Tugas 2 Pertumbuhan DN Perkembangan
Tugas 2 Pertumbuhan DN Perkembangan
NIM : 185050100111085
Kelas : C
Regenerasi dan diferensiasi sel hewan ditentukan oleh genom. Genom yang
identik terdapat pada setiap sel, namun mengekspresikan set gen yang berbeda,
bergantung pada jumlah gen yang diekspresikan. Misalnya, pada sel retina mata, tentu
gen penyandi karakteristik penangkap cahaya terdapat dalam jumlah yang jauh lebih
banyak daripada ekspresi gen indera lainnya.
Pengekspresian gen itu sendiri mempengaruhi jumlah sel, jenis sel, interaksi sel,
bahkan lokasi sel. Oleh karena itu, sel hewan memiliki 4 proses esensial
pengkonstruksian embrio yang diatur oleh ekspresi gen, sebagai berikut:
1. Proliferasi sel : menghasilkan banyak sel dari satu sel
2. Spesialisasi sel : menciptakan sel dengan karakteristik berbeda pada posisi yang
berbeda
3. Interaksi sel : mengkoordinasi perilaku sebuah sel dengan sel tetangganya
4. Pergerakan sel : menyusun sel untuk membentuk struktur jaringan dan organ
Perkembangan secara seksual, umumnya terjadi pada jamur dan mikroalga serta
secara terbatas terjadi pada bakteri. Perkembangbiakan seksual terjadi secara Oogami,
apabila sel betina berbentuk telur. Apabila sel betina lebih besar daripada sel jantan maka
disebut Anisogami. Sedangkan bila sel jantan dan betina berbentuk sama maka disebut
Isogami.
Bagian-bagian sel
1. Inti sel
Inti sel dalam selaputnya yang tembus air mengandung dua jenis molekul asam
nukleat, yakni asam deoksiribonukleat yang biasanya disingkat dengan DNA, serta
asam ribonukleat atau RNA. DNA dalam kromosom memuat kode genetik. Di antara
pembelahan sel, DNA memperbanyak diri. DNA masuk RNA dan RNA ini pindah
dari nukleolus yang bulat kecil ke sitoplasma untuk mengatur semua fungsi sel.
2. Mitokondria
Mitokondria adalah badan energi sel yang berisi protein dan benar-benar
merupakan "gardu tenaga". "Gardu tenaga" ini mengoksidasi makanan dan mengubah
energi menjadi adenosin trifosfat atau ATP. Mitokondria penuh selaput dalam yang
tersusun seperti akordion dan meluaskan permukaan tempat terjadinya reaksi.
3. Kloroplas
Kloroplas adalah benda terbesar dalam sitoplasma. Kloroplas yang berkembang
dalam batang dan sel daun mengandung pigmen hijau yang dalam fotositesis
menyerap tenaga matahari untuk mengubah karbon dioksida menjadi gula, yakni
sumber energi kimia dan makanan bagi tetumbuhan. Kloroplas memperbanyak diri
dengan memisahkan diri secara bebas dari pembelahan inti sel.
4. Kromoplas Karoten
Kromoplas karoten memberikan warna yang khas bagi masing-masing tumbuhan,
seperti misalnya warna khas wortel, lombok, jeruk, dan daun mahkota bunga.
Kromoplas banyak warnanya, mulai dari kuning sampai merah tua.
5. Struktur Golgi
Struktur golgi berupa berkas kantung berbentuk cakram yang bercabang menjadi
serangkaian pembuluh yang sangat kecil di ubungnya. Karena hubungannya dengan
fungsi pengeluaran sel amat erat, pembuluh mengumpulkan dan membungkus
karbohidrat serta zat-zat lain untuk diangkut ke permukaan sel. Pembuluh itu juga
menyumbang bahan bagi pembentukan dinding sel.
6. Endosplasma
Jaring-jaring endoplasma adalah jaringan keping kecil-kecil yang tersebar bebas
di antara selaput selaput di seluruh sitoplasma dan membentuk saluran pengangkut
bahan. Jaring-jaring ini biasanya berhubungan dengan ribosom (titik-titik merah) yang
terdiri dari protein dan asam nukleat, atau RNA. Partikel-partikel tadi mensintesis
protein serta menerima perintah melalui RNA tersebut
7. Dinding sel
Dinding sel itu tipis, berlapis-lapis, dan pada tahap awalnya lentur. Lapisan dasar
yang terbentuk pada saat pembelahan sel terutama adalah pektin, Lapisan inilah yang
merekatkan sel-sel yang berdekatan. Setelah pembelahan sel, tiap belahan baru
membentuk dinding dalam dari serat selulosa. Dinding ini terentang selama sel
tumbuh serta menjadi tebal dan kaku setelah tumbuhan dewasa.
Struktur Sel
Struktur sel dan fungsi-fungsinya hampir serupa untuk semua organisme, Sel-sel
prokariota beradaptasi dengan kehidupan uniselular sedangkan sel-sel eukariota
beradaptasi untuk hidup saling bekerja sama dalam organisasi yang sangat rapi.
Secara umum setiap sel memiliki
1. membran sel,
2. sitoplasma, dan
3. inti sel atau nukleus.
Sel tumbuhan dan sel bakteri memiliki lapisan di luar membran yang dikenal
sebagai dinding sel. Dinding sel bersifat tidak elastis dan membatasi perubahan ukuran
sel. Keberadaan dinding sel menyebabkan terbentuknya ruang antarsel, yang pada
tumbuhan menjadi bagian penting dari transportasi hara dan mineral di dalam tubuh
tumbuhan.
Sitoplasma dan inti sel bersama-sama disebut sebagai protoplasma. Sitoplasma
berwujud cairan kental (sitosol) yang di dalamnya terdapat berbagai organel yang
memiliki fungsi yang terorganisasi untuk mendukung kehidupan sel. Organel memiliki
struktur terpisah dari sitosol dan merupakan "kompartementasi" di dalam sel, sehingga
memungkinkan terjadinya reaksi yang tidak mungkin berlangsung di sitosol. Sitoplasma
juga didukung oleh jaringan kerangka yang mendukung bentuk sitoplasma sehingga
tidak mudah berubah bentuk.
Organel-organel yang ditemukan pada sitoplasma adalah
1. mitokondria (kondriosom)
2. badan Golgi (diktiosom)
3. retikulum endoplasma
4. plastida (khusus tumbuhan, mencakup leukoplas, kloroplas, dan kromoplas)
5. vakuola (khusus tumbuhan)
https://zaifbio.wordpress.com/2010/02/12/pertumbuhan-dan-perkembangan/
http://stevanephan.blogspot.com/2011/10/pertumbuhan-dan-perkembangan-sel.html
http://mahasiswiftpub.blogspot.com/2014/07/pertumbuhan-perkembangan-sel-dan.html