Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PKN

Semangat
Kebangkitan Nasional
Tahun 1908
Makalah PKN (Budi Utomo)

Keterkaitan lahirnya Budi Utomo dengan Indonesia


Emas 2045

Bab I
- Latar belakang
- Rumusan masalah

Bab II
A. Lahirnya budi utomo
B. Pengertian Indonesia Emas 2045
C. Apa faktor pendorong dan penghambat terwujudnya
Indonesia emas 2045
D. Apa hubungan generasi muda dengan indonesia emas
2045
Nama Anggota Kelompok

 Celine Yang

 Friesca

 Sonia

 Marcus

 Alexander
Bab I

- Latar Belakang

Budi Oetomo ( Budi Utomo ) merupakan organisasi


pertama di Indonesia yang bersifat nasional berbentuk
modern, yaitu organisasi dengan pengurus yang tetap, ada
anggota, tujuan, dan progam kerja. Budi Utomo, tidak
terlepas dari penggagas atau pendorong lahirnya Budi
Utomo waitu dr. Wahidin Soedirohusodo.
Awal mula pembentukan Budi Utomo datang dari Dr.
Wahidin Sudirohusodo, seorang dokter Jawa dari
Surakarta. Dia menginginkan pekerja muda Barat yang
berpendidikan, tetapi umumnya kaum muda ini tidak
mampu menghidupi diri sendiri.
Sejarah berdirinya Budi Utomo berawal dari gagasan dr
Wahidin Soedirohusodo. Pada 1907, Wahidin
mengunjungi sekolah lamanya STOVIA (School Tot
Opleiding Van Indische Artsen). Di depan para
mahasiswa sekolah kedokteran itu, Wahidin menyerukan
agar mereka membuat organisasi untuk mengangkat
derajat bangsa.
- Rumusan Masalah
Jelaskan latar belakang Budi Utomo !

Budi Utomo didirikan oleh Wahidin Sudirohusodo,


pelajar dari STOVIA. Budi Utomo didirikan pada 20
Maret 1908.
Wahidin Sudirohusodo menyadari pendidikan merupakan
kunci kemajuan bangsa Indonesia. Ia pun mempunyai
keinginan menyebarluakan pendidikan bagi bangsa
Indonesia. Beliau kemudian menggalang dana pelajar
(studie fonds) guna membantu penyelenggaraan
pendidikan bagi anak-anak yang memiliki kecakapan
tetapi kurang mampu secara finansial. Pada 1907 Wahidin
Sudirohusodo·berkunjung ke STOVIA. Dalam
kunjungannya tersebut ia menemui para pelajar STOVIA
dan menyampaikan pemikirannya.

Budi Utomo berasal dari kata Sanserkerta, yaitu bodhi


atau budhi berarti “keterbukaan jiwa”, “pikiran”,
“kesadaran”, “akal”, atau “pengendalian” yang juga
berarti daya untuk membentuk ide ide umum. Progam
Budi Utomo mengusahkan memperbaiki Pendidikan
warga Pribumi di masa itu, progam itu lebih bersifat
social karena saat itu belum dimungkinankan
melaksanakan gerakan yang bersifat politik.

Pada tanggal 5 Oktober 1908, Budi Utomo mengadakan


kongres pertama di Yogyakarta. Setelah itu, Budi Utomo
mendapatkan dukungan yang lebih luas dan setelah
terpilihnya ketua Budi Utomo R.T. Tirtokusumo, Budi
Utomo memperlihatkan kegigihan nya di bidang
Pendidikan Indonesia.

Presdien Soekarno pada tanggal 20 Mei 1948,


menetapkan hari kelahiran Budi Utomo sebagai Hari
Kebangkitan Nasional Indonesia.
Bab II
- Lahirnya Budi Utomo

Pada suatu ketika terjadi pertemuan antara Budi Utomo


dengan dr. Wahidin Soedirohoesodo dan dr. Wahidin
mencetuskan ide untuk mencerdaskan bangsa melalui
'studiefonds' atau pembentukan dan pengumpulan dana
pendidikan agar generasi muda menjadi lebih cerdas dan
tidak mudah diadu oleh bangsa lain.

Gagasan tersebut disambut hangat oleh Budi Utomo dan


kawan-kawan yang lainnya sehingga terjadilah
serangkaian diskusi di antara R. Soetomo, Goenawan
Mangoenkoesoemo, Soeradji Tirtonegoro, Gondo
Soewarno, Soelaiman, Angka Prodjosoedirdjo, M.
Soewarno, Moehammad Saleh, dan RM. Goembrek.
Kesembilan orang inilah yang kemudian dikenal sebagai
pendiri organisasi Budi Utomo.
Tujuan pendirian organisasi Budi Utomo adalah untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam kongres pertama
Budi Utomo yang diadakan di Yogyakarta pada Oktober
1908, terbentuklah tujuan utama Budi Utomo yaitu untuk
menjamin kehidupan bangsa yang terhormat.

Fokus organisasi Budi Utomo kemudian adalah


pengembangan generasi muda di bidang sosial,
pendidikan, pengajaran, dan kebudayaan.
- Indonesia Emas 2045

Indonesia Emas 2045 adalah masa depan Indonesia yang


diimpikan sejak lama dan tengah dalam perjalanan untuk
segera diwujudkan. Melalui impian tersebut, pemerintah
berharap bahwa manusia Indonesia nantinya akan tumbuh
menjadi pribadi yang berpengetahuan luas, unggul di
berbagai bidang, dan berbudaya.

Dilansir dari dokumen publikasi Visi Indonesia Emas di


Tahun 2045 oleh Kementerian PPN/Bappenas, terdapat 4
(empat) pilar pencapaian tujuan yang terdiri dari, (1)
Pembangunan Manusia serta Penguasaan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi, (2) Pembangunan Ekonomi
Berkelanjutan, (3) Pemerataan Pembangunan, serta (4)
Pemantapan Ketahanan Nasional dan Tata Kelola
Kepemerintahan.
- Faktor Pendorong & Penghambat
Indonesia Emas 2045
Beberapa faktor bisa menjadi penghambat impian
indonesia emas tahun 2045, seperti tidak waspadanya kita
terhadap budaya asing yang negatif yang berperan
mengubah generasi muda kita ke arah perilaku yang
negatif, kemudian gagalnya kita mengelola sumber-daya
alam dan kekayaan kita sehingga dengan mudah diambil
dan dinikmati pihak asing serta hal hal yang berkaitan
dengan hilangnya penerapan nilai nilai pancasila sehingga
membuat ambisi mencapai indonesia emas tahun 2045
terhambat bahkan terhenti.
- Hubungan Generasi Muda dengan
Indonesia Emas 2045
Untuk membangun masa depan yang lebih baik, serta
impian Indonesia 2015-2085 yang dicanangkan
pemerintah memiliki tujuan untuk membangun negara
demokratis, bersih dari korupsi, dan kuat. Melalui impian
tersebut, pemerintah berharap bahwa manusia Indonesia
nantinya akan tumbuh menjadi pribadi yang
berpengetahuan luas, unggul di berbagai bidang, dan
berbudaya. 
- Kesimpulan

Sebagai generasi penerus bangsa Indonesia, kita harus


menyiapkan diri untuk Indonesia Emas 2045. Mengerti
perjuangan pahlawan Pendidikan kita, membuat kita lebih
bisa semangat menempuh bidang Pendidikan. Untuk lebih
mempersiapkan diri, kurangi sikap-sikap negative dan
juga lebih waspada dalam memilih-milih informasi yang
kita lihat di media social.

- Saran

Dengan maju nya teknologi, sebaik nya generasi muda


lebih bisa pintar dalam menggunakan social media,
contohnya dalam bidang Pendidikan/Akademis ataupun
hobi pribadi. Kita juga harus memperdaya sumber daya
alam kita sebaik yang kita bisa, belajar bangga dengan
hasil karya negara sendiri dan menghormati budaya
Indonesia yang ada.

-Sekian, Terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai