Anda di halaman 1dari 8

Penjelasan Analisis Keungan PT.

AirAsia Indonesia, Tbk tahun 2015-2017

Christian Samuel WM 79

Grafik Analisis Horizontal :

Assets
3500

3000

2500

2000
Percentage

1500

1000

500

0
2015 2016 2017

Total Current Assets Total non-current assets Total Assets

Dari tahun 2015 hingga 2017 jumlah total assets dan total non-current assets PT. AirAsia Indonesia, Tbk mengalami
kenaikan pada tahun 2016 namun pada tahun 2017 mengalami penurunan. Sedangkan total current assets selama 3
tahun mengalami peningkatan

Liabilities
3000

2500

2000
Percentage

1500

1000

500

0
2015 2016 2017

Total Current Liabilities Total Non-current Liabilities Total Liabilities

Dari tahun 2015 hingga 2017 total current liabilities, total non-current liabilities, dan total liabilities mengalami
kenaikan yang besar namun pada tahun 2017 terjadi perbedaan. Total current liabilities mengalami kenaikan, total
non-current liabilities mengalamu penurunan yang cukup banyak, serta total liabilities mengalami penurunan namun
tidak signifikan

Equity
2500

2000

1500
Percentage

1000

500

0
2015 2016 2017

Total equity attributable to equity owners of parent entity


Total equity
Total liabilities and equity

Seluruh equity mengalami lonjakan yang besar pada tahun 2016, namun pada tahun 2017 keseluruhan equity turun
hampir mendekati posisi saat tahun 2015.

Income Statement
12000

10000

8000
Percentage

6000

4000

2000

0
2015 2016 2017
-2000

Total gross profit Total Loss before tax


Total Loss Total comprehensive expense

Dari income statement terlihat bahwa PT. AirAsia Indonesia, Tbk mengalami kerugian dan kerugian semakin besar di
tahun 2017.
Diagram Analisis Vertikal :

Total Assets 2015


Cash and cash equivalents
2%

Trade receivables third


parties
27%

Trade receivables re-


lated parties
4%

Other receivables third


Property and parties
equipment 0%
66% Current
Deferred tax assets prepaid
0% expenses
0%

Aset pada tahun 2015 banyak berupa property and equipment dan trade receivables third parties. Sedangkan cash
dan cash equivalents hanya sebanyak 3% dari total asset.
Total Liabilities 2015
Long-term post-employment
benefit obligations Trade payables related
Current advances from
1% parties customers third par-
2% ties
14%
Long-term secured
loans
50% Taxes payable
2%

Short-term loans
3%

Current accrued
Current maturities of finance expenses
Other payables third
lease liabilities parties 4%
4% 20%

Liabilities pada tahun 2015 50% berupa long-term secured loans, sedangkan 20% berasal dari other payables third
parties.

Total Assets 2016


Trade receivables re-
Trade receivables third
parties lated parties
Other non-current non-financial assets 1% 4%
1% Goodwill
0% Cash and cash equivalents Other receivables third
7% parties
0%

Non-current claims for tax refund Inventories


0% 1%

Current prepaid
expenses
1%

Current prepaid taxes


0%

Aircraft maintenance
Property and equipment reserve funds
56% 5%

Non-current prepaid
expenses
4%

Deferred tax assets


20%

Aset pada tahun 2016 masih didominasi oleh property and equipment sebesar 56%, kemudian sebesar 20% berupa
deferred tax assets, sedangkan cash and cash equivalents hanya sebesar 7%.
Total Liabilities 2016
Trade payables related parties
Long-term post-employment benefit 10%
obligations Trade payables thirdCurrent
partiesadvances from cus-
5% 7% tomers third parties
0%

Taxes payable
0%
Non-current provisions for
aircraft return and mainte- Short-term loans
nance funds 0%
5%

Current accrued expenses


0%

Long-term finance lease liabil-


ities Other payables third parties
34% 1%

Long-term post-employment benefit


obligations Current unearned revenue
0% 16%
Current provisions for aircraft
Long-term secured loans return and maintenance funds
2% Current maturities of finance lease liabil- 12%
ities
8%

Liabilities 2016 sebanyak 34% berasal dari Long-term finance lease liabilities, 16 % dari current unearned revenue,
12% dari current provisions for aircraft return and maintenance funds. Selain itu dari trade payables related parties
sebesar 10%, current maturities of finance lease liabilities sebesar 8% dan trade payables third parties sebesar 7%.
Total Assets 2017

Trade receivables third


parties
Goodwill 1% Trade receivables related
1% Cash and cash equivalents parties
8% 5%

Other receivables third


parties
1%
Other non-current non-financial assets
0% Inventories
1%

Current prepaid expenses


2%

Aircraft maintenance
reserve funds
5%

Non-current prepaid
Non-current claims for tax expenses
refund 4%
67%
Deferred tax assets
4%

Property and equipment


0%

Assets 2017 didominasi oleh non-current claims for tax refund sebesar 67% sedangkan cash and cash equivalents
hanya sebesar 8%.

Total Liabilities 2017 Trade payables related


parties
22%
Long-term post-employment
benefit obligations
6%

Non-current provisions for Trade payables third parties


aircraft return and main- 8%
tenance funds
3% Current advances from
customers third parties
0%
Long-term finance lease
liabilities
19%

Taxes payable
2%
Current maturities of
finance lease liabilities Current unearned revenue
16% 16%
Current provisions for aircraft re-
turn and maintenance funds
7%

Liabilities tahun 2017 terbagi hampir cukup sama rata antara trade payables related parties, long-term finance lease
liabilities, current maturities of finance lease liabilities, dan current unearned revenue.
Hasil Analisis Rasio :

1. Curent Ratio

Current Ratio dari tahun 2015 ke 2017 mengalami penurunan. PT. AirAsia Indonesia, Tbk dinilai mengalami
penurunan kemampuan membayar hutang lancar dengan mengandalkan asset lancar.

2. Acid-test Ratio

Acid-test Ratio dari tahun 2015 ke 2017 mengalami penurutan. Hal ini menunjukkan bahwa PT. AirAsia
Indonesia, Tbk mengalami penurunan kemampuan membayar hutang lancar secara langsung.

3. Account Receivables Turnover

Account Receivables Turnover dari tahun 2015 ke 2016 mengalami peningkatan dari 0,66 ke 28,49 namun
pada tahun 2017 agak menurun sedikit ke 27,96. Dengan Account Receivables Turnover yang tinggi maka
cukup mudah untuk PT. AirAsia Indonesia mendapatkan kas dari piutang yang ada

4. Inventory Turnover
Inventory Turnover pada tahun 2016 mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini menunjukkan kalau
perputaran inventory baik sehingga mencegah timbulnya barang tertimbun.
5. Accounts Payable Turnover
Accounts Payable Turnover terjadi kenaikan pada tahun 2016 namun sedikit turun pada tahun 2017.
Semakin tinggi angka ini menunjukkan semakin kecil barang yang dibeli dengan cara berhutang
6. Days’ Sales Uncollected
Days’s Sales Uncollected mengalami penurunan drastis dari tahun 2015 ke tahun 2016 dan 2017. Hal ini
menunjukkan bahwa waktu piutang berubah menjadi kas menjadi semakin cepat sehingga cukup mudah
mendapatkan kas dari piutang. Dalam hal ini sejak diterbitkannya piutang, dalam waktu 12 hari
7. Days’ Sales in Inventory
Days’ Sales in Inventory mengalami kenaikan dari tahun 2016 ke 2017. Hal ini menunjukkan setiap 4 hari ada
barang yang terjual dan menjadi kas/piutang.
8. Days’ Purchases in Accounts Payable
Days’ Purchases in Accounts Payable pada tahun 2017 selama 96,3 hari yang berarti hutang saat pembelian
barang dibayar rata-rata 96,3 hari setelah hari barang tiba.
9. Total Assets Turnover
Total Assets Turnover menunjukkan kemampuan asset dalam membantu mendapatkan pendapatan. Angka
1,72 pada tahun 2016 menunjukkan setiap 1 rupiah asset dapat menghasilkan 1,72 rupiah pendapatan.
10. Debt Ratio
Debt Ratio selama 3 tahun berturut-turut hampir berada pada angka yang sama yaitu sekitar 0,9. Hal ini
menunjukkan hampir sekitar 90% dari ekuitas berasal dari pinjaman kepada kreditur.
11. Equity Ratio
Equity Ratio selama 3 beturut-turut hampir berada pada angka yang sama yaitu sekitar 0,1. Hal ini
menunjukkan hampir sekitar 10% dari ekuitas berasal dari modal pemilik.
12. Debt-to-equity Ratio
Debt-to-equity Ratio pada tahun 2017 melonjak sangat tinggi yang mengartikan bahwa pinjaman memiliki
porsi lebih besar dalam mendanai jalannya perusahaan disbanding modal dari pemilik saham.
13. Times Interest Earned
Times Interest Earned tidak dapat dihitung karena dari laporan keuangan tidak ditemukan adanya akun
bunga pinjaman. Namun Times Interest Earned menunjukkan kemampuan perusahaan untuk dapat
membayar bunga pinjaman.
14. Profit Margin Ratio
Profit Margin Ratio menunjukkan seberapa besar porsi keuntungan dari pendapatan. Pada kasus ini yang
terjadi adalah kerugian (loss) dan kerugian terbesar terjadi pada tahun 2017. Di tahun 2017 pendapatan
bertambah namun justru mengalami kerugian sebesar 0,134 kali pendapatan.
15. Gross Margin Ratio
Gross Margin Ratio menunjukkan perbandingan keuntungan kotor terhadap terhadap pendapatan. Tahun
2017 memiliki Gross Margin Ratio terbesar sekitar 0,1 yang berarti keuntungan kotor sekitar 0,1 kali
pendapatan.
16. Return of Total Assets
Return of Total Assets menunjukkan kemampuan asset dalam mendapatkan keuntungan. Pada perusahaan
ini yang terjadi adalah kerugian, sehingga didapat kerugian sekitar 0,2 kali total asset pada tahun 2017
dimana Return of Total Assets yang paling besar
17. Return on Ordinary Shareholders’ Equity
Return on Ordinary Shareholders’ Equity menunjukkan kemampuan menghasilkan keuntungan dari tiap
investasi dari pemilik saham. Pada perusahaan ini tidak didapatkan harga deviden sehingga tidak dapat
dilakukan perhitungan.
18. Basic Earnings per Share
Basic Earnings per Share menunjukkan keuntungan bersih per saham biasa. Dalam kasus ini tidak dapat
dilakukan perhitungan karena tidak ada data untuk deviden dan weighted-average ordinary shares
outstanding. Namun dari Laporan Laba Rugi terdapat Basic Earnings per Share sebesar -2,01 (kerugian) yang
terjadi pada tahun 2016. Pada tahun 2017 Basic Earnings per Share sebesar 49,27 (kerugian)
19. Price Earnings Ratio
Price Earnings Ratio merupakan perbandingan harga saham pasar terhadap pendapatan per lembar saham.
Karena PT AirAsia Indonesia mengalami kerugian sehingga tahun 2016 memiliki Price Earnings (loss) Ratio
terbesar yang menunjukkan kerugian terbesar dalam 3 tahun ini bagi pemegang saham.
20. Dividend Yield
Dividend Yield menunjukkan berapa kas yang kembali per saham biasa. Pada analisis ini tidak ditemukan
data mengenai dividen sehingga perhitungan tidak bisa dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai