Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 5

Erika Winda Juwita Ningrum 1401421498


Nila Muyasari 1401421505
Jatmiko Ardhi Wiratmoko 1401421512
Ilma Yang Fauni 1401421518
Nihayatul Ifadah 1401421523

Judul : Pemanfaatan kentang sebagai pengganti sumber listrik pada rangkaian paralel
Tujuan : Mengidentifikasi cara menghasilkan energi listrik alternatif
Dasar Teori :
Dua buah logam yaitu seng/galvanis adalah anoda yang merupakan elektroda negatif
dan tembaga adalah katoda yang merupakan elektroda positif. Kentang mengandung zat-zat
yang merupakan komponen penghasil listrik, diantaranya adalah: karbohidrat, kalium,
protein, lemak, garam dapur (NaCl), air (H2O), pati (amilum dan amilopektin), vitamin B dan
C, zat besi, riboflavin. Larutan garam (NaCl) merupakan suatu larutan elektrolit yaitu larutan
yang dapat menghantarkan arus listrik. Oleh sebab itu, kentang dapat menghasilkan listrik.
Asam di dalam kentang membentuk reaksi kimia dengan seng dan tembaga, dan
ketika elektron mengalir dari satu bahan ke bahan lainnya, maka energi dilepaskan. Metode
ini sebetulnya sudah ditemukan oleh Luigi Galvani pada tahun 1870, dengan menggunakan
kodok sebagai media yang berfungsi sebagai kentang.

Alat dan Bahan :


Alat :
1. Gunting
2. selotip/lakban
Bahan :
1. 2 buah Kentang
2. Lempengan tembaga (Cu).
3. Lempengan seng (Zn)
4. Kabel
5. 2 bohlam lampu
6. Papan kayu triplek
7. lem
8. Saklar dua buah
Langkah-Langkah :

1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.


2. Menentukan titik letak komponen listrik (kentang, saklar, dan lampu) pada triplek
yang akan dijadikan area percobaan.
3. Menempelkan kentang sebagai pengganti baterai, saklar, dan 2 bohlam lampu
menggunakan isolasi di area percobaan yang telah ditentukan
4. Menusuk lempengan seng dan tembaga ke dalam kentang dengan jarak 1 cm (jangan
disatukan).
5. Menjepitkan kabel pada masing-masing lempeng.
6. Memasangkan bagian ujung kabel lainnya dengan saklar, untuk mencari tahu panjang
kabel yang dibutuhkan.
7. Mengukur jarak dan panjang kabelnya, kemudian potong kabel tersebut dan kupas
bagian ujung lainnya yang akan ditempel pada saklar.
8. Menyambungkan kedua ujung bagian kabel tersebut menggunakan kabel lainnya yang
telah dikupas terlebih dahulu bagian ujungnya.
9. Menghubungkan kabel dengan saklar dan bohlam lampu pertama.
10. Mengulangi langkah di atas pada bola lampu kedua. Baterai, saklar, dan bohlam
lampu kedua harus tersambung dengan baik menggunakan kabel.
11. Mencoba menyalakan rangkaian listrik tersebut setelah semua terpasang dengan baik.
12. Mengecek apakah sambungan kabel sudah tepat. Apabila lampu sudah menyala,
tempelkan isolasi pada tiap sambungan kabel yang terpasang.

Hasil Pengamatan

No Waktu Nyala Lampu Analisis

1 5 detik

2 10 detik

3 15 detik
Pertanyaan

Anda mungkin juga menyukai