Anda di halaman 1dari 11

TAKSONOMI VARIAVBEL PEMBELAJARAN

Di Buat Oleh:

Nama: Anugrah
Kelas: PTIK A

NIM: 210209502003

Jurusan Teknik Informatika Dan Komputer


Prodi Pendidikan Teknik informatika Dan Komputer
Fakultas Teknik
Universitas Negeri Makassar
Tahun Ajaran 2022/2023

1
Kata Pengantar

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi penulisi sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis. Untuk itu penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.

Makassar 5 Oktober 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

Contents
Kata Pengantar........................................................................................................................................ 2
DAFTAR ISI............................................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................................. 4
1.1. Latar Belakang......................................................................................................................... 4
1.2. Rumusan Masalah ................................................................................................................... 5
1.3. Tujuan ..................................................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................................... 6
2.1 Kondisi Pembelajaran ............................................................................................................ 6
2.2 Metode Pengajaran ................................................................................................................ 7
2.3 Hasil Pengajaran ..................................................................................................................... 9
BAB III PENUTUP ................................................................................................................................... 10
3.1. Kesimpulan............................................................................................................................ 10
3.2. Saran ..................................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 11

3
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Guru sebagai komponen penting dari tenaga kependidikan, memiliki tugas untuk
melaksanakan proses pembelajaran. Dalam pelaksanaan pembelajaran
guru diharapkan paham tentang pengertian strategi
pembelajaran. Pengertian strategi pembelajran dapat
dikaji dari dua kata pembentuknya, yaitu strategi
dan pembelajaran. Kata strategi berarti cara dan
seni menggunakan sumber daya untuk mencapai tujuan
tertentu.
• Dalam peperangan digunakan strategi peperangan dengan menggunakan
sumber daya tentara dan peralatan perang untuk memenangi peperangan.
• Dalam bisnis digunakan strategi bisnis dengan mengarahkan sumber daya yang
ada sehingga tujuan perusahaan untuk mencari keuntungan tercapai.
• Dalam pembelajaran digunakan strategi pembelajaran dengan penggunaan
berbagai sumber daya (guru dan media) untuk mencapai pembelajaran.

pembelajaraan berarti upaya membelajarkan siswa (Degeng, 1989). Dengan demikian,


strategi pembelajaran berarti cara dan seni untuk menggunakan semua sumber belajar
dalam upaya membelajarakn siswa. Sebagai suatu cara, strategi pembelajaran
dikembangkan dengan kaidah-kaidah tertentu sehingga membentutk pengetahuan
tersendiri. Sebagai suatu bidang pengetahuan, strategi pembelajaran dapat dipelajari
dan kemudian diaplikasikan dalam kegiatan pembelajaran. Sedangkan sebagai suatu seni,
strategi pembelajaran kadang-kadang secara implisit dimiliki oleh seseorang tanpa pernah
belajar secara formal tentang ilmu strategi pembelajran. Misalnya, banyak pengajar/guru
(khususnya pada tingkat perguruan tinggi) yang tidak memiliki latar keilmuan tentang
strategi pembelajaran, namun mampu mengajar dengan baik dan siswa yang diajar merasa
senang dan t erm ot ivasi. S ebali knya, ada guru yang t elah menyelesaikan
pendidikan keguruannya secara formal dan memiliki pengalaman mengajar yang cukup
lama, namun dalam mengajar yang dirasakan oleh siswanya “tetap tidak enak”.
Mengapa bisa demikian ? tentu hal tersebut bisa dijelaskan dari segi seni. Sebagai su at u
s e ni , k em am pu an m en ga j a r di m i l k i o l e h seseorang diperoleh tanpa harus belajar
ilmu cara- cara mengajar secara formal Mengapa perlu menggunakan suatu strategi dalam
kegiatan pembelajaran ? penggunaan strategi dalam kegiatan pembelajaran sangat
perlu karena untuk mempermudah proses pembelajaran sehingga dapat mencapai
hasil yang optimal. Tanpa strategi yang j e l as, proses pem bel aj ran ti dak akan
t erarah sehingga tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sulit tercapai secara
optimal, dengan kata lain pembelajran tidak dapat berlangsung secara efektif dan
efisien. Strategi pembelajaran sangat berguna baik bagi guru maupun siswa. Bagi
guru, strategi dapat dijadikan pedoman dan acuan bertindak yang sistematis dalam
pelakasaan pembelajaran. Bagi siswa-pengguna strategi pembelajran-dapat
mempermudah proses belajar ( mempermudah danmempercepat memahami isi
pembelajaran), karena setiap strategi pembelajaran dirancang untuk mempermudah
proses belajar siswa.

4
1.2.Rumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang diatas ada suatu permasalah yang akan dibahas
dalam makalah ini yaitu : Taksonomi variabel pembelajaran.

1.3.Tujuan

Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui taksonomi


variabel pembelajaran.

5
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Kondisi Pembelajaran

Instructional conditions are defined as factors that influence the effects of methods
and are therefore important for prescribing methods. Kondisi pengajaran
didefinisikan sebagai faktor yang mempengaruhi efek metode dalam meningkatkan
hasil pengajaran. Variabel yang termasuk kedalam kondisi pembelajaran,yaitu
variable-variabel yang mempengaruhi penggunana variable metode.Oleh karena
perhatian kita adalah untuk mendeskripsikan metode pembelajaran,maka variable
kondisi haruslah yang berinteraksi dengan metode dan sekaligus berada diluar
control perancang pembelajaran. Maksudnya adalah, kita harus
mengidentivikasikan variable kondisi pembelajaran yang memiliki pengaruh utama
dalam proses belajar mengajar tersebut.Dan menurut Merill dan Reigeluth ada tiga
variable kondisi pembelajaran yaitu:

a. Tujuan dan karakteristik bidang studi

sutau bidang studi adalah pernyataan tentang hasil pembelajaranapa yang


diharapkan. Sedangkan karakteristik bidang studi adalah aspek-aspek suatu
bidang studi yang dapat memberikan landasan yang berguna sekali dalam
mendeskripsikan strategi pembelajaran. Karekteristik setiap bidang studi
sangatlah berbeda-beda.Oleh karena berbedanya karakter satu bidang studi
dengan bidang studi yang lain dituntut menggunakan strategi dan media yang
berbeda pula.Disinilah peranan seorang guru dalam mengorganisasi
pelajaran,pemilihan media dan menetapkan strategi dalam pembelajaran.

b. Kendala dan Karakteristik bidang studi

Karekteristik bidang studi adalah aspek-aspek suatu bidang studi yang dapat
memberikan landasan yang berguna yang berguna sekali dalam
mendeskripsikan strategi pembelajaran. Karekteristik pembelajaran sangat
bervariasi dan berbeda antara satu materi pelajaran dan materi lainnya.Dengan
berbagai karekter ini maka guru harus dapat menetukan dan memilih strategi
dan media dalam pembelajaran.Karena apa bila guru salah dam memilih media
dan strategi pembelajaran maka akan berakibat kepada tidak akan tercapainya
kompetensi yang telah ditentukan. Maka sebelum mengadakan kegiatan belajar
mengajar,seorang guru harus mampu melihat aspek-aspek apa saja yang ada
pada pembelajaran tersebut. Dengan mengetahui hal itu,maka akan mudahlah
bagi guru untuk menentukan media,metode dan strategi di dalam
menyampaikan materi pelajaran. Sedangkan kendala adalah keterbatasan
sumber-sumber,seperti media,waktu personalia dan uang.
Kendala sering kali ditemukan seorang pendidik dalam menjalani kegitan
belajar dan pembelajaran. Terkadang guru sangat kesulitan untuk memilih
media dalam pembelajaran. Sedangkan media adalah sesuatu yang mempunyai
arti yang cukup penting.Karena dalam kegiatan tersebut ketidak jelasan bahan
yang disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai
perantara. Media dapat juga kita artikan sebagai sebagai segala bentuk dan

6
saluran yang digunakan untuk menyalurkan pesan atau informasi.Apa bila
dikaitkan dengan kegiatan pembelajarn maka media dapat diartikan sebagai alat
komunikasi yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk membawa
informasi dari pengajar kepeserta didik.
Namun perlu kita ingat,bahwa peranan media tidak akan terlihat bila
penggunaannya tidak sejalan dengan isi dari tujuan pengajaran yang telah
dirumuskan. Karena itu,tujuan pengajaran harus dijadikan sebagai pangkal
acauan untuk menggunakan media. Manakala diabaikan,maka media bukan lagi
sebagai alat bantu pengajaran,akan tetapi sebagai penghambat dalam
pencapaian tujuan secara efektif dan efisien.
Selain itu kendala yang sering terjadi dilapangan adalah factor keuangan.
Seorang guru dituntut untuk menggunakan media dalam proses belajar
mengajar. Akan tetapi disisi lain guru terbentur oleh masalah dana untuk
mengadakan media tersebut. Dan dari fihak sekolah tidak dapat memfasilitasi
untuk pengadaan media. Menurut penulis,media yang digunakan tidak harus
mahal,yang penting media tersebut dapat menghantarkan siswa pada tujuan
pembelajaran secara efektif dan efisien.
Pendidik pada saat sekarang ini harus mampu memamfaatkan media belajar dari
yang sangat komplek sampai pada media pendidikan yang sangat
sederhana.Agar proses pembelajaran tidak mengalami kesulitan,maka masalah
perencanaan, pemilihan dan pemamfaatan media perlu dikuasai dengan baik
oleh guru. Bahkan tidak mustahil dapat mengakibatkan kegagalan mencapai
tujuan,bila tidak dikuasai sungguh-sungguh oleh guru.

c. Karekteristik siswa

Karakteristik siswa adalah aspek-aspek atau kualitas perseorangan siswa seperti


bakat,motivasi dan hasil belajar yang telah dimiliki. Karakter siswa yang
bermacammacam menuntut guru untuk membuat strategi dalam pembelajaran
dan pengelolaan pembelajaran. Bagaimanapun juga,pada tingkat
tertentu,mungkin sekali suatu variable kondisi akan mempengaruhi setiap
variable metode,disamping pengaruh utamanya pada strategi pengelolaan
pembelajaran.

2.2 Metode Pengajaran

Instructional methods are the different ways to achieve different outcomes under
different conditions. Metode pengajaran adalah cara-cara yang berbeda untuk
mencapai hasil pengajaran yang berbeda di bawah kondisi yang berbeda. Ilmu
pengajaran (pembelajaran) memusatkan bidang kajiannya pada upaya memperbaiki
kualitas pengajaran. Titik awal upaya ini diletakkan pada perbaikan proses
pengajaran, atau pada variabel metode pengajaran. Manipulasi variabel ini dalam
interaksinya dengan variabel kondisi pengajaran akan menentukan kualitas
pengajaran, atau lebih khusus kualitas hasil pengajaran. Variabel metode
pengajaran diklasifikasikan lebih lanjut menjadi tiga jenis, yaitu:

a. Organizational strategy (strategi pengorganisasian)


b. Delivery strategy (strategi penyampaian).
c. Management strategy (strategi pengelolaan)

7
Organizational strategy variables are elemental methods for organizing the subject-
matter content that has been selected for instruction. Strategi pengorganisasian
adalah metode untuk mengorganisasikan isi bidang studi yang telah dipilih untuk
pengajaran. “Mengorganisasi” mengacu pada suatu tindakan, seperti pemilihan isi,
penataan isi, pembuatan diagram, format, dan lainnya yang setingkat dengan itu.
Strategi mengorganisasi isi pengajaran mengacu pada cara untuk membuat urutan
(sequencing) dan mensintesis (synthesizing) fakta, konsep, prosedur, dan prinsip
yang berkaitan. Sequencing mengacu pada pembuatan urutan penyajian isi bidang
studi, dan synthesizing mengacu pada upaya untuk menunjukkan kepada siswa
keterkaitan antara fakta, konsep, prosedur, atau prinsip yang terkandung dalam
suatu bidang studi. Strategi pengorganisasian dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

A. Strategi mikro.
Strategi mikro mengacu kepada metode untuk mengorganisasi isi pengajaran
yang berkisar pada satu konsep, prosedur, atau prinsip.
B. Strategi makro.
Strategi makro mengacu kepada metode untuk mengorganisasi isi pengajaran
yang melibatkan lebih dari satu konsep, prosedur, atau prinsip.

Delivery strategy variables are elemental methods for conveying the instruction to
the leaner and/or for receiving and responding to input from the leaner. Strategi
penyampaian adalah metode untuk menyampaikan pengajaran kepada siswa
dan/atau untuk menerima dan merespon masukan yang berasal dari siswa. Strategi
penyampaian mengacu pada cara-cara yang dipakai untuk menyampaikan
pengajaran kepada siswa, dan sekaligus untuk menerima serta merespon
masukanmasukan dari siswa. Oleh karena fungsinya seperti ini, maka strategi ini
juga dapat disebut sebagai metode untuk melaksanakan proses pengajaran. Strategi
penyampaian mencakup lingkungan fisik, guru, bahan-bahan pengajaran. Atau
dengan ungkapan lain, media merupakan satu komponen penting dari strategi
penyampaian pengajaran. Terdapat tiga komponen yang perlu diperhatikan dalam
mempreskripsikan strategi penyampaian, yaitu:

a. Media pengajaran
b. Interaksi siswa dengan media
c. Bentuk (struktur) belajar mengajar

Management strategy variables are elemental methods for making decisions about
which organizational and delivery strategy component to use when, during the
instructional process. Strategi pengelolan adalah metode untuk menata interaksi
antara siswa dan variabel metode pengajaran lainnya, yaitu variabel strategi
pengorganisasian dan penyampaian isi pengajaran. Strategi pengelolaan berkaitan
dengan penetapan kapan suatu strategi atau komponen suatu strategi tepat dipakai
dalam suatu situasi pengajaran. Terdapat empat hal yang perlu diperhatikan dalam
strategi pengelolaan, yaitu:
a. Penjadwalan penggunaan strategi pengajaran
b. Pembuatan catatan kemajuan belajar siswa
c. Pengelolaan motivasi
d. Kontrol belajar

8
2.3 Hasil Pengajaran

Instructional outcomes are the various effects that provide a measure of the value
of alternative methods under different conditions. Hasil pengajaran adalah semua
efek yang dapat dijadikan sebagai indikator tentang nilai dari penggunaan metode
pengajaran di bawah kondisi yang berbeda. Hasil pengajaran diklasifikasikan
menjadi tiga, yaitu:

a. Keefektifan (effectiveness)
b. Efisiensi (efficiency)
c. Daya tarik (appel)

Keefektifan pengajaran biasanya diukur dengan tingkat pencapaian siswa. Terdapat


empat aspek yang dapat dipakai untuk menjelaskan keefektifan pengajaran, yatu;
(1) kecermatan penguasaan perilaku yang dipelajari atau sering disebut “tingkat
kesalahan”, (2) kecepatan unjuk kerja, (3) tingkat alih belajar, dan (4) tingkat retensi
dari apa yang dipelajari.
Efisiensi pengajaran biasanya diukur dengan rasio antara keefektifan dan jumlah
waktu yang dipakai siswa dan/atau jumlah biaya pengajaran yang digunakan. Daya
tarik pengajaran biasanya diukur dengan mengamati kecenderungan siswa untuk
tetap atau terus belajar.
Daya tarik pengajaran erat sekali kaitannya dengan daya tarik bidang studi, di mana
kualitas pengajaran biasanya akan mempengaruhi keduanya.

9
BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil pembahasan yang telah penulis buat didapatkan kesimpulan
bahwa dalam usaha memahami strategi pembelajaran, terlebih dahulu perlu dipahami
varibel-variabel pembelajaran. variabel pembelajaran dapat diklasifikasikan
menjadi 3 yaitu :Kondisi(condition) pembelajaran, Strategi (metodes)
pembelajaran, Hasil (Outcumes) pembelajaran.

3.2.Saran

Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan


baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang
dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis
harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.

10
DAFTAR PUSTAKA

Wena,Made.2009.Strategi Pembelajaran Inovataif Kontemporer.Jakarta : PT


Bumi Aksara.

Salamah, Desember 2006, Penelitian Tekhnologi


Pembelajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, Jurnal Pendidikan, Volume
12,No.2,Upy.ac.id/digilib/journal/salamah/15_penelitian_tekhnologi_pembe
lajaran.pdf, 20 November 2013.

Hanifah, Amir Hamzah.,dkk. 2013, “ Hubungan


Pemahaman Bhineka Tunggal Ika dengan Toleransi Sosial Siswa”.
Jurnal PPKN UNJ
O N L I N E . V o l u m e 1 , N o . 2 , http://skripsippknunj.org, 19 November 2013.

11

Anda mungkin juga menyukai