Anda di halaman 1dari 4

RSUD dr.

HENDRIKUS SPO MONITORING ANESTESIA DURANTE OPERASI


FERNANDEZ
LARANTUKA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 1/2

Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh


DIREKTUR RSUD dr. HENDRIKUS
FERNANDEZ LARANTUKA
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. YOSEP KOPONG DATEN
Pembina Tk. I
NIP. 19640918 199703 1 004
Adalah kegiatan memperhatikan, mengawasi, dan
PENGERTIAN memeriksa untuk mengetahui keadaan dan reaksi
fisiologis pasien selama tindakan Anestesi dan Operasi
1. Sebagai acuan dalam kegiatan memperhatikan,
mengawasi, dan memeriksa untuk mengetahui keadaan
dan reaksi fisiologis pasien terhadap tindakan Anestesi
dan operasi
2. Agar kegiatan terlaksana dengan efisien, efektif,
konsisten, seragam dan aman
TUJUAN
3. Untuk mengkaji dan mengatasi adanya penyulit dalam
tindakan operasi dan Anestesia yang mungkin
mengarah pada kegawatan
4. Mengevaluasi hasil suatu tindakan pengobatan.
5. Mengevaluasi dan memenuhi kebutuhan fisiologis tubuh
pasien selama periode intra operasi
KEBIJAKAN 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
519/MENKES/Per/III/2011 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelayanan Anestesi di Rumah Sakit

2. Keputusan Direktur RSUD dr. Hendrikus Fernandez


Larantuka Nomor …./…./…./…. Tetang kebijakan
pemberlakuan pedoman pelayanan anestesi dan
RSUD dr.
HENDRIKUS SPO MONITORING ANESTESIA DURANTE OPERASI
FERNANDEZ
LARANTUKA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 1/2

sedasi
PROSEDUR 1. Persiapan alat dan obat :
a. Alat monitor anestesi : Saturasi oksigen, ECG,
NIBP, alat pengukur End Tidal CO2 dan suhu
b. Mesin Anestesi
c. Mesin suction.
d. Sarung tangan
e. Obat-obatan anestesi dan emergensi (SA,
Ephineprine, Epedrine, Aminophilin, Lidocain)
2. PersiapanPasien.
a. Cuci tangan
b. Jelaskan pada pasien tentang tindakan yang akan
dilakukan.
c. Atur posisi pasien tidur terlentang
3. Persiapan Petugas
a. Lepas Perhiasan
b. Pakai Masker & Tutup Kepala
4. Pelaksanaan
a. Cuci tangan
b. Pakai sarung tangan.
c. Berikan penjelasan pasien bahwa akan dilakukan
tindakan Anestesi.
d. Pasang Monitor Saturasi Oksigen, Nadi dan
tekanan darah
e. Lakukan pre-oksigenasi selama minimal 3 menit
dengan oksigen masker 8-10 liter per menit.
f. Berikan obat induksi Anestesi sesuai dengan
instruksi dokter ahli Anestesi.
RSUD dr.
HENDRIKUS SPO MONITORING ANESTESIA DURANTE OPERASI
FERNANDEZ
LARANTUKA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 1/2

g. Perhatikan reaksi obat dan reaksi alergi jika ada.


h. Lanjutkan dengan teknik manajemen airway sesuai
yang direncanakan (Face mask, Laryngeal Mask
Airway, Intubasi).
i. Catatlah jam pemberian dan jenis obat yang
diberikan.
j. Perhatikan tanda tahapan Anestesia dan respon
hemodinamik pasien
k. Pertahankan tahapan Anestesi dengan mengatur
vaporizer gas Anestesi inhalasi atau mengatur
tetesan infus intra vena.
l. Pertahankan saturasi oksigen lebih dari 95%
m.Pertahankan tekanan darah agar tidak berfluktuasi
lebih dari 25% atau 15-20 mmHg dari nilai awal.
n. Pertahankan perfusi tetap hangat, kering dan
merah.
o. Pertahankan ventilasi terjaga dengan baik.
p. Cek manipulasi bedah dan perdarahan yang terjadi.
q. Hitung kebutuhan cairan rumatan dan pengganti
perdarahan.
r. Awasi produksi urine (0,5-1 cc per kilogram berat
badan per jam
s. Monitor tanda vital berjalan tiap 3-5 menit sesuai
kebutuhan.
t. Hentikan obat Anestesia tepat waktu pengakhiran
Anestesia, cek ulang tanda vital, Oksigenasi
diberikan sampai pasien bangun
u. Cuci tangan
RSUD dr.
HENDRIKUS SPO MONITORING ANESTESIA DURANTE OPERASI
FERNANDEZ
LARANTUKA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 1/2

UNIT TERKAIT 1. Unit Kamar Operasi

Anda mungkin juga menyukai