2
Fitria Ik,” Konsep Akhlak Mahmudah Dan Madzmumah Perspektif Hafidz Hasan Al-
Mas’udi Dalam Kitab Taysir Al-Khallaq”, Ilmuna, No.1,Vol.2,Th 2020, 53-54
menurutnya berpangkal dari kedua hal tersebut. Ia memberikan
gambaran tentang bumi yang tunduk pada ketentuan Allah Swt.
Ketika air turun menimpanya, bumi merespons dengan kesuburan
dan menumbuhkan tanaman-tanaman yang indah. Demikian pula
manusia, tatkala diliputi rasa ketundukan kepada Allah Swt.,
kemudian turun taufik dari Allah Swt., ia akan meresponnya
dengan sifat-sifat terpuji.
3. Menurut Abu Dawud As-Sijitsani, akhlak terpuji adalah
perbuatanperbuatan yang disenangi, sedangkan akhlak tercela
adalah perbuatan-perbuatan yang harus dihindari.
Jadi, yang dimaksud dengan akhlak mahmudah adalah
perilaku manusia yang baik dan disenangi menurut individu
maupun sosial, serta sesuai dengan ajaran yang bersumber dari
Tuhan. Akhlak mahmudah dilahirkan oleh sifat-sifat mahmudah
yang terpendam dalam jiwa manusia, demikian pula akhlak
madzmumah, dilahirkan oleh sifat-sifat madzmumah. Oleh karena
itu, sikap dan tingkah laku yang lahiradalah cermin dari sifat atau
kelakuan batin dari seseorang (Samsul Munir Amin: 2016, 180-
181).3
3. Akhlak Terpuji Dalam Pergaulan
Adapun menurut Etika dalam Islam adalah ukuran kebaikan
dan keburukan yang bersifat mutlak jadi pedomannya adalah
menurut Al-Quran dan Hadist Nabi Muhammad, yang di dalamnya
terdapat nilai-nilai luhur dan sifat-sifat terpuji. Nilai-nilai luhur
yang tercakup dalam Islam sebagai sifat terpuji (mahmudah) antara
lain :
3
Agus Syukur,” Akhlak Terpuji dan Implementasinya di Masyarakat”, Jurnal Kajian Islam
Dan Masyarakat, No.2, Vol.3, Th 2020,145-146
Arifin dan Said pengertian amanah adalah suatu pertanggung
jawaban yang hanya dapat di bebankan kepada manusia. Dengan
demikian, tampaklah selalu amanat bergandengan dengan hikmat
kebijaksanaan dan kemanusiaan. Amanat adalah suatu tanggung
jawab terhadap terlaksananya seluruh kewajiban sosial dan akhlak.
Kesanggupan mengemban amanah merupakan kewajiaban yang
berkaitan dengan pertanngungjawaban vertikal di sisi Allah Swt.
Sifat amanah adalah salah satu keadaan jiwa yang terpuji dalam
tuntunan ahklakul karimah.
b. Birul walidaini (berbuat baik kepada orang tua)
Dalam etika Islam dorongan dan kehendak berbuat baik kepada
kedua orang tua telah menjadi salah satu akhlak yang mulia.
Perwujudan dari sifat mahmudah berbuat baik kepada ayah dan ibu
meliputi segala aspek kegiatan manusia, baik perbuatan maupun
ucapan. Dapat dinilai sebagai sumber baik kepada orang tua jika
anak mendoakan kepada Allah agar keduanya mendapat rahmat-
Nya bertingkah sopan, lemah lembut, dan hormat di hadapan ayah
dan ibu.
c. Ash Shidqu ( berlaku benar ) Ash shidqu adalah benar, atau
jujur dalam pengertian etika Islam sifat ash shidqu adalah sikap
mental yang mampu memberi dorongan kuat untuk beramal
dengan sungguh-sungguh baik dalam ucapan, perbuatan, maupun
dalam tata hubungan antarsesama. Hal ini merupakan kunci
kebaikan individual dan kemasyarakatan.
Kebenaran atau kejujuran adalah sendi terpenting bagi berdiri
tegaknya masyarakat sebab hanya dengan kebenaran maka akan
terciptanya adanya saling pengertian satu sama lain. Seperti tolong
menolong. Jika sifat ash shidqu tersebut diwujudkan dalam
kehidupan seharihari kebenaran atau kejujuran yang telah
mempribadi dapat tercermin dalam perbuatan dan perkataan setiap
pemilik sifat. Jika seorang tidak bersikap jujur dirinya akan
bertingkah laku tidak baik karena dapat merusak dan merugikan
orang lain. Bahkan bisa merugikan dirinya sendiri baik yang
bersifat material ataupun nonmaterial.
d. Al Haya ( Malu) Menurut bahasa al-haya berarti “malu”
sedangkan menurut pengertian etika Islam. malu termasuk akhlaq
yang terpuji ( Ahlakul mahmudah) karena sifat malu berfungsi
sebagai penghalang bagi seseorang untuk melakukan perbuatan-
perbuatan tercela, perbuatan yang bisa merusak nilai-nilai
kemanusiaanya sendiri karena merusak normanorma agama sosial
dan kesusilaan. Al haya yang dimaksud ialah malu terhadap Allah
dan malu kepada diri sendiri di kala akan melanggar peraturan-
peraturan Allah. Bagi seorang mukmin, rasa malu kepada allah
merupakan basis nilainilai keutamaan dan menjadi dasar Ahklak
yang mulia. sebab malu pada Allah akan menjadi dasar timbulnya
perasaan malu terhadap orang lain dan diri sendiri.
e. Al-iffah ( memelihara kesucian diri) Dituntut dalam Islam kita
harus menjaga diri dari segala keburukan dan menjaga kehormatan
pada setiap waktu. Dengan menjaga diri secara baik, status
kesucian dapat di pertahankan Di dalam etika Islam, nilai iffah
menjadi salah satu nilai luhur yang harus dimiliki oleh setiap
pribadi muslim. Salah satu perwujudan dari nilai iffah adalah
menjaga kesucian pria dan wanita dari hubungan seks di luar
perkawinan yang sah.
f. Ar rahmah (kasih sayang). Kasih sayang merupakan pembawaan
naluri setiap orang. Perwujudan sifat kasih sayang di dalam etika
Islam meliputi : perlakuan kasih sayang di dalam keluarga dan
lingkungan antar bangsa. Jika seseorang memiliki sifat ar-rahmah
maka ia akan memiliki tingkah laku suka menyambung tali
kekeluargaan, memiliki tali persaudaraan yang kuat, suka
menolong orang yang mengalami kesulitan, dan mudah
memaafkan.
g. Al Iqtishad ( berlaku hemat) Hemat dalam penggunaan harta,
merupakan jalan tengah antara boros dan kikir. Perbuatan tersebut
merupakan langkah untuk membelanjakan harta kekayaan dengan
sebaik-baiknya.
h. Qonaah dan Zuhud Menurut bahasa qonaah berarti menerima
apa adanya atau tidak serakah sedangkan zuhud berarti sederhana.
Sifat ini akan menjadikan manusia yang berkepribadian sederhana
dan keadaan jiwanya tidak serakah dalam perwujudan kehidupan
sehari-hari bukan berarti bermalasmalasan atau menganggur , sifat
Qonaah dan zuhud dapat menghalangi seseorang dalam
memperoleh rezeki yang haram dan tertipu dalam kenikmatan
duniawi( Sudarsono, 1989 : 42-57).4
4. Dampak Negatif pergaulan Remaja Yang Tidak Sesuai Dengan
Akhlak Islam
Perilaku menyimpang dalam pergaulan remaja jelaskan akan
membaqa dampaknegative baik bagi diri sendiri, orang lain, dan
lingkungan. Dampak negatif perilaku menyimpang dalam
pergaulan remaja antara lain:
Bagi diri sendiri
1. Dilabeli sebagai remaja kurang berguna
2. Memendam rasa malu yang sulit dihilangkan
3. Kurang dipecaya dalam keluarga dan pergaulan
4. Menjatuhkan diri sendiri
5. Dianggap imannya masih tipis
6. Mempermalukan orang tua dan sekolahnya
7. Kurang mulia di mata Allah Swt.
4
Teori Tentang Pendidikan Akhlak Dan Etika Pergaulan Remaja
3. Menyedihkan hati orang tua dan keluarga
4. Tidak mendapat pengakuan dari orang lain
5. Teman dan tetangga malas mendekati
6. Tidak pantas sebagai contoh bagi oran lain
7. Orang lain ketakutan dipengaruhi
Bagi lingkungan
1. Membawa nama buruk lingkungan
2. Diabaikan dan tidak disukai dalam masyarakat
3. Dianggap mencemari lingkungan sekitar
4. Tidak ada gunanya di masyarakat
5. Tidak diberi peran lagi karena masyarakat sudah tidak percaya
6. Dianggap orang yang perlu dibina agar tidak mengotori
lingkungan
7. Menyimpang dari norma-norma masyarakat dan agama5
5
Muta'allimah. Buku Siswa Akidah Akhlak. Jakarta :Kementerian Agama .2019,129-130
menghargai teman sesamaremaja meskipun kadang berbeda
pendapat. Walaupun dengan gaya ala remaja
sikap sopan santun dan santun harus dijaga.
2. Mengerti dan memahami
Sikap mengerti dan memahami perlu dibiasakan dalam pergaulan
remaja. Remajayang mau mengerti dan memahami teman sesama
remaja akan terjalin persahabatan lebih lama dan harmonis sampai
kapanpun. Bahkan sudah berpisahpun tetap terkenang rasa
pengertian dan pemahaman di masa lampau yang sulit dilupakan
begitu saja. Tentu saha mengerti dan memahami dalam kebaikan.
3. Mengajak ke arah kebaikan
Mengajak ke arah kebaikan ini terutama mangajak untuk
meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt. Selain
itu mengajak beramal shalih sesuaikapasitasnya sebgai seorang
remaja. Remaja yang baik tdak pernah Lelah mengajak teman-
temannya ke jalan kebaikan menuju ridha Allah Swt.
4. Lapang dada dan suka membantu
Pergaulan remaja yang penuh warna dan liku-liku dalam bentuk
gaya dan model yang beraneka ragam sangat berpotensi
memancing suatu permalahan bari dikalangan remaja itu sendiri.
Oleh karena itu perlu adanya sikap lapang dada dan suka
membantu sesama remaja. Jika terjadi hal-hal yang kurang
menyenangkan diterima dengan lapang dada (ikhlas) begitu pula
jika ada yang perlu bantuan harus dibantuuntuk memecahkan
masalah dan mungkin bantuan dalam bentuk yang lain dalam
kapasitas sebgai remaja.
5. Berlaku jujur dan adil
Berlaku jujur dan adil sangat penting dalam pergaulan remaja. Sifat
bohong akanmendatangkan masalah dan merugikan teman. Begitu
pula pilih kasih terhadapteman jugan akan merugikan orang lain.
Remaja yang jujur pikirannya akan
tenang dan jernih dan remaja yang adil sikapnya akan terarah tanpa
ada sesuatuyang ditutup-tutupi. Alangkah bahagianya menjadi
remaja yang jujur dan adil.
6. Berlomba-lomba mencari ilmu
Maksudnya mampu menghidupkan semangat remaja dalam
mencari ilmu terutama ilmu agama. Dari sini dapat saling mengisi
satu sama lain tentang keilmuan di bidang tertentu. Dan berpeluang
meraih prestasi bagi remaja bahkan dapat mendatangkan rezeki
bagi remaja.6
6
Muta'allimah. Buku Siswa Akidah Akhlak. Jakarta :Kementerian Agama .2019,124-125