Anda di halaman 1dari 1

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Telaah Pustaka
1. Konsep Dasar Keluarga Berencana
Keluarga berencana (KB) merupakan tindakan yang membantu
pasangan suami istri untuk menghindari kehamilan yang tidak diinginkan,
mengantur interval di antara kehamilan, mengontrol waktu saat kelahiran
dalam hubungan dengan umur suami istri serta menentukan jumlah anak
dalam keluarga (Suratun, 2008). Keluarga berencana menurut UU RI No 52
tahun 2009 yaitu upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal
melahirkan, mengatur kehamilan, melalui promosi, perlindungan, dan bantuan
sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas
(Depdagri, 2009). Berdasarkan dua pengertian tersebut, dapat disimpulkan
bahwa keluarga berencana adalah usaha-usaha yang dilakukan baik oleh
pemerintah maupun individu untuk mengatur jarak kehamilan atau kelahiran
dengan menggunakan alat atau metode kontrasepsi.
Tujuan keluarga berencana secara umum yaitu meningkatkan
kesejathteraan ibu, anak dalam rangka mewujudkan NKKBS (Norma
Keluarga Kecil Bahagia Sejathtera) yang menjadi dasar terwujudnya
masyarakat yang sejahtera dengan mengendalikan kelahiran sekaligus
menjamin terkencalinya pertumbuhan penduduk. Secara khusus tujuan dari
keluarga berencana (KB) yaitu: meningkatkan jumlah penduduk untuk
menggunakan alat kontrasepsi, menurunkan jumlah angka kelahiran bayi,
meningkatkan kesehatan keluarga berencana dengan cara penjarangan
kelahiran (Irianto, 2014). Irianto 2014, menyatakan bahwa ada beberapa jenis
alat kontrasepsi, yaitu:
a. Pil (biasa dan menyusui)
Mempunyai manfaat tidak menggangu hubungan seksual dan mudah
dihentikan setiap saat

Anda mungkin juga menyukai