Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

INTERNATIONAL FINANCING AND PAYMENT

DOSEN PENGAMPU: ATRISIA INAYATI MAMAHIT, S.E,.M.AK

DISUSUN OLEH:

CHAYANI HAFFAN
FRELI THOMAS

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH


FAKULTASa SYARIAH
INSTITUT AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH KOTAMOBAGU

TAHUN AJARAN 2021/2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas berkat rahmat dan

hidayah-Nya semata penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul

“International Financing and Payment” dengan tepat waktu.

Makalah ini disusun guna untuk menyelesaikan tugas mata kuliah

Ekonomi Internasional. Selain itu makalah ini juga bertujuan untuk menambah

wawasan tentang pembiayaan internasional dan pembayaran internasional bagi

pembaca dan juga bagi penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada ibu Atrisia Inayati Mamahit

selaku dosen pengampu mata kuliah Ekonomi Internasional. Ucapan terima kasih

juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya

makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu

kritik dan saran yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Kotamobagu,02 Juni 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................3
BAB I.................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
A. Latar Belakang.......................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..................................................................................................5
C. Tujuan....................................................................................................................5
BAB II...............................................................................................................................6
PEMBAHASAN................................................................................................................6
A. Sumber dan Metode Pembiayaan Internasional......................................................6
B. Sistem Pembayaran Internasional.........................................................................10
BAB III............................................................................................................................17
PENUTUP.......................................................................................................................17
A. Kesimpulan..........................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................19
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perdagangan internasional dengan pembiayaan perdagangan mempunyai

hubungan yang sangat erat, karena pada umumnya setiap transaksi

perdagangan akan diakhiri dengan pembiayaan atau pembayaran.

Perdagangan internasional merupakan sebuah system perdagangan yang

dilakukan dengan adanya transaksi penduduk suatu negara dengan negara

lainbaik itu menyangkut kepentingan pribadi atau pun kepentingan atas nama

negara.

Di negara-negara maju banyak yang sudah menerapkan sistem

perdagangan internasional, karena mampu meningkatkan pendapat

pendapatan domestik suatu negara.

Perdagangan internasional dengan pembiayaan perdagangan ini mampu

mendorong kemajuan di bidang industrilisasi seperti kemajuan dalam bidang

transportasi, globalisasi, dan kehadiran perusahaan-perusahaan multinasional.

Perdagangan internasional dengan pembiayaan perdagangannya juga

berhubungan dengan kegiatan ekspor dan impor dalam hal pengiriman

barang yang telah disepakati dalam sebuah transaksi perdagangan

internasional tersebut. Dalam perdagangan internasional mempunyai metode


atau sistem pembiayaan perdagangan untuk menyelesaikan sebuah transaksi

perdagangan internasional.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah yaitu

sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan pembiayaan internasional (International

Financing)?

2. Apa yang dimaksud dengan pembayaran internasional (International

Payment)?

3. Apa saja yang termasuk dalam pembiayaan internasional?

4. Apa saja yang termasuk dalam pembayaran internasional?

C. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah diatas dapat dijabarkan tujuannya yaitu

sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apa itu pembiayaan internasional

2. Untuk mengetahui pembayaran internasional

3. Untuk mengetahui apa yang termasuk dalam pembiayaan

internasional

4. Untuk mengetahui apa yang termasuk dalam pembayaran

internasional
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sumber dan Metode Pembiayaan Internasional

Pembiayaan internasional yaitu pendanaan yang diberikan oleh suatu

pihak kepada pihak lain untuk mendukung investasi yang telah direncanakan,

baik dilakukan sendiri maupunlembaga. Dengan kata lain, pembiayaan adalah

pendanaan yang dikeluarkan untuk mendukunginvestasi yang telah

direncanakan masing-masing pasar yang saling berhubungan satu denganlain

yang dapat mempengaruhi pendapatan ataupun kesempatan kerja.Selain itu,

permintaan akan sesuatu barang ditentukan oleh pendapatan kita dapat

mendugabahwa ada hubungan antara pendapatan satunegara dengan

pembelian barang luar negeri (impor). Pada umumnya sumber-sumber

pembiayaan dalam transaksi ekonomi internasional terdiri atas :

1. Sumber dana sendiri dari pembeli/ importir

2. Sumber dana berupa kredit dari penjual/ eksportir

3. Sumber dana dari pihak ketiga, terutama dari lembaga keuangan bank

dan non bank


Sumber dana tersebut, umumnya disalurkan melalui metode pembiayaan

berikut:

1. Account Recivable Financing

Adalah suatu metode pembiayaan yang diberikan oleh bank kepada

eksportir berdasarkan credit worthiness yang diberikan oleh eksportir

kepada pembeli/ importirnya

Dalam hal importir gagal membayar dengan alasan apapun juga, maka

eksportir tetap bertanggungjawab untuk mengembalikan kreditnya

kepada bank.

Jangka waktu : satu hingga enam bulan

2. Banker’s Acceptances

Adalah suatu metode pembiayaan yang dilakukan dengan bill of

exchange atau time draft yang wajib dibayar oleh bank setelah jatuh

tempo (maturity)

3. Short Term Bank Loan

Metode ini diberikan oleh bank atas dasar banker’s acceptances yang

diterbitkannya untuk modal kerja dan pembelian inventory dalam bentuk

pinjaman jangka pendek

4. Counter Trade (Imbal Dagang)

Metode pembiayaan ini dilakukan dengan cara pertukaran barang dengan

barang baik secara langsung maupun tidak langsung

Metode ini banyak dilakukan oleh NSB dan sosialis yang mengalami

kesulitan devisa dan pemasaran produknya di pasar internasional


Variasi metode counter trade:

a. Barter

Suatu metode pembiayaan dengan cara pertukaran barang dengan

barang secara langsung antara dua negara atau perusahaan dengan

kemungkinan harga salah satu barang tidak normal karena posisi

tawar menawar salah satu pihak kurang baik

Contoh:

Barter pesawat Mirage 2000 buatan Perancis dengan minyak Irak

sewaktu Perang Irak-Iran tahun 1980

b. Counter purchase (imbal beli)

Metode pembiayaan dengan cara pertukaran barang dengan barang

secara langsung dengan harga yang normal karena bergaining

position kedua belah pihak seimbang

Contoh:

Counter purchase pesawat CN 235 IPTN dengan beras dari Thailand

c. Buy Back

Suatu metode pembiayaan dengan cara membiayai pembelian suatu

barang dengan produk yang dihasilkan dari barang yang dibeli

tersebut

Contoh:
Pembangunan pabrik aluminium (PT. Inalum) di Tanjung Balai

Asahan dengan pembiayaan dari Jepang yang dibayar dengan

aluminium yang dihasilkan oleh pabrik tersebut

d. Switch Trading

Suatu metode pembiayaan dalam perdagangan internasional yang

dilakukan dengan cara pertukaran barang dengan barang antara

pembeli dan penjual melalui pihak ketiga

Contoh:

Perusahaan Indonesia membeli bus Ikarus dari Hongaria yang

dibiayai dengan cara mengirim tekstil ke Hongaria. Tetapi karena

Hongaria tidak bersedia menerima tekstil Indonesia, maka dicari

pihak ketiga yang bersedia menerima tekstil tersebut.

e. Off set

Suatu metode pembiayaan yang mengaitkan pertukaran barang antara

dua pihak dengan transfer teknologi

Contoh:

Pembelian peswat F-16 dari AS oleh Indonesia yang pembiayaannya

dikaitka dengan transfer teknologi dari bagian ekor pesawat tersebut

yang dibuat IPTN Bandung

5. Factoring

Merupakan suatu sistem pembiayaan yang diperoleh eksportir dengan

menjual account receiveable-nya dengan diskon tetentu kepada suatu

lembaga keuangan yang disebut factor banker di tempat eksportir berada


6. Forfaiting

Metode ini umumnya digunakan untuk pembiayaan pembelian barang

modal yang cukup mahal yang dilakukan eksportir. Kemudian

promissory notes ini dijual lagi kepada forfaiting bank atau lembaga

keuangan lainnya.

Biasanya digunakan dengan suatu jaminan (Bank guatantee) atau L/C

yang diterbitkan oleh Bank importir

7. Leasing

Merupakan suatu kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang

modal baik secara sewa guna usaha dengan hak opsi maupun tanpa hak

opsi untuk digunakan lessee selama jangka waktu tertentu dengan

pembayaran secara berkala

Manfaat utama adalah bahwa lessee dapat memiliki modal kerja yang

memadai karena tidak harus menggunakan dana yang besar untuk

penyediaan barang modal.

B. Sistem Pembayaran Internasional

Pembayaran internasional adalah pembayaran yang dilakukan dengan

cara melakukan pinjaman dari luar negeri sehingga diperlukan beberapa cara

untuk menyelesaikan utang piutang tersebut.

Dalam melakukan pembayaran transaksi ekonomi luar negeri, seorang

pengusaha dapat menggunakan beberapa cara:

1. Cash in Advance/ prepayment


Suatu cara pembayaran yang dilakukan pembeli/ importir kepada

penjual/ eksportir sebelum barang dikapalkan

Pembayaran ini dilakukan dengan check atau bank draft

Cara ini tidak disukai oleh pembeli (importir), karena:

a. Harus tersedia uang kas cukup besar

b. Kehilangan penggunaan modal kerja karena barang diterima

kemudian

c. Harus berdasarkan kepercayaan dan kejujuran eksportir

Cara ini sangat baik bagi eksportir yang keuangannya lemah dan belum

kenal baik dengan importir

Pembayaran ini dilakukan secar tunai, baik secara keseluruhan atau

sebagian karena beberapa alasan :

a. Permintaan atas produk melebihi penawaran produk

b. Penjual dan pembeli belum saling mengenal dan kurang saling

percaya

c. Dalam situasi darurat

d. Mata uang negara importir termasuk mata uang lemah yang beresiko

tinggi

2. Open Account

Pembayaran dilakukan kemudian setelah produk dikirim dan laku terjual

atau setelah jangka waktu tertentu karena pembeli dan penjual sudah

saling kenal dan percaya sepenuhnya atau dilakukan antara suatu

perusahaan dengan afiliasinya atau intra MNC


Cara ini merupakan kebalikan dari Cash

Dengan cara ini, barang telah dikirimkan kepada importir tanpa disertai

surat perintah membayar dan dokumen.

Pembayaran dilakukan setelah beberapa waktu atau terserah kebijakan

importir

Resiko sebagian besar ditanggung oleh eksportir

Cara ini akan baik digunakan apabila:

a. Pembeli sudah dikenal dengan baik

b. Keadaan ekonomi dan politik stabil

c. Dekat dengan pasar

d. Dengan sistem pembayaran ini, penjual hanya mengirimkan faktur

kepada pembeli untuk dibayar setelah jangka waktu tertentu atau

sesuai kesepakatan

e. Penjual mempunyai resiko yang tinggi atas kegagalan pembayaran

dari pembeli

3. Private compensation

Metode pembayaran internasional yang dilakukan antara pembeli dan

penjual dengan jalan melakukan kompensasi penuh atau sebagian utang

piutang baik secara langsung maupun tidak langsung (melalui pihak

ketiga) sehingga mengurangi atau meniadakan transfer valas ke LN

Mekanisme Private Compensation:


Importir B di Singapura tidak perlu melakukan transfer internasional

untuk melakukan pembayaran kepada eksportir A di Jakrta dan cukup

dengan melakukan transfer domestik kepada eksportir D di Singapura

Sebaliknya importir C di Jakarta tidak perlu melakukan transfer

internasional untuk melakukan pembayran kepada eksportir D di

Singapura dan cukup dengan melakukan transfer domestik kepada

eksportir A di Jakarta

4. Letter of Credit

Suatu surat pernyataan yang dikeluarkan oleh issuing bank atas

permintaan pembeli/ importir yang ditujukan kepada penjual/ eksportir

melalui advising/ confirming bank dengan meyatakan bahwa issuing

bank akan membayar sejumlah uang tertentu apabila syarat-syarat yang

ditetapkan dalam L/C tersebut terpenuhi

Dalam cara ini, L/C ditarik kepada Bank bukan kepada importir,

sehingga transaksinya akan lebih terjamin.

L/C merupakan suatu alat pengganti kredit bank dan dapat menjamin

pembayarannya bagi eksportir

Kelebihan L/C:

a. Adanya jaminan pembayaran bagi ekportir/ penjual

b. Adanya jaminan penerimaan barang bagi importir melalui perbankan

yang akan menyerahkan pembayaran sesuai dengan syarat-syarat

yang ditetapkan dalam L/C

c. Adanya fasilitas kredit eksportir atau importir melalui perbankan


d. Adanya fasilitas Hedging

Pihak-pihak yang terlibat dalam prosedur pembayaran dengan L/C:

a. Importir atau pembeli

b. Eksportir atau penjual

c. Issuing bank dan confirming bank

d. Perusahaan pelayaran

e. Perusahaan surveyor

f. Bea dan Cukai

g. Perusahaan asuransi

h. Confirming Bank adalah bank di negara eksportir, yang atas

permintaan eksportir, menjamin pembayaran L/C yang dikeluarkan

oleh issuer

Beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam L/C adalah :

a. Sifat L/C, apakah Revocable/ irrevocable

b. Tanggal expired L/C

c. Tanggal Pengapalan

d. Syarat-syarat dalam L/C

Prosedur Pembayaran dengan Basic L/C:

a. Perjanjian tentang cara pembayaran L/C oleh importir dan eksportir

b. Importir membuka L/C dengan Bank di negaranya dengan mengisi

permohonan pembukaan L/C


c. Apabila permohonan disetujui, lalu L/C distandatangani oleh Bank.

Dengan demikian bank akan menjamin pembayaran kepada eksportir,

sebaliknya importir akan menjamin pula semua pembahyaran yang

dilakukan oleh bank

d. Dengan ditandatanganinya permohonan L/C, maka kredit telah

tersedia bagi importir untuk mengimpor barang dari eksportir

e. Kemudian Bank (isuer) tersebut memerintahkan Confirming Bank

untuk memberikan advice of L/C kepada eksportir

f. Barang kemudian dikirim oleh eksportir. Eksportir menarik wesel

atas Issuing Bank dan mengirimkan wesel tersebut beserta dkumen-

dokumen pengiriman barang. Conforming Bank memeriksa

dokumen-dokumen tersebut

g. Wesel dan dokumen tersebut oleh confirming bank dikirimkan

kepada issuing bank.

h. Setelah wesel ditandatangani issuing bank, maka barang dikeluarkan

dari pelabuhan dan dikirimkan ke tempat bimportir setelah

menandatangani trust receipt.

i. Pada tanggal yang telah ditentukan dalam wesel tersebut, importir

membayar kepada Isuing Bank.

5. Draft/ Commercial Bill Of Exchange

Surat perintah tertulis dari seorang eksportir yang ditujukan kepada

importir atau agennya untuk melakukan pembayaran sejumlah tertentu

dan pada jangka waktu atau tanggal tertentu kepada pihak yang ditunjuk
atau pemegang atau pembawa draft tersebutSurat perintah semacam ini

disebut wesel

a. Jenis Draft (menurut kelengkapannya)

1) Clean Draft

2) Draft yang dapat dibayar tanpa dilengkapi dengan dokumen

lampirannya

3) Documentary Draft

4) Draft yang harus dilengkapi dengan dokumen-dokumen lampiran

b. Jenis Draft (menurut saat pembayarannya)

1) Sight Draft

2) Draft yang dibayar saat diperlihatkan

3) Date Draft

4) Draft yang dibayar pada tanggal atau setelah jangka waktu

tertentu

6. Consignment

Sistem ini merupakan cara pembayaran internasional yang dilakukan

oleh importir kepada eksportir setelah barangnya laku terjual kepada

pihak ketiga

Dengan sistem ini, eksportir mempunyai resiko tinggi sehingga lebih

banyak digunakan oleh perusahaan afiliasi atau subsidiary dari

perusahaan induk
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pembiayaan internasional yaitu pendanaan yang diberikan oleh suatu

pihak kepada pihak lain untuk mendukung investasi yang telah direncanakan,

baik dilakukan sendiri maupun lembaga.

Pada umumnya sumber-sumber pembiayaan dalam transaksi ekonomi

internasional terdiri atas:

1. Sumber dana sendiri dari pembeli/ importir

2. Sumber dana berupa kredit dari penjual/ eksportir

3. Sumber dana dari pihak ketiga, terutama dari lembaga keuangan bank

dan non bank

Sumber dana tersebut, umumnya disalurkan melalui metode pembiayaan

berikut:

1. Account Receivable financing

2. Banker’s acceptances

3. Short term bank loan

4. Counter trade

5. Factoring

6. Forfaiting

7. Leasing
Pembayaran internasional adalah pembayaran yang dilakukan dengan

cara melakukan pinjaman dari luar negeri sehingga diperlukan beberapa cara

untuk menyelesaikan utang piutang tersebut.

Dalam melakukan pembayaran transaksi ekonomi luar negeri, seorang

pengusaha dapat menggunakan beberapa cara:

1. Cash in Advance/ prepayment

2. Open Account

3. Private compensation

4. Letter of Credit

5. Draft/ Commercial Bill Of Exchange

6. Consignment
DAFTAR PUSTAKA

https://www.coursehero.com/file/73063860/International-Financing-And-
Paymentdocx/

https://slideplayer.info/slide/12352956/

Anda mungkin juga menyukai