Di Susun Oleh :
Marwiah : 22231011300
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.
Tiada kata yang pantas kami ucapkan selain ucapan alhamdulillah, atas
segala nikmat dan karunia yang telah Allah limpahkan kepada kami baik nikmat
iman, islam, maupun sehat wal afiat sehingga dalam keterbatasan waktu, tenaga
dan fikiran, kami dapat menyelesaikan makalah sederhana ini. Shalawat dan
salam semoga senantiasa tercurahlimpahkan kepada nabi agung, Nabi Muhammad
SAW. Kepada keluarga, sahabat, dan kita sebagai ummat nya yang semoga
mendapat syafaat beliau di akhir kelak.Amin.
Terima kasih kepada dosen pengampu ibu Ade Yuliani, M.PD.I, yang
telah membimbing dan mengarahkan kami dalam menyusun makalah terstruktur
ini.
Alhamdulillah akhirnya makalah yang berjudul “PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM PADA MASA RASULULLAH DAN
POLA PENDIDIKAN PADA MASA KHULAFAUR RASYIDIN” ini dapat
terselesaikan denagn baik. Makalah ini di buat sebagai tugas Mata Kuliah
SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM.
BAB II
PEMBAHASAN
A. KONDISI MASYARAKAT ARAB SEBELUM ISLAM
B. PELAKSANAAN PENDIDIKAN ISLAM DI MAKKAH
C. PELAKSANAAN PENDIDIKAN ISLAM DI MADINAH
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada masa Rasulullah, ilmu pengetahuan lebih banyak berkembang
dibidang ilmu-ilmu pokok tentang agama (ushuluddin), dan ilmu akhlak
(moral). Akan tetapi ilmu – ilmu lainnya tetap berkembang walaupun tidak
sepesat ilmu agama dan akhlak. Saat itu pun mulai terjadi proses
pengkajianilmu yang lebih sistematis, diantaranya dasar-dasar ilmu tafsir
yang dikembangkan oleh para sahabat Rasulullah. Jika kita flashback pada
waktu sebelum Islam diturunkan, bangsa Arab dikenal dengan sebutan
kaum jahiliyah. Hal ini disebabkan karena bangsa Arab sedikit sekali
mengenal ilmu pengetahuan dan kepandaian yang lain. Keistimewaan
mereka hanyalah ketinggian dalam bidang syair-syair jahili yang
disebarkan secara hafalan (Bernard Lewis, 1996: 25 dalam Muh.
Asroruddin A. J (2009)). Dengan kenyataan itu, maka diutuslah nabi
Muhammad SAW dengan tujuan untuk memperbaiki akhlak, baik akhlak
untuk berhubungan dengan Tuhan maupun dengan sesama manusia.
Demikian pula dalam masalah ilmu pengetahuan, perhatian Rasul
sangat besar. Rasulullah SAW memberi contoh revolusioner bagaimana
seharusnya mengembangkan ilmu. Diantara gerakan yang dilakukan
Rasulullah SAW adalah dengan menggiatkan budaya membaca, yang
merupakan pencanangan dan pemberantasan buta huruf, suatu tindakan
awal yang membebaskan manusia dari ketidaktahuan. Membaca
merupakan pintu bagi pengembangan ilmu.Rasulullah SAW juga
memerintahkan kepada para sahabatnya untuk menghafal ayat-ayat al-
Qur’an. Dengan cara ini dapat menjaga kemurniandan juga media
memahami ayat-ayat al-Qur’an. Disamping dengan hafalan, juga membuat
tradisi menulis/ mencatat wahyu pada kulit, tulang, pelepahkurma dan
lain-lain.(Sunanto, 2003:14-16 dalam Muh. Asroruddin A. J (2009))
Dengan bimbingan Nabi Muhammad SAW, telah mendorong
semangat belajar membaca, menulis dan menghafal sehingga umat Islam
menjadi umat yang memasyarakatkan kepandaian tulis-baca. Dengan
semangat itulah, maka terbangun jiwa umat Islam untuk tidak hanya
beriman tetapi juga berilmu, sehingga nantinya lahir sarjana-sarjana Islam
yang ahli dibidangnya masing-masing. Dengan demikian dapat
dimengerti, salah satu aspek dari peradaban adalah mengembangkan ilmu
pengetahuan. Kalau pada masa Nabi danKhulafau ar-Rasyidin perhatian
terpusat pada usaha untuk memahami Al-Qur’an dan Hadits Nabi, untuk
memperdalam pengajaran akidah, akhlak,ibadah, mu’amalah dan kisah-
kisah dalam Al-Qur’an, maka perhatian sesudah itu disesuaikan dengan
kebutuahn zaman, tertuju pada ilmu-ilmu yang diperoleh dari bangsa-
bangsa sebelum munculnya Islam.(Sunanto,2003:38 dalam Muh.
Asroruddin A. J (2009))
Peradaban Islam memiliki tiga pengertian yang berbeda. Pertama,
kemajuan dan tingkat kecerdasan akal yang dihasilkan dalam suatu periode
kekuasaan Islam, mulai dari periode Nabi Muhammad Saw. sampai
perkembangan peradaban Islam masa setelahnya. Kedua, hasil-hasil yang
dicapai oleh umat Islam dalam lapangan kesusasteraan, ilmu
pengetahuandan kesenian. Ketiga, kemajuan politik atau kekuasaan Islam
yang berperan melindungi pandangan hidup Islam, terutama dalam
hubungannya dengan ibadah-ibadah, penggunaan bahasa, dan kebiasaan
hidup kemasyarakatan. (Munthoha, 1998:14 dalam Muh. Asroruddin A. J
(2009))
Pertumbuhan ilmu pengetahuan telah terjadi sejak Rasulullah
mendakwahkan agama islam, wahyu pertamanya yaitu surat Al – alaq ayat
1-5 bercerita tentang dasar – dasar ilmu pengetahuan, didalam wahyu
tersebut terdapat perintah untuk membaca, Allah pun menegaskan bahwa
hakikat ilmu datangnya dari Allah dan awalnya manusia tidak mengetahui
apa – apa. Kata Iqra’ pada ayat ke-1 surat Al- alaq memiliki makna yang
beragam, seperti menelaah, mendalami, meneliti, mengetahui ciri
sesuatu,membaca baik teks maupun bukan teks.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Kondisi masyarakat arab sebelum islam
2. Pelaksanaan pendidikan islam di makkah
3. Pelaksanaan pendidikan islam di madinah
C. TUJUAN
Untuk memenuhi tugas terstruktur dalam mata kuliah Sejarah Pendidikan
ISLAM.
BAB II
PEMBAHASAN
https://ejournal.uniks.ac.id
https://suakaonline.com