral yang benar bagi tindakan manusia.tindakan yang benar itu bisa berupa
tindakan poitik keagamaan, hubungan sosial kemasyarakatan, jual beli, ibadah dan ain
sebagainya. Dan al-qur’an mengutamakan factor-faktor psikologis yang melahirkan cara-
cara berpikir yang benar bagi tidakan. Hal ini sesuai dengan tujuan utama al-quran yakni
menegakan sebuah tata aturan masyarakat yang adil berdasarkan etika yang benar.
Selain itu, melalui kumpulan firman-firman Allah swt yang dikandungnya, al-
quran berisi tentang aturan-aturan yang berlaku bagi seluruh makhluk ciptaan-Nya baik
di langit maupun di bumi., tujuan diturunkannya al-quran diantaranya adalah :
1. Untuk memimpin manusia ke jalan keselamatan dan kebahagiaan, hal ini
semata-mata untuk memberikan kebahagiaan hidup baik di dunia maupun di
akhirat. Dengan al-quran itulah Allah memberi petunjuk kepada orang yang
mengikuti keridhaanNya ke jalan keselamatan, dan Allah mengeuarkan orang
itu dari gelap gulita kepada cahaya dengan izinNya, dan menunjukkan ke jalan
yang urus.
2. memelihara dan mempertahankan martabat manusia, yakni memelihara dan
mempertahankannya dengan iman dan kebajikan.
3. peringatan dan pengingat bagi umat manusia.
4. pedoman dan petunjuk serta rahmat bagi manusia.
5. pelajaran dan penerangan, al-quran juga menjadi kitab yang diturunkan
kepada Nabi Muhammad saw sebagai kitab untuk memberi penerangan bagi
manusia.
6. pemutusan hukum serta pembeda antara yang haq dan batil.

Pada intinya , tujuan diturunkannya al-quran semata-mata bentuk kasih sayang


Allah swt kepada makhluk ciptaanNya. Tentunya agar menjalani kehidupan sebaik
mungkin dan meraih kebahagiaan abadi di surga.
I. Pengaruh Al-qur’an Pada Masyarakat Arab Setelah Diturunkannya Al-quran

Alquran sebagai kitab pedoman merupakan kitab yang sangat apresiatif dalam
mengiringi perjalanan sejarah manusia. Hal tersebut tercermin dalam perbedaan teks
Alquran dari segi isi dan gaya bahasa yang dipergunakan antara periode Makkah dan
periode Madinah. Periode Makkah (pertama) merupakan pembangunan masyarakat baru
sebagai reaksi atas masyarakat lama.Pada periode ini teks Alquran lebih dipusatkan pada
pembentukan dasar-dasar yang membangun kesadaran terhadap sesuatu yang sesuai
dengan realitas baru yang ingin dibentuk oleh teks.Perubahan dan pembenahan
masyarakat sedikit demi sedikit dilaksanakan. Dalam bidang ekonomi, Makkah, sebagai
daerah perdagangan yang ramai, namun di kota ini pun dijumpai eksploitasi terhadap
kaum yang lemah (budak-budak dan kuli). Kemudian Alquran memberikan arahan-
arahan tentang bagaimana bersikap terhadap orang-orang yang lemah dengan
menganjurkan untuk mengasihi anak yatim, memperhatikan fakir miskin dan menolong
orang-orang yang tertindas dengan memberikan zakat dan sedekah bagi mereka. Islam
mengajarkan hidup bermasyarakat berdasarkan persamaan dan persaudaraan. Saling
tolong menolong dalam kebajikan dan menghilangkan sifat dendam. Menghilangkan
perbedaan-perbedaan dan ashabiyyah antar kabilah masing-masing.

Ajaran-ajaran ini tentu saja mendapat tentangan dari orang-orang yang merasa
terancam keberadaannya oleh misi Nabi tersebut. Allah telah mengantisipasi terhadap
kecaman-kecaman yang ditimbulkan oleh para penentang misi Nabi tersebut. Ayat-ayat
tentang peringatan bagi orang-orang yang menyangkal dan meragukan ajaran-ajaran
Muhammadbanyak muncul pada awal masa Islam. Peringatan akan kebiasaan yang
selama ini mereka lakukan dengan penggambaran adzab dan siksa neraka di akhirat kelak
Pemberian peringatan ini diperlukan untuk menyadarkan manusia akan pertanggung-
jawaban amal perbuatannya kepada Allah di akhirat. Peringatan ini juga berguna agar
manusia dapat memperbaiki prilakunya sedini mungkin sebelum terlambat.

Di samping memberikan peringatan, Islam juga memberikan “prize” terhadap


para pengikut ajaran-ajaran Nabi berupa berita gembira tentang pahala yang besar,
kemuliaan hidup serta surga yang kekal. Kabar gembira ini biasanya ditunjukan bagi
orang-orang yang takwa, orang mukmin dan orang sale. Hal ini sesuai dengan tugas Nabi
itu sendiri sebagai pemberi peringatan dan pembawa kabar gembiraPerjuangan Nabi
tersebut terus berlangsung sampai kemudian mampu membangun sebuah masyarakat
yang kokoh dengan berlandaskan Alquran yang mengatur segala aspek kehidupan
(keagamaan, sosial, politik dan lain sebagainya).

Setelah Nabi Saw. wafat, perjalanan sejarah ini terus dilanjutkan dan
dipertahankan oleh para sahabatnya dan kemudian seringkali terdapat hambatan-
hambatan dan penyimpangan, namun Alquran tetap dijadikan sebagai pedoman.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Al-quran diturunkan oleh Allah swt kepaada Nabi Muhammad yang berlokasi di
jazirah arab yaitu di kota Makkah, dan pastinya ada alasan dibalik diturnkannya Alquran
dilokasi tersebut. Maka dari itu ketika mendalami Al-quran tidak dapat dilepaskan
dengan kondsi masyarakat arab sebelum diturunkannya Al-quran, karena dengan
mengetahui kondisi masyarakat arab sebelum turunnya Al-quran maka kita akan
mengetahui apa alasan diturunkannya Al-quran di jazirah arab.
Sebelum turunnya Al-quran maka masa itu sering kita kenal dengan masa
jahiliyah, dimana masyarakat arab pada saat itu suka melakukan kemaksiatan-
kemaksiatan, seperti berjudi, berzina, perbudakan, mengubur anak perempuan hidup-
hidup dan lain sebagainya, maka Alquran hadir dengan tujuan untuk memperbaiki
kondisi masyarakat arab pada masa itu, dengan memberikan petunjuk ke jalan yang benar
Al-quran memberikan aturan-aturan yang harus dipatuhi dan berbagai ketentuan
hukum yang harus diterapkan untuk menciptakan kondisi sosial yang baik dan benar agar
supaya tidak melakukan hal-hal yang melanggar ketentuan Allah swt.
Kemudian Al-quran memberikan pengaruh yang sangat besar dalam kehidupan
sosial masyarakat arab, dan terciptaah moral yang baik dan benar sesui dengan kehendak
Allah swt. Banyak pengaruh yang tejadi setelah diturunkannya Al-quran, mulai dari
sistem politik, ketentuan hukum, tidak direndahkannya lagi harkat dan martabat
perempua, larangan berzina, dan lain sebegainya.
Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa Al-quran memiliki tujuan sebagai
pedoman hidup untuk manusia bukan hanya masyarakat arab saja, karena didalamnya
terkandung berbebagai petunjuk yang mengarahkan manusia kepada kehidupan dengan
jalan yang benar. Al-quran mengandung segala aspek yang bisa dijadikan rujukan bagi
umat manusia, mulai dari ketaqwaan, aqidah, jual beli, hukum, waris, kisah-kisah yang
bisa dijadikan contoh bagi kehidupan manusia dan lain-lain. Oleh karena itu Al-quran
sebagai pedoman hidup manusia harus diyakini dan diikuti untuk mencapai tatanan
kehidupan yang terbaik.
DAFTAR PUSTAKA
Irma Riyani (2016). Menelusuri Latar Historis Turunnya Al-Quran Dan Proses Pembentukan
Tatanan Masyarakat Islam. (Al-bayan : Jurnal Studi Al-Qur’an dan Tafsir) diakses pada 11
September 2022, dari https://journal.ac.id
Rahma Indina Harbani (2022), 6 Tujuan Diturunkannya Al-Quan, terkandung dalam ayat-
ayatnya. Diakses pada 11 September 2022, dari
https://www.google.com/amp/s/www.detik.com/edu/detikpedia/d-5879137/6-tujuan-
diturunkannya-al-quran-terkandung-dalam-ayat-ayatnya/amp
Ust. H. Abdu Jalil Muhammad, M.A (2018), Pengantar Sejarah Alquan (2): Kondisi Masyarakat
Arab Sebelum Turunnya Alquran. Diakses pada 13 September 2022, dari
https://www.almunawwir.com/pengantar-sejarah-alquran-2-kondisi-masyarakat-arab-sebelum-
turunnya-alquran/
Muh. Nanda al-Fateeh (2020). Kondisi Masyarakat Arab Sebelum Turunnya Al-Qur’an. Diakses
pada 13 September 2022, dari https://www.google.com/amp/s/alkalam.id/kondisi-masyarakat-
arab-sebelum-turunnya-al-quran/%3famp=1

Anda mungkin juga menyukai