Anda di halaman 1dari 6

D I N A M I K A H I D RO S F E R

Pemanf aatan dan Potensi Perairan Laut Indonesia


P E R S E B A R A N DA N P E M A N F ATA N B I O TA
L AU T

1. Pemanfaatan Perairan Laut Indonesia


Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan dan maritim terbesar di dunia. Indonesia
merupakan salah satu negara pengekspor ikan, udang, dan berbagai jenis hewan laut
lainnya untuk dikirim ke luar negeri seperti Cina, Jepang, bahkan sampai ke Amerika
untuk diolah sebagai bahan makanan. Berikut adalah beberapa pemanfaatan kekayaan
sumber daya laut Indonesia:

• Sebagai sumber pangan


Laut merupakan habitat bagi oranisme di dalamnya, baik itu tumbuhan maupun hewan.
Tumbuhan (rumput laut dan alga) dan hewan (teripang, kerang, udang, cumi, dan beragam
ikan baik demersal atau pelagis) dapat ditangkap nelayan sehingga menjadi komoditi bagi
manusia untuk memenuhi kebutuhan pangan.
• Sebagai Objek Wisata
Laut juga memiliki manfaat sebagai objek wisata, karena memiliki panorama yang indah. Bukan
hanya keindahan yang terlihat di atas permukaannya tetapi juga keindahan yang tersimpan di dasar
laut yaitu keindahan terumbu karang dengan biota di dalamnya. Contoh objek wisata bahari
terkenal di Indonesia adalah Bunaken dan Wakatobi (Sulawesi).

• Sebagai Media Transportasi


Indonesia merupakan negara kepulauan, sarana transportasi laut memiliki potensi yang penting.
Banyak pelabuhan di Indonesia yang dapat disinggahi kapal barang atau kapal penumpang.
Contoh Pelabuhan Tanjung Perak,Tanjung Priuk,Tanjung Emas, Ketapang, dan sebagainya.

• Sebagai Sumber Bahan Tambang


Bahan tambang bukan hanya diperoleh di darat tetapi ada pula yang tersimpan di dalam laut.
Potensi bahan tambang di laut sangat beragam, misalnya, pasir laut yang banyak diekspor ke
Singapura dan Malaysia, timah dan bauksit yang banyak terdapat di Pulau Bangka Belitung.
2. Potensi Perairan Laut Indonesia
Negara Indonesia memiliki wilayah laut sangat luas 5,8 juta km2 yang merupakan tiga
perempat dari keseluruhan wilayah Indonesia. Di dalam wilayah laut tersebut terdapat
sekitar 17.508 pulau dan dikelilingi garis pantai sepanjang 81.000 km. Fakta fisik inilah
yang membuat Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan dan maritim terbesar di dunia.
Potensi perairan yang dapat dikembangkan antara lain:

• Perikanan
Laut Indonesia memiliki angka potensi lestari sebesar 9,9 juta ton per tahun. Jika
dibandingkan sebaran potensi ikannya, tampak adanya perbedaan secara umum antara
Indonesia bagian Barat dan Timur. Di Indonesia bagian Barat banyak dtemukan adalah
ikan kecil. Sedangkan di kawasan Indonesia Timur banyak ditemukan ikan besar seperti
tuna dan cakalang.
• Budidaya Kelautan
Budidaya kelautan terdiri dari budidaya ikan, budidaya moluska (kekerangan, mutiara, dan
teripang), dan budidaya rumput laut, yang potensi lahan pengembangannya mencapai
sekitar 913.000 hektar. Indonesia memiliki sumber daya perikanan meliputi, perikanan
tangkap di perairan umum seluas 54 juta hektar dengan potensi produksi 0,9 juta
ton/tahun. Sedangkan untuk rumput laut, tersedia sekitar 1,1 juta hektar tetapi baru sekitar
20% atau 220.000 hektar yang sudah dimanfaatkan. Salah satu sektor ekonomi kelautan
yang berpeluang besar untuk menjadi penyelamat adalah sektor perikanan budidaya
(aquaculture ), khususnya budidaya laut (mariculture ). Pasalnya, sebagai negara maritim dan
kepulauan terbesar di dunia dengan garis pantai 95.181 km, Indonesia memiliki sekitar 24
juta ha wilayah perairan laut dangkal (coastal waters) yang cocok untuk usaha budidaya laut
(mariculture ) dengan potensi produksi lestari sekitar 45 juta ton/tahun (terbesar di dunia)
dan nilai ekonomi langsung (on-farm) sekitar 90 miliar dolar AS per tahun.
• Bioteknologi Kelautan
Bioteknologi kelautan adalah teknik penggunaan biota laut untuk membuat atau
memodifikasi produk, memperbaiki kualitas tumbuhan dan hewan, dan merekayasa organisme
untuk keperluan tertentu. Secara garis besar industri bioteknologi kelautan meliputi tiga
kelompok industri:
a. Pengambilan bahan alami dari biota laut sebagai bahan dasar untuk industri makanan dan
minuman, farmasi, kosmetik, cat, perekat, film, kertas, dan berbagai industri lainnya.
b. Rekayasa genetik terhadap spesies tumbuhan atau hewan untuk menghasilkan jenis
tumbuhan atau hewan baru yang memiliki karakteristik yang lebih baik unggul.
c. Merekayasa genetik sehingga biota mampu menetralkan bahan pencemar yang mencemari
lingkungan perairan, teknik ini lazim dinamakan sebagai bioremediasi.
Sebagai negara maritim dan kepuluan terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi industri
bioteknolgi kelautan terbesar di dunia, yang nilainya mencapai US$ 50 milyar per tahun. Hal
ini dimungkinkan karena Indonesia merupakan negara dengan kekayaan keanekaragaman
hayati laut terbesar di dunia (mega marine biodiversity ).

Anda mungkin juga menyukai