Anda di halaman 1dari 2

Tugas Personal ke-2

(Minggu 7 / Sesi 11)

2502120020 – WELDI SATRIA

Indonesia adalah bangsa yang besar dengan jumlah penduduk yang banyak, kekayaan
alam yang melimpah, wilayah yang sangat luas, serta kekayaan budaya dan bahasa yang
sangat beragam. Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dan sekaligus juga memiliki
permasalahan yang besar pula. Indonesia disamping besar potensi positifnya, besar pula
potensi negatif atau permasalahan-permasalahan yang dihadapi. Indonesia merupakan negara
kepulauan terbesar didunia yang sangat plurar, baik ditinjau dari segi agama, ras,suku, adat-
istiadat, seni dan budaya. Indonesia diklaim sebagai realitas bangsa yang pluralistis atau
heterogen. Dalam kondisi pluralistik inilah setiap kita menenun dan merajut hidup bersama
menuju peningkatan kualitas kehidupan lebih baik. Dan jalan terbaik untuk merajut hidup
kita ke arah lebih baik itu yakni jalan budaya. Indonesia berbeda dalam aspek etnis, budaya,
agama dan ras. Ini semuanya terjadi karena negeri kita memiliki kondisi geografis, iklim dan
lingkungan alam yang berbeda-beda. Semuanya ini memungkinkan suku-etnis di Indonesia
berbeda dalam dimensi sosio-budaya (agama atau spiritual, adat-tradisi, kebiasaan, pola pikir,
pola perilaku.)

Berdasarkan kenyataan tersebut Indonesia sangat rentang terjadi konflik antar sama
warga negara yang mendasari perbedaan tersebut. Paham multikulturalisme perlu dan terus
disadari, dihayati dan diperjuangkan dalam praksis hidup harian mengIndonesia menuju
kebaikan bersama sebagai negara bangsa. Keragaman ras, etnis, suku ataupun agama menjadi
karakteristik tersendiri, sebagaimana bangsa Indonesia yang unik dan rumit karena
kemajemukan suku bangsa, agama, bangsa maupun ras. Masyarakat multikultural Indonesia
adalah sebuah masyarakat yang berdasarkan pada ideologi multikulturalisme atau Bhinneka
Tunggal Ika yang multikultural, yang melandasi corak struktur masyarakat Indonesia pada
tingkat nasional dan lokal. Keanekaragaman budaya dan masyarakat dianggap pendorong
utama munculnya persoalan-persoalan baru bagi bangsa Indonesia.

Contoh keanekaragaman yang berpotensi menimbulkan permasalahan baru yaitu


keanekaragaman suku bangsa, keanekaragaman agama, keanekaragaman ras.

CHAR6019 – Character Building: Pancasila


Salah satu cara terbaik untuk merespon multikulturalisme agar dapat berjalan dengan
baik di Indonesia adalah dengan pendidikan paham multikulturalisme yang intinya adalah
toleransi yang diperuntukkan untuk kepentingan bersama dan menghargai kepercayaan serta
interaksi dengan setiap anggota masyarakat serta. Menumbuhkan sikap saling menghargai
tanpa membedakan kelompok-kelompok seperti gender, etnis, ras, budaya, strata sosial dan
agama. Dalam pendidikan multikultur, nilai-nilai kesetaraan dan kebersamaan perlu
ditanamkan. Kelompok tertentu diharapkan tidak merasa lebih tinggi dari kelompok lain.
Berkerja, belajar kooperatif dan kolaboratif dikembangkan secara aktif dalam memberikan
kesadaran akan kesetaraan dan kebersamaan tersebut. Kesadaran nilai kemanusiaan juga
menjadi hal yang penting. Pemahaman akan adanya eksistensi manusia secara utuh juga
diperlukan. Memahami manusia dengan keberadaanya perlu menyadari bahwa manusia
memiliki kemerdekaan yang perlu dihargai. Ada lima alasan mengapa pendidikan multikultur
diperlukan yaitu:

1. Perubahan kehidupan manusia Indonesia yang disebabkan oleh kemajuan ekonomi


memperbesar jurang sosial antara kelompok atas dan kelompok bawah.

2. Adanya perpindahan dan mobilitas penduduk yang cukup tinggi yang menyebabkan
adanya pertemuan yang sering dan intens antara kelompok dengan budaya yang
berbeda.

3. Semakin terbukanya daerah-daerah pedesaan.

4. Berbagai konflik sosial-budaya karena adanya kesalahpahaman budaya yang sangat


besar antar-kelompok yang bertikai.

5. Menghapus mitos dan tafsiran sejarah yang tidak menguntungkan bagi persatuan
bangsa.

Reference :

Abidin, Zainal.2016. Menanamkan Konsep Multikuturalisme di Indonesia. Dinamika Global


(Vol.01 No 2)
https://binus.ac.id/character-building/2020/05/tantangan-negara-multikultur-dan-solusinya/

https://binus.ac.id/character-building/2020/05/multikulturalisme/

CHAR6019 – Character Building: Pancasila

Anda mungkin juga menyukai