INOVASI

Disusun Oleh :
Ulfiati Maftuhah, Amd.KL

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN

UPT PUSKESMAS LAIS
TAHUN 2022
 BAB I
LATAR BELAKANG

Salah satu indikator lingkungan sehat apabila memenuhi Lima Pilar Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat (STBM). Kelima pilar tersebut adalah tidak buang air besar
sembarangan, mencuci tangan pakai sabun, mengelola air minum dan makanan secara aman,
mengelola sampah dengan benar, dan mengelola limbah cair rumah tangga dengan aman.
Sanitasi pada umumnya masih menjadi permasalahan di masyarakat terutama penggunaan
SPAL (Sarana Pembuangan Air Limbah). Sebagian besar menganggap SPAL belum menjadi
kebutuhan utama terutama di pedesaan.
Puskesmas merupakan sarana kesehatan terdepan atau ujung tombak yang memberikan
pelayanan kesehatan berupa upaya promotif , preventif, kuratif dan rehabilitatif bagi
masyarakat dengan mutu terjamin. Upaya pelayanan kesehatan dipuskesmas memberikan
retribusi yang cukup besar dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat karena fungsi
utama puskesmas lebih ditekankan pada upaya promotif dan preventif.

Puskesmas Lais merupakan puskesmas non rawat inap yang mempunyai jumlah
pasien yang cukup tinggi sehingga di lingkungannya perlu dan butuh adanya sarana sanitasi
yang cukup baik agar para pasien merasa nyaman dan aman apabila berkunjung ke
puskesmas baik yang rawat jalan maupun yangberobat.

Puskesmas Lais terletak di Kecamatan Lais Kabupaten Musi Banyuasin Pada tahun
2021 Wilayah Desa yang telah mendeklarasikan sebagai desa Open Defecation Free (ODF)
atau desa yang tidak ada lagi masyarakat yang buang air besar dengan cara sembarangan ada
3 desa. Demikian pula dengan ketiga pilar lainnya telah dilaksanakan meskipun belum
optimal. Namun masih ada satu pilar yang belum dilaksanakan yaitu pengolahan limbah cair
rumah tangga. Berangkat dari masalah ini petugas sanitarian Puskesmas Lais melakukan
pemantauan di wilayah kerja desa memikirkan agar desa tersebut dapat melaksanakan lima
pilar STBM.
 BAB II
TUJUAN

2.1 Tujuan Umum

Meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan di desa tersebut agar bisa terhindar dari
penyakit berbasis lingkungan dengan cara pembuatan SPAL sederhana yang tidak
memerlukan biaya yang banyak.

2.2 Tujuan Khusus

a. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang lingkungan bersih dan sehat di
wilayah puskesmas Kutorejo
b. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor untuk mewujudkan
lingkungan di wilayah Puskesmas Kutorejo yang berlingkungan sehat dan
berperilaku sehat ( Ber- PHBS )
 BAB III
PELAKSANAAN INOVASI

A. Melakukan pendekatan kepada Pemerintah Desa dan masyarakat

B. Memberikan penyuluhan tentang SPAL yag sederhana, yaitu :
1. Pembuatan Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL) sederhana dari sumber daya
lokal yang ada di wilayah desa Su'rulangi seperti bambu, ban bekas, ijuk dan
pasir.
2. Pembuatan SPAL sederhana ini tergolong unik karena menggunakan bahan lokal
seperti bambu untuk menutup lubang galian, batu gunung, pasir dan ijuk dapat
dimasukkan ke dalam lubang dengan tujuan untuk menyaring air sebelum
meresap ke dalam tanah
3. Kemudian ditutup dengan anyaman bambu yang dilapisi karung agar baunya
tidak keluar, kemudian air buangan dialirkan ke lubang yang telah dibuat dengan
menggunakan pipa. Dengan demikian tidak ada lagi genangan air yang berbau
yang dapat mencemari sumber air bersih dan mengganggu secara estetika yang
membuat orang lain yang melihat merasa jijik
C. Melatih keluarga lansia / kader dalam membantu kebutuhan aktifitas hidup sehari2
pada lansia yang sangat membutuhkan bantuan.
 BAB IV
HASIL INOVASI

1. Petugas kesehatan melakukan kegiatan Penyuluhan tentang SPAL yang sederhana

2. Masyarakat memahami pentingnya memelihara lingkungan
3. Masyarakat mampu membuat SPAL yang sederhana
 BAB V
EVALUASI INOVASI

1. Dilakukan pencatatan dan pelaporan setiap bulannya .

2. Dilakukan monitoring pasca pembuatan SPAL
3. Minimalisir penyakit akibat lingkungan
4. Masyarakat dapat memahami tentang penyakit terkait masalah kesehatan berbasis
lingkungan
 BAB VI
RENCANA TINDAK LANJUT INOVASI

1. Mempertahankan capaian yang telah meningkat

2. Menyusun RUK untuk kegiatan ditahun depan