Anda di halaman 1dari 15

NAMA : DWI FEBRI HARTATI

NIM : P1337420320058

KELAS : T1. REGULER B

RESUME MATERI SISTEM MUSCULOSKELETAL

PENGERTIAN SISTEM MUSCULUSKELETAL :

Sistem Musculoskeletal adalah suatu sistemyang terdiri dari tulang, otot, kartilago,
ligamen, tendon, fascia, bursae, dan persendian ( Depkes, 1995 : 3).

Sistem Musculoskeletal Juga Dikenal Sebagai Locomotor System  Sistem


Yang Memberi Kita Kemampuan Untuk Bergerak Menggunakan Sistem
Rangka & Otot.

Sistem Musculoskeletal Memberikan Bentuk Tubuh Serta Mendukung

Kestabilan & Pergerakan Tubuh.

sistem ini menjelaskan bagaimana tulang terhubung ke tulang lain dan setat otot
melalui jaringan ikat seperti tendon dan ligamen.

Masalah dan cedera kompleks yang melibatkan sistem musculoskeletal biasanya


ditangani oleh ahli fisioterapi ( spesialis dalam pengobatan dan rehabilitas fisik ) atau ahli
bedah ortopedi.

Musculoskeletal ada 3 yaitu

1. Otot
2. Rangka
3. Sendi

PENJELASAN :
1. OTOT / MUSCULUS
Struktur otot :
 Origo
Tempat lekat otot pada tulang yang relatif diam saat kontraksi oto
 Insertio
Tempat lekat otot pada tulang lain yang relatif banyak berpindah saat
kontraksi
 Tendo

Tendon adalah tali atau urat daging yang kuat yang bersifat fleksibel, yang
terbuat dari fibrous protein (kolagen). Tendon berfungsi melekatkan tulang
dengan otot atau otot dengan otot.
 Ligamentum
Ligamen adalah jaringan ikat yang berbentuk pita mempertemukan kedua
ujung tulang pada sendi.

 Kartilago
Tulang rawan
 Tonus otot
Kenormalan otot berada pada kondidi kontraksi parsial
 Saat otot berkontraksi ada ujung yang diam ( origo ) dan ada ujung yang
bergerak ( insersi )
 Tidak ada otot yang bekerja sendidi, bisa sinergi atau antagonis
 Komposisi otot : 75 % air, 20% protein, 5% garam mineral, glikogen dan
lemak

Struktur mikroskopik otot


Terdiri atas serabut otot yang terdiri atas dua miofilamen :

 Miofilamen tebal/ myosin


 Miofilamen tipis / aktin

Macam-macam sel otot:


1. Otot rangka
2. Otot otonom/ polos
3. Otot jantung
Otot tubuh berdasar letak :
 Otot bagian kepala
 Otot bagian leher
 Otot dada
 Otot perut
 Otot punggung
 Otot bahu dan lengan
 Otot panggul
 Otot anggotagerak bawah

Fisiologi pergerakan otot

Otot dipersarafi oleh 2 saraf yaitu :

- Saraf sensorik : membawa implus dari otot


- Saraf motorik : membawa implus ke serat otot

FUNGSI MUSCULER / OTOT


 Fungsi sistem muskuler/otot:
 Pergerakan.
 gerakan pada tulang tempat otot tersebut melekat dan bergerak dalam
bagian organ internal tubuh.
 Penopang tubuh dan mempertahankan postur.
 Otot menopang rangka dan mempertahankan tubuh saat berada dalam
posisi berdiri atau saat duduk terhadap gaya gravitasi.
 Produksi panas.
 Kontraksi otot-otot secara metabolis menghasilkan panas untuk
mempertahankan suhu tubuh normal.

 Ciri-ciri sistem muskuler/otot:


1. Kontraktilitas.
 Kemampuan otot dalam berkontraksi (memendek)
2. Eksitabilitas.
 Serabut otot akan merespons dengan kuat jika distimulasi oleh impuls saraf.
3. Ekstensibilitas.
 Serabut otot memiliki kemampuan untuk meregang melebihi panjang otot saat relaks.
4. Elastisitas.
 Serabut otot dapat kembali ke ukuran semula setelah berkontraksi atau meregang.

 Jenis-jenis otot
1. OTOT RANGKA
 Merupakan otot lurik, dan melekat pada rangka.
 Dikendalikan oleh SSP & berdasarkan kemauan kita
 Kontraksinya sangat cepat
dan kuat.

Sifat kerja
1. otot Otot antagonis, adalah berlawanan arah, sehingga menghasilkan gerakan
yang berlawanan arah.
2. Otot sinergis, adalah otot yang saling mendukung kerja satu sama lain,
sehingga menghasilkan gerakan satu arah. Contohnya adalah kerjasama otot-
otot antartulang rusuk saat menarik napas

SISTEM KERJA OTOT ( OTOT ANTAGONIS )

NO JENIS ARAH
GERAKAN GERAKAN
1. Abduksi Menjauhi badan
2. Adduksi Mendekati badan
3. Ekstensi meluruskan
4. Fleksi menekuk
5. Supinasi Menengadahkan tangan
6. pronasi Menelungkupkan tangan
7. depresi Menurunkan
8. Elevasi mengangkat

.
Vertebra

o 7 vertebra servikalis
o 12 vertebra torakalis
o 5 vertebra lumbalis
o 5 vertebra sakralis
o 4 vertebra koksigis
2. JARINGAN TULANG
• Tulang merupakan jaringan yang sangat kuat yg terletak di dalam tubuh dan tersusun
atas zat organik dan zat anorganik.

• Tulang hidup  50% air & 50% zat padat

• Zat anorganik: kalsium fosfat, kalsium karbonat 2/3 kandungan tulang

• Zat organik: protein, lemak  1/3 kandungan tulang

• Susunan sistem kerangka manusia kira-kira 206 buah tulang.

Jenis-jenis tulang

1. Tulang panjang

Tulang lengan atas, lengan bawah, jari, paha, betis

2. Tulang pendek

Tulang pergelangan tangan & kaki

3. Tulang pipih

Tulang dada, tulang punggung, tulang belikat

4. Tulang tidak berbentuk

tulang wajah, tulang belakang

5. Tulang sesamoid

tulang tempurung lutut

6. tulang kompakta

Secara makroskopis padat, mikroskopis terdiri dari sistem havers

7. tulang spongiosa

Tampak keras, makroskopis terlihat berlubang lubang/ spongy

Pembagian sistem kerangka :

Kerangka aksial

a) Tulang kepala
- Tulang kranium, atap disebut kalvaria, kubah disebut basis
Terdapat 8 buah tulang :

1. Os frontal/ti dahi
2. Os parietal/tl dahi
3. Os oksital/tl kepala balakang
4. Os sfenoidal/ di tengah basis
5. Os etmoidal/ ditengah os sfenoidal
6. Os skuamosa, membentuk rongga telingga
7. Os petrosum
8. Mastoid

Kerangka apendikular

 Tulang anggota gerak atas


- Gelang bahu
- Humerus
- Ulna dan radius
- Karpalia : proksimal dan distal
- Metakarpalia
- Falangus

Tulang anggota gerak bawah :

 Os koksa: os ilium, os pubis, os iski


 Femur
 Tibia
 Patella
 Tarsalia
 Metatarsalia
 Falang

Fisiologi sistem tulang

Fungsi Tulang

 Perlindungan
 Organ-organ yang terdapat didalamnya
 Bergerak
 Otot-otot yang melekat pada tulang => gerak
 Memberi bentuk tubuh

Komposisi jaringan tulang :

1. Sel ( osteosit, osteoblas, osteoklas)


2. Matriks ekstraseluler
3. Garam-garam anorganik
Hematopoiesis

 Tulang sternum, tulang iga, badan vertebra, tulang pipih pada kranium, tulang
panjang

SEL DARAH MERAH, SEL DARAH PUTIH, TROMBOSIT DARAH

Tubuh manusia  206 tulang

1. Tulang tengkorak ; tulang wajah, tulang kotak tengkorak.

2. Tulang badan ; vertebra, rusuk, dada

3. Tulang anggota gerak ; anggota gerak, gelang bahu, gelang panggul

C. PERSENDIAN
Sendi  perhubungan antar tulang sehingga tulang dapat digerakkan.

Hubungan dua tulang disebut persendian (artikulasi).

KLASIFIKASI :

 Sendi Sinartrosis atau sendi mati

- sutura (hub. Antara tlg di tengkorak)

 Sendi Amfiartrosis (sendi dengan pergerakan terbatas)

- tulang belakang.

 Sendi Diartrosis (sendi yang dapat bergerak bebas) sendi sinovial

Contoh: sendi peluru (tangan dengan bahu), sendi engsel (siku), sendi putar (kepala
dan leher), dan sendi pelana (jempol/ibu jari).

 Sendi Diartrosis (sendi yang dapat bergerak bebas) sendi sinovial

Contoh: sendi peluru (tangan dengan bahu), sendi engsel (siku), sendi putar (kepala
dan leher), dan sendi pelana (jempol/ibu jari).
PERGERAKAN PADA SENDI SINOVIAL

1. FLEKSI
 Memperkecil sudut antara dua tulang atau dua bagian tubuh (menekuk siku,
lutut)
2. EXTENSI
 Memperbesar sudut antara dua tulang atau dua bagian tubuh

3. ABDUKSI

 Gerakan bagian tubuh menjauhi garis tengah tubuh.

Ex : gerakan abduksi lengan, jari tangan, kaki.

4. ADUKSI

Kebalikan dr abduksi  gerakan bagian tubuh saat kembali ke aksis utama tubuh.

5. ROTASI
 Gerakan tulang yg berputar di sekitar aksis pusat Tulang
6. SIRKUMDUKSI
 Gerak sirkular (memutar) dgn kombinasi fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi

7. INVERSI :
 gerakan sendi pergelangan kaki yg memungkinkan telapak kaki menghadap ke
arah medial
8. EVERSI
 gerakan sendi pergelangan kaki yg memungkinkan telapak kaki menghadap
kearah luar

9. PRONASI
 medial lengan bawah dalam posisi anatomis, yg mengakibatkan telapak
tangan menghadap ke belakang.
10. SUPINASI
 rotasi lateral lengan bawah yang mengakibatkan telapak tangan menghadap
kedepan

11. PROTAKSI
 memajukan bagian tubuh (memajukan rahang bawah ke depan)

12. RETRAKSI
 gerakan menarik bagian tubuh ke arah belakang (meretraksi mandibula)

13. ELEVASI
 pergerakan struktur ke arah superior (mengatupkan mulut, mengangkat bahu)
14. DEPRESI :
 menurunkan / menggerakan bagian inferior (menurunkan bahu, membuka
mulut

SOAL !

1. buatlah gambar beserta artinya macam-macam pergerakan sendi ( 1-12)

JAWAB :

Macam-macam sendi gerak pada manusia


Manusia memiliki banyak sendi gerak. Oleh karena itu, diperlukan klasifikasi untuk
macam-macam sendi ini beserta fungsi dan letaknya. Berikut ini pengelompokan dan letak
dari sendi gerak.

1. Sendi putar atau pivot


Sesuai namanya, sendi ini memiliki karakteristik memungkinkan satu tulang
dapat melakukan putaran, terhadap tulang lain. Contoh dari sendi putar yaitu sendi di
antara tulang hasta, dan tulang pengumpil pada lengan.

Ex:

ROTASI
 Gerakan tulang yg berputar di sekitar aksis pusat Tulang

SIRKUMDUKSI
 Gerak sirkular (memutar) dgn kombinasi fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi
2. Sendi geser atau plane
Sendi ini memungkinkan pergerakan tulang yang sama-sama datar. Contoh
dari keberadaan dari sendi geser yaitu sendi interkarpal, yang menghubungkan tulang-
tulang di pergelangan tangan.

Ex:

ELEVASI
 pergerakan struktur ke arah superior (mengatupkan mulut, mengangkat bahu)

DEPRESI :
 menurunkan / menggerakan bagian inferior (menurunkan bahu, membuka
mulut

3. Sendi pelana atau saddle


Sendi ini memang mirip dengan ‘pelana’, yang dapat memberikan gerakan dua
arah. Contoh dari sendi pelana adalah sendi penghubung tulang pergelangan tangan,
dengan pangkal dari tulang ibu jari.

Ex:

PRONASI
 Rotasi medial lengan bawah dalam posisi anatomis, yg mengakibatkan telapak
tangan menghadap ke belakang.

SUPINASI

 rotasi lateral lengan bawah yang mengakibatkan telapak tangan menghadap


kedepan

4. Sendi engsel atau hinge


Sendi ini memungkinan tulang bergerak menyerupai pintu gerakan pintu, dan
bersifat satu arah. Sendi pada lutut, yang menghubungkan tiga tulang: tulang paha,
tulang kering dan tulang lutut, merupakan contoh sendi engsel.

Ex:

INVERSI :
 gerakan sendi pergelangan kaki yg memungkinkan telapak kaki menghadap ke
arah medial
EVERSI
 gerakan sendi pergelangan kaki yg memungkinkan telapak kaki menghadap
kearah luar

5. Sendi gulung atau condyloid


Sendi gulung bisa dijumpai antara tulang yang memiliki rongga elips, dan
permukaan tulang lain yang berbentuk bulat telur. Sendi ini hanya memungkinkan dua
sumbu gerakan, yaitu gerakan membengkokkan (fleksi) dan gerakan meluruskan
(ekstensi), serta gerakan menjauh dari tubuh (medial), dan gerakan mendekat ke arah
garis tubuh (lateral).Contoh dari keberadaan sendi gulung yakni sendi penghubung
tulang telapak tangan dengan tulang jari.

Ex:

FLEKSI

 Memperkecil sudut antara dua tulang atau dua bagian tubuh (menekuk siku,
lutut)

EXTENSI

 Memperbesar sudut antara dua tulang atau dua bagian tubuh


6. Sendi peluru atau ball and socket
Sendi peluru merupakan sendi yang memungkinkan gerakan ke segala
arah. Pada sendi peluru, sebuah tulang yang berbentuk lingkaran (ball) ‘duduk’
menempel, pada rongga tulang yang lain (socket).Tubuh manusia hanya memiliki dua
sendi peluru. Pertama, sendi pada panggul, yang menghubungkan tulang panggul
dengan tulang paha. Kedua, sendi pada bahu, penghubung tulang belikat dan lengan
atas

Ex :

ABDUKSI

 Gerakan bagian tubuh menjauhi garis tengah tubuh.

Ex : gerakan abduksi lengan, jari tangan, kaki.

ADUKSI

Kebalikan dr abduksi  gerakan bagian tubuh saat kembali ke aksis utama tubuh.
Contoh pergerakan sendi

Anda mungkin juga menyukai