Anda di halaman 1dari 1

Setelah menyampaikan pesan tersebut, Mambang Yazid pun memeluk kedua adiknya.

Setelah
itu, dia pun terjun ke tengah pertempuran lalu menghilang.  Sedangkan Mambang Khayali
menjelma menjadi meriam yang tak henti-hentinya menembaki prajurit Aceh.  Berjatuhan prajurit
Aceh. Namun jumlah mereka amat banyak. Daya meriam kian habis dan kikis hingga akhirnya
larasnya patah, terpental kuat ke udara. Tinggal Putri Hijau di kamar istana berusaha menahan
tangis.  Pada saat itu, masuklah Raja Aceh. Dia terpana melihat keindahan Putri Hijau.
Kesedihan bahkan menambah daya tarik Putri Hijau. Ada degup kencang di dalam dada Raja
Aceh. Yang bayang-bayangkannya kini ada di depan mata. Kemolekan Putri Hijau lebih daripada
yang dibayangkannya. Raja Aceh seolah tersihir oleh kecantikan Putri Hijau. Putri Hijau melihat
keterpesonaan Raja Aceh terhadap dirinya. Pada saat itu pula dia menyampaikan permintaan
sesuai dengan pesan Mambang Yazid. Akhirnya sang Sultan Aceh pun bersedia untuk
memenuhi permintaan Putri Hijau. Singkat cerita mereka akhirnya memenuhi semua kemauan
Putri Hijau, Sambil menangis dia pun berseru, “Wahai Kakanda Mambang Yazid, Raja Nan
Sakti, Pemegang Janji Paling Teruji,  datanglah. Jemputlah Adinda. Jika Kakanda tak datang,
lebih baik Adinda binasa!” Beberapa saat kemudian akhirnya muncul Naga dari dalam lautan
dan memporak porandakan semua dan hanya menyisakan Putri Hijau yang berada di dalam
keranda kaca. Akhirnya naga ini pun membawa Putri Hijau ke dasar lautan dan seketika naga itu
pun berubah menjadi seorang Mambang Yazid.  “Di sinilah istanamu sekarang, Adinda.
Berbahagia di sini sampai kiamat tiba. Bila rindu, panggil saja Kanda. Kita akan bertemu lagi,”
ujar Mambang Yazid lalu kembali menghilang dari pandangan Putri Hijau. Mambang Yazid
sempat kembali Deli Tua untuk menemui adiknya,  Mambang Khayali yang telah berubah
kembali menjadi manusia. Dia jugalah yang memberi izin kepada Mambang Khayali bertapa di
Gunung Sibayak dan tetap meninggalkan meriam puntung di Tanah Deli. Menurut cerita orang-
orang dulu, setelah bertemu dengan kedua adiknya, Mambang Yazid  yang sakti itu berdiam di
Selat Malaka.

Artikel ini telah tayang di sumut.inews.id dengan judul " Cerita Rakyat Sumatera Utara, Putri
Hijau  ", Klik untuk baca: https://sumut.inews.id/berita/cerita-rakyat-sumatera-utara-putri-hijau/3.

Download aplikasi Inews.id untuk akses berita lebih mudah dan cepat:


https://www.inews.id/apps

Anda mungkin juga menyukai