Anda di halaman 1dari 24

PENGARUH STRATEGI DIGITAL PEMASARAN DIGITAL MARKETING

TERHADAP PENJUALAN PRODUK SUSU SEDUNIA (STUDI KASUS PADA CV

SUSU SEDUNIA OUTLET TEMBALANG)

Disusun oleh :

INTAN DWI ANGGRAINI

B.131.19.0322

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEMARANG

2022
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Usaha susu di Indonesia sudah lama dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan gizi

masyarakat. Hal ini di dorong oleh meningkatnya permintaan susu dan olahannya yang

seiring dengan peningkatan pertumbuhan penduduk dan meningkatnya kesadaran masyarakat

terhadap gizi berimbang serta perbaikan sistem pendidikan nasional. Oleh sebab itu perlu

dilakukan inovasi –inovasi dibidang peternakan seperti pengolahan pada produk susu .

Pemerintah berupaya meningkatkan sektor peternakan dengan pemberdayaan masyarakat dan

penerapan teknologi pada semua sub-sektor peternakan. Sub-sektor peternakan dalam

kaitannya dengan pembangunan nasional diprioritaskan untuk meningkatkan produk

peternakan, melalui pengolahan susu sapi perah.

Penerapan Inovasi amatlah penting untuk meningkatkan produksi dan produktivitas.

Adopsi inovasi merupakan suatu upaya meningkatkan produktivitas usaha, karena dengan

adopsi inovasi diharapkan akan meningkatkan kualitas dan kuantitas produk yang kemudian

juga akan memberikan efek terhadap pendapatan dan kemajuan usaha. Demikian juga pada

usaha sapi perah, peternak harus dapat melakukan adopsi inovasi yang secara empiris dapat

meningkatkan produktivitas ternak (Mulatmi et al., 2016). Di zaman modern seperti sekarang

ini Produk olahan susu menjadi incaran masyarakat karena memiliki rasa yang lebih. Telah

banyak jenis inovasi yang di berikan oleh pemerintah, akademisi dan pihak swasta. Salah

inovasi yang diberikan yaitu tentang pengolahan susu pasteurisasi menjadi produk yang

memiliki nilai jual lebih.

Salah satu jenis usaha dan inovasi produk olahan susu yang telah ada di semarang,

khususnya di tembalang adalah Susu Sedunia. Susu Sedunia merupakan produk minuman
kekinian yang berasal dari Semarang. Bahan utamanya menggunakan susu sapi dari peternak

lokal sekitar. Menggunakan bahan campuran dari buah asli dan bahan baku yang berkualitas

tinggi, tujuannya agar calon pembeli tertarik untuk membeli Susu Sedunia dan diminum

dalam kemasan yang unik.

Internet pada era digital saat ini dapat dikatakan begitu praktis, mudah dan efisien

ditengah padatnya rutinitas sehari-hari. Dalam sebuah pemasaran produk baik melalui screen

to face maupun pemasaran secara face to face diperlukan adanya strategi komunikasi

pemasaran. Adanya strategi komunikasi pemasaran (marketing communication) yang tepat

dapat menghindarkan perusahan dari kerugian promosi yang tidak efektif dan efisien.

Internet marketing merupakan alat sebagai perantara komunikasi pemasaran yang saat ini

banyak digunakan media sosial dalam memperkenalkan produk atau jasa di dunia modern,

salah satunya dengan memanfaatkan media sebagai alat berpromosi.

Digital marketing adalah salah satu media pemasaran yang saat ini sedang banyak

diminati oleh masyarakat untuk medukung berbagai kegiatan yang dilakukan. Masyarakat

sedikit demi sedikit mulai meninggalkan model pemasaran konvensional/tradisional beralih

ke pemasaran modern yaitu digital marketing. Adanya digital marketing mempermudah

komunikasi dan transaksi dapat dilakukan setiap waktu/real time dan bisa mengglobal atau

mendunia. Digital marketing atau pemasaran digital akhir-akhir ini menjadi salah satu hal

yang banyak dilakukan oleh para pebisnis. Baik bisnis besar maupun kecil mulai

mendapatkan pangsa pasar digital yang lebih luas dan dapat menjangkau pelanggan potensial

dari berbagai bagian di wilayah mana pun. Pemasaran digital adalah kegiatan pemasaran

yang melibatkan branding dengan menggunakan berbagai media berbasis web seperti blog,

situs web, email, iklan, dan jejaring sosial. Tentu saja, pemasaran digital bukan hanya tentang

pemasaran internet.
Media sosial kini menjadi tren dalam komunikasi pemasaran. Menurut (Hadiyati, 2017),

media sosial adalah sekelompok aplikasi berbasis Internet yang didasarkan pada ideologi dan

teknologi Web 2.0 dan memungkinkan pengguna Internet untuk berbagi konten informasi.

Web 2.0 adalah dasar dari media sosial (Athoilah & Anton, 2010). Menurut We Are Social,

agensi pemasaran digital di Amerika Serikat, platform media sosial terpopuler di Indonesia

per Januari 2017 adalah Youtube (49%) dan Facebook (48%). Instagram (39%), Twitter

(38%), Whatsapp (38%) dan Google (36%) adalah yang berikutnya. Sisanya adalah FB

Messenger, Line, Linkedin, BBM, Pinterest, Wechat (Koetler, 2013).

Persaingan bisnis melalui media sosial semakin meningkat. Hal itu dapat terlihat dengan

meningkatnya jumlah sosial pengguna media. Perkembangan ini dapat dilihat dari munculnya

pengguna media sosial dalam waktu yang relatif singkat waktu, Indonesia mengalami

peningkatan yang signifikan, riset pada April 2014 menunjukan pengguna internet sebanyak

88 Juta dan pada 2016 mengalami peningkatan sebanyak 132,7 Juta meningkat sebanyak 44

juta pelanggan dalam kurun waktu dua tahun. Salah satu media sosial yang juga fokus pada

bisnis adalah Instagram, pertengahan tahun 2016 Instagram secara resmi mengumumkan

pembaharuan dan penambahan fitur bisnis pada Instagram.

Peluncuran fitur baru ini didasarkan dengan beberapa keberhasilan para pebisnis yang

memanfaatkan Instagram sebagai media untuk mempromosikan produknya dan berinteraksi

dengan para konsumen. Komunikasi pemasaran menggunakan media sosial ini merupakan

salah satu perpaduan New Media dan Marketing Communication, Melalui sosial media

perusahaan bisa menjangkau konsumen lebih luas, selain itu komunikasi pemasaran

menggunakan Instagram yang dilakukan oleh pembeli dan penjual sangat membantu didalam

pengambilan keputusan dan dapat memberikan masukan kepada penjual untuk lebih baik

kedepannya.
Strategi yang diterapkan cv susu sedunia yaitu menggunakan social media yang dinilai

menjadi konsumsi wajib masyarakat saat ini adalah target pemasaran di dunia digital. Melalui

laman Instagram @susu_sedunia, perusahaan tersebut berusaha untuk membuat feeds yang

rapih dan selalu aktif untuk menarik minat konsumen.

Dengan adanya digital marketing, pelaku UMKM dan konsumen bisa melakukan transaksi

tanpa harus bertatap muka secara langsung. Hal ini menjadikan transaksi menjadi lebih cepat

dan mudah, konsumen cukup menekan tombol klik maka konsumen bisa berbelanja dan

memilih barang yang sesuai dengan minatnya. Inilah yang meyebabkan banyaknya pelaku

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang memutuskan untuk menjajal bisnis online

shop untuk dapat memenuhi banyaknya minat konsumen dan menerapkan strategi digital

marketing.

Maka berdasarkan latar belakang di atas, peneliti ingin mengetahui pengaruh digital

marketing terhadap penjualan produk susu pada CV Susu Sedunia terkhusus di outlet

Tembalang, Semarang.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah:

1. Apakah strategi digital marketing berpengaruh terhadap penjualan produk susu di cv

susu sedunia outlet tembalang?

2. Bagaimana pengaruh digital marketing terhadap minat beli masyarakat pada produk

susu di cv susu sedunia outlet tembalang?


1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh digital marketing

terhadap minat beli masyarakat dan penjualan pada produk susu di cv susu sedunia outlet

tembalang

1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan memberikan kesempatan

bagi penulis untuk menerapkan teori-teori dan literatur dari terkait strategi pemasaran

terkhusus digital marketing yang berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi

minat beli dan dapat meningkatkan penjualan suatu produk.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dan

referensi dalam melakukan penelitian dengan objek ataupun masalah yang sama di masa

yang akan datang.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Digital Marketing

Pemasaran digital adalah proses mempromosikan dan mencari pasar melalui media digital

online menggunakan berbagai alat seperti jejaring sosial (Hadiyati, 2017). Digital marketing

merupakan salah satu media pemasaran yang banyak diminati masyarakat dalam hal

mendukung banyak kegiatan (Hadiyati, 2017). Iklan digital dapat menjangkau khalayak yang

lebih luas di kancah internasional. Saat ini jaringan internet sudah ada dimana-mana dan

setiap orang memiliki smartphone, sehingga sekarang bisa melakukan pemasaran dimana

saja.

Pemasaran digital memperluas dan meningkatkan fungsi pemasaran tradisional

menggunakan fasilitas Internet dan teknologi informasi. Definisi ini berfokus pada semua

pemasaran tradisional, dan perlu dicatat bahwa konsep-konsep seperti “pemasaran interaktif”,

“pemasaran individual”, dan “pemasaran elektronik” terkait erat dengan “pemasaran digital”

(Swastha & Darmestha, 2014). Pemasaran digital adalah kegiatan pemasaran yang

melibatkan branding dengan menggunakan berbagai media berbasis web seperti blog, situs

web, email, iklan, dan jejaring sosial. Tentu saja, pemasaran digital bukan hanya tentang

pemasaran internet.

a. Komponen atau bentuk digital marketing

Adapun komponen atau bentuk digital marketing diantaranya sebagai berikut:

1. Sosial media

Media sosial adalah istilah umum untuk perangkat lunak dan layanan berbasis

web yang memungkinkan pengguna untuk dapat saling berkumpul secara


online dan saling bertukar, mendiskusikan, berkomunikasi dan berpartisipasi

dalam bentuk interaksi sosial. Interaksi itu dapat mencakup teks, audio,

gambar, video dan media lainnya, secara individu atau dalam kombinasi

apapun. Adapun beberapa contoh sosial media diantaranya Instagram,

facebook, youtube, twitter social media lain.

2. Email

Email merupakan singkatan dari electronic mail. Email merupakan Sebuah

fasilitas komunikasi dalam internet yang berfungsi mengirimkan surat secara

elektronik serta dapat mengjangkau ke seluruh dunia.Melalui email, kita dapat

mengirimkan surat elektronik, baik berupa teks maupun gabungan dengan

gambar yang dikirimkan dari satu alamat email ke alamat lain di jaringan

internet.

3. Social Network / E-commerce

Social network atau layanan jaringan sosial adalah layanan online, platform,

situs yang berfokus pada pembangunan hubungan sosial dan mencerminkan

jaringan sosial atau hubungan sosial antara orang orang, yang memiliki

kepentingan dan/ atau kegiatan yang sama. Contohnya adalah Gojek dan Grab.

4. S.E.O

Search Engine Optimization (S.E.O) atau optimisasi mesin pencari adalah

sebuah proses untuk memengaruhi tingkat keterlihatan (visibilitas) sebuah

situsatau sebuah halaman situs pada hasil pencarian alami (sering disebut juga

dengan pencarian tak berbayar,pencarian non-iklan, atau pencarian organik)

dari sebuah mesin pencari. Contohnya adalah website resmi restoran fast food

5. Affiliate Marketing
Affiliate marketing yaitu berafiliasi dengan website suatu perusahaan atau

organisasi yang berbasis metode pay per click, seperti google adsense.

b. Indikator Digital Marketing

1. Transaction / cost

Merupakan salah satu teknik promosi yang memliki tingkat efisiensi yang

tinggi sehingga dapat menekan biaya dan waktu transaksi.

2. Incentive program

Program-program yang menarik tentu menjadi keunggulan dalam setiap

promosi yang dilakukan. Program-program ini juga diharapkan agar dapat

memberikan nilai yang lebih kepada perusahaan.

3. Site design

Merupakan tampilan menarik dalam media digital marketing yang dapat

memberikan nilai positif bagi perusahaan.

4. Interactive

Merupakan hubungan dua arah antara pihak perusahaan dengan konsumen

yang dapat memberikan info dan dapat diterima dengan baik dan jelas.

c. Keunggulan pemasaran digital (Sunyoto & Dayang, 2018):

1. Kecepatan Lokasi Strategi pemasaran media digital dapat dilakukan dengan sangat

cepat hanya dalam beberapa detik. Selain itu, pemasaran digital dapat diukur secara

real time.

2. Kemudahan Evaluasi Dengan menggunakan media online, Anda bisa langsung

melihat hasil kegiatan pemasaran Anda. Informasi tentang berapa lama produk telah

dilihat, berapa persentase penjualan yang telah dikonversi dari setiap iklan, dan

sebagainya.
3. Jaringan geografis pemasaran digital yang luas menggunakan beberapa langkah

untuk mendistribusikan produk ke seluruh dunia menggunakan Internet.

2.1.1 Penjualan

Penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencana-rencana

strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan pembeli, guna

mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba. Penjualan merupakan sumber hidup suatu

perusahaan, karena dari penjualan dapat diperoleh laba serta suatu usaha memikat konsumen

yang diusahakan untuk mengetahui daya tarik mereka sehingga dapat mengetahui hasil

produk yang dihasikan. Penjualan adalah suatu transfer hak atas benda-benda. Dari

penjelasan tersebut dalam memindahkan atau mentransfer barang dan jasa diperlukan orang-

orang yang bekerja dibidang penjualan seperti pelaksanaan dagang, agen, wakil pelayanan

dan wakil pemasaran.

Menurut Philip Kotler (2013) yang diterjemahkan oleh Ronny A. Rusli dan Hendra dalam

buku ”Manajemen Pemasaran” pengertian penjualan adalah : “Penjualan adalah proses sosial

manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan

inginkan, menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan

pihak lain”. Penjualan adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi atau

memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.

a. Jenis-Jenis Penjualan

Menurut Murti Sumarni dalam bukunya bauran pemasaran dan loyalitas pelanggan

Penjualan dapat di bedakan menjadi:

1. Penjualan Langsung, yaitu suatu proses membantu dan membujuk satu atau

lebih calon konsumen untuk membeli barang atau jasa atau bertindak sesuai

ide tertentu dengan menggunakan komunikasi tatap muka.


2. Penjualan Tidak Langsung, yaitu bentuk presentase dan promosi gagasan

barang dan jasa dengan menggunakan media tertentu seperti surat kabar,

majalah, radio, televisi, papan iklan, brosur dan lain-lain.

b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kegiatan Penjualan

1. Kondisi dan Kemampuan Penjual

Transaksi jual-beli atau pemindahan hak milik secara komersial atas barang

dan jasa itu pada prinsipnya melibatkan dua pihak, yaitu penjual sebagai pihak

pertama dan pembeli sebagai pihak kedua. Disini penjual harus dapat

menyakinkan kepada pembelinya agar dapat berhasil mencapai sasaran

penjualan yang diharapkan.

2. Kondisi pasar

Pasar, sebagai kelompok pembeli atau pihak yang menjadi sasaran dalam

penjualan, dapat pula mempengaruhi kegiatan penjualannya.

3. Modal

Akan lebih sulit bagi penjualan barangnya apabila barang yang dijual tersebut

belum dikenal penjual harus memperkenalkan dulu membawa barangnya

ketempat pembeli. Untuk melaksanakan maksud tersebut diperlukan adanya

sarana serta usaha, seperti: alat transport, tempat peragaan baik didalam

perusahaan maupun di luar perusahaan, usaha promosi, dan sebagainya.

4. Kondisi Organisasi Perusahaan.

Pada perusahaan besar, biasanya masalah penjualan ini ditangani oleh bagian

tersendiri (bagian penjualan) yang dipegang orang-orang tertentu/ahli di

bidang penjualan.

5. Faktor lain
Faktor-faktor lain, seperti: periklanan, peragaan, kampanye, pemberian hadiah,

sering mempengaruhi penjualan. Namun untuk melaksanakannya, diperlukan

sejumlah dana yang tidak sedikit.

2.2 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu berperan sangat penting sebagai dasar acuan dalam melakukan

penyusunan penelitian ini. Salah satu kegunaannya yaitu dapat digunakan untuk hipotesis

atau jawaban sementara, selain itu penelitian terdahulu dapat dipakai sebagai sumber

perbandingan dengan penelitian yang sedang penulis lakukan. Dibawah ini adalah

penelitian terdahulu dari beberapa peneliti tentang variabel-variabel digital marketing,

terhadap penjualan produk agar dapat diketahui persamaan dan perbedaannya sebagai

berikut :

1. Dedi, Rahmi dan Sandy (2017) dengan variabel pemanfaatan digital marketing

untuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang berlokasi di Desa Malaka

Sari, Duren Savit. UKM tertarik menggunakan pemasaran digital dan media

sosial, tetapi mereka menghadapi sejumlah tantangan. Misalnya, kurangnya

pemahaman akan pentingnya pemasaran digital, kurangnya pengetahuan tentang

teknologi informasi dan komunikasi.

2. Aditya Wardhana (2017) hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Strategi

pemasaran mempengaruhi 78% dari keunggulan kompetitif, sedangkan 22%

sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak tercakup dalam penelitian ini,

seperti modal dan penawaran. sumber daya profesional dan keterampilan

manajemen. Website dan media sosial yang digunakan oleh usaha kecil

menengah masih memiliki kekurangan, seperti kurangnya informasi,


interaktivitas, dan kurangnya update, sehingga penggunaan media sosial dan

website perlu dirampingkan.

3. Mohammad Trio dan Debby A (2018) dengan variable pemanfaatan digital

marketing terhadap UMK hasil penelitian tersebut ditemukan bahwa pelaku

UMK menggunakan pemasaran digital untuk memperluas pangsa pasar dan

meningkatkan kesadaran konsumen, pelaku UMK secara teratur memperbarui

informasi produk dan meningkatkan penjualan setiap hari, dan beberapa UKM

bekerja sama dengan sejumlah pasar, termasuk Shopee dan Tokopedia. dan

minuman bekerja sama dengan GoFood untuk memudahkan konsumen dalam

membeli produknya.

2.3 Hubungan Logis Antar Variabel dan Perumusan Hipotesis

2.3.1 Pengaruh antara variabel Digital Marketing dengan Penjualan

Strategi yang diterapkan cv susu sedunia yaitu menggunakan social media yang

merupakan salah satu teknik digital marketing melalui social media. Melalui laman

Instagram @susu_sedunia, perusahaan tersebut berusaha untuk membuat feeds yang rapih

dan selalu aktif untuk menarik minat konsumen.

Dengan adanya digital marketing, pelaku usaha dan konsumen bisa melakukan

transaksi tanpa harus bertatap muka secara langsung. Hal ini menjadikan transaksi

menjadi lebih cepat dan mudah, konsumen cukup menekan tombol klik maka konsumen

bisa berbelanja dan memilih barang yang sesuai dengan minatnya. Inilah yang

meyebabkan banyaknya pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang

memutuskan untuk menjajal bisnis online shop untuk dapat memenuhi banyaknya minat

konsumen dan menerapkan strategi digital marketing.

Selain itu, berdasarkan salah satu keuntungan digital marketing adalah adanya

kemudahan evaluasi dengan menggunakan media online, sehingga konsumen langsung


melihat hasil kegiatan pemasaran produk perusahaan. Informasi tentang berapa lama

produk telah dilihat, berapa persentase penjualan yang telah dikonversi dari setiap iklan,

dan sebagainya.

Dengan demikian, maka hipotesis pertama adalah sebagai berikut:

H1: Digital marketing berpengaruh positif terhadap penjualan produk


2.4 Kerangka Pemikiran

Strategi
Pemasaran
X1

H1
Penjualan Produk
Y
Digital Marketing
H2
X2
LAPORAN LABA OUTLET TEMBALANG
BULAN JANUARI – JULI 2022

Tabel Penjualan

Susu Sedunia Outlet Tembalang Kota Semarang

JANUARI Rp 329.683
FEBRUARI Rp 743.553
MARET Rp 453.033
APRIL Rp 336.953
MEI Rp 781.013
JUNI Rp 241.013
JULI Rp 460.013

Grafik Penjualan

Susu Sedunia Outlet Tembalang Kota Semarang


LAPORAN LABA RUGI
SUSU SEDUNIA TEMBALANG
Jan-22

PENDAPATAN
Penjualan Tunai Outlet : Rp 1.320.000
Penjualan Grabfood : Rp 1.083.430
Penjualan Gofood : Rp 777.400
Penjualan Shopee Food : Rp 4.560.000
Penjualan Ovo, Dana, Link dll : Rp 764.903
Total Pendapatan : Rp 8.505.733

PENGELUARAN :
Susu Murni : Rp 1.650.000
Biaya Oprasional : Rp 1.009.000
Biaya Gaji : Rp 1.550.000
Biaya Sewa Kios : Rp 1.350.000
Invoice : Rp 2.617.050
Total Pengeluaran : Rp 8.176.050
Laba Bersih : Rp 329.683
LAPORAN LABA RUGI
SUSU SEDUNIA TEMBALANG
Feb-22

PENDAPATAN
Penjualan Tunai Outlet : Rp 1.945.000
Penjualan Grabfood : Rp 876.500
Penjualan Gofood : Rp 767.500
Penjualan Shopee Food : Rp 4.465.700
Penjualan Ovo, Dana, Link dll : Rp 864.903
Total Pendapatan : Rp 8.919.603

PENGELUARAN :
Susu Murni : Rp 1.650.000
Biaya Oprasional : Rp 1.009.000
Biaya Gaji : Rp 1.550.000
Biaya Sewa Kios : Rp 1.350.000
Invoice : Rp 2.617.050
Total Pengeluaran : Rp 8.176.050
Laba Bersih : Rp 743.553
LAPORAN LABA RUGI
SUSU SEDUNIA TEMBALANG
Mar-22

PENDAPATAN
Penjualan Tunai Outlet : Rp 1.750.000
Penjualan Grabfood : Rp 1.124.500
Penjualan Gofood : Rp 695.400
Penjualan Shopee Food : Rp 4.444.280
Penjualan Ovo, Dana, Link dll : Rp 564.903
Total Pendapatan : Rp 8.579.083

PENGELUARAN :
Susu Murni : Rp 1.600.000
Biaya Oprasional : Rp 1.009.000
Biaya Gaji : Rp 1.550.000
Biaya Sewa Kios : Rp 1.350.000
Invoice : Rp 2.617.050
Total Pengeluaran : Rp 8.126.050
Laba Bersih : Rp 453.033
LAPORAN LABA RUGI
SUSU SEDUNIA TEMBALANG
Apr-22

PENDAPATAN
Penjualan Tunai Outlet : Rp 1.240.000
Penjualan Grabfood : Rp 896.700
Penjualan Gofood : Rp 777.400
Penjualan Shopee Food : Rp 4.534.000
Penjualan Ovo, Dana, Link dll : Rp 964.903
Total Pendapatan : Rp 8.413.003

PENGELUARAN :
Susu Murni : Rp 1.550.000
Biaya Oprasional : Rp 1.009.000
Biaya Gaji : Rp 1.550.000
Biaya Sewa Kios : Rp 1.350.000
Invoice : Rp 2.617.050
Total Pengeluaran : Rp 8.076.050
Laba Bersih : Rp 336.953
LAPORAN LABA RUGI
SUSU SEDUNIA TEMBALANG
Mei-22

PENDAPATAN
Penjualan Tunai Outlet : Rp 1.850.000
Penjualan Grabfood : Rp 1.120.480
Penjualan Gofood : Rp 677.400
Penjualan Shopee Food : Rp 4.444.280
Penjualan Ovo, Dana, Link dll : Rp 864.903
Total Pendapatan : Rp 8.957.063

PENGELUARAN :
Susu Murni : Rp 1.650.000
Biaya Oprasional : Rp 1.009.000
Biaya Gaji : Rp 1.550.000
Biaya Sewa Kios : Rp 1.350.000
Invoice : Rp 2.617.050
Total Pengeluaran : Rp 8.176.050
Laba Bersih : Rp 781.013
LAPORAN LABA RUGI
SUSU SEDUNIA TEMBALANG
Jun-22

PENDAPATAN
Penjualan Tunai Outlet : Rp 1.660.000
Penjualan Grabfood : Rp 900.480
Penjualan Gofood : Rp 867.400
Penjualan Shopee Food : Rp 4.224.280
Penjualan Ovo, Dana, Link dll : Rp 764.903
Total Pendapatan : Rp 8.417.063

PENGELUARAN :
Susu Murni : Rp 1.650.000
Biaya Oprasional : Rp 1.009.000
Biaya Gaji : Rp 1.550.000
Biaya Sewa Kios : Rp 1.350.000
Invoice : Rp 2.617.050
Total Pengeluaran : Rp 8.176.050
Laba Bersih : Rp 241.013
LAPORAN LABA RUGI
SUSU SEDUNIA TEMBALANG
Jul-22

PENDAPATAN
Penjualan Tunai Outlet : Rp 1.565.000
Penjualan Grabfood : Rp 1.084.480
Penjualan Gofood : Rp 677.400
Penjualan Shopee Food : Rp 4.444.280
Penjualan Ovo, Dana, Link dll : Rp 864.903
Total Pendapatan : Rp 8.636.063

PENGELUARAN :
Susu Murni : Rp 1.650.000
Biaya Oprasional : Rp 1.009.000
Biaya Gaji : Rp 1.550.000
Biaya Sewa Kios : Rp 1.350.000
Invoice : Rp 2.617.050
Total Pengeluaran : Rp 8.176.050
Laba Bersih : Rp 460.013
DAFTAR PUSTAKA

Adianto, R. (2009). Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi dan Komunikasi


dengan Pemanfaatan Software Delphi untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa. Skripsi
S1. FKIP UMS, Surakarta.

Athoillah, Anton, 2010, Dasar – Dasar Manajemen, CV Pustaka Seti.

Hadiyati, 2017, Pengantar Manajemen, CV. Karya Nova, Pekanbaru.

Kotler, P. & Keller, K.L. 2013, Manajemen Pemasaran Jilid I Edisi ke 12. Jakarta: Erlangga.

Sunyoto, Danang, 2015, Perilaku Konsumen dan Pemasaran, PT. Buku Seru: Yogyakarta.

Swastha, Basu Darmestha, 2014, Manajemen Pemasaran, Universitas Terbuka: Jakarta

Anda mungkin juga menyukai