ACARA 4
“ MACAM-MACAM BATUAN BEKU “
OLEH :
LIRA ZANA FITRI
NIM:22080050
DESEN PENGAMPU :
HERU PRABOWO S.T,M.T
1. Batu Apung
Batu apung memiliki ciri warna coklat dengan sedikit campuran abu-abu
muda.
Batu apung terdiri dari partikel gelas piroklastik yang sangat mikrovesikular
dengan dinding gelembung yang sangat tipis dan tembus cahaya dari batuan
beku ekstrusif, dengan stuktur Skoria.
Tekstur batu apung
Ukuran butir : Tuff halus ( 0,04 mm - 2 mm )
D. Pembundaran : Rounded - Well rounded
Kemas : Kemas Tertutup
D. Pemilihan : Well sorted
Komposisi Mineral : - Mineral Sialis : Kuarsa
- Mineral Ferromagnesian :
- Mineral Tambahan : Buih Magma
Nama Batuan : Batu Apung (Pumice)
Batu apung terbentuk ketika batu yang sangat panas dan bertekanan tinggi
dilontarkan dengan cara energetik dari gunung api. Konfigurasi berbusa yang
tidak biasa dari batu apung terjadi karena pendinginan yang cepat secara
simultan dan depressurisasi yang cepat.
2. Batu Obsidian
Batu obsidian ini memiliki warna hitam ataupun cokelat tua.
Batu obsidian adalah batuan yang terbentuk dari magma yang mengalami
pendinginan sangat cepat, sehingga atom-atom tidak sempat mengatur diri
untuk membentuk suatu struktur kristal.
Batu obsidian ini memiliki tekstur ebagai berikut :
- Permukaan yang halus dan juga mengkilap
- Bersifat keras dan membentuk serpihan-serpihan sudut yang tajam
-
Komposisi mineral yang terkandung dalam batu obsidian adalah silikon,
oksigen, aluminium, natrium, dan kalium.
Nama batuan : batuan beku
Proses terbentuknya batu obsidian dalah gelas vulkanik alami yang terbentuk
ketika magma yang dikeluarkan dari gunung api mendingin dengan cepat
dengan pertumbuhan kristal yang minimal.
3. Batu Granit
Batu Granit warnanya yaitu Semi berwarna warni karena jenis batu ini
memiliki warna yang berbeda- beda ada yang berwarna putih dan ada juga
yang berwarna keabu- abuan.
Stuktur batu granit : Batuan Granit merupakan batuan beku yang berasal dari
dalam perut bumi (muntahan magma) yang berstruktur granitik dan struktur
holokristalin
Tekstur dari batu Granit : tekstur batuan kasar dengan mineral yang dapat
terlihat jelas oleh mata
Komposisi kimia yang terdapat dalam batu granit : kuarsa 10-4 %, feldspar
kalium 30-60 %, plagioklas natrium 0-35 %, mineral mafis (biotit,
hornblenda) 35-10 %
Proses terbentuknya batu granit ini adalah terbentuk dari hasil pembekuan
magma berkomposisi asam yang membeku didalam dapur magma, sehinga
batu ini merupkan jenis batu yang beku dalam .
4. Batu Basalt
Batu basalt memilki warna abu-abu gelap atau hitam
Batu basalt memiliki stuktur massive karena bersifat keras dan tidak
ditemukan retakan-retakan atau lubang-lubang yang menandakan pernah
terjadi keluarnya gas.
Batu basalt memiliki tekstur Afanitik yang terdiri atas mineral gelas
vulkanik, plagioks, piroksin,amfibol dan mineral hitam.
Kandungan mineral yang terdapat dalam batu basalt adalah gelas vulkanik
plagioklas, piroxin. Amfibol dan mineral hitam. Kandungan mineral
vulkanik ini hanya dapat terlihat pada jenis dari batuan nasal yang bernama
gabro
Batu basalt adalah batuan beku vulkanik,yang berasal dari hasil pembekuan
magma berkomposisi basa dipermukaan atau dekat di permukaan bumi.
Biasanya membentuk kempeng saudra di dunia
5. Batu Andesit
Batu Andesit memiliki warna agak gelap ( abu-abu tua ) dengan fenokris –
fenokris horblende dalam bentuk jarum panjang
Stuktur dari batu andesit adalah scoria, vesikular , pillow , atau columnar
Batu Andesit memiliki tekstur porphyritic, karena lava yang membentuk
batu andesit mengandung banyak phenocrysts ( kristal/mineral yang besar )
Kandungan mineral yang terkandung dalam batu andesit adalah plagioklas
feldspar dan amphibole. Selain itu, batu andesit juga memiliki mineral
kuarsa dan piroksen dalam jumlah kecil.
Proses terbentukanya batu andesit ini dari lelehan lava gunung merapi yang
meletus, batu andesit terbentuk ( membeku ) ketika temperatur lava yang
meleleh turun antara 900 sampai dengan 1,100 derajat celcius . merupakan
jenis batu batuan beku luar
6. Batu Gabro
Batu gabro memiliki warna kehijauan dan agak kecoklatan bercampur putih
Stuktur dari batu gabro yaitu masif tanpa rongga atau lubang udara maupun
retakan-retakan
Batu gabro memilik tekstur fenerik dengan mineral yang dapat dilihat
langsung secara kasat mata dan mineral yang besar menunjukkan bahwa
mineral tersebut terbentuk pada suhu pembekuan yang relatif lambat
sehingga bentuk mineralnya besar-besar .
Kandungan mineral yang terdapat dalam batu gabro adalah plagioklas
( labradorit atau bitownit) 70 " 45 %, mineral mafis 25 " 50 %.
Batu gabro terbentuk dari magma yang membeku didalam gunung titik
termasuk batua beku dalam, terbentuk pada suhu pembekuan yang relatif
lambat sehingga bentuk mineralnya besar-besar.
7. Batu Diorit
Batu diorit berwarna kelabu bercampur putih atau hitam bercampur putih
Batu diorit berstuktur massive
Batu diorit memiliki tekstur feneris dengan kandungan feldspar plagioklas
Kandungan mineral yang terdapat dalam batu diorit adalah mengandung
sedikit kalsium ( soda ) plagioklas feldspar, mineral berwarna terang dan
hornblenda berwarna hitam . tidak seperti granit , batuan diorit tidak
mengandung mineral kuarsa atau sangat sedikit dan juga tidak seperti gabro ,
diorot mempunyai warna yang lebih terang dan megandung soda,tidak
mangandung kalsit plagioklas
Batu diorit terbentuk dari hasil terobosan batuan beku ( intruksi ) yang
terbentuk dari hasil peleburan lantai samudra yang bersifat mafic pada suatu
subduction zone.
8. Batu Riolit
Batu riolit berwarna coklat muda
Stuktur dari batu riolit adalah massive
Batu riolit bertekstur quartz, feldspar porphyry
Kandungan mineral dalam batu riolit adalah plagioklas , mikroklin ,
biotit , orthoklas dan glass.
Proses terbentuknya batu riolit adalah dari pembekuan magma di dalam
kerak bumi yang berasal dari letusan gunung berapi dan magma tersebut
membeku diluar permukaan bumi
9. Batu liparit
Batu liparit berwarna putih
Batu liparit memiliki stuktur massive
Batu liparit bertekstur posifis ( ada perbedaan kristal yang sangat mencolok )
Kandungan mineral yang terkandung dalam batu liparit adalah feldspar,
kuarsa, biotit, dan mungkin juga mineral berwarna gelap .
Batu liparit terbentuk pada pembekuan magma yang sudah keluar dari perut
bumi ( batu beku luar ) karena perbedaan tekanan udara antara di perut bumi
dengan diluar sehingga magma akan membeku dengan cepat sebelum
sempat terbentuk kristal , terbentuk dari magma asam yang mempengaruhi
kandungan mineral batuan ini sehingga warna yang dihasilkan terang .
s
10. Batu Diabas
Batu diabas berwarna gelap karena mengandung banyak fe
Batu diabas memiliki stuktur diabasic atau ophitic dan tersusun oleh mineral
plagioklas ( labradorit, bytowint ) , piroksen , ( augit , hypersent, enstantit
dan diopsid) , magnetit , sedikit klorit, serisit serta mineral karbonat.
Tekstur dari batu diabas memiliki kristal halus, secara kristanilitas yaitu
holokkristalin, secara granualitas yaitu fenerik sedang dan menurut ukuran
butiran batu diabas bertekstur five-grained dan euhedral.
Kandungan mineral yang ada dalam batu diabas adalah kuarsa 4% feldspar
( orthoklas 25 % dan plagioklas 46%) dan mineral tambahan ( biotit 15%
dan horblende 10 % )
Proses terbentuknya batu diabas adalah batu diabas merupakan batuan beku .
batuan diabas adalah batuan beku basa yang kaya kandungan fe dan
berwarna gelap terbentuk akinat tumbukan antara lempeng benua dengan
lempengan samudra. Tumpukan tersebut menyebabkan terjadinya partial
melting batuan menjadi magma yang bersifat basaltik ( magma yang
komposisinya kayak fe dan bersifat relatif encer) .Magma besaltic ini
kemudian mengalami fraksinasi dan diferensiasi sehingga membentuk
magma diabas yang selanjutnya tersingkap di permukaan bumi