Materi Kepemimpinan - Ahmad
Materi Kepemimpinan - Ahmad
NPA :
Waktu :
MATERI KEPEMIMPINAN
Menurut Bass dalam bukunya Handbook of Leadership (1990) “Pemimpin adalah agen
perubahan, yaitu seseorang yang bertindak mempengaruhi orang lain lebih dari tindakan
orang lain mempengaruhi dirinya”. Kepemimpinan terjadi ketika satu anggota kelompok
mengubah motivasi atau kompetensi orang lain dalam kelompoknya tersebut”
*Seorang pemimpin akan membuka gagasan dari semua anggota dan akan mengambil 1
keputusan, dan harus mampu memberikan pemahaman kepada anggota yang lain sampai merasa
1 tujuan (yaitu ikut terhadap apa yang diputuskan*
Materi Dasar Kepemipinan, “Masa Orientasi Anggota SUNDA SATRIA” 13 Agustus 2022
malas gerak!! Seakan-akan mereka tidak peduli terhadap tanggung jawab mereka
masing-masing.
*Tubuh ini hanya titipan, kita bertanggung jawab menjaga. Misal , otak
kita harus berisi banyak informasi, Pendidikan, pengetahuan, sedangkan kita
mageur, g mau mikir ga mau sulit dalam belajar, padahal kita punya tanggung
jawab untuk membuat otak kita pintar dan cerdas (punya segala informasi)
Seorang pemimpin dituntut mampu membuat keputusan penting dan mencari jalan keluar dari
permasalahan. Mulailah bertindak tegas dan hapus kebiasaan Kita bersikap plin-plan. Jangan pula
memupuk kebiasaan melarikan diri dari tanggung jawab. Sebagai "nahkoda", kita-lah yang
berkewajiban mengemudikan "kapal" ke arah yang benar.
2. Bersikap Positif
Jika Kita yang melakukan kesalahan, tak perlu ragu mengakuinya dan meminta maaf kepada
orang-orang terkait ataupun diri sendiri. Jangan lupa melakukan perbaikan untuk "menebus"
kekeliruan Kita tersebut.
4. Menjadi Inspirasi
Seorang pemimpin harus mampu menetapkan ikhtisar (ide/gagasan) dan jadi contoh bagi
anggotanya. Jadilah inspirasi bagi anggota. Rajin berbagi informasi terkini, tidak pelit membagi
pengalaman, dan patuhi peraturan yang kita buat sendiri-misalnya, selalu tiba on-time tidak bolos
dsb.
5. Tumbuhkan motivasi
Untuk menjaga motivasi dan menghindari bad mood , selalu ingat Kembali tujuan awal, hindari
ketakutan gagal sebelum mencoba, berpikir positif, dan berikan apresiasi pada diri sendiri.
6. Menjaga hubungan baik (dengan diri sendiri, orang lain dan Tuhan)
- Kita lupa, kalau diri sendiri pun harus dihormati, dihargai dan disayangi.
- Bagaimana kita bisa menjaga emosi orang lain sementara emosi diri sendiri tidak dijaga
dengan baik atau dipendam begitu saja?
Menjaga hubungan baik dengan diri sendiri artinya menerima segala asa yang datang dan
mengalaminya tanpa terburu-buru untuk melepaskannya demi memburu kedamaian. Setiap asa
seperti senang, sedih, marah hingga benci membuktikan bahwa hati kita masih ada, dan ini
adalah anugerah terbesar kita sebagai manusia.
*Hadapi setiap asa yang datang (sedih, senang, marah), kewajiban kita hanyalah mensyukuri
dengan merasakan dan mengendalikannya . Serta mengambil hikmah atau pun pelajaran dari apa
yang kita hadapi.
Materi Dasar Kepemipinan, “Masa Orientasi Anggota SUNDA SATRIA” 13 Agustus 2022
Materi Dasar Kepemipinan, “Masa Orientasi Anggota SUNDA SATRIA” 13 Agustus 2022