Anda di halaman 1dari 20

Teknik Konservasi

Daerah Tangkapan
Waduk
Febby Sekar Dwi Lestari
175060400111012
Kelas D
Permasalahan daerah tangkapan waduk
Faktor alam yang menyebabkan erosi/longsor
Permasalahan utama pada pembangunan adalah tingginya curah hujan dan kemiringan
lereng sedangkan longsor selain disebabkan oleh
waduk tersebut adalah besarnya erosi yang kedua faktor tersebut juga dipengaruhi oleh
kemudian terangkut ke dalam aliran menuju kondisi geologinya, sifat-sifat tanah terutama
sifat fisik dan kandungan mineral serta dapat
waduk dan terendapkan menjadi sedimen. terjadi akibat gempa.
Erosi dan sedimentasi dapat menyebabkan
pendangkalan pada waduk yang pada
akhirnya akan mengurangi umur pakai,
sehingga mengakibatkan tidak dapat
berfungsi sesuai dengan rencana. Erosi, baik
Faktor manusia yang paling berpengaruh adalah
berupa erosi permukaan ataupun longsor mengelola lahan yang tidak sesuai dengan
yang terjadi pada DTA Waduk disebabkan kemampuannya, membangun infrastruktur tanpa
mengikuti kaidah konservasi tanah, serta
oleh faktor alam dan faktor manusia. merubah penggunaan lahan menjadi tidak sesuai
dengan kemampuan penggunaannya.
Faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap sedimentasi waduk

A. B. C.
Fisiografi Hidroklimatologi Aktivitas Manusia di
Daerah Tangkapan

D. E.
Erosi Lahan dan Pola Operasi Waduk
Sediment Yield
Fisiografi
01 02 03 04 05
Tipe tanah Penutup Tataguna Topografi Kerapatan
permukaan lahan lahan lahan jaringan
dan formasi drainasi
geologi

06 07 08 09 10
Morfologi Karakteristik Karakteristik Laju erosi Sistim alur
sungai sedimen hidraulik lahan
sistem alur
HIDROKLIMATOLOGI
Iklim akan mempengaruhi sifat interaksi antara hujan
dengan tanaha permukaan, dimana amplitude
temperature harian yang sangat tinggi akan
menyebabkan tanah permukaan lebih terurai
sehingga sifat dapat tererosi tanah meningkat. Iklim
menentukan nilai indeks erosivitas hujan.
Dengan bertambahnya jumlah penduduk,
aktifitas dan pemanfaatan lahan di daerah
tangkapan waduk akan meningkat, baik secara
ekspansi lahan maupun peningkatan intensitas
lahan. Beberapa aktifitas manusia yang
mempengaruhi antara lain pemanfaatan hasil
hujan, pembangunan pemukiman, pengolahan
tanah, pembangunan infrastruktur (jalal, jaringan
air bersih, bangunn utulitas umum, dan lain-lain.)
Erosi Lahan dan
Sediment Yield Erosi lahan dapat berlangsung
melalui tiga jenis:

1 Erosi Lempeng
Erosi lahan didefinisikan sebagai Dipicu fenomena hujan dan
pelepasan atau oemindahan pelapukan cuaca
partikel batuan oleh air atau
angin. Pelapukan batuan akibat 2 Erosi Rilis
cuaca menyiapkan batuan induk Hasil akumulasi erosi lempeng
menjadi sumber erosi dan hujan
bertindak sebagai pengangkut
hasil erosi. 3 Erosi Alur
Erosi rilis yang membesar
Metode empiris perhitungan
sedimen pada waduk:

Metode Metode Metode Soil


Universal Fournier Erosion
Soil Loss Design
Equation Curve
(USLE)
Pola Operasi
Waduk

Pola operasi waduk perlu dirancang


sedemikian terkait dengan jumlah
ketersediaan air serta prediksi jumlah
sedimen yang masuk ke waduk.

Penyusunan strategi pengelolaan waduk


perlu didasarkan pada laju sedimentasi
yang terjadi pada waduk yang
bersangkutan serta jenis sedimen yang
masuk waduk berikut distribusinya di
dalam waduk.
Strategi Pengelolaan
Sedimentasi Waduk

Kegiatan pada Kegiatan pada


daerah waduknya
tangkapan sendiri
Skema penanganan sedimentasi waduk
Penangkapan sedimen
di hulu waduk
Cara penangkapan sedimen di hulu waduk
dilakukan dengan membangun bangunan
sistim alur (antara lain bendung
penangkap sedimen, bendung penahan
sedimen, serta penyumbatan alur atau
gully plug). Jenis-jenis bangunan
pengangkap sediem di sbelah hulu waduk
perlu disesuaikan dengan karakteristik
sedimen yang akan ditangkap. Khusus
untuk sedimen yang berasal dari gunung
berapi dianjurkan menggunakan rekayasa
atau teknologi sabo.
Bangunan Penangkap Sedimen

BANGUNAN
SABO
Bangunan
penahan
sedimen
(check dam)
Penyumbat alur
(Gully Plug)
Sistem teras
(Sengkedan atau Terassering)
Perbaikan
saluran alami
Pengelolaan tanah dan vegetasi
Beberapa hal yang dapat dilakukan sebagai upaya dari segi pengelolaan
tanah dan vegetasi adalah:

Penyesuaian pola
tata tanam

Pemberian Pemberian
mulsa saat pupuk organik
masa penyiapan
lahan atau bero
Sosialisasi terhadap
masyarakat

Banyak kegiatan yang dianggap


merugikan karena kurangnya
edukasi serta rasa peduli
masyarakat terhadap
permasalahan tersebut. Maka
dari itu diadakan sosialisasi
tentang hukum dan peraturan
yang berhubungan dengan
permasalahan dan diimbangi
dengan edukasi serta wadah
diskusi bagi masyarakat.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai