KIMIA INSTRUMEN
“SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS”
OLEH:
KELOMPOK I (SATU)
ANGGOTA:
JURUSAN KIMIA
2021/2022
KATA PENGANTAR
ِٱلر ۡح َٰمن ه
ِِٱلرحيم بِ ۡسم ه
ِٱَّلل ه
Puji Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas
tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, para keluarga, sahabat dan
Semoga dengan tersusunnya makalah ini dapat berguna bagi kami semua
dalam memenuhi tugas dari mata kuliah Kimia Instrumen dan semoga segala yang
tertuang dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun bagi para pembaca
dalam rangka membangun khasanah keilmuan. Makalah ini disajikan khusus dengan
tujuan untuk memberi arahan dan tuntunan agar yang membaca bisa menciptakan
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Untuk itu kami berharap akan kritik dan
saran yang bersifat membangun kepada para pembaca guna perbaikan pada langkah-
langkah selanjutnya.
Kelompok 1
DAFTAR ISI
SAMPUL .....................................................................................................................
C. Tujuan ..............................................................................................................
A. Kesimpulan
B. Saran .................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berprinsip pada penggunaan cahaya atau tenaga magnet atau listrik untuk
dengan suatu sampel dapat dengan absorpsi, pemendaran (luminenscence) emisi, dan
Dasar spektroskopi UV-VIS adalah serapan cahaya. Bila cahaya jatuh pada senyawa,
maka sebagian dari cahaya diserap oleh molekul-molekul sesuai dengan struktur dari
molekul senyawa tersebut. Serapan cahaya oleh molekul dalam daerah spektrum UV-
VIS tergantung pada struktur elektronik dari molekul. Spektra UV-VIS dari senyawa-
tenaga elektronik. Oleh sebab itu, serapan radiasi UV-VIS sering dikenal sebagai
dan sinar tampak. Dari spektrum absorpsi dapat diketahui panjang gelombang dengan
absorbans maksimum dari suatu unsur atau senyawa. Contohnya analisis protein,
asam amino, kinetika enzim. Pada prinsipnya spektroskopi UV-VIS menggunakan
menimbulkan cahaya.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah ini adalah:
C. Tujuan
Tujuan pada makalah ini adalah:
TINJAUAN PUSTAKA
A. Spektrofotometer UV-VIS
Spektrofotometer UV-VIS adalah salah satu metode instrumen yang paling
sering diterapkan dalam analisis kimia untuk mendeteksi senyawa berbentuk padat
maupun cair berdasarkan absorbansi foton agar sampel dapat menyerap foton pada
daerah UV-VIS (panjang gelombang foton 200-700 nm), biasanya sampel harus
garam kompleks dan lain sebagainya. Unsur diidentifikasi melalui senyawa kompleks
teknik spektrofotometer pada daerah ultraviolet dan sinar tampak. Alat ini digunakan
guna mengukur serapan sinar UV atau sinar tampak oleh suatu materi dalam bentuk
larutan. Konsentrasi larutan yang dianalisis sebanding dengan jumlah sinar yang
diserap oleh zat yang terdapat dalam larutan tersebut (Irwan, 2019: 3).
Metode penyelidikan dengan bantuan spektrometer disebut spektrometri.
Dalam spektrometer modern, sinar yang datang pada sampel diubah panjang
frekuensi) sinar datang dan kordinatnya menyatakan energi yang diserap sampel
radiasi elektromagnetik dengan materi. Energi yang ditransfer pada kecepatan tinggi
disebut radiasi elektromagnetik, sedangkan materi dapat berupa ion atau molekul dan
atom. Sahaya berinteraksi dengan suatu bahan atau senyawa maka molekul di
UV-Vis (Ultra Violet-Visible) berdasar pada serapan cahaya, dimana atom dan
Sumber radiasi memiliki fungsi untuk memberikan energi radiasi pada daerah
panjang gelombang yang tepat dalam pengukuran dan menjaga intensitas cahaya
yang konstan dalam pengukuran. Lampu filament dan lampu hidrogen merupakan
2. Monokromator
yang didapatkan melalui kuvet berisi sampel dan blanko yang diteruskan secara
Sel atau kuvet memiliki fungsi sebagai wadah yang akan diukur
absorbansinya. Syarat dari kuvet tersebut yaitu harus terbuat dari material anti radiasi
pada daerah yang digunakan, umumnya kuvet terbuat dari kaca tembus sinar maupun
Fotosel memiliki fungsi untuk menangkap cahaya yang diteruskan dari sampel
lalu diubah menjadi energi listrik yang selanjutnya akan disampaikan ke detektor.
5. Detektor
Detektor merupakan bahan yang mampu menyerap energi dari foton lalu
mengonversinya dalam bentuk lain. Tampilan (display) berfungsi mengubah sinyal
listrik dari detektor menjadi pembacaan berupa angka atau meter dan sesuai dengan
6. Read out
Read out merupakan suatu sistem baca yang menangkap besarnya isyarat
out (pembaca).
gelombang radiasi inframerah. Spektrum sinar tampak terentang dari sekitar 400 nm
(ungu) sampai 750 nm (merah), sedangkan spektrum ultraviolet terentang dari 100
nm sampai 400 nm. Kuantitas energi yang diserap oleh suatu senyawa berbanding
kawasan spectrum ultraungu dan cahaya yang terlihat. Spektrofotometer sinar ganda
dapat dipergunakan baik dalam kawasan ultraungu dan cahaya yang terlihat
1. Single Beam
single-beam instrument untuk pengukuran sinar ultra violet dan sinar tampak.
Panjang gelombang paling rendah adalah 190 sampai 210 nm dan paling tinggi
absorbansi pada panjang gelombang tunggal. Pengukuran sampel dan larutan blangko
atau standar harus dilakukan secara bergantian dengan sel yang sama.
2. Double Beam
Double Beam dibuat untuk digunakan pada panjang gelombang 190 sampai
750 nm. Double-beam instrument, mempunyai dua sinar yang dibentuk oleh
potongan cermin yang berbentuk V yang disebut pemecah sinar. Sinar pertama
melewati larutan blanko dan sinar kedua secara serentak melewati sampel. Sumber
sinar polikromatis, untuk sinar UV adalah lampu deuterium, sedangkan sinar visibel
atau sinar tampak adalah lampu wolfram. Monokromator pada spektrometer UV-Vis
digunakaan lensa prisma dan filter optik. Sel sampel berupa kuvet yang terbuat dari
kuarsa atau gelas dengan lebar yang bervariasi. Detektor berupa detektor foto atau
detektor panas atau detektor dioda foto, berfungsi menangkap cahaya yang diteruskan
double beam memakai absorbansi (A) otomatis sebagai fungsi panjang gelombang.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang bisa diperoleh dari makalah ini adalah sebagai berikut:
serapan cahaya, dimana atom dan molekul berinteraksi dengan cahaya dari
spektrofotometer.
B. saran
penulis menyadari bahwa pada makalah ini masih banyak kekurangan dan
keterbatasan. Maka penulis berharap, pembaca dapat memberikan kritik dan saran
Ahrini. “Analisis Nilai Absorbansi pada Penentuan Kadar Flavonoid Daun Jeruk
Merah (Jatropha Gossypiafolia L.). Skripsi. Makassar: Fakultas Sains dan
Teknologi. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. 2021.
Irwan, A. “Kalibrasi Spektrofotometer sebagai Penjamin Mutu Hadil Pengukuran
dalam Kegiatan Penelitian dan Pengujan”. Indonesian Journal of Laborotory
1, no. 2 (2019): h. 1-9.