Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

“KONSEP DASAR LAPORAN KEUANGAN”

Makalah ini di susun sebagai tugas awal mata kuliah Analisis Laporan Keuangan

Disusun Oleh :

Adella Isnanisa’ Hera – 32419001

Lisa Annafik – 32419019

Widya Dini Wulandari – 32419035

PROGRAM STUDY AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SIDOARJO

2022
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang

Pemerintah sebagai organisasi sektor publik mempunyai tugas utama untuk


menciptakan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat harus mendapatkan
pelayanan dari pemerintah. Pelayanan pemerintah kepada masyarakat akan menimbulkan
hubungan pertanggungjawaban, sehingga  pemerintah harus mempertanggungjawabkan
semua aktivitas dan kinerjanya kepada masyarakat, disisi lain masyarakat sendiri
mempunyai peran sebagai  pemberi dana ( publik fund ) kepada pemerintah.
Keberhasilan pemerintah sebagai organisasi sektor publik akan dinilai dari kemampuan
pemerintah dalam memberikan pelayanan publik yamg berkualitas. Pertanggungjawaban
pemerintah kepada masyarakat diharapkan dapat mewujudkan akuntabilitas pemerintah.
Akuntabilitas dari pemerintah merupakan salah satu indikasi tegaknya
perekonomian suatu negara. Pemerintah yang akuntabel merupakan pemerintah yang
dapat dipercaya dan bertanggungjawab dalam mengelola sumber daya  publik. umber
daya publik yang digunakan untuk membiayai pembangunan dan keberlangsungan roda
pemerintah, dalam setiap rupiah sumber daya publik harus dipertanggungjawabkan
kepada masyarakat. Pertanggungjawaban tersebut tidak  cukup dengan laporan lisan saja,
namun perlu didukung dengan laporan  pertanggungjawaban tertulis berupa penyajian
laporan keuangan atas kinerja yang telah dicapai.
Salah satu cara untuk mengetahui kinerja pemerintah adalah dengan melakukan
analisis laporan keuangan terhadap anggaran yang telah ditetapkan dan dilaksanakan.
Sumber untuk menganalisis laporan keuangan adalah laporan keuangan utama yang
terdiri dari neraca, laporan arus kas, dan laporan realisasi anggaran. Fungsi utama dari
laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi keuangan kepada pihak- pihak
yang berkepentingan, laporan keuangan tersebut akan digunakan sebagai dasar
pengambilan keputusan ekonomi, sosial, dan politik.
Analisis laporan keuangan pada organisasi sektor publik dilakukan dengan cara
membandingkan kinerja keuangan satu periode dengan periode sebelumnya  berdasarkan
laporan keuangan. Terdapat beberapa teknik dalam analisis laporan keuangan, yaitu
antara lain analisis aset, analisis kewajiban dan ekuitas dana, analisis pendapatan,
analisis belanja, analisis pembiayaan, dan analisis laporan arus kas. $erdapat berbagai
jenis rasio yang dapat digunakan untuk mengevaluasi dan menggambarkan laporan
keuangan. &asil dari perhitungan rasio#rasio keuangan dapat digunakan untuk
mengevaluasi kinerja keuangan organisasi sektor   publik dan selanjutnya dapat
digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan.
Dalam makalah ini, akan dibahas tentang konsep analisis laporan keuangan sektor
publik (pemerintah) yang terdiri dari pengertian, tujuan dan  pihak#pihak yang
berkepentingan terhadap analisis laporan keuangan, tahapan, dan metode serta tehnik
analisis laporan keuangan.

2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai
berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan laporan keuangan?
2. Apa tujuan laporan keuangan ?
3. Apa-apa saja sumber-sumber konsep dasar ?
4. Apa saja implikasi konsep dasar terhadap standar akuntansi ?
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Laporan Keuangan


Secara umum laporan keuangan adalah laporan yang berisi pencatatan uang dan transaksi
yang terjadi dalam bisnis, baik transaksi pembelian maupun penjualan dan transaksi
lainnya yang memiliki nilai ekonomi.
Biasanya laporan ini dibuat dalam periode tertentu. Penentuannya ditentukan oleh
kebijakan perusahaan apakah dibuat setiap bulan atau setiap satu tahun sekali, terkadang
perusahaan juga menggunakan keduanya.
Laporan keuangan dibuat untuk mengetahui kondisi finansial perusahaan secara
keseluruhan. Sehingga para stakeholder  dan pengguna informasi akuntansi bisa melakukan
evaluasi dan cara pencegahan dengan tepat dan cepat jika kondisi keuangan usaha
mengalami masalah atau memerlukan perubahan.
Mengingat pentingnya hal itu, maka laporan ini harus dibuat dengan tepat, cermat dan
diperlukan pertanggung jawaban yang diserahkan secara mutlak kepada orang
berkompeten dibidangnya, seperti seorang akuntan.
Jika melihat dari penjelasan di atas tentu bisa ditarik kesimpulan kalau pengertian laporan
keuangan adalah laporan yang berisi data transaksi keuangan perusahaan pada periode
tertentu. Yang mana laporan tersebut harus dilaporkan dan dipertanggungjawabkan
sebagai pembahasan evaluasi untuk perkembangan usaha ke depan.

2. Tujuan Laporan Keuangan


Laporan keuangan harus memberikan informasi yang bermanfaat bagi infestor maupun
calon investor dan kreditor dalam mengambil keputusan investasi dan keputusan kredit
yang rasional yang menyeluruh kepada mereka yang mempunyai pemahaman memadai
tentang bisnis maupun aktivitas ekonomi suatu entitas bagi yang mengiginkan untuk
mempelajari informasi tersebut
3. Karakteristik Kualitatif Informasi Laporan Keuangan
Agar Informasi akuntansi keuangan bermanfaat bagi para pengmbil keputusan maka
harus memenuhi karakteristik kualitas informasi, yang antara lain adalah
 relevan
 dapat dipercaya,
 dapat diverifikasi
 mempunyai kemampuan prediksi
 umpan balik
 tepat waktu

4. Konsep – Konsep Yang Ada Di Dalam Laporan Keuangan


 Kesatuan Usaha (Accounting Entity)
Konsep ini menghendaki pemisahan secara tegas antara perusahaan dengan pihak-pihak
yang berkepentingan dengan sumber-sumber perusahaan (pemilik perusahaan) pada
Perseroan Terbatas pemisahan tersebut telah dilakukan secara hokum. pada Perusahaan
Perseorangan dan usaha bersama (Persekutuan) hendaknya dibuat suatu pos yang
menjelaskan hubungan antara pemilik perusahaan dengan perusahaan, misalnya rekening
Prive. Jika terjadi pemisahan harta dari perusahaan dan kepada pemilik, maka seharusnya
dilakukan melalui transaksi pembagian laba.
 Kesinambungan (Going Concern)
Konsep ini mengasumsikan umur yang tidak terbatas bagi suatu perusahaan. Dengan kata
lain, perusahaan didirikan untuk terus melanjutkan usahanya dan tidak dibubarkan
 Periodisasi (Timed Period)
Konsep ini menghendaki adanya pemecahan umur perusahaan menjadi periode-periode.
Periodisasi dilakukan untuk menyediakan informasi keuangan yang berguna bagi pihak
yang berkepentingan untuk pengambilan keputusan ekonomi.

Laporan keuangan periodik diharapkan dapat membantu penggunanya, walaupun laporan


keuangan bukan suatu gambaran yang lengkap dan tepat mengenai tingkat keberhasilan
suatu perusahaan.

 Pengukuran dalam Nilai Uang (Measurement in Terms of Money)


Konsep ini menghendaki penggunaan uang sebagai denominator umum dalam
pengukuran harta, utang dan perubahannya.
 Harga Pertukaran (Exchange Price)
Konsep ini menghendaki harga pertukaran sebagai dasar pencatatan transaksi keuangan.
Harga Pertukaran adalah jumlah uang yang harus diterima atau dibayarkan dalam suatu
transaksi.

Harga pertukaran dianggap sebagai dasar pencatatan yang paling tepat, karena harta
ditentukan secara obyektif oleh pihak-pihak yang tersangkut serta didukung oleh bukti-
bukti yang dapat diperiksa kelayakannya oleh pihak yang bebas/independen

 Basis Akrual (Accrual Base)


Konsep ini menghendaki penggunaan metode akrual sebagai dasar penentuan laba
periodik dan posisi keuangan. Berdasarkan metode akrual, pengukuran harta, utang dan
perubahannya dilakukan atas dasar waktu terjadinya dan tidak tergantung pada saat
diterima atau dibayarkan uang

5. Sumber Konsep Dasar


a. Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI)
Ada dua konsep dasar yang disebut secara spesifik dalam kerangka konseptual
IAI, antara lain :
1. Basis akrual (accrual basis)
Basis akrual merupakan metode pencatatan akuntansi pada saat terjadinya
pendapatan dan biaya dalam satu periode tertentu.
2. Usaha berlanjut (going concern)
Perusahaan didirikan dengan tujuan untuk mempertahankan kelangsungan
hidup (going concern). Kelangsungan hidup usaha selalu dihubungkan dengan
kemampuan manajemen dalam mengelola perusahaan agar bertahan hidup. Salah
satu bentuk pertanggungjawaban manajemen kepada masyarakat, khususnya para
pemegang saham adalah berupa laporan keuangan.
b. Paul Grady
Grady mendeskripsi konsep dasar sebagai konsep yang mendasari kualitas

kebermanfaatan dan keterandalan informasi akuntansi atau sebagai keterbatasan yang

melekat pada laporan keuangan. Kesepuluh konsep tersebut antara lain :

1. Struktur masyarakat dan pemerintah yang mengakui hak milik pribadi.

2. Entitas bisnis spesifik.


3. Usaha berlanjut.

4. Penyimbolan secara moneter dalam seperangkat akun.

5. Konsistensi antara periode untuk entitas yang sama.

6. Keanekaragaman perlakuan akuntansi di antara entitas independen.

7. Konservatisma

8. Keterandalan data melalui pengendalian internal.

9. Materialitas.

10. Ketepat waktuan dalam pelaporan keuangan memerlukan taksiran.

c. Accounting Principles Board


APB menyebut konsep dasar sebagai cirri-ciri dasar dan memuatnya dalam APB

Statement No.04.APB mengidentifikasi tiga belas konsep dasar yang merupakan

karakteristik lingkungan ditarapkannya akuntansi, yaitu:

1. Entitas Akuntansi

2. Usaha berlanjut

3. Pengukuran sumber ekonomok dan kewajiban

4. Perioda-perioda waktu

5. Pengukuran dalam unit uang

6. Akrual

7. Harga pertukaran

8. Angka pendekatan

9. Pertimbangan

10. Informasi keuangan umum

11. Statemen keuangan berkaitan secara mendasar

12. Substansi daripada bentuk


13. Materialitas

d. Wolk, Tearney, dan Dodd


Mendaftar empat (4) konsep yang dianggap sebagai postulat dan beberapa konsep
lain sebagai prinsip berorientasi masukkan dan prinsip berorientasi keluaran. Keempat

konsep yang dikategorikan sebagai postulat adalah :

1. Usaha berlanjut

2. Periode waktu

3. Entitas akuntansi

4. Unit Moneter

e. Antony, Hawkins dan Merchant

Mendaftar sebelas (11) konsep yang dijadikan sebagai basis dalam membahas
statemen keuangan yaitu:

1. Pengukuran dengan unit uang

2. Entitas

3. Usaha berlanjut

4. Kos

5. Aspek ganda

6. Periode akuntansi

7. Konservatisma

8. Realisasi

9. Penandingan

10. Konsistensi

11. Materialitas

f. Paton dan Littleton


Seperangkat konsep dasar yang dikemukakan Paton dan Littleton (1970)
merupakan konsep-konsep dasar yang dikenalkan sebelum sumber-sumber yang
disebut sebelumnya. Buku Paton dan Littleton (P&L) yang diterbitkan pertama kali
pada tahun 1940 merupakan salah satu karya klasik yang mempengaruhi pemikiran
akuntansi sesudah itu.

6. Konsep Dasar Akuntansi


Konsep dasar akuntansi adalah hal-hal dasar yang membangun informasi
akuntansi. Konsep dasar akuntansi sangat dibutuhkan untuk mempelajari bagaimana
pengolahan data keuangan dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Dengan konsep
dasar tersebut pengolahan data keuangan bisa dijamin berjalan dengan baik. Konsep
akuntansi yang paling penting adalah konsep entitas. Konsep entitas bertujuan agar
transaksi perusahaan tidak boleh digabung dengan transaksi pribadi atau transaksi
lainnya. Konsep kesatuan usaha menyatakan bahwa akuntansi yang berlaku untuk suatu
unit ekonomi tertentu tidak boleh dicampuradukkan dengan unit ekonomi lainnya.
Unit ekonomi disini adalah, perusahaan dan rumah tangga keluarga. Di dalam
kehidupan bermasyarakat, unit ekonomi ini termasuk didalamnya perusahaan yang
mencari keuntungan, badan-badan pemerintah, konsumen, juga organisasi yang tidak
mencari keuntungan seperti yayasan, rumah sakit dan organisasi sosial lainnya. Jadi, unit
usaha yang menyelenggarakan akuntansi merupakan suatu kesatuan yang berdiri sendiri
dan terpisah dari pemiliknya dan juga dari perusahaan-perusahaan lain.
a. Konsep Kesatuan Usaha
b. Konsep Kontinuitas Usaha
c. Penghargaan Sepakatan
d. Kos Melekat
e. Upaya Dan Hasil
f. Bukti Terverifikasi Dan Objektif
g. Asumsi
h. Konsep Dasar Lain
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Dari penjelasan di atas tentu bisa ditarik kesimpulan kalau pengertian laporan
keuangan adalah laporan yang berisi data transaksi keuangan perusahaan pada periode
tertentu. Yang mana laporan tersebut harus dilaporkan dan dipertanggungjawabkan
sebagai pembahasan evaluasi untuk perkembangan usaha ke depan.
Konsep dasar merupakan abstaksi atau konseptualisasi karakteristik lingkungan
akuntansi. Konsep dasar bersifat asumsi yang validitasnya tidak selalu dapat diuji tetapi
bermanfaat sebagai bisnis penalaran. Berbagai sumber menyajikan daftar konsep dasar
yang berbeda-beda karena perbedaan persepsi terhadap arti penting suatu konsep untuk
disebut sebagai konsep dasar.
Terdapat banyak Macam- macam konsep dasar laporan keuangan diantaranya
adalah :
 Konsep Kelangsungan Usaha (Going Concern)
 Kesatuan Usaha (Accounting Entity)
 Periodisasi (Timed Period)
 Pengukuran dalam Nilai Uang (Measurement in Terms of Money) dll.
DAFTAR PUSTAKA
https://sadarpajak.com/konsep-dasar-laporan-keuangan/
https://accurate.id/akuntansi/pengertian-laporan-keuangan-contoh-dan-fungsinya/
https://slideplayer.info/slide/2902045/

Anda mungkin juga menyukai