Anda di halaman 1dari 10

1

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Deskripsi Teori

1. Aplikasi

Aplikasi menurut Hasan Abdurahman dan Asep Riri Riswaya adalah

program siap pakai yang digunakan untuk menjalankan perintah dari

pengguna aplikasi tersebut dengan maksud mendapatkan hasil yang akurat

sesuai dengan tujuan dari pembuatan aplikasi tersebut, aplikasi mempunyai

arti yaitu sebagai pemecah masalah yang menggunakan teknik pemrosesan

data aplikasi yang biasa berpacu pada komputasi yang diinginkan atau

diharapakan. Pengertian aplikasi secara umum adalah sebagai alat terapan

yang difungsikan secara khusus atau terpadu sesuai kemampuan yang

dimilikinya.

Menurut Dhanta aplikasi adalah software yang dibuat oleh perusahaan

komputer sebagai fungsi untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu, misalnya

Microsoft Excel dan Microsoft Word. Aplikasi berasal dari kata

application yang berarti penerapan lamaran penggunaan.

Sedangkan menurut Nazrudin Safaat aplikasi merupakan suatu

subkelas perangkat lunak komputer dengan memanfaatkan kemampuan

komputer langsung untuk bisa melakukan beberapa tugas yang dinginkan

pengguna.

2. Smartphone

Smartphone adalah telepon genggam yang memiliki kemampuan


2

penggunaan dan fungsi yang sama dengan komputer. Bagi beberapa orang,

smartphone bekerja dengan menggunakan seluruh perangkat lunak yang

menyediakan hubungan mendasar dan standar bagi pengembang aplikasi.

Bagi yang lainnya, smartphone hanyalah sebuah telepon yang didalamnya

terdapat fitur canggih seperti internet. Sistem operasi yang sering

ditemukan di smartphone adalah Android, Symbian OS, iOS, Blackberry,

Windows Mobile, dan Linux.

Smartphone di Indonesia secara umum bisa dikelompokan menjadi 3

kelas berdasarkan spesifikasi dan harga, yaitu: smartphone kelas atas,

smartphone kelas menengah, dan smartphone kelas bawah.

Smartphone kelas atas biasanya dibekali spesifikasi yang lebih tinggi,

misalnya RAM diatas 8gb dan memori internal 128gb dan ditambah juga

dengan desain yang mewah. Sesuai namanya smartphone kelas atas ini

tergolong mahal.

Smartphone kelas menengah merupakan salah satu smartphone yang

paling banyak dirilis di Indonesia dengan maksud menyasar target pasar

yang menginginkan perangkat yang canggih namun dengan harga yang

masih terjangkau.

Smartphone kelas bawah biasanya hadir denga spesifikasi seadanya,

namun sudah bisa mendukung akitvitas dasar seperti mendengarkan lagu,

mennonton vidio, serta menggunakan media sosial.


3

3. Android

Android merupakan sistem operasi yang dikembangkan untuk

perangkat mobile berbasis Linux. Pada awalnya sistem operasi ini

dikembangkan oleh Android Inc dan pada tahun 2005 kemudian dibeli

oleh Google.

Dalam upaya mengembangkan sistem operasi Android, dibentuk Open

Handset Alliance (OHA) pada tahun 2007 sebuah konsorium dari beberapa

perusahaan yaitu Google, HTC, Intel, LG, Marvell Technology Group,

Nvidia, Qualcomm, Samsung Electronics, T-Mobile dan Sprint Nextel.

yang bertujuan untuk mengembangkan standar terbuka untuk perangkat

mobile.

4. Fitur – Fitur Android

Fitur yang tersedia pada Android adalah sebagai berikut:

1. Framework aplikasi memungkinkan penggunaan dan pemindahan dari

komponen tersedia.

2. Dalvik Virtual Machine : virtual Machine yang dioptimalkan untuk

perangkat Mobile.

3. Gravik : grafik 2D dan grafik 3D yang didasarkan pada Library OpenGL.

4. SQLite : untuk penyimpanan data.

5. Mendukung media : audio, video, dan berbagai format gambar (MPEG4,

H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF).

6. GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, dan WIFI (tergantung hardware).


4

7. Camera, Global Positioning Sistem (GPS), Compass, dan Accelerometer

(tergantung Hardware).

8. Lingkaran pengembangan yang kaya, termasuk emulator, peralatan

Debugging, dan Plugin untuk Eclipse IDE.

6. Java

Java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai

komputer, termasuk telepon genggam. Bahasa ini awalnya dibuat oleh

James Gosling saat masih bergabung di Sun Microsystems yang sekarang

ini merupakan bagian dari Oracle. Bahasa Java mulai dirilis tahun 1995.

Bahasa ini banyak mengadopsi sintaks yang terdapat pada C dan C++,

namun dengan model objek yang lebih sederhana serta dukungan rutin-

rutin level bawah yang minimal. Aplikasi-aplikasi berbasis java umumnya

dikompilasi ke dalam p-code (bytecode) dan dapat dijalankan pada

berbagai mesin virtual java (JVM). Java merupakan bahasa pemrograman

yang bersifat umum/non-spesifik (general purpose).

7. Android Software Development Kit (SDK)

Menurut Safaat (2014:5), Android SDK adalah tools API (Application

Programming Interface) yang diperlukan untuk mengembangkan aplikasi

pada platform Android menggunakan bahasa pemrograman java. Android

merupakan subset perangkat lunak untuk ponsel yang meliputi sistem

operasi, middleware dan aplikasi kunci yang di release oleh Google. Saat

ini disediakan Android SDK (Software Development Kit) sebagai alat


5

bantu dan API untuk memulai mengembangkan aplikasi pada Platform

android menggunakan bahasa pemrograman Java.

Menurut maiyana (2018), Android SDK adalah tool API (Application

Programming Interface) yang di perlukan untuk pengembangan aplikasi

pada platform Android menggunakan bahasa pemrogramman java. Pada

Android SDK ini terdiri dari Debugger, Libraries, Handset emulator,

dokumentasi, kode contoh dan tutorial.

Menurut Istiyanto (2013:29, menjelaskan bahwa Android SDK adalah

aplikasi dasar yang digunakan untuk mengatur beberapa package yang

tersimpan pada Google. Android SDK juga berfungsi untuk memperbarui,

menghapus, mengunduh, dan menyediakan beberapa menu aplikasi

perantara antara emulator dan aplikasi Developing.

Android SDK merupakan sebuah tool dan alat bantu API (Aplication

Programming Interface) yang diperlukan untuk mengembangkan aplikasi

berbasis Android yang menggunakan bahasa Java. SDK juga sering

disebut sebagai Software emulator yang berguna untuk mensimulasikan

OS Android pada PC.

8. Android Studio

Menurut Wolfson & Felker (2013:71) mengatakan bahwa android

studio merupakan sebuah Integrated Development Environment (IDE)

yang digunakan untuk mengembangkan sebuah perangkat lunak yang

dapat dijalankan pada sistem operasi Android. Dalam proses

pemrogrammannya menggunakan bahasa java IDE. Selain itu Android


6

studio merupakan produk pengembangan dari Software Eclipse yang

merupakan produk yang dikembangkan oleh Google. Firly (2018).

Mengatakan bahwa Android Studio adalah Integrated Development

Environment (IDE) atau dalam artian lain adalah sebuah lingkungan

pengembangan terintegrasi resmi yang memang si rancang khusus untuk

pengembangan sistem operasi Google Android. Drongelen (2015:2)

mengatakan bahwa Android Studio merupakan sebuah software yang

dikembangkan oleh Google dan dirilis pada bulan desember 2014 yang

ditujukan untuk menggantikan Software sebelumnya yaitu Eclipse.

Android studio direkomendasikan Integrated Development Environment

(IDE) untuk mengembangkan aplikasi Android dan tersedia secara gratis

bagi siapa saja yang ingin mengembangkan aplikasi Android secara

profesional. Selain itu Android Studio didasarkan pada sebuah perangkat

lunak bernama IDEA JetBrains IntelliJ.

Android Studio adalah Integrated Development Environment (IDE)

resmi untuk pengembangan aplikasi Android. Yang didasarkan pada

IntelliJ IDEA. Selain sebagai editor kode dan fitur Developer IntelliJ yang

andal. Android Studio menawarkan banyak fitur yang meningkatkan

produktivitas anda dalam membuat aplikasi Android, seperti:

a. Sistem Build berbasis Gradle yang fleksibel

b. Emulator yang cepat dan kaya fitur

c. Lingkungan terpadu tempat anda bisa mengembangkan aplikasi untuk

semua perangkat Android


7

d. Terapkan perubahan untuk melakukan Push pada perubahan kode

Resource ke aplikasi yang sedang berjalan tanpa memulai ulang

aplikasi

e. Template kode dan integrasi GitHub untuk membantu anda membuat

fitur aplikasi umum dan mengimpor kode sampel

f. Framework dan alat pengujian yang lengkap

g. Alat lint untuk merekam performa, kegunaan, kompatibilitas versi,

dan masalah lainnya

h. Dukungan C++ dan NDK

i. Dukungan bawaan untuk Google Cloud Platform, yang memudahklan

integrasi Google Cloud Messaging dan App Engine

B. Model Pengembangan Development Life Cycle (MDLC)

Multimedia Development Life Cycle (MDLC) merupakan salah satu

metodologi pengembangan. MDLC adalah penggunaan dalam multimedia

yang menarik maupun menggugah minat belajar peserta didik atau siswa.

Multimedia juga mampu memudahkan penyimpanan materi-materi

tertentu kepada siswa dibandingkan dengan cara penyampaian materi

lainnya. (Sutopo, 2012)


8

Gambar 2. 1 Model Pengembangan MDLC

Gambar Tahap Pengembangan

Multimedia

Sumber : Multimedia Interaktif dengan Flash (2003)

Tahapan pengembangan dalam Multimedia Development Life Cycle

(MDLC) ini yaitu Concept, Design, Material collecting, Assembly, Testing,

Distribution.

C. Penelitian Relevan

Tabel 3. 1 Tabel Penelitian Relevan


No. Peneliti Tahun Judul Deskripsi
1. Eri Satria 2017 Rancang Bangun Menjelaskan bahwa aplikasi
Aplikasi Ibadah doa harian mengacu pada
Dzikir dan Doa hadist hadist nabi yang
Harian Berbasis terdiri dari ayat ayat pilihan.
Android Metode yang digunakan
development life cycle dan
aplikasi tersebut memiliki
fitur pemutar suara yang
dapat didengar secara
langsung.
2. Santoso 2017 Aplikasi Menjelaskan bahwa
& Pembelajaran Doa penggunaan android sebagai
Pebrianto Harian Untuk Anak media pembelajaran sangat
Usia Dini Berbasis praktis digunakan karena
Android dikemas dalam bentuk
digital. Selain itu lebih
menarik minat anak-anak
untuk belajar karena dalam
aplikasi doa harian ini
menampilkan warna yang
cerah, audio doa serta
gambar-gambar yang
9

mendukung dari setiap


bacaan doa, sehingga proses
belajar sangat
menyenangkan dan tidak
membosankan.
3. Cantika 2018 Rancang Bangun Menjelaskan bahwa aplikasi
& Aplikasi E-Learning tersebut dibuat sebagai
Hermanto untuk Pembelajaran sarana penunjang pendidikan
Agama Islam dalam mempelajari agama
Berbasis Android islam untuk anak usia 3-11
tahun, kompatibel terhadap
semua versi OS Android
dengan minimum
requirement yang telah
ditetapkan dalam pembuatan
aplikasi, kompatibel
terhadap device Android
dengan resolusi 4.0 inch. 4.5
inch dan dari semua kelas
yang diuji aplikasi e-
learning untuk pembelajaran
agama islam berbasis
Android dapat berfungsi
sesuai analisis.
4. Lestaril 2019 Aplikasi Mobile Menjelaskan bahwa aplikasi
& Learning Interaktif ini sangat membantu dan
Sugiarso Bacaan Doa Sehari- cukup menarik namun perlu
hari dan Dzikir Pagi diperbaiki kualitas dari
& Petang video dan diperbanyak lagi
doa-doa yang terdapat pada
aplikasi.
5. Maiyana 2018 Pemanfaatan Menyatakan bahwa aplikai
Android Dalam dikembangkan untuk
Perancangan mempermudah proses
Aplikasi Kumpulan penghafalan dan pengingat
Doa doa-doa harian yang secara
efien dan tidak memakan
waktu serta lebih portable
disbanding penggunaan
buku kumpulan doa harian
cetak.

Berdasarkan beberapa kajian penelitian yang relevan di atas, peneliti

dengan penelitian sebelumnya menggunakan Software Android Studio.


10

Digunakannya Software Android Studio karena memiliki banyak fitur antara

lain meliputi Instan Run, Smart Code Editor, Sistem Build yang handal dan

fleksibel, dapat membuat aplikasi untuk semua perangkat android yang

memberikan kemudahan para pengguna, serta mempunyai banyak library

yang sudah siap untuk digunakan. Metodologi yang digunakan peneliti yaitu

Multimedia Development Life Cycle (MDLC). Doa hindu sehari-hari

Memiliki kegunaan serta manfaat terutama dalam pembinaan etika, moral

dan spiritual. Selalu mengawali aktivitasnya dengan doa, Untuk itu perlu

dikembangkan suatu Aplikasi Doa Sehari-Hari Umat Hindu untuk siswa-

siswi SD yang dapat mereka pelajari dimanapun dan kapanpun mereka

berada tanpa harus membawa buku doa sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai