Anda di halaman 1dari 4

TERM OF REFFERENCE (TOR)

PELATIHAN UNTUK TENAGA OUTSORSING DAN TENANT

(BHD, PENGGUNAAN APAR, EVAKUASI, HAND HYGIENE, PENANGANAN B3)

DI RUMAH SAKIT TOELOENGREDJO

2022

1. PENDAHULUAN
Banyaknya pengunjung dan pasien di rumah sakit yang tidak kita
ketahui riwayat kesehatannya membuat kita harus waspada dan
mempersiapkan diri jika terjadi sesuatu dengan mereka. Penyakit jantung
merupakan penyakit yang menempati peringkat pertama yang menyebabkan
orang meninggal dunia. Untuk itu kita sebagai tenaga di rumah sakit wajib
mengetahui cara penanganan dan cara meminta bantuan di lingkungan
rumah sakit.
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009
tentang Rumah Sakit menyebutkan bahwa Rumah Sakit adalah institusi
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap,
rawat jalan, dan gawat darurat. Gawat Darurat itu sendiri adalah keadaan
klinis pasien yang membutuhkan tindakan medis segera guna penyelamatan
nyawa dan pencegahan kecacatan lebih lanjut. Keadaan Gawat Darurat bisa
terjadi kapan saja, siapa saja dan dimana saja. Kondisi ini menuntut
kesiapan seluruh petugas rumah sakit baik medis maupun non medis untuk
mengantisipasi kejadian itu. Bila kita cermati, kematian-kematian karena
henti jantung dan henti nafas selama ini cukup banyak.
Oleh sebab itu kemampuan seluruh petugas rumah sakit baik medis maupun
non medis sangat diperlukan untuk melakukan pertolongan pertama kepada
pasien terutama kasus emergency sejak mulai masuk RS (Pre Hospital) dan
di sekeliling areal rumah sakit (Intra Hospital). Kecepatan pertolongan
pertama kepada korban sangat menentukan keselamatan jiwa.
Keterlambatan pertolongan akan membuat kondisi fatal.
Bantuan Hidup Dasar (BHD) adalah pertolongan pertama yang dilakukan
pada pasien/korban henti jantung atau henti nafas. Resusitasi Jantung Paru

1
merupakan bagian dari tindakan bantuan hidup dasar. Tindakan ini
dilakukan untuk menjaga jalan nafas tetap terbuka, menunjang pernafasan
dan sirkulasi tanpa menggunakan alat-alat bantu. Usaha ini harus dimulai
dengan mengenali secara tepat keadaan tanda henti jantung atau henti
nafas dan segera memberikan bantuan sirkulasi dan ventilasi. Selain itu
Resusitasi juga dikatakan sebagai sebuah upaya menyediakan oksigen ke
otak, jantung dan organ-organ vital lainnya melalui sebuah tindakan yang
meliputi pemijatan jantung dan ventilasi yang memenuhi syarat.
Tidak hanya tentang BHD, Pengetahuan tentang Penggunaan APAR,
Pencegahan Infensi melalui Hand Hygiene, juga termasuk pengetahuan
tentang Keselamatan Kerja di Lingkungan Rumah Sakit HVA juga harus di
berikan kepada tenaga Outsorsing dan tenaga Tenant yang ada di linkungan
rumah Sakit.

2. LATAR BELAKANG
Sebagai karyawan di rumah sakit, kita di anggap lebih bisa dalam
menangani hal hal yang terjadi di rumah sakit. Kejadian kejadian yang tidak
kita harapkan seperti pengunjung, pasien, atau bahkan karyawan yang tiba
tiba tidak sadarkan diri dan mengalami henti jantung, atau kejadian
kebakaran di lingkungan rumah sakit dan cara penanganan evakuasi yang
baik sehingga tidak memperparah kondisi korban perlu kita siapkan untuk
seluruh karyawan sehingga nantinya bila hal hal tersebut terjadi kita sudah
bisa menangani sementara dan bisa meminta pertolongan kepada rekan
rumah sakit.
Keamanan dan Keselamatan Kerja juga harus lebih ditingkatkan
untuk tenaga Oursorsing dan tenaga tenant yang ada di lingkingan Rumah
Sakit, untuk itu perlu diadakan pelatihan pelatihan tenang hal hal tersebut
diatas.

3. TUJUAN
3.1. Tujuan Umum
Mampu mengerti dan melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan
Kesehatan dan keselamatan Kerja, juga BHD dan APAR
3.2. Tujuan Khusus
1. Setelah mengukuti pelatihan ini, peserta bisa mengerti dan bisa
memberikan Bantuan Hidup Dasar

2
2. Setelah mengukuti pelatihan ini, peserta bisa mengerti dan bisa
mengunakan APAR dan Evakuasi
3. Setelah mengukuti pelatihan ini, peserta bisa mengerti dan bisa
melakukan Hand Hygiene
4. Setelah mengukuti pelatihan ini, peserta bisa mengerti dan bisa
melakukan tindakan penanganan B3

5. RINCIAN POKOK KEGIATAN


a. WAKTU DAN TEMPAT
Hari : Rabu
Tanggal : 31 Agustus 2022
Jam :
- Gelombang 1 jam 12.00 – 14.00
- Gelombang 2 jam 14.00 – 16.00
Tempat : Gedung Pertemuan Lt 3 Polter

b. PESERTA
Sasaran peserta adalah seluruh karyawan Outsorsing rumah sakit dan
Tenant (Penyewa Lahan). Peserta terbagi 2 gelombang yang diatur oleh
Koordinator masing masing

c. PEMATERI
1. dr. Suwargo
2. Joko Susilo, SKep Ns
3. Udin Ashari, SKep Ns
4. Cahyo Purambodo
5. Mei Ernawati

d. MATERI
1. Bantuan Hidup Dasar
2. Penggunaan APAR dan Evakuasi
3. Hand Hygiene
4. Penanganan B3

e. FASILITAS
Sertifikat, Snack, minuman
3
6. RINCIAN BIAYA
Untuk Tenaga Outsorsing dan Tenant di Rumah Sakit
Snack dan Aqua 150 x Rp. 7.000,- : Rp. 1.050.000,-
Sertifikat : Rp. 100.000,-
Total : Rp. 1.150.000,-

7. PENUTUP
Demikian TOR Pelatihan ini kami buat, atas perhatian dari Direktur Rumah
Sakit kami ucapkan banyak terima kasih

Pare, 29 Agustus 2022


Rumah Sakit Toeloengredjo

drg. Junandari DF
Ketua Diklat

Anda mungkin juga menyukai