Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KIMIA INSTRUMEN

“SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS”

OLEH:

KELOMPOK I (SATU)

ANGGOTA:

KAIRUNISA MEYLANI (60500120009)

ISLAMIA RANA (60500120017)


NIRWANA (60500120019)

NURUL AISYARAH Z. ABDUH (60500120025)

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

2021/2022
KATA PENGANTAR

‫ِٱلر ۡح َٰمن ه‬
ِ‫ِٱلرحيم‬ ‫بِ ۡسم ه‬
‫ِٱَّلل ه‬
Puji Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas

limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya semata, kami dapat menyelesaikan makalah

dengan judul “Spektrofotometri UV-VIS”. Shalawat serta salam semoga tetap

tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, para keluarga, sahabat dan

pengikut-pengikutnya sampai hari akhir kelak.

Semoga dengan tersusunnya makalah ini dapat berguna bagi kami semua

dalam memenuhi tugas dari mata kuliah Kimia Instrumen dan semoga segala yang

tertuang dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun bagi para pembaca

dalam rangka membangun khasanah keilmuan. Makalah ini disajikan khusus dengan

tujuan untuk memberi arahan dan tuntunan agar yang membaca bisa menciptakan

hal-hal yang lebih bermakna.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak

kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Untuk itu kami berharap akan kritik dan

saran yang bersifat membangun kepada para pembaca guna perbaikan pada langkah-
langkah selanjutnya.

Samata, 20 September 2022


Penyusun

Kelompok 1
DAFTAR ISI

SAMPUL .....................................................................................................................

KATA PENGANTAR ................................................................................................

DAFTAR ISI ...............................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................................

A. Latar Belakang .................................................................................................


B. Rumusan Masalah ............................................................................................

C. Tujuan ..............................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................

A. Spektrofotometer UV-VIS ...............................................................................

B. Prinsip Kerja Spektrofotometer UV-VIS .........................................................

C. Jenis-Jenis Spektrofotometer UV-VIS .............................................................

BAB III PENUTUP ....................................................................................................

A. Kesimpulan

B. Saran .................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Analisis spektroskopi didasarkan pada interaksi radiasi dengan spesies kimia.

Berprinsip pada penggunaan cahaya atau tenaga magnet atau listrik untuk

mempengaruhi senyawa kimia sehingga menimbulkan tanggapan. Tanggapan


tersebut dapat diukur untuk menetukan jumlah atau jenis senyawa. Cara interaksi

dengan suatu sampel dapat dengan absorpsi, pemendaran (luminenscence) emisi, dan

penghamburan (scattering) tergantung pada sifat materi. Teknik spektroskopi

meliputi spektroskopi UV-VIS, spektroskopi serapan atom, spektroskopi infra merah,

spektroskopi fluorensi, spektroskopi NMR, spektroskopi massa.

Spektroskopi adalah studi mengenai interaksi cahaya dengan atom dan

molekul. Radiasi cahaya atau elektromagnet dapat dianggap menyerupai gelombang.

Dasar spektroskopi UV-VIS adalah serapan cahaya. Bila cahaya jatuh pada senyawa,

maka sebagian dari cahaya diserap oleh molekul-molekul sesuai dengan struktur dari

molekul senyawa tersebut. Serapan cahaya oleh molekul dalam daerah spektrum UV-

VIS tergantung pada struktur elektronik dari molekul. Spektra UV-VIS dari senyawa-

senyawa organik berkaitan erat dengan transisi-transisi diantara tingkatan-tingkatan

tenaga elektronik. Oleh sebab itu, serapan radiasi UV-VIS sering dikenal sebagai

spektroskopi elektronik. Keuntungan dari serapan ultraviolet yaitu gugus-gugus

karakteristik dapat dikenal dalam molekul-molekul yang sangat kompleks.

Spektroskopi UV-VIS merupakan teknik spektroskopi pada daerah ultra violet

dan sinar tampak. Dari spektrum absorpsi dapat diketahui panjang gelombang dengan
absorbans maksimum dari suatu unsur atau senyawa. Contohnya analisis protein,
asam amino, kinetika enzim. Pada prinsipnya spektroskopi UV-VIS menggunakan

cahaya sebagai tenaga yang mempengaruhi substansi senyawa kimia sehingga

menimbulkan cahaya.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah ini adalah:

1. Apa itu Spektrofotometri UV-VIS?

2. Bagaimana prinsip kerja Spektrofotometri UV-VIS?


3. Apa saja jenis-jenis Spektrofotometri UV-VIS?

C. Tujuan
Tujuan pada makalah ini adalah:

1. Untuk mengetahui Spektrofotometri UV-VIS

2. Untuk mengetahui prinsip kerja Spektrofotometri UV-VIS

3. Untuk mengetahui jenis-jenis Spektrofotometri UV-VIS


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Spektrofotometer UV-VIS
Spektrofotometer UV-VIS adalah salah satu metode instrumen yang paling

sering diterapkan dalam analisis kimia untuk mendeteksi senyawa berbentuk padat

maupun cair berdasarkan absorbansi foton agar sampel dapat menyerap foton pada

daerah UV-VIS (panjang gelombang foton 200-700 nm), biasanya sampel harus

diperlakukan atau derivatisasi, misalnya penambahan reagen dalam pembentukan

garam kompleks dan lain sebagainya. Unsur diidentifikasi melalui senyawa kompleks

unsur tersebut (Irwan, 2019: 2).

Gambar 2.3 Spektrofotometer UV-Vis


(Sumber: Ahriani, 2021: 30)
Teknik spektroskopi pada daerah ultra violet dan sinar tampak disebut
spektroskopi UV-VIS. Spektrofotometri ini merupakan gabungan antara

spektrofotometri UV dan Visible. Spektrofotometer UV-VIS merupakan alat dengan

teknik spektrofotometer pada daerah ultraviolet dan sinar tampak. Alat ini digunakan

guna mengukur serapan sinar UV atau sinar tampak oleh suatu materi dalam bentuk

larutan. Konsentrasi larutan yang dianalisis sebanding dengan jumlah sinar yang

diserap oleh zat yang terdapat dalam larutan tersebut (Irwan, 2019: 3).
Metode penyelidikan dengan bantuan spektrometer disebut spektrometri.

Dalam spektrometer modern, sinar yang datang pada sampel diubah panjang

gelombangnya secara kontinyu. Hasil percobaan diungkapkan dalam spektrum

dengan absisnya menyatakan panjang gelombang (atau bilangan gelombang atau

frekuensi) sinar datang dan kordinatnya menyatakan energi yang diserap sampel

(Irwan, 2019: 4).

B. Prinsip Kerja Spektrofotometer UV-VIS


Prinsip kerja pada spektrofotometri pada umumnya yaitu berdasarkan korelasi

radiasi elektromagnetik dengan materi. Energi yang ditransfer pada kecepatan tinggi

disebut radiasi elektromagnetik, sedangkan materi dapat berupa ion atau molekul dan

atom. Sahaya berinteraksi dengan suatu bahan atau senyawa maka molekul di

dalamnya akan menyerap sebagian cahaya tersebut. Prinsip kerja spektrofotometer

UV-Vis (Ultra Violet-Visible) berdasar pada serapan cahaya, dimana atom dan

molekul berinteraksi dengan cahaya dari spektrofotometer (Ahriani, 2021: 26-27).

Menurut Ahriani (2021: 30-31), komponen spektrofotometer yaitu sumber

radiasi, monokramator, sel, foto sel, detektor dan tampilan (display)


1. Sumber cahaya

Sumber radiasi memiliki fungsi untuk memberikan energi radiasi pada daerah

panjang gelombang yang tepat dalam pengukuran dan menjaga intensitas cahaya
yang konstan dalam pengukuran. Lampu filament dan lampu hidrogen merupakan

sumber radiasi dalam spektrofometer UV-Vis Monokromator

2. Monokromator

Monokromator memiliki fungsi untuk menghasilkan radiasi monokromatis

yang didapatkan melalui kuvet berisi sampel dan blanko yang diteruskan secara

bersamaan melalui putaran cermin.

3. Sel atau kuvet

Sel atau kuvet memiliki fungsi sebagai wadah yang akan diukur

absorbansinya. Syarat dari kuvet tersebut yaitu harus terbuat dari material anti radiasi
pada daerah yang digunakan, umumnya kuvet terbuat dari kaca tembus sinar maupun

terbuat dari plastik.

4. Fotosel dan Tampilan (Display)

Fotosel memiliki fungsi untuk menangkap cahaya yang diteruskan dari sampel

lalu diubah menjadi energi listrik yang selanjutnya akan disampaikan ke detektor.

5. Detektor

Detektor merupakan bahan yang mampu menyerap energi dari foton lalu
mengonversinya dalam bentuk lain. Tampilan (display) berfungsi mengubah sinyal

listrik dari detektor menjadi pembacaan berupa angka atau meter dan sesuai dengan

hasil yang dianalisis.

6. Read out

Read out merupakan suatu sistem baca yang menangkap besarnya isyarat

listrik yang berasal dari detektor

Secara sederhana Instrumen spektrofotometri yang disebut spektrofotometer


terdiri dari:

Sumber cahaya – monokromator – sel sampel – fotosel - detektor – read

out (pembaca).

Panjang gelombang cahaya UV-VIS jauh lebih pendek daripada panjang

gelombang radiasi inframerah. Spektrum sinar tampak terentang dari sekitar 400 nm

(ungu) sampai 750 nm (merah), sedangkan spektrum ultraviolet terentang dari 100

nm sampai 400 nm. Kuantitas energi yang diserap oleh suatu senyawa berbanding

terbalik dengan panjang gelombang radiasi:


 Violet : 400-420 nm
 Indigo : 420-440 nm
 Biru : 440-490 nm
 Hijau : 490-570 nm
 Kuning :570-585 nm
 Oranye : 585-620 nm
 Merah : 620-780 nm

C. Jenis-Jenis Spektrofotometri UV-VIS


Spektrofotometer memiliki dua tipe yaitu spektrofotometer sinar tunggal dan

spektrofotometer sinar ganda. Spektrofotometer sinar tunggal biasanya dipakai untuk

kawasan spectrum ultraungu dan cahaya yang terlihat. Spektrofotometer sinar ganda

dapat dipergunakan baik dalam kawasan ultraungu dan cahaya yang terlihat

maupun dalam kawasan inframerah. Menurut Suhartati (2017: 17-19), tipe-tipe

Spektrofotometer UV-Vis, terbagi menjadi 2 yaitu sebagai berikut:

1. Single Beam

Single-beam instrument, dapat digunakan untuk kuantitatif dengan mengukur

absorbansi pada panjang gelombang tunggal. Single-beam instrument mempunyai

beberapa keuntungan yaitu sederhana, harganya murah, dan mengurangi biaya

yang ada merupakan keuntungan yang nyata. Beberapa instrumen menghasilkan

single-beam instrument untuk pengukuran sinar ultra violet dan sinar tampak.
Panjang gelombang paling rendah adalah 190 sampai 210 nm dan paling tinggi

adalah 800 sampai 1000 nm.

Gambar 2.5 Spektrofotometer (Singel Beam)


(Sumber: Suhartati, 2017: 18)
Single-Beam instrument dapat digunakan untuk kuantitatif dengan mengukur

absorbansi pada panjang gelombang tunggal. Pengukuran sampel dan larutan blangko

atau standar harus dilakukan secara bergantian dengan sel yang sama.

2. Double Beam

Double Beam dibuat untuk digunakan pada panjang gelombang 190 sampai

750 nm. Double-beam instrument, mempunyai dua sinar yang dibentuk oleh

potongan cermin yang berbentuk V yang disebut pemecah sinar. Sinar pertama

melewati larutan blanko dan sinar kedua secara serentak melewati sampel. Sumber
sinar polikromatis, untuk sinar UV adalah lampu deuterium, sedangkan sinar visibel

atau sinar tampak adalah lampu wolfram. Monokromator pada spektrometer UV-Vis

digunakaan lensa prisma dan filter optik. Sel sampel berupa kuvet yang terbuat dari

kuarsa atau gelas dengan lebar yang bervariasi. Detektor berupa detektor foto atau

detektor panas atau detektor dioda foto, berfungsi menangkap cahaya yang diteruskan

dari sampel dan mengubahnya menjadi arus listrik.


Gambar 2.6 Spektrofotometer (Double Beam)
(Sumber: Suhartati, 2017: 18)
Spektrofotometer memiliki berkas sinar ganda, sehingga dalam pengukuran
absorbansi tidak perlu bergantian antara sampel dan larutan blanko, spektrofotometer

double beam memakai absorbansi (A) otomatis sebagai fungsi panjang gelombang.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang bisa diperoleh dari makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Spektrofotometer UV-VIS adalah salah satu metode n dalam analisis kimia

untuk mendeteksi senyawa berbentuk padat maupun cair berdasarkan


absorbansi foton agar sampel dapat menyerap foton pada daerah UV-VIS

(panjang gelombang foton 200-700 nm.

2. Prinsip kerja spektrofotometer UV-Vis (Ultra Violet-Visible) berdasar pada

serapan cahaya, dimana atom dan molekul berinteraksi dengan cahaya dari

spektrofotometer.

1. Spektrofotometer terdiri atas spektrofotometer single beam (berkas tunggal)

dan spektrofotometer double beam (berkas ganda).

B. saran
penulis menyadari bahwa pada makalah ini masih banyak kekurangan dan
keterbatasan. Maka penulis berharap, pembaca dapat memberikan kritik dan saran

yang dapat membangun untuk memperbaiki makalah ini.


DAFTAR PUSTAKA

Ahrini. “Analisis Nilai Absorbansi pada Penentuan Kadar Flavonoid Daun Jeruk
Merah (Jatropha Gossypiafolia L.). Skripsi. Makassar: Fakultas Sains dan
Teknologi. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. 2021.
Irwan, A. “Kalibrasi Spektrofotometer sebagai Penjamin Mutu Hadil Pengukuran
dalam Kegiatan Penelitian dan Pengujan”. Indonesian Journal of Laborotory
1, no. 2 (2019): h. 1-9.

Anda mungkin juga menyukai