Anda di halaman 1dari 22

Ketentuan Umum dan Tata

Cara Perpajakan serta


Implementasinya dalam
Perencanaan Pajak

Kelompok 9

1. Khoirun Nisa' (12030119130142)


2. Nur Etika Rokhmah (12030119120050)
3. Nurul Aulia Rohmah (12030119130116)
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

UU No. 16 Tahun 2009


Mengenai Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (UU KUP), NPWP merupakan nomor
yang diberikan kepada Wajib Pajak sebagai sebuah sarana dalam administrasi perpajakan
yang dipergunakan sebagai tanda pengenal Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan
kewajiban perpajakannya.
Kewajiban memiliki NPWP

NPWP diterbitkan oleh Kantor Pajak Pratama (KPP) atau KP2KP.

Wajib Pajak dapat menerima kartu NPWP jika telah memenuhi syarat subjektif
maupun syarat objektif.

● Persyaratan subjektif adalah persyaratan yang sesuai dengan ketentuan


mengenai subjek pajak dalam Undang-Undang Pajak Penghasilan 1984 dan
perubahannya.
● Persyaratan objektif adalah persyaratan bagi subjek pajak yang menerima
dan memperoleh penghasilan atau diwajibkan untuk melakukan
pemotongan/ pemungutan sesuai Undang-Undang Pajak Penghasilan 1984
dan perubahannya.
Fungsi NPWP


Bagi perpajakan Diluar perpajakan
● Persyaratan administrasi bank dan
● Sebagai identitas wajib pajak jika akan mengajukan kredit ke
dan persyaratan administrasi bank.
pajak
● Persyaratan jika ingin membuka
● Mengurus restitusi pajak
● Pengajuan pengurangan nomor rekening atau mencetak
pembayaran pajak rekening koran.
● Mengajukan dan membuat SIUP.
Jenis NPWP
 Siapa saja yang perlu memiliki
NPWP


NPWP Pribadi
 ● Perorangan pribadi


● Wanita yang sudah menikah dan
memilih dalam mengurus pajak
terpisah dari suami
NPWP Badan
 ● Badan atau perusahaan berorientasi
profit ataupun non-profit
Arti kode NPWP

Akibat tidak mendaftarkan diri untuk memiliki NPWP


● NPWP akan diterbitkan secara jabatan kepada wajib pajak.

● Apabila menimbulkan kerugian pada penerimaan negara maka akan


dikenakan sanksi pidana dengan pidana penjara paling singkat enam bulan
dan paling lama 6 tahun. Selain itu wajib pajak akan dikenakan denda paling
sedikit 2 kali jumlah pajak utang yang kurang atau tidak dibayar dan paling
banyak 4 kali jumlah pajak terutang yang kurang atau tidak dibayar.
Surat Tagihan Pajak ( STP)

UU No. 28 Tahun 2007 Pasal 1


Mengenai Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (UU KUP), Surat Tagihan Pajak (STP)
adalah surat untuk melakukan tagihan pajak dan/atau sanksi administrasi berupa bunga
dan/atau denda dan berfungsi sebagai koreksi pajak terutang, sarana mengenakan sanksi
kepada wajib pajak, serta sarana menagih pajak.
Ketentuan Penerbitan SPT


1. PPh tidak atau kurang


bayar.
5. Bukan PKP, tapi membuat
2. Surat Pemberitahuan
faktur pajak. PKP, tapi tidak
ada kurang bayar karena
membuat faktur pajak. PKP
salah tulis atau hitung.
membuat faktur pajak tapi tidak
3. WP dikenakan sanksi
isi kelengkapan.
administrasi denda atau
bunga.
6. Ada imbalan bunga yang tidak
4. Pengusaha Kena Pajak
seharusnya diterima WP.
tidak lapor kegiatan
usahanya.
Data yang
Fungsi SPT
 Tercantum dalam
SPT

1. Koreksi jumlah
pajak terutang a. Pokok Pajak
menurut SPT WP. b. Kredit Pajak
2. Sarana pemberian c. Pajak yang Kurang
sanksi berupa Dibayar
bunga atau denda. d. Sanksi Administrasi
3. Sarana menagih e. Jumlah Yang Masih
pajak Harus Dibayar
Surat Ketetapan Pajak

UU No. 28 Tahun 2007, Pasal 1 Nomor 15


Surat ketetapan pajak adalah surat ketetapan yang meliputi Surat Ketetapan Pajak
Kurang Bayar (SKPKB), Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan (SKPKBT), Surat
Ketetapan Pajak Nihil (SKPN), atau Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB). Lalu
berdasarkan keputusan Ditjen Pajak, pihak yang berkuasa mengeluarkan surat tersebut
adalah Kantor Pajak Pratama (KPP) dan dikeluarkan berdasarkan hasil pemeriksaan
pajak.


Jenis SKP

Surat Ketetapan Pajak Surat Ketetapan Pajak Lebih
Kurang Bayar (SKPKB)
 Bayar


Undang-Undang RI Nomor 16 Tahun SKPLB adalah surat ketetapan pajak yang


2009, SKPKB adalah surat yang menentukan jumlah kelebihan
menentukan besarnya jumlah pokok pembayaran pajak karena jumlah kredit
pajak, jumlah kredit pajak, jumlah pajak lebih besar daripada pajak yang
kekurangan pembayaran pokok pajak, terutang atau tidak seharusnya terutang.
besarnya sanksi administrasi, serta jumlah
pajak yang masih harus dibayar.
Jenis SKP

Surat Ketetapan Pajak
Surat Ketetapan Pajak Nihil
Kurang Bayar Tambahan
(SKPN)

(SKPKBT)

SKPN adalah surat ketetapan pajak yang SKPKBT adalah surat ketetapan pajak
menentukan jumlah pokok pajak sama yang menentukan tambahan atas jumlah
besarnya dengan jumlah kredit pajak atau pajak yang telah ditetapkan. Dalam
pajak tidak terutang dan tidak ada kredit pengertian sederhana, SKPKBT
pajak. merupakan koreksi atas SKP yang
diterbitkan sebelumnya.
Surat Pemberitahuan (SPT)


UU No. 6 Tahun 1983 UU No. 28 Tahun 2007

Surat pemberitahuan adalah surat Surat pemberitahuan adalah surat


yang oleh Wajib Pajak digunakan yang digunakan oleh wajib pajak untuk
untuk melaporkan penghitungan melaporkan perhitungan dan/atau
dan pembayaran pajak yang pembayaran pajak, objek pajak
terutang menurut ketentuan dan/atau bukan objek pajak, dan/atau
peraturan perundang-undangan harta kewajiban sesuai dengan
perpajakan. ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan.
Fungsi SPT Jenis SPT

Bagi wajib pajak SPT Masa = digunakan untuk


penghasilan melakukan pelaporan atas
pembayaran pajak bulanan.
Bagi pengusaha kena
pajak SPT Tahunan = digunakan
untuk pelaporan tahunan.
Bagi pemotong atau
pemungut pajak
Pengisian dan Batas Waktu Penyampaian SPT

UU No. 28 Tahun 2007 Batas Waktu Penyampaian SPT


Setiap wajib pajak mengisi surat
pemberitahuan dengan benar,
SPT Masa = 20 hari
lengkap dan jelas, dalam bahasa
indonesia dengan menggunakan SPT Tahunan PPh WP pribadi
huruf latin, satuan mata uang rupiah, = 3 bulan
dan menandatangani serta
SPT Tahunan PPh WP badan =
menyampaikannya ke Direktorat
4 bulan
Jenderal Pajak tempat wajib pajak
terdaftar atau dikukuhkan atau
tempat lain yang ditetapkan oleh
Direktorat Jenderal Pajak.
SPT Manual dan E-SPT
Pembukuan Pemeriksaan Pajak

Direktorat Jenderal Pajak


Suatu proses pencatatan yang dilakukan berwenangan melakukan
secara teratur untuk mengumpulkan data pemeriksaan untuk menguji
dan informasi keuangan yang meliputi harta, kepatuhan pemenuhan
kewajiban, modal, penghasilan dan biaya, kewajiban perpajakan Wajib
serta jumlah harga perolehan dan Pajak.
penyerahan barang atau jasa yang ditutup
dengan menyusun laporan keuangan berupa
neraca dan laporan laba rugi pada setiap
Tahun Pajak berakhir.
Sengketa Pajak

UU Nomor 14 Tahun 2002 Pasal 1 Ayat 5 mengenai Pengadilan
Pajak


Sengketa pajak adalah sengketa bidang perpajakan yang mungkin timbul antara
wajib pajak maupun penanggung pajak dengan pejabat yang memiliki
wewenang sebagai akibat dari dikeluarkannya keputusan yang bisa diajukan
banding maupun gugatan kepada Pengadilan Pajak berdasar pada peraturan
dan perundang-undangan perpajakan.
Sebab Terjadi
Jenis Sengketa Pajak

Sengketa Pajak

1. Keberatan
2. Banding a. Kebijakan Dirjen
3. Gugatan Pajak
4. Peninjauan Kembali b. Perbedaan
Interpretasi
c. Perbedaan Metode
Perhitungan
d. Adanya keberatan
dari Wjib Pajak
Kasus dan Penyelesaian Sengketa Pajak

Upaya Penyelesaian :
Kasus sengketa pajak Rp 3,06 triliun antara PT Perusahaan Gas
Negara (Persero) Tbk atau PGN dengan Direktorat Jenderal PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk atau PGN
Pajak (DJP) Kementerian Keuangan. (Sumber : Tempo.co) mengajukan upaya hukum keberatan, namun DJP
menolak permohonan tersebut. Selanjutnya, pada
● Pertama, sengketa pajak tahun 2012 berkaitan dengan tahun 2018, perseroan mengajukan upaya hukum
perbedaan penafsiran dalam memahami ketentuan banding melalui Pengadilan Pajak.
perpajakan yaitu PMK-252/PMK.011/2012 (PMK) terhadap
Pada tahun 2019, Pengadilan Pajak memutuskan
pelaksanaan kewajiban pemungutan PPN atas penyerahan
untuk mengabulkan seluruh permohonan banding
gas bumi.
perseroan dan membatalkan ketetapan DJP atas 49
● Kedua, sengketa tahun 2013 berkaitan dengan perbedaan
SKPKB. Tapi pada 2019, DJP mengajukan upaya
pemahaman atas mekanisme penagihan Perseroan. Pada
hukum Peninjauan Kembali (PK) kepada Mahkamah
Juni 1998, perseroan menetapkan harga gas dalam
Agung.
US$/MMBTU dan Rp/M3 disebabkan oleh melemahnya nilai
tukar mata uang Rp terhadap US$. Sementara sebelumnya, Hasilnya, MA mengabulkan permohonan yang
harga gas hanya dalam Rp/M3 saja. diajukan DJP, namun dengan nilai sengketa Rp 3,06
triliun.
TERIMA KASIH


Anda mungkin juga menyukai