Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN
UNIVERSITAS TERBUKA
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada
laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal
ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan
aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi
akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
UNIVERSITAS TERBUKA
EKONOMI PEMERINTAHAN
Soal Nomor. 1
Berikan pendapat saudara, apa yang dimaksud dengan model of governance?
Jawaban :
Terdapat beberapa pendapat mengenai model-model dari governance seperti Jon Pierre (2000) dalam
bukunya ‘Governance, Politics, and the State’ berpendapat bahwa model governance yaitu: Pemerintahan lama yang
berpusat pada negara dan Pemerintahan baru yang berpusat pada masyarakat. Lalu ada P. Guy Peters (1996) dalam
‘From Governing to Governance’ yang berpendapat bahwanya model governance dibagi menjadi empat yaitu: model
pasar, partisipatori, fleksibel, dan deregulasi dan yang terakhir adalah pendapat dari Andrew dan Goldsmith (1998),
bahwa model dari governance adalah privatisasi layanan, menetapkan kontrak, dan pelaksanaan tender yang
kompetitif wajib atau pengenalan budaya kontrak pada dunia pemerintahan. Dari model-model tersebut muncul tiga
pendekatan governance yaitu: pendekatan administrasi tradisional, pendekatan New Public Management serta New
Political Economy, dan pendekatan administrasi baru. Sedangkan kelompok pembanding dengan pembahasan yang
sama mengambil model-model governance menurut Nelwan (2001) yaitu: model hierarkis, model sistem terbuka,
model kepemerintahan sendiri, dan model tujuan rasional. Dalam pelaksanaannya governance terbagi menjadi
beberapa tipe: administratif, politik, ekonomi, dan sistem. Governance sebagai science (ilmu pengetahuan) tentunya
mengalami perkembangan-perkembangan konsep pemikiran, salah satunya ialah konsep multilevel governance.
Multilevel governance dikembangkan sebagai hasil dari studi tentang struktur politik baru yang muncul dari
perjanjian Maastricht tahun 1992. Dalam konsep multilevel governance, lebih menyoroti interaksi yang lebih
kompleks antara actor pemerintah (state) dan non-negara (non-state) dalam kohesi pembuatan kebijakan. Hal
tersebut sangat diperlukan untuk mencapai good governance. Dari penyajian presentasi dan diskusi yang telah
dilakukan, good governance sebagai salah satu bentuk pelaksanaan konsep governance. Good governance secara
harfiah berarti tata kelola yang baik, namun untuk dapat mengatakan bahwa suatu usaha tata kelola itu baik atau
tidak tentunya harus ada indikatornya, yang dalam hal ini, indikator-indikator yang umumnya dipakai adalah :
transparansi, partisipasi, koordinasi, serta akuntabilitas. Lebih lengkapnya hal-hal tersebut terdapat pada prinsip-
prinsip good governance yang harus dijalankan kesemuanya agar dapat dikatakan suatu tata kelola menjadi baik.
Tujuan pokok good governance adalah tercapainya kondisi pemerintahan yang dapat menjamin kepentingan
pelayanan publik secara seimbang dengan melibatkan kerjasama antar semua stakeholder (pelaku).
UNIVERSITAS TERBUKA