Anda di halaman 1dari 3

Pemateri : Ahmad Al-farizi

NPA :

Waktu :

Melatih kepercayaan diri

Meningkatkan kemampuan berpikir

Belajar menyelesaikan masalah

Meningkatkan kemampuan komunikasi dan interaksi

MATERI KEPEMIMPINAN
Menurut Bass dalam bukunya Handbook of  Leadership (1990) “Pemimpin adalah agen
perubahan, yaitu seseorang yang bertindak mempengaruhi orang lain lebih dari tindakan
orang lain mempengaruhi dirinya”. Kepemimpinan terjadi ketika satu anggota kelompok
mengubah motivasi atau kompetensi orang lain dalam kelompoknya tersebut”

*Seorang pemimpin akan membuka gagasan dari semua anggota dan akan mengambil 1
keputusan, dan harus mampu memberikan pemahaman kepada anggota yang lain sampai merasa
1 tujuan (yaitu ikut terhadap apa yang diputuskan*

“Setiap Diri Kita Adalah Pemimpin”


John Gage Allee mengatakan, “pemimpin itu ialah pemandu, penunjuk,
penuntun, komkitan”.  Dari kutipan ini kita bisa berasumsi bahwa seorang
pemimpin bukan hanya yang memimpin banyak orang, namun dengan menjadi
pemimpin untuk diri kita sendiripun juga bisa dikatakan sebagai seorang
pemimpin. Karena kita sebagai individu mempunyai hak untuk memandu,
menuntun, serta menunjuk akan dibawa ke arah mana kehidupan kita masing-
masing.
Hal ini juga disebutkan dalam sebuah hadis sahih yang artinya; “Setiap
kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban
atas yang dipimpinnya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Bahkan untuk menjadi pemimpin yang besar sekalipun, kita harus bisa
memimpin pribadi kita terlebih dahulu. Mengatur dan mengurus sendiri, dan apa
yang harus dilakukan dengan diri kita merupakan tanggung jawab masing-masing
sebagai pemimpin dari diri kita sendiri.
Tanggung jawab? Mengapa tanggung jawab? Atau mengapa seseorang
harus bertanggung jawab? Karena tanggung jawab merupakan salah satu hal yang
harus dimiliki oleh pemimpin. Pertanyaan tersebut sedikit mudah untuk dijawab.
Namun, tak banyak pula, orang yang bisa menjalankan hal tersebut. Kalimat tidak
bertanggung jawab ini bisa kita ambil contoh dengan pribadi yang tak memiliki
komitmen, bermalas-malasan atau biasa kita sebut dengan istilah “mager” atau

Materi Dasar Kepemipinan, “Masa Orientasi Anggota SUNDA SATRIA” 13 Agustus 2022
malas gerak!! Seakan-akan mereka tidak peduli terhadap tanggung jawab mereka
masing-masing.
*Tubuh ini hanya titipan, kita bertanggung jawab menjaga. Misal , otak
kita harus berisi banyak informasi, Pendidikan, pengetahuan, sedangkan kita
mageur, g mau mikir ga mau sulit dalam belajar, padahal kita punya tanggung
jawab untuk membuat otak kita pintar dan cerdas (punya segala informasi)

7 SYARAT SEORANG PEMIMPIN


1. Problem solver (Kemampuan memecahkan masalah)

Seorang pemimpin dituntut mampu membuat keputusan penting dan mencari jalan keluar dari
permasalahan. Mulailah bertindak tegas dan hapus kebiasaan Kita bersikap plin-plan. Jangan pula
memupuk kebiasaan melarikan diri dari tanggung jawab. Sebagai "nahkoda", kita-lah yang
berkewajiban mengemudikan "kapal" ke arah yang benar.

2. Bersikap Positif

Jika Kita yang melakukan kesalahan, tak perlu ragu mengakuinya dan meminta maaf kepada
orang-orang terkait ataupun diri sendiri. Jangan lupa melakukan perbaikan untuk "menebus"
kekeliruan Kita tersebut.

3. Komunikasi, komunikasi, komunikasi


Anggota sebaik apapun akan kehilangan arah bila dibiarkan "berjalan dalam gelap". Sebagai
pemimpin, Kita perlu menerangkan sejelas mungkin tentang tujuan bersama yang hendak diraih dan
strategi mencapainya. Dan jangan penilaian serta evaluasi terhadap apa yang sudah dicapai
anggota, sehingga mereka bisa belajar cara melakukan tugas dengan baik dan benar. Pelihara
komunikasi dua arah dengan anggota dan mintalah feedback dari mereka setiap kali Kita
meluncurkan kebijakan baru.

4. Menjadi Inspirasi

Seorang pemimpin harus mampu menetapkan ikhtisar (ide/gagasan) dan jadi contoh bagi
anggotanya. Jadilah inspirasi bagi anggota. Rajin berbagi informasi terkini, tidak pelit membagi
pengalaman, dan patuhi peraturan yang kita buat sendiri-misalnya, selalu tiba on-time tidak bolos
dsb.

5. Tumbuhkan motivasi
Untuk menjaga motivasi dan menghindari bad mood , selalu ingat Kembali tujuan awal, hindari
ketakutan gagal sebelum mencoba, berpikir positif, dan berikan apresiasi pada diri sendiri.

6. Menjaga hubungan baik (dengan diri sendiri, orang lain dan Tuhan)

- Kita lupa, kalau diri sendiri pun harus dihormati, dihargai dan disayangi.
- Bagaimana kita bisa menjaga emosi orang lain sementara emosi diri sendiri tidak dijaga
dengan baik atau dipendam begitu saja?

Menjaga hubungan baik dengan diri sendiri artinya menerima segala asa yang datang dan
mengalaminya tanpa terburu-buru untuk melepaskannya demi memburu kedamaian. Setiap asa
seperti senang, sedih, marah hingga benci membuktikan bahwa hati kita masih ada, dan ini
adalah anugerah terbesar kita sebagai manusia.

*Hadapi setiap asa yang datang (sedih, senang, marah), kewajiban kita hanyalah mensyukuri
dengan merasakan dan mengendalikannya . Serta mengambil hikmah atau pun pelajaran dari apa
yang kita hadapi.

Materi Dasar Kepemipinan, “Masa Orientasi Anggota SUNDA SATRIA” 13 Agustus 2022
Materi Dasar Kepemipinan, “Masa Orientasi Anggota SUNDA SATRIA” 13 Agustus 2022

Anda mungkin juga menyukai